Anda di halaman 1dari 32

SIKLUS MENSTRUASI

SAFITRI AMBAR 1102011251


F A K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S YA R S I
MENSTRUASI

• Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan


siklik dari uterus disertai pelpasan endometerium
karena tidak adanya proses nidasi di uterus. Siklus
menstruasi klasik normalnya alah 28 hari.
• Sekitar 97% wanita yang berovulasi siklus
mentruasinya bekisar antara 18-42 hari dengan lama
menstruasi biasanya 3-5 hari atau 7-8 hari.
• Siklus menstruasi berlangsung di UTERUS dan OVARIUM

• SIKLUS UTERUS : berupa pertumbuhan dan pengelupasan


endometrium. Pada akhir fase menstruasi, endometrium kembali
menjadi tebal (fase proliferasi). Pasca ovulasi, pertumbuhan
endometrium berhenti dan kelenjar endometrium kembali
menjadi aktif (fase sekresi).

• SIKLUS OVARIUM : mengendalikan perkembangan endometrium.


Durasi rata – rata siklus menstruasi mencapai 28 hari terdiri
dari :
• Fase Folikular
• Ovulasi
• Fase Luteal
• Pada siklus menstruasi yang memanjang (>28 hari), fase luteal
tetap 14 hari, yang berubah adalah fase folikular.
SIKLUS MENSTRUASI AKAN
BERLANGSUNG SECARA NORMAL BILA :
1. Poros endokrin hipotalamus – hipofisis – ovarium
berjalan normal
2. Terdapat folikel yang ‘responsive’ dalam ovarium
3. Uterus berfungsi dengan baik
PENGENDALIAN ENDOKRIN
• Pengendalian maturasi
folikel dan ovulasi
dilakukan oleh aksis
endokrin hipotalamus –
hipofisis – ovarium.
• Hipotalamus dipengaruhi
oleh pusat yang lebih tinggi
dalam otak.
• Hipotalamus mempengaruhi
hipofisis melalui GnRH
(Gonadotropin Releasing
Hormon)
HIPOTALAMUS HIPOFISIS
• GnRH merangsang hipofise
anterior untuk memproduksi :
• FSH (Follicle Stimulating
Hormone)
• LH (Luteinizing Hormone)
• FSH : stimulasi maturasi
folikel
• LH :
• Ovulasi
• Produksi progesteron oleh corpus
luteum
SIKLUS OVARIUM
FASE FOLIKULER (hari 1 – 10)
• Pada awal siklus, kadar FSH
dan LH relatif tinggi dan
memicu proses maturasi 10 –
20 folikel. Folikel Dominan
(hanya satu yang lain atresia)
• Kadar FSH dan LH yang tini
disebabkan oleh kadar estrogen
dan progesteron yan rendah
pasca fase haid sebelumnya
• Selama dan segera setelah
haid, kadar estrogen kembali
rendah namun akan kembali
meningkat setelah masuk fase
proliferasi
SIKLUS OVARIUM
• FASE FOLIKULER (hari 9 – 14)
• Folikel membesar dan membentuk
ruang penuh cairan (ANTRUM) –
follicle d’graaf.
• Follicle d’ graaf : oosit dikelilingi
oleh 2 – 3 lapisan granulosa yang
disebut cumulus oophorus
• Sejalan dengan maturasi folikel
maka produksi estrogen (terutama
estradiol) oleh sel granulosa
meningkat dan mencapai
puncaknya 18 jam menjelang
ovulasi.
• Peningkatan estradiol
menyebabkan penurunan FSH dan
LH (umpan balik negatif).
SIKLUS OVARIUM
FASE LUTEAL (hari 15 – 28)
• Sel sel granulosa dari sisa folikel
yang telah mengalami ovulasi
mengalami luteinisasi dan sisa
folikel berubah menjadi CORPUS
LUTEUM.
• Pada pasca ovulasi, corpus luteum
merupakan sumber estrogen dan
progesteron utama dari ovarium
• Bila terjadi konsepsi, struktur
corpus luteum dipertahankan oleh
hCG yang dihasilkan hasil konsepsi
• Bila tidak terjadi konsepsi, corpus
luteum akan mengalami regresi dan
siklus haid akan dimulai kembali.
SIKLUS OVARIUM

OVULASI
• Pembesaran folikel yang cepat dan diikuti dengan
protrusi permukaan cortex ovarium seta keluarnya oosit
berikut dengan cumulus oophorus (Ovulasi)
• Keadaan ini kadang disertai rasa nyeri (mittelschmerz)
• Kadar estradiol yang meningkat dengan cepat
menjelang ovulasi menyebabkan kenaikan kadar LH
secara mendadak dan penurunan FSH
padapertengahan siklus (mekanisme umpan balik positif)
• Sesaat sebelum ovulasi : Estrogen dan progesteron
secara mendadak.
SIKLUS UTERUS
• ENDOMETRIUM
• Endometrium terdiri dari 2
lapisan
 Lapisan superfisialis (Stratum
Fungsional ) mengelupas
saat haid

 Lapisan profundus ( Stratum


Basalis) – akan tumbuh
menggantikan lapisan yang
terkelupas selama haid
ENDOMETRIUM
FASE PROLIFERASI
• Pada fase folikuler,
endometrium terpapar
hormon estrogen.

• Proses regenarasi
endometrium pada akhir
menstruasi berlangsung
dengan cepat – Fase
Proliferasi.

• Bentuk kelenjar lurus dan


sejajar satu sama lain dengan
sekresi kelenjar yang minimal.
ENDOMETRIUM
FASE SEKRESI
• Setelah ovulasi,
produksi progesteron
memicu perubahan
sekretorik pada kelenjar
endometrium.
• Kelenjar semakin
panjang dan berkelok –
kelok dan sel epitel
kelenjar mengandung
banyak vakuole.
ENDOMETRIUM
FASE MENSTRUASI
• Penurunan estrogen dan
proesteron terjadi pada
akhir fase luteal.

• Penurunan diikuti dengan


kontraksi spasmodik arteri
spiralis terjadi
nekrosis iskemik pada
endometrium terjadi
pengelupasan
endometrium HAID
KELAINAN SIKLUS MENSTRUASI
KELAINAN DALAM BANYAK DAN
LAMANYA HAID : HIPERMENORE
ATAU MENORARGIA,
HYPOMENORHEA DAN
POLIMENOREA

KELAINAN DALAM SIKLUS HAID :


OLIGOMENORE DAN AMINORE

PERDARAHAN DI LUAR HAID :


METRORAGIA DAN
MENOMETRORAGIA
KELAINAN DALAM BANYAK DAN
LAMANYA HAID
1. Menorragia
• Menorragia adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari
normal, atau lebih lama dari normal (> 8hari).
• Secara klinis, menorragia didefinisikan sebagai kehilangan
darah total melebihi 80 ml per siklus.
PENYEBAB BERDASARKAN ETIOLOGI
• Organik
Infeksi
Gangguan perdarahan
Disfungsi organ (hati dan gagal ginjal)
• Endokrinologik
Endokrin penyebab menorrhagia meliputi tiroid
• Anatomi
Fibroid rahim dan Polip endometrium
Hiperplasia endometrium
Kehamilan
• Iatrogenik
IUD
Obat-obatan (antikoagulan)
2. Hypomenorhea
Definisi
• Suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek
atau lebih kurang dari biasanya.
Etiologi
• Setelah dilakukan miomektomi/ gangguan endokrin
• kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang
gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
Manifestasi klinis
• Waktu haid singkat, jumlah darah haid sangat sedikit (<30cc),
kadang-kadang hanya berupa spotting.
3. Polimenorea
Definisi
• siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari,
sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.

Etiologi
• Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum
memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa
disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek
atau karena keduanya.

Manifestasi klinis
• Gejala berupa siklus kurang dari 21 hari (lebih pendek dari 25 hari).

Terapi
• Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan
stadium sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron.
KELAINAN DALAM SIKLUS HAID
1. Amenore
• Amenore adalah suatu keadaan tidak adanya haid selama lebih
dari 3 bulan. Amenore diklasifikasikan menjadi amenore
primer dan amenore sekunder
• PENYEBAB AMENORE
Penyebab Amenore Primer Amenore Skunder
Stadium Patologi
Perkembangan Pascamenerke Difungsi endomentrium
Tidak ada atau Disfungsi hipotalamus
Disfunsi ovarium
terhentinya
Disfungsi hipofisis
perkembangan seksual Disfungsi hipotalamus
sekunder Kegagalan ovarium atau disgenesis
Disfungsi hipofisis
Perkembangan seksual Disfungsi hipotalamus
sekunder yang normal
Disfungsi hipofisis

Perkembangan sistem mulleri yang tidak


lengkap

Perkembangan seksual Disfungsi hipotalamus


sekunder yang
Disfungsi hipofisis
abnormal
Kegagalan ovarium atau disgenesis

Produk hormon seks yang tidak fisiologik

Ketidak pekaan androgen


MEKANISME TERJADI AMENORE
MEKANISME TERJADI AMENORE

• Tumor Hipofisis dapat menyababkan amenore, karena fungske sekresi hormon terganggu.
• Kelainan Kongenital Hipofisis Insufisiensi hipofisis (Sindrom Sheehan dan Penyakit
GAN Simmonds).Gejalanya adalah amenorea, hilangnya laktasi, hipotiroidea, atrofi alat-alat genital dan
GGU sebagainya. Terapi terdiri atas pemberian hormon sebagai subsitusi, antara lain kortison, bubuk
AN tiroid, dan sebagainya.
HIPO
FISIS

• Syndrom Turner dimana kadar FSH sangat tinggi sedangkan esterogen


GAN hampir tidak ada.
GGU • Syndrom avarium yang tidak peka, sehingga FSH tinggi dan esterogen
AN sangat rendah
GON
AD
GAN
GGU
AN • Syndrome Androgenital dimana androgen terdapat sangat banyak sekali
GLA • Syndrom cushing dimana pembuatan hormon glandula
NDU suprarenalis yang berlebihan
LA
SUPR
ARE
NALI
S
B. OLIGOMENORE

• Oligomenore adalah silus haid yang terjadi lebih panjang,


lebih dari 35 hari.
• Oligomenore : -fertilisasi cukup baik
-Masa proliferasi lebih panjang
PERDARAHAN DI LUAR HAID

1. Metrorragia
• Perdarahan yang terjadi dalam massa antara 2 haid.
Perdarahan itu tampak terpisah dan dapat dibedakan dari darah
haid.
Klasifikasi Metrorraghia
• Metrorraghi yang disebabkan oleh adanya kehamilan seperti :
Abortus
Kehamilan ektopik
• Metrorraghi di luar kehamilan
Metrorraghia di luar kehamilan
• Karena luka yang tidak sembuh
Carcinoma dari corpus uteri
Carcinoma cervicis (portionis) uteri
• Hormonal
Perdarahan anatomis
• Disebabkan karena adanya kerusakan pda traktus genitalis
Perdarahan fungsional / disfungsional
DISMENOREA

Nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan


memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari
dismenore sampai sekarang belum jelas.
Etiologi
• Psikis
• obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio,
• endokrin : peningkatan kadar prostalgandin, kadar vasopresin
tinggi.
THANK YOUU

Anda mungkin juga menyukai