Anda di halaman 1dari 31

Lipid (Metabolisme dan Gangguan)

serta Parameter Pemeriksaan Lipid


Desyani Ariza, S.Si., M.Kes
LIPID
LIPID
Secara umum senyawa yang disebut lipid
di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam
pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam
organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform.
Suatu lipid tersusun atas asam lemak dan
gliserol dimana digunakan oleh tubuh untuk
membentuk garam empedu dan sebagai
fasilitator untuk pencernaan lemak serta untuk
pembentukan hormon steroid (misal kortisol,
estrogen, androgen) oleh kalenjar adrenal,
ovarium, dan testis.
Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
1. Sebagai penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier
untuk sel dan mengatur aliran material-
material.
2. Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan di jaringan adiposa
3. Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi
proses-proses biologis
JENIS LIPID
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak
jenuh dan asam lemak tak jenuh
2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral
dan fosfogliserida
3. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid,
steroid dan malam
4. Lipid kompleks, terdiri atas
lipoprotein dan glikolipid
JENIS LIPID
1. Asam lemak

• Asam lemak merupakan asam


monokarboksilat rantai panjang. Adapun
rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
• Ada dua macam asam lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan
rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty
acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap
JENIS LIPID
2. Gliserida
Gliserida netral (lemak netral)

• Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan


gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai
simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap
gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak
yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1
asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan
2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan
dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida
merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
JENIS LIPID
2. Gliserida
Fosfogliserida (fosfolipid)
JENIS LIPID
3. Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol.
Jadi asam lemak bergabung dengan
molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk
ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid,
kolesterol dan malam.
Jenis Lipid non gliserida
Jenis Lipid non gliserida
JENIS LIPID
4. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
 Glycoprotein
glycoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan karbohidrat oleh
ikatan glikosidik. Berperan dalam interaksi penanda permukaan sel yang
berkontribusi pada aktivitas seperti regulasi, pertumbuhan dan apoptosis.
 Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Berperan utama
dalam pengangkutan komponen-komponen lipid didalam darah
LIPOPROTEIN
METABOLISME LIPOPROTEIN
Lipoprotein :
• Ikatan antara lemak (kolesterol,
trigliserida, dan fosfolipid) dengan
protein yang berfungsi dalam transpor
lemak.
• Berdasarkan komposisi, densitas, dan
mobilitasnya, lipoprotein dibedakan
menjadi: kilomikron, VLDL, LDL, dan
HDL.
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-
masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:
KILOMIKRON
• Kilomikron ialah lipoprotein yang terutama mengandung triasilgliserol disekresikan ke dalam sistem limpatik
duktus torasikus,
kemudian masuk ke dalam darah 1-2 jam setelah makan.
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
• Komponen asam lemaknya berasal terutama dari lipogenesis karbohidrat makanan di hepar.
• Mengangkut triasilgliserol dalam darah.
• Triasilgliserol pd VLDL dapat dicerna dan menjadi asam lemak agar dpt digunakan sebagai sumber energi bagi otot
& jaringan lain.
IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
• Berasal dari sisa VLDL setelah pencernaan triasilgliserol.
• IDL mengandung triasilgliserol relatif rendah.
• Lipoprotein ini akan diserap oleh hepar melalui proses endositosis dan diuraikan oleh lisosom.
• IDL juga dpt diubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein).
LDL (Low Density Lipoprotein)
• Lipoprotein ini berasal dari sisa IDL setelah pencernaan triasilgliserol.
• LDL mengandung kolesterol dan kolesterol ester dalam konsentrasi tinggi.
• LDL berfungsi membawa kolesterol dan fosfolipid ke berbagai jaringan untuk sintesis membran sel.

HDL (High Density Lipoprotein)


• Lipoprotein ini dihasilkan di hepar & usus.
• HDL berfungsi mempertukarkan apoprotein & lemak dengan kilomikron & VLDL.
• Mengandung tinggi protein & fosfolipid.
• HDL mengembalikan kolesterol dari jaringan perifer ke hepar.
Metabolisme Lipid
Lemak dalam darah diangkut melalui 2 cara:
1. Jalur Eksogen
2. Jalur Endogen
a. Jalur eksogen
• Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserid
dan kolestrol.
• Trigliserida & kolesterol →usus halus akan diserap ke
dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserida akan
diserap →asam lemak bebas sedangkan
kolestrol→kolestrol.
• Di dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi
menjadi trigliserida, sedangkan kolestrol mengalami
esterifikasi menjadi kolestrol ester. Keduanya bersama
fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk partikel
besar lipoprotein→kilomikron.
• Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah.
• Trigliserid di dalam kilomikron→ oleh enzim lipoprotein
lipase menjadi :
asam lemak bebas ( dapat disimpan sebagai trigliserida di
jaringan lemak)
kilomikron remnant.
• Kilomikron remnan akan dimetabolisme di hati→
kolesterol bebas(sebagian menjadi asam
empedu,dikeluarkan ke dalam usus).Pada akhirnya,
kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil),
dibuang dari aliran darah oleh hati.
b. Jalur endogen
• Pembentukan trigliserida dan kolesterol
disintesis → dihati lalu diangkut → dalam
bentuk VLDL.
• VLDL akan mengalami hidrolisis → lipoprotein
lipase yang juga menghidrolisis kilomikron
menjadi IDL(Intermediate Density Lipoprotein).
• Partikel IDL→ diambil oleh hati kemudian
diubah menjadi produk akhir LDL
• LDL diubah menjadi HDL yang ditujukan di
sistem endokrin untuk sintesis hormon steroid.
HDL membawa kolesterol yang dibawa ke hati,
• HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi
hidrolisis kilomikron dibawah oleh enzim
lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT).
• Ester kolesterol ini mengalami perpindahan
kembali dari HDL → VLDL ,IDL dan LDL
GANGGUAN METABOLISME LIPID
DISLIPIDEMIA
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
DISLIPIDEMIA
DISLIPIDEMIA

Klasifikasi dislipidemia berdasarkan patogenesis penyakit adalah


sebagai berikut:
DISLIPIDEMIA PRIMER
Yaitu kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat menyebabkan
kelainan kadar lipid dalam darah.

DISLIPIDEMIA SEKUNDER
Penyebab Dislipidemia SEKUNDER yang biasanya terdapat peninggian
kadar trigliserida, disebabkan antara lain oleh beberapa keadaan di
bawah ini :
1. OBESITAS
2. KEHAMILAN
3. DIABETES MELITUS
OBESITAS
Obesitas adalah kondisi di mana terjadi
penumpukan atau kelebihan lemak yang dapat
mengganggu kesehatan. Jika tidak segera
ditangani, obesitas bisa meningkatkan risiko
terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga
diabetes.

Berdasarkan data World Health Organization,


ada sekitar 650 juta penduduk usia dewasa yang
mengalami obesitas. Di samping itu, ada sekitar
39 juta anak usia di bawah 5 tahun yang
menderita obesitas.
GEJALA DAN PENYEBAB OBESITAS

Indeks massa tubuh adalah cara pengukuran yang biasa digunakan untuk skrining
obesitas. Seseorang masuk ke dalam kategori obesitas jika ia memiliki indeks massa
tubuh 25 kg/m2 atau lebih. Obesitas dapat disertai dengan gangguan kesehatan
lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, nyeri sendi, maupun penyakit jantung.
Pada anak-anak, obesitas umumnya dapat disertai dengan penumpukan lemak di
bagian payudara, sesak ketika melakukan aktivitas fisik, dan gangguan pubertas.
Umumnya, obesitas disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas
fisik dan pola makan yang tidak sehat. Namun, obesitas tidak hanya dapat terjadi
akibat gaya hidup, tetapi bisa juga karena pengaruh genetika, kondisi mental, efek
samping pengobatan, hingga penyakit tertentu.
PENANGANAN DAN PENCEGAHAN OBESITAS

Penanganan dasar pada pasien obesitas adalah mengatur pola makan


sehat sesuai dengan kebutuhan asupan kalori harian dan aktif
berolahraga setiap hari. Jika upaya tersebut tidak efektif dalam
menurunkan berat badan, dokter dapat merekomendasikan pasien untuk
menjalani terapi dengan obat-obatan atau operasi.
Obesitas bisa dicegah dengan mengatur jumlah dan jenis kalori yang
dikonsumsi, misalnya dengan mengurangi asupan makanan cepat saji dan
minuman yang mengandung gula.
LUARAN JURNAL :
THANK YOU
TUGAS
• BUATLAH MAKALAH TENTANG JENIS-JENIS
PEMERIKSAAN LIPID sebanyak minimal 10
lembar DAN BUATLAH SOAL SEJENIS SOAL
UKOM SEBANYAK 3 NOMOR TENTANG LIPID
DAN PEMERIKSAANNYA. PALING LAMBAT
DIKUMPUL TANGGAL 8 APRIL PUKUL 12.00
WITA DI EMAIL : desyaniariza1618@gmail.com
.

Anda mungkin juga menyukai