PENDAHULUAN
Trigliserida merupakan bagian dari lipid, lipid atau lemak merupakan suatu
golongan senyawa organik kedua yang menjadi sumber makanan, merupakan
kira-kira 40 % dari makanan yang dimakan setiap hari.1
Trigliserida merupakan penyimpan lipid yang utama didalam jaringan adipose,
bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim lipase yang
sensitif-hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan
terikat pada albumin serum dan untuk pengangkutannya ke jaringan, tempat asam
lemak tersebut dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting. Lemak dan
minyak adalah trigliserida yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak
rantai panjang. Senyawa terbentuk dari hasil kondensasi satu molekul gliserol
dengan tiga molekul asam lemak.1,2
Lipid mempunyai sifat umum yaitu tidak larut dalam air, larut dalam pelarut
organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dan karbontetraklorida
mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang juga
mengandung nitrogen dan fosfor, bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak
berperan pada metabolisme tumbuhan dan hewan.1
Lipid dalam makanan manusia yang utama adalah triasilgliserol, sterol, dan
membran fosfolipid yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Proses metabolisme
lipid membentuk degradasi simpanan lipid dan memproduksi karakteristik
struktur dan fungsi lipid dalam jaringan tertentu.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lipid
Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organik.2
2.1.1
Fungsi lipid3
Kolesterol LDL
Kolesterol HDL
Trigliserida
Nilai
<200
200-239
240
<100
100-129
130-159
160-189
190
<40
60
<150
150-199
200-499
500
Kategori
Optimal
Diinginkan
Tinggi
Optimal
Mendekati optimal
Diinginkan
Tinggi
Sangat tinggi
Rendah
Tinggi
Optimal
Diinginkan
Tinggi
Sangat tinggi
Lipid yang sudah tercerna terutama dalam bentuk larut dalam air, membentuk
asam lemak monogliserida dan asam empedu kemudian diserap ke dalam sel
mukosa intestinum. Setelah masuk dalam mukosa intestinum, trigliserida disintesa
kembali dan dilapisi protein. Selanjutnya asam lemak akan berdiskusi masuk ke
sel lemak dan disintesa menjadi trigliserida.
2.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Trigliserida6
Kadar trigliserida dalam darah dapat dipengaruhi oleh berbagai sebab,
diantaranya
diet
meningkatkatkan
tinggi
karbohidat
kadar
trigliserida,
(60%
faktor
dari
intake
genetik
energi)
dapat
misalnya
pada
kadar
trigliserida
darah
sulit
tercapai
akibatnya
kadar
kilomikron,
betaliprotein,
prebetaliprotein,
dan
kompleks
warna
yang
dapat
diukur
kadarnya
menggunakan spektrofotometer.
BAB III
KESIMPULAN
Trigliserida merupakan bagian dari lipid. Trigliserida adalah salah satu jenis
lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Trigliserida
juga merupakan lemak di dalam tubuh yang terdiri dari 3 jenis lemak yaitu lemak
jenuh, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.
Trigliserida dalam tubuh digunakan untuk menyediakan energi berbagai
proses metabolisme, disamping digunakan sebagai sumber energi trigliserida
dapat dikonversi menjadi kolesterol, fosfolipid dan bentuk lipid lain kalau
dibutuhkan.Rumus kimia trigliserida adalah RCOO-CH2CH(-OOCR)-OOCR,
dimana R, R, R adalah rantai alkil.
Pada tubuh manusia, lemak yang paling sering terdapat dalam trigliserida
adalah asam stearat yang mempunyai rantai karbon-18 yang sangat jenuh dengan
atom hidrogen. Metabolisme trigliserida dalam tubuh terutama terjadi pada hepar.
Jalur metabolisme trigliserida dibagi menjadi 2, yaitu jalur eksogen dan jalur
endogen.
DAFTAR PUSTAKA
10
1.
Andisitiaisyah,
2013.
Trigliserida
(http://andisitiaisyah.blogspot.com/2013/10/makalah2.
3.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-
4.
5.
Undip.
http://eprints.undip.ac.id/44756/3/Inge_Kurniawati_2201011012
6.
Sebelas
Maret.
11