Anda di halaman 1dari 19

LEMAK

Uswatun Hasanah (2330015037)


Roudhatul Khasanah(2330015014)
Ciri Kimia Lemak
Unsur penyusun lemak antara lain adalah karbon
(C) ,hydrogren, oksigen (O), dan kadang-kadang
fosforus (P), serta nitrogen (N).
Molekul lemak terdiri dari 4 bagian yaitu 1
molekul gliserol dan 3 molekul asam lemak. Asam
lemak terdiri dari rantai hidrokarbon (CH) dan
gugus karboksil (-COOH). Molekul gliserol memiliki
3 gugus hidrolik(-OH) dan tiap gugus hidroliksil
berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
Klasifikasi Lemak
1. Lipida sederhana, tersusun oleh trigliserida,
yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak. Contohnya lilin (wax) malam atau
plastisin, dan minyak.
2. Lipida majemuk, gabungan antara lemak
dengan senyawa bukan lemak. Contoh lemak
campuran adalah lipoprotein, Fosfolipid,
serta fosfatidilkolin.
3. Lipida turunan, senyawa yang dihasilkan dari
proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol dan
asam lemak
Asam Lemak
Merupakan asam organik yang terdiri atas rantai
hidrokarbon lurus yg pada satu ujung mempunyai gugus
karboksil (COOH) dan pada ujung lain gugus metil (CH3) .
• Tingkat Kejenuhan
Asam lemak yg terdiri atas rantai karbon yg mengikat
smua hydrogen yang dapat diikatnya dinamakan asam
lemak jenuh. Asam lemak yg mengandung satu atau
lebih ikatan rangkap dimana sebetulnya dapat diikiat
tambahan atom hydrogen dinamakan asam lemak
tidak jenuh.
• Asam lemak essential
Lemak essential dibutuhkan tubuh
sedangkan tubuh tidak dapat mensintesisnya.
Contoh asam lemak essential adalah Asam
linoleat dan asam linolenat .
PROSES PENCERNAAN, PENYERAPAN,
TRANSPORTASI, UTILISASI, EKSKRESI LEMAK
A.PENCERNAAN
1. Pada mulut, makanan bercampur dengan kelenjar ludah
yang mengandung enzim lipase lingual.
2. Di esofagus tidak ada pencernaan
3. Di lambung terjadi:
 Lipase lingual memulai hidrolisis terbatas: trigliserida
menjadi digliserida dan asam lemak
 Lemak susu lebih banyak dihidrolisis
 Lipase lambung menghidrolisis lemak dalam jumlah
terbatas
4. Di usus halus terjadi:
 Bahan empedu mengemulsi lemak.
 Lipase dari pangkreas dan dinding usus halus
menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi
menjadi digliserida, monogliserida, asam lemak
dan gliserol
 Fosfolipase dari pancreas menghidrolisis
fosfolipid menjadi asam lemak dan
lisofosfogliserida.
 Kolesterol esterase dari pancreas
menghidrolisis ester kolesterol
5. Di usus besar, sisa lemak dan kolesterol
terkurung dlm serat makan dan dikeluarkan
melalui feses.
PENYERAPAN LEMAK
Hasil Pencernaan Lipid:
• Gliserol Diserap langsung
ke dalam darah
• Asam lemak rantai pendek (C4-6)
• Asam lemak rantai menengah (C8-10)
Diubah menjadi trigliserida
• Asam lemak rantai panjang di dalam sel-sel usus halus
• Monogliserida
• Trigliserida Membentuk kilomikron, masuk ke
• Kolesterol dalam limfe kemudian ke dalam darah

• Fosfolipida
 TRANSPORTASI LEMAK

Dalam darah lipid diangkut dalam bentuk


kilomikron, Lipoprotein, dan Albumin. Kilomikron
merupakan pengangkut Trigliserida dari bahan yang
terdiri dari asam-asam lemak bebas berantai panjang
terdiri dari protein. Karena lipid tidak dapat larut
dalam air, bentuk Lipid non polar harus bergabung
dengan Lipid Amfipatik dan Protein untuk membentuk
Lipoprotein yang bisa campur dengan air sehingga
dapat diangkut antar jaringan didalam plasma darah
yang akueosa.
UTILISASI LEMAK
Fungsi lemak tak jenuh ialah:
a. Mengusir lemak jenuh yang menempel pada arteri
sehingga aliran darah kembali lancar.
b. Mencegah penyakit kardiovaskuler.
c. Kekakuannya dapat mencegah terjadinya
pengumpulan molekul lemak dekat menjadi padat.
d. Bahan baku hormon.
e. Membantu transport vit.larut lemak.
f. Sebagai bahan insulasi perubahan suhu.
g. Pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.
Cara kerja lemak tak jenuh :
a. Lemak jenuh (kolesterol jahat) LDL yang berasal dari
hasil disalurkan ke bagian tubuh lain dan lama-lama
menumpuk dan berkontribusi membentuk plak.
b. Timbunan lemak (LDL) pada dinding arteri
membentuk plak (kotoran menempel).
c. Lemak tak jenuh kolesterol baik (HDL) sifatnya stabil
dan membawa sifat lemak jenuh menjauh arteri
dan membawa kembali ke hati.
Eksresi Lemak
Lemak diekskresikan sebagai bahan sisa CO2
dan H2O. Lemak di dalam makanan tidak
dicerna dan diserap seluruhnya melainkan ada
sebagian yang terbuang di dalam tinja, kalau
tinja mengandung kadar lemak tinggi dari
biasanya, disebut steatorrhoea. Dalam kondisi
demikian, tinja mempunyai volume besar dan
berwarna agak pucat karena garam kalsium dari
asam lemak.
Sebagian besar orang dewasa dapat
mencerna dan mengabsorbsi lemak hingga 95%,
sisanya, akan dikeluarkan dari tubuh melalui
feses. Garam empedu yang sususannya terdiri
dari kolestrol di dalam usus halus dapat diserap
oleh jenis serat tertentu yang selanjutnya akan
ikut dikeluarkan melalui feses. Hal ini dapat
menurunkan kadar kolestrol darah.
KEBUTUHAN LEMAK
WHO menganjurkan:
Konsumsi lemak 15-30 % dari kebutuhan energi
total (10% maksimal dari minyak jenuh, 3-7% dari
lemak tak jenuh ganda) Konsumsi kolesterol ≤ 300
mg/hari.

SUMBER LEMAK
Minyak tumbuh-tumbuhan, mentega, margarin, dan
lemak hewan, kacang-kacangan, biji2an, daging, ayam
gemuk, krim, susu,keju, kuning telur, serta makanan
yang dimasak dengan minyak atau lemak.
1. Akibat Kekurangan Lemak
 Perubahan pada komposisi asam
lemak diberbagai jaringan terutama
membrane sel. Selain itu terjadi
penurunan efisiensi produksi energi
didalam sel.
 Menimbulkan penyakit: busung lapar,
kekurangan vitamin yang larut dalam
lemak (A, D, E, K), penurunan daya tahan
tubuh, kurang tenaga, gangguan tumbuh
kembang.
2. Akibat Kelebihan Lemak
Penelitian di Jepang menunjukkan, konsumsi
berlebih asam lemak linoleat dan perubahan pada
keseimbangan asam lemak esensial yang
dikonsumsi, mengakibatkan tubuh hiper
aktif terhadap berbagai zat penyebab alergi.
Meningkatnya rasio asam lemak omega 3/6 didalam
sel berperan dalam alergi dan inflamasi akan
menurunkan reaksifitas tubuh terhadap alergi dan
inflamasi.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai