Anda di halaman 1dari 31

Kolesterol

marker
Sifat-Sifat Fisik Lipid
• Larut dalam pelarut non-polar organik
• Mengandung C, H, O
• Termasuk lemak dan minyak – umumnya
trigliserida
– Lemak : padat pada temperatur
ruangan
– Minyak: cairan pada temperatur
ruangan
• Lebih tereduksi daripada CHO
Lipid
Klasifikasi Lipid
• Sederhana: asam lemak yang
mengalami esterifikasi
• Komplex: sama dengan lipid
sederhana tetapi berikatan dengan
senyawa lain
• phospholipids: Lipid yang
mengandung senyawa asam fosfat
• glycolipids: lipid yang berikatan
dengan KH
• sterols: alkohol dengan BM yang
besar yang berikatan dengan asam
lemak (kolesterol)
ASAM LEMAK

Saturasi vs. Unsaturasi Asam


Lemak

• saturasi: Asam lemak yang tidak


memiliki ikatan rangkap.
• unsaturasi: Asam lemak yang
memiliki ikatan rangkap (asam
oleat, linoleat)
• Semakin banyak ikatan rangkap titik
cair makin rendah
• Lemak tumbuhan lebih banyak
mengandung ikatan rangkap
(unsaturasi) daripada lemak
hewan.
Penamaan Asam
Lemak
• Nomenclature/ penamaan
mencerminkan lokasi ikatan
rangkap.
• Juga menggunakan nama umum
(asam oleat, , stearat, palmitat)
• Linoleat juga disebut 18:2 n-6:
Artinya asam lemaknya 18
carbon panjangnya, memiliki 2
ikatan rangkap, ikatan rangkap
yang pertama pada karbon no 6.
Asam Lemak

• Asam lemak alami:


– Mengandung jumlah carbon
genap
– Carbon tersusun tidak
bercabang
– Memiliki gugus karboksil pada
salah satu ujung (-COOH)
– Memiliki gugus metil (CH3) pada
ujung lain.
I. Asam Lemak
Struktur dan sifat asam lemak :

Asam lemak jenuh

Asam lemak tak jenuh


Titik leleh asam lemak
Panjang Rantai Asam
Lemak

• Rantai pendek : 2 - 6 C (Asam


lemak yang dapat menguap)
• Rantai sedang: 8 – 12 C
• Rantai panjang: 14 – 24 C
• Semakin panjang rantai, semakin
tinggi titik cair.
• Asam lemak yang disintesis
tanaman dan hewan memiliki
jumlah karbon yang genap.
– Umumnya rantai panjang
– Asam lemak dgn 16C -18C paling
banyak.
Klasifikasi lemak

1. Trigliserida
2. Kolesterol
3. Lipid plasma
4. Asam Lemak
1. Trigliserida
Trigliserida merupakan jenis
lemak yang dapat ditemukan
dalam darah dan merupakan
hasil uraian tubuh pada makanan
yang mengandung lemak dan
kolesterol yang telah dikonsumsi
dan masuk ke tubuh serta juga
dibentuk di hati. 98 – 99 % lemak
terdiri dari trigliserida (3 asam
lemak + gliserol). Fungsi utama
sumber energi.
2. Kolesterol
– Jenis lemak yang paling dikenal
– Komponen membran struktural sel
dan sel otak maupun saraf
– Dalam hati kolesterol disintesa dan
disimpan
– Pembentukan asam empedu, asam
folat, hormon adrenal korteks,
estrogen, androgen dan
progesteron perlu kolesterol
– Kolesterol tinggi dalam darah
membentuk endapan pada dinding
pembuluh darah – penyempitan
(aterosklerosis)
– Sumber daging sapi, unggas, ikan
dan produk susu
3. Lipid Plasma
Agar larut dlm peredaran darah,
lemak hrs diikat dlm protein yg
larut dlm air. Ikatan lemak
(kolesterol, trigliserida dan
fossolipid dg protein  lipoprotein.
Jenis Lipoprotein :
* Kilomikron
* Very Low Density Lipoprotein
(VLDL)
* Intermediate Density Lipoprotein
(IDL)
* Low Density Lipoprotein (LDL)
* High Density Liptoprotein (HDL)
PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN LIPID

PENGANGKUTAN LIPID DALAM PLASMA DARAH

Lipid adalah suatu zat hidrofobik, sedangkan


plasma darah adalah lingkungan aqueus (air).
Hal tersebut dapat diatasi dengan:
membentuk kompleks LIPOPROTEIN yang
hidrofilik
Kompleks lipoprotein tersebut terdiri dari:
lipid nonpolar ( triasilgliserol dan ester
kolesteril ),lipid amfipatik ( fosfolipid dan
kolesterol ),dan protein
KELOMPOK UTAMA LIPOPROTEIN :
1.KILOMIKRON
2.VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )
3.LDL ( Low Density Lipoprotein )
4.HDL ( High Density Lipoprotein )

LIPOPROT LIPID APO - MEKANISME


EIN UTAMA PROTEIN PEMINDAHAN LIPID
Kilomikron Triasilglis B-48, C, E Hidrolisis oleh lipoprotein
erol dari lipase
diet
Sisa Ester B-48, E Endositosis yang diperantarai
kilomikron kolesterol oleh reseptor dari hati
dari diet
VLDL (Very Triasilglis B-100, C, Hidrolisis oleh lipoprotein
Low Density erol E lipase
Lipoprotein) endogen
IDL Ester B-100, E Endositosis yang diperantarai
(Intermediate kolesterol oleh reseptor di hati dan
Density endogen konversi menjadi LDL
Lipoprotein)
LDL ( Low Ester B-100 Endositosis yang diperantarai
Density kolesterol oleh reseptor di hati dan di
Lipoprotein ) endogen jaringan lain
HDL ( High Ester A Pemindahan ester kolesterol ke
Density kolesterol IDL dan LDL
Lipoprotein ) endogen

Dari : Biokimia - Lubert Stryer (1995 )


APOPROTEIN

Lipoprotein mengandung ( satu atau lebih )


molekul protein yang disebut : APOPROTEIN.

Apoprotein ini ada yang bersifat menyatu


(integral) dengan lipoprotein sehingga sukar
untuk dilepaskan. Dan ada pula apoprotein
yang mudah berpindah dari satu lipoprotein ke
lipoprotein yang lain

Fungsi Apoprotein :
• Merupakan kofaktor enzim (molekul
pembantu transformasi biokimia)
• Dapat bertindak sebagai protein pemindah
lipid
• Bertindak sebagai “ligan” untuk interaksi
dengan reseptor lipoprotein dalam jaringan
1. Kilomikron

Kilomikron dibentuk oleh sel – sel usus.


Fungsi kilomikron adalah mengangkut lipid
dari makanan di lumen usus ( terutama
trigliserol ) ke dalam peredaran darah

Sintesis Kilomikron :

• Apoprotein B disintesis oleh ribosom


dalam retikulum endoplasmik yang kasar
• Disatukan dengan lipoprotein dalam
retikulum endoplasmik yang halus (yang
merupakan tempat sintesis triasilgliserol)
• Lipoprotein mengalir melalui aparatus
Golgi
• Kilomikron dilepas dari sel usus melalui
penyatuan vakuola dengan membran sel
( pinositosis balik )
Kemudian kilomikron akan mengalir
melalui ruang antar-sel usus dan
akhirnya akan berjalan ke dalam sistem
limfatik.
2. VLDL :

• VLDL dibentuk oleh sel – sel parenkim


hepar

• Fungsi VLDL adalah mengangkut


trigliserida dan kolesterol
yang melebihi kebutuhan hepar untuk
dibawa ke jaringan di luar hepar
Sintesis VLDL :
• Apoprotein B disintesis oleh ribosom
dalam retikulum endoplasmik yang kasar
• Disatukan dengan lipoprotein dalam
retikulum endoplasmik yang halus ( yang
merupakan tempat sintesis trigliserol)
3. LDL

• Sebagian besar LDL dibentuk dari VLDL


• Merupakan bentuk dalam tahap akhir
metabolisme VLDL
• Fungsi LDL adalah untuk transport
kolesterol ke jaringan perifer dan
mengatur sintesis kolesterol

( Jadi bisa dikatakan bahwa LDL merupakan


pengangkut kolesterol utama di dalam tubuh )
4. HDL

HDL disintesis dan disekresikan baik oleh


hepar maupun oleh intestinum

Jadi, apo C dan E disintesis dalam hepar


dan dipindahkan kepada HDL intestinum
ketika HDL ini memasuki plasma darah.

Fungsi HDL adalah bertindak


sebagai tempat penyimpanan untuk apo C
dan apo E yang dibutuhkan dalam
Metabolisme kilomikron dan VLDL

Fungsi lainnya adalah mengambil


kolesterol yang dilepaskan ke dalam
plasma dari sel – sel yang mati dan dari
membran sel yang mengalami pergantian
FFA ( Free Fatty Acid ) albumin dalam plasma

• FFA ( asam lemak bebas ) dalam plasma


merupakan hasil dari lipolisis triasilgliserol
di dalam jaringan adiposa atau sebagai
hasil kerja enzim lipoprotein lipase selama
pengambilan triasilgliserol plasma ke dalam
jaringan tubuh

• Dalam pengangkutannya di plasma darah,


FFA dengan panjang rantai : C4 – C12 akan
berikatan dengan albumin ( tidak dalam
bentuk lipoprotein )
Sedangkan FFA dengan panjang rantai di atas
C12 akan diangkut dalam bentuk KILOMIKRON
JARINGAN ADIPOSA DAN MOBILISASI LEMAK

• Di dalam jaringan adiposa, simpanan


triasilgliserol secara terus menerus akan
mengalami reaksi hidrolisis dan reesterifikasi.

• Kedua reaksi tersebut ( Hidrolisis dan


reesterifikasi ) akan menentukan besarnya
pool asam lemak bebas yang dijumpai di
dalam jaringan adiposa.

• Pool asam lemak bebas tersebut berhubungan


erat dengan kadar asam lemak bebas dalam
plasma darah, bahkan sampai ke jaringan.
Berikut adalah hormon – hormon yang bisa
berpengaruh terhadap jaringan adiposa :

• Insulin
• Epinefrin
• Norepinefrin
• Glukagon
• ACTH ( adrenocorticotropic hormone )
• TSH ( tiroid stimulating hormone )
• GH ( growth hormon )
• Vasopresin

Pengaruh hormon Insulin :

Di dalam jaringan adiposa, kerja utama insulin


adalah menghambat aktivitas :

HORMON SENSITIVE LIPASE

Jadi, mengurangi lipolisis Triasilgliserol,


atau dengan kata lain akan mengurangi jumlah
asam lemak bebas ( FFA ) dan gliserol yang
dijumpai di jaringan adiposa.
PERANAN HEPAR DALAM METABOLISME LIPID

Selain memproduksi empedu yang bisa


memberikan kemudahan pada pencernaan
lemak di dalam intestinum, hepar juga masih
mengandung enzim yang diperlukan untuk :

1.Sintesis dan katabolisme asam – asam lemak


2.Sintesis triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol,
dan lipoprotein plasma
3.Sintesis benda keton ( ketogenesis ) yang
berasal dari asam lemak

KELAINAN HEPAR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN METABOLISME LIPID

Salah satu kelainan hepar yang berhubungan


dengan gangguan metabolisme lipid dalam hal
pengangkutannya adalah : PERLEMAKAN
HEPAR/ obesitas, steatore.
BIOSINTESIS KOLESTEROL DIBAGI MENJADI
BEBERAPA TAHAP :

1. Pembentukan mevalonat
2. Pembentukan isopentenil difosfat
3. Pembentukan skualen
4. Pembentukan kolesterol
SEKRESI KOLESTEROL

Akhirnya, semua kolesterol yang ditujukan


untuk dibuang dari tubuh harus memasuki hati
dan diekskresi dalam empedu, baik sebagai :
• Kolesterol
• Garam empedu

Garam – garam empedu adalah derivat polar


yang berasal dari kolesterol.

Baik kolesterol maupun garam empedu akan


diekskresikan dalam faeces.
HUBUNGAN ANTARA KOLESTEROL DENGAN
ATEROSKLEROSIS

Aterosklerosis adalah penyakit yang


ditandai dengan penumpukan kolesterol
dan esterkolesteril dari lipoprotein yang
mengandung apo B dalam jaringan ikat
dinding arteri

Penyebab aterosklerosis adalah :


adanya keadaan hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia disebabkan oleh :

1. DEFISIENSI LDL TDK BAIK


Terdapat defek molekuler berupa tidak
adanya ( defisiensi ) reseptor LDL yang
berfungsi baik.
Sehingga proses masuknya LDL ke hati dan
sel – sel lain akan terhambat.
Akibatnya kadar LDL-kolesterol plasma akan
meningkat
2. PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL
DARAH OLEH BERBAGAI HAL, ANTARA LAIN :

• Diet tinggi kolesterol dan tinggi asam


lemak jenuh

• Peningkatan faktor – faktor yang


mengakibatkan kenaikan asam lemak
bebas dalam darah
( stress emosional, minum kopi, nikotin dalam
rokok, penyakit diabetes melitus,dll )

Penyebab asam lemak jenuh dapat meninggikan


konsentrasi kolesterol, serta asam lemak tak jenuh
dapat menurunkan kolesterol sampai sekarang
belum jelas.

Namun ada beberapa hipotesis, yaitu :


• Diet tinggi palmitat ( asam lemak jenuh )
akan menghambat konversi kolesterol
menjadi asam empedu )
• Asam lemak jenuh akan menyebabkan
penurunan jumlah reseptor LDL
• Asam lemak tak jenuh mampu meningkatkan
jumlah reseptor LDL

Anda mungkin juga menyukai