Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

HEALTHY AGEING
01 02
Nama L.Km.Ari Trisna J. Denycher Amando D.P
Kelompok NIM 18031001 NIM 18031004

03 04 05
Ni Putu Diah A. Luh Dian Raika P. Ryan Ramadhan
NIM 18031007 NIM 18031010 NIM 18031014
TUGAS 1
Pertanyaan
• Dampak dari perubahan struktur umur penduduk
menggeser tipe keluarga dari keluarga luas ke keluarga inti,
semakin banyak orang tua yang tinggal terpisah dengan
anak-anak mereka yang berdampak pada pola perawatan
lansia dalam rumah tangga.
• Dari pernyataan diatas apa usaha Anda sebagai seorang
fisioterapis untuk mengoptimalkan fungsi dan gerak pada
usia lanjut sehingga akan berdampak pada pola perawatan
lansia yang efektif dan efisien.
Jawab
Melihat dari kasus tersebut maka terdapat beberapa aspek yang terlibat
diantaranya :
• Aspek Demografi dimana pada kasus tersebut terjadi pergeseran tipe
keluarga.
• Aspek Status Sosial dan Ekonomi
Dari kedua aspek tersebut akan timbul permasalahan dalam
pola hidup lansia yang terdampak diantaranya, kurangnya
kasih sayang maupun perhatian, menurunya kesehatan
akibat pola hidup yang kurang baik, terdapat permasalahan
baik secara psikis maupun mental dan tak jarang juga lansia
mengalami stress dan penyakit berat dimana hal tersebut
akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari pada lansia.
Hal yang dapat dilakukan oleh
fisioterapi yaitu:

Preventif
yaitu melakukan pencegahan
sedini mungkin. Kuratif &
Promotif
Rehabilitatif
yaitu upaya fisioterapi
yaitu memberikan atau melakukan intervensi
dalam memberikan edukasi
sesuai dengan permasalahan yang dialami
kepada keluarga lansia dan
oleh lansia tersebut untuk pemulihan gerak
lansia itu sendiri.
serta memaksimalkan fungsi tubuh serta
meningkatkan kualitas hidup
TUGAS 2
Pertanyaan
• Menjadi tua dalam lingkungan masyarakat merupakan
suatu hal yang akan di hadapi oleh setiap orang. Bagaimana
peranan fisioterapi agar lansia tersebut tetap produktif di
lingkungan masyarakatnya.
Dimensi kualitas hidup tidak hanya mencakup dimensi fisik saja. Namun, juga
mencakup peran sosial, jiwa, keadaan emosional, psikologis, fungsi-fungsi
intelektual juga kognitif serta perasaan sehat dan kepuasan hidup. Demi
mencapai kebergunaan dalam hidup, lansia harus tetap melakukan aktivitas-
aktivitas fisik maupun mental mereka sebagai upaya pencegahan tehadap
penyakit yang akan berpengaruh terhadap produktifitas di masa tuanya.
Peran dan fungsi fisioterapi di masyarakat menurut Permenkes Nomor 65 tahun
2015 yaitu melakukan kegiatan berupa promotif dan preventif termasuk skrining
dan/atau deteksi dini serta kuratif dan rehabilitative (seperti yang sudah
dijelaskan sebelunya.
Lansia adalah seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Lansia dikategorikan dalam 2 kelompok yaitu lansia potensial dan lansia
tidak potensial.

• Lansia potensial adalah Lansia yang masih mampu untuk melakukan


pekerjaan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang/jasa.

• Lansia tidak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah
sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
Salah satu upaya atau peranan fisioterapi agar lansia tersebut tetap
produktif di lingkungan masyarakatnya yang bisa kita lakukan pada
kategori lansia yang potensial adalah dengan memodifikasi gaya hidup
seperti melakukan aktifitas fisik, memenuhi asupan nutrisi dan
memanajemen stress.
Disini fisioterapis dapat berperan yaitu dengan membuat program
latihan berupa latihan penguatan dan latihan keseimbangan. Program
latihan penguatan dapat dilakukan 3 kali seminggu dengan jeda 1 hari
diantara latihan, dan latihan keseimbangan dapat dilakukan setiap hari.
Beberapa latihan penguatan otot yang dapat dilakukan seperti: Latihan
Jinjit, Berdiri menggunakan 1 kaki dan berdiri dengan bertumpu pada
Tumit. Latihan ini dapat dilakukan dengan kombinasi latihan
pernafasan, ulangi setiap gerakan selama 8-10 kali. Latihan
keseimbangan seperti menekuk lutut, berjalan mundur, jalan berputar
membentuk angka 8, berdiri 1 kaki selama 10 detik, dan berjalan naik
tangga.
Selain latihan penguatan dan keseimbangan latihan
yang bersifat aerobik cocok untuk lanjut usia antara
lain : jalan kaki,senam aerobik low impact,senam
lansia, bersepeda ,berenang dan lain sebagainya.
Bermanfaat atau tidaknya program olahraga yang
dilakukan oleh lanjut usia juga tergantung dari
program yang dijalankan. Sebaiknya program latihan
yang dijalankan harus memenuhi konsep
FITT( Frequensi,Intensity,Time, Type).
Partisipasi Lansia dalam aktivitas fisik yang teratur atau
program latihan fisik yang terstruktur sangat disarankan
dan mempunyai banyak manfaat. Perbaikan cara
berjalan, keseimbangan, kapasitas fungsional tubuh
secara umum, dan kesehatan tulang dapat diperoleh
melalui latihan.
SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai