Anda di halaman 1dari 3

RESUME

FISIOLOGI HAID

NAMA: FRANSISKA EVALIANA YOLMEN

NIM: BS22029

PRODI: S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI S1 KEBIDANAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA


Haid atau Menstruasi adalah pelepasan lapisan fungsional endometrium secara siklik dan

priodik yang diikuti dengan terjadinya perdarahan yang keluar dari alat kemaluan wanita akibat

penurunan mendadak hormone progesterone karena endrometrium tidak menerima hasil

fertilisasi atau tidak terjadinya kehamilan. Adapun batasan haid, yaitu Darah haid keluar dari

Rahim dan perempuan yang megalami haid merupakan sehat atau tanpa penyakit, siklusnya 21-

35 hari lama mendapat haid 3-7 hari dan berwarna merah, untuk menjaga kebersihan wajib

menganti pembalut 2-6 x/hari, jika haid tidak di sertai nyeri yang hebat dikarenakan turunnya

kadar progesterone.setelah haid hypothalamus dan hypofise merangsang ovarium kemudian

menghasilkan estrogen untuk inisiasi pertumbuhan lapisan fungsional endometrium dan

mematangkan folikel muda yang menghasilkan ovum. Ovulasi terjadi 14 hari sebelum haid

berikutnya, untuk korpus lektumnya sendiri terbentuk kurang lebih 16 jam setelah ovulasi dan

haid terjadi 4 hari sesudah korpus lekteum mati. Haid teratur umumnya ovulatoar dan jika tidak

teratur umumnya anovulatoar.

Aspek Endokrin dalam siklus haid yaitu, kelenjar endokrin yang berperan pada proses

menstruasi antara lain, hipotalamus,hipofisis,ovarium atau yang di sebut dengan “poros

hipotalamus-hipofisis”. Hipotalamus sendiri menghasilkan Releasing hormone/Releasing factor

(GnRH dan PIF) yang berfungsi merangsang hipofisis untuk mengeluarkan gonadotropin dan

menghambat prolactin. Hipofisis menghasilkan gonadotropin (FSH dan LH), yang dimana FSH

sendiri berfungsi untuk merangsang ovarium untuk menghasilkan folikel (folikulogenesis) dan

LH berfungsi memecahkan sel telur yang matang dan membentuk korpus lutem, dan Ovarium

menghasilkan estrogen yang berfungsi merangsang endometrium untuk berproliferasi dan

progesteron yang berfungsi merangsang endometrium untuk bersekresi.


Ganguan Haid hanyalah suatu gejala bukan penyakit sesungguhnya, dan diagnosis tidak

boleh berhenti hanya pada jenis kelainan haidnya. Penyakit atau kelainan yang menjadi dasar

penyebabnya harus dicari tau,di diagnosis kemudian diterapi dengan sesuai.

Jenis-jenis haid berlebihan :

1. Hypermenorhea adalah bila darah haid yang keluar terlalu banyak.

2. Polymenorhea adalah haid terlalu sering dengan interval<21 hari.

3. Menorrhagia adalah darah haid yang keluar >6x/hari

4. Metrorhagia adalah perdarahan yang terjadi diluar siklus haid.

Jenis-jenis haid jarang/sedikit/tidak haid :

1. Oligomenorhea adalah haid terlalu jarang dengan interval >35 hari.

2. Hypomenorhea adalah darah haid yang keluar terlalu sedikit <2x/hari

3. Amenorrhea tidak mendapat haid 3 bulan

4. Spotting adalah perdarahan prahaid,pertengahan siklus,pasca haid.

Gejala gangguan haid yang terjadi pada usia perimenarche atau perimenopause tidak perlu

diobati agresif, namun pada usia perimenopause harus dipikirkan diagnosis banding atau

kecurigaan ke arah keganasan.

Anda mungkin juga menyukai