Anda di halaman 1dari 34

METABOLISME LIPOPROTEIN

OLEH :
1. ANDI NUR IFAH DEWI
2. ANDI FHARADYBA HARIS
3. RISDA ARIFIN

TUJUAN
1.Pengertian Lipoprotein
2.Pembagian Lipoprotein
3.Metabolisme Lipoprotein
4.Resiko Terhadap Kesehatan
5.Kelainan Lipoprotein
6.Efek Jangka Panjang Gangguan Lipoprotein
7.Diagnosa Kelainan Lipoprotein
8.Obat Anti Hiperlipidemik
9.Cara Untuk Mencegah Gangguan Lipoprotein

Pengertian lipoprotein
Lipoprotein adalah senyawa biokimiawi yang mengandung
protein dan lemak.

Fungsi :
Pengangkut lipid eksogen (Khilomikron)
Pengangkut lipid endogen (VLDL, IDL, LDL)
Pengangkut balik kholesterol jaringan ke hati
(HDL, VLDL, LDL)
VLDL
IDL
LDL
HDL

= Very Low Density Lipoprotein


= Intermediate Density Lipoprotein
= Low Density Lipoprotein
= High Density Lipoprotein

Pembagian Lipoprotein
Lipoprotein dalam tubuh manusia terbagi menjadi 5 golongan
utama, yaitu :
1. Kilomikron
Dibentuk dalam sel epitel usus
Paling banyak mengandung lipida
Paling besar diameter partikel, sehingga membias sinar bila
kadar tinggi serum/plasma keruh
Mengandung apoprotein ; Apo-B; Apo-C dan Apo-A
Fungsinya mengangkut :
-TG dari usus
ke jaringan Ekstrahepatik/jar.Lemak
-Kholesterol bebas/kholesterol ester dari usus

2. VLDL
Dibentuk dalam sel hati
Banyak mengandung lipid (TG)
Mengandung : Apo-B dan Apo-C
Fungsi, mengangkut :

TG

Jaringan Ekstrahepatik (Oksidasi)


Jaringan Lemak (Esterifikasi)

Ditimbun

Kholesterol bebas/Ester dari hati


Sirkulasi darah

LPL menghidrolisis TG dari VLDL


lemak

Asam

3.

LDL

Terbentuk dalam sirkulasi darah sebagai bentuk hasil

akhir metabolisme VLDL

Paling banyak mengandung kholesterol


Mengandung : Apo-B
Akibat hidrolisis TG, proporsi protein & Lipida
(kecuali TG) meningkat
Pada jaringan perifer :
LDL berikatan dengan reseptor
hidrolisis kholesterol ester

masuk dlm sel

menjadi kholesterol bebas

digunakan sel yang bersangkutan

4.

HDL

Sintesis di hati dan usus


Paling banyak mengandung protein : Apo-A dan Apo-C
Komponen lemak terutama kholesterol dan fosfolipida,
sedikit TG
Mengangkut kelebihan kholesterol dari jaringan perifer
hati

ekskresi

5. IDL
Bentuk peralihan VLDL dalam proses katabolisme menjadi LDL
Relatif terbentuk singkat dalam sistem sirkulasi darah

PEMBAGIAN LIPOPROTEIN
a. Berdasarkan Densitasnya (Kepadatan)

Khilomikron
HDL
Kholesterol

VLDL

Trigliserida

LDL

Fosfolipid

Apoprotein

b. Berdasarkan Muatannya (Kepadatan)

Khilomikron

Pre-

Khilomikron
HDL

VLDL

LDL

c. Berdasarkan Densitasnya


Lipoprotei
n

Sumber

Garis
Densitas
tengah
(g/ mL)
(nm)

komposisi
Komponen
lipid utama

Apolipoprotein

98-99

Triasilglisirol

A-I, A-II, A-IV1, B48, C-I, C-II, C-III,


E

6-8

92-94

Triasilglisirol,
fosfolipid,
kolesterol

B-48, E

7-10

90-93

Triasilglisirol

B-100, C-I, C-II,


C-II

11

89

Triasilglisirol,
kolesterol

B-100, E

21

79

Kolesterol

B-100

32

68

Fosfolipid,
kolesterol

A-I, A-II, A-IV,C-I,


C-II, C-III, D2,E

33

67

57

43

Protein

Lipid

(%)

(%)

Kilomikron
Usus
Sisa
kilomikro
m
VLDL
IDL
LDL

90-1000

Kilomikron

45-150

Hati (usus)

30-90

VLDL

25-35

VLDL

20-25

HDL
HDL1
HDL2
HDL3

20-25
Hati, usus,
VLDL,
kilomikron

Pra-HDL3
Albumin /
asam
lemak
bebas

10-20
5-10
<5

Jaringan
adipose

<0,95

<1,006
0,951,006
1,0061,019
1,0191,063
1,0191,063
1,0631,125
1,1251,210

1-2

>1,210

>1,281

A-I

99

Asam lemak
bebas

METABOLISME LIPOPROTEIN

1.OKSIDASI ASAM LEMAK


2.SINTESIS ASAM LEMAK
3.SINTESIS KOLESTROL
4.TRANSPORTASI LIPOPROTEIN

1. OKSIDASI ASAM LEMAK


Asam lemak adalah sumber energi
Hidrolisis TG/fosfolipid untuk membebaskan
asam lemak

Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)

Oksidasi Asam lemak atau Oksidasi


Terjadi oksidasi atau dehidrogenasi pertama kali pada atom
karbon posisi
Terjadi pembuangan 2 atom karbon dari ujung karboksil
O
R1

C
OH

Secara Keseluruhan Proses Oksidasi beta, berlangsung


Tahap Pertama : Aktivasi asam lemak (sitoplasma) menjadi
Asil-KoA dikatalisis enzim tiokinase
Tahap Kedua : Dalam mitokondria, terjadi pemindahan AsilKoA dari sitoplasma ke dalam mitokondria oleh Sistem
Transporter Karnitin
Sistem Transporter Karnitin, terdiri dari :
-Enzim Karnitin asil transferase I (A)
Rate limiting enzyme
-Enzim Karnitin asil transferase II (B)
-Enzim Karnitin asil karnitin translokase (C)

SITOPLAS
MA

MITOKOND
RIA

2.

SINTESIS ASAM LEMAK

Reaksi utama yang paling berperan adalah transasetilasi


terdiri dari proses kondensasi, reduksi, dehidrasi, dan
direduksi kembali.
Regulasi sintesis asam lemak, diregulasi secara Allosterik
yakni:
Distimulasi oleh sitrat,
diinhibisi oleh palmitoil KoA,
tingginya proses beta oksidasi atau esterifikasi
membatasi jumlah TG.
Sintesis asam lemak diinduksi oleh insulin dan direpresi glukagon.

Sumber Asam Lemak :


- Diet
- Sintesis dalam tubuh
Bahan Pembentukkan Asam lemak (Palmitat) adalah :
Asetil Ko-A berasal dari Glikolisis
Katabolisme Asam Amino

Juga membutuhkan :
NADPH (Reaksi Enzim Malat; HMP Shunt;Reaksi TCA)
ATP dan CO2

3.

SINTESIS KOLESTEROL

Sintesis kolesterol biasanya terdapat di hati dan di usus


Semua atom C-nya (27) berasal dari asetil-KoA yang dapat
berasal dari oksidasi karbohidrat, lipid, dan asam amino.

Sintesis kolesterol (sitosol):


1. Sintesis mevalonat, dari asetil-KoA:
2. Konversi mevalonat menjadi 2 isopren aktif (5 atom C).
3. Kondensasi 6 isoprene aktif menjadi skualen (30 atom C).
4. Perubahan skualen, lanosterol, inti steroid yang
mengandung 4 cincin segi enam.

4. TRANSPORTASI LIPOPROTEIN
Kilomikron mengangkut kolesterol dari usus (berasal dari makanan)
ke hati. VLDL, LDL, mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan.

RESIKO TERHADAP KESEHATAN


Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi

Diameter pembuluh darah menjadi sempit


Aliran air tidak akan lancar

Lanjutan...
kerusakan organ
misalkan bila pembuluh
koroner yang tertutup

bila pembuluh darah otak


yang tertutup

serangan jantung

stroke

KELAINAN LIPOPROTEIN
1.

Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai

oleh peningkatan kadar lipid/ lemak darah.


Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi :
1. Hiperlipidemia Primer
2. Hiperlipidemia Sekunder

2.

Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar

lemak dalam darah (dislipidemia) yang mana kadar


kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl.
Hiperkolesterolemia dibedakan menjadi :
1.

Hiperkolesterolemia Poligenik

2.

Hiperkolesterolemia Familial

3.

Hiperlipidemia campuran

EFEK JANGKA PANJANG


GANGGUAN LIPOPROTEIN
1. Timbul nodul lemak pada kulit (xanthoma) yang
merupakan

deposit

dari

penumpukan

kolesterol

padakelopak mata (Xanthelasma)


2. Nyeri berat pada abdomen.
3. Penyakit jantung koroner.
4. Kerusakan otot jantung.
5. Pada wanita pasca menopause mempunyai resiko yang
sama dnegan pria untuk terkena jantung koroner.

DIAGNOSA KELAINAN LIPOPROTEIN


Pemeriksaan Laboratorium

Kisaran yang Ideal (mg/dL darah)

Kolesterol total

120-200

Kilomikron

negatif (setelah berpuasa selama 12 jam)

VLDL

1-30

LDL

60-160

HDL

35-65

Perbandingan LDL dengan HDL

< 3,5

Trigliserida

10-160

Seorang pasien dinyatakan hiperlipidemia apabila kadar lemak darah


menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari yang tertulis di atas.

OBAT ANTI HIPERLIPIDEMIK


1. Asam Fibrat
Obat antihiperlipidemik yang termasuk golongan asam
fibrat adalah : Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.
2. Resin
Obat antihiperlipidemik yang termasuk golongan resin
adalah : Kolestiramin (Chlolestyramine).
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat
asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL
dari aliran darah.

3. Penghambat HMGCoa reduktase


Yang termasuk golongan ini adalah : Pravastatin,
Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.

4. Asam nikotinat
Asam nikotinat (nicotinic acid) atau Niasin / vitamin B3
yang larut air. Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan
untuk meningkatkan HDL atau koleserol baik dalam darah
untuk mencegah serangan jantung.

5. Ezetimibe
Ezetimibe dapat menurunkan total kolesterol dan LDL
juga meningkatkan HDL.
Ezetimibe bekerja dengan cara mengurangi penyerapan
kolesterol di usus. Ezetimibe dapat digunakan sendiri jika
antihiperlidemik lain tidak bisa ditoleransi tubuh

Untuk memilih obat antihiperlipidemik yang tepat ada baiknya anda


harus periksakan diri dan konsultasi dengan dokter.

CARA UNTUK MENCEGAH


GANGGUAN LIPOPROTEIN
1. Berhenti merokok
2. Hindari minuman berakhohol
3. Olahraga secara teratur, gaya hidup sehat
dengan diet rendah lemak dan kolesterol,
buah-buahan dan sayuran serta makan
berserat harus ditingkatkan.
4. Penderita kegemukan usahakan mengurangi
berat badan sampai batas normal.

5. Minyak ikan yang mengandung asam


lemak omega 3 pada beberapa kasus dapat
menurukan kadar kolesterol dalam darah
juga makananan yang mengandung serat.
6. Jika riwayat hidup hiperlipidemia dalam
keluarga

periksalah

kolesterol

darah

secara berkala.
7. Pengobatan

dispidemia

merupakan

pengobatan jangka panjang oleh karna itu


diagnosa harus ditegakan secara hati-hati.

REFERENSI
Corwin, Elizabeth J, Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta.
http://www.diwarta.com
Murray Robert K, et al, 2009, Biokimia Harper Edisi 27. EGC,
Jakarta.
Martoharsono Soeharsono, 2006, Biokimia 2, Gadjah Mada
University Press.
Murray Robert K, et al, 1999, Biokimia Harper Edisi 24. EGC,
Jakarta.
Poedjiadi Anna dan Supriyanti F.M. Titin, 2007, Dasar-Dasar
Biokimia, UI-Press.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai