Anda di halaman 1dari 10

SIKLUS HORMONAL DAN PROSES

MENSTRUASI

BY : FITRIYANI DWI ASTUTI, Am.Keb, S.ST


Hormon Siklus haid
• Pengertian hormon
Yaitu zat kimia yang dihasilkan tubuh, memiliki sel sasaran, memiliki reseptor hormon
terdiri dari protein spesifik, bekerja dalam sel sasaran yaitu meningkatkan sintesis dan
meningkatkan aktifitas.
• Hormon yang dapat ditemukan
FSH ( Folicle Stimulating Hormone ) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan
Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium
LH ( Luiteinizing Hormone ) dihasilkan hipofise
Progesteron dikeluarkan oleh indung telur
• Hormon yang terdapat di ovarium :
1.Hormon Estrogen
Terdiri dari Estradiol ( E2), Estron ( E1 ), Estriol ( E3 )
Serviks
Vagina
Endometrium ovarium
2. Hormon Progesteron
Endometrium
Serviks
Miometrium
Suhu basal
3. Hormon Steroid Kelamin d. Fase prahaid atau fase sekresi
 Hormon Estrogen  Fase sekresi dini
 Hormon progesteron  Fase sekresi lanjut
 Hormon androgen
4. Faktor yang m’pengaruhi hormon Ovulasi ( Pengeluaran Sel telur )
steroid
 Faktor lingkungan Ovulasi terjadi kira-kira 14 hari sebelum
 Faktor diet haid yang akan datang, indung telur
 Faktor penggunaan obat- obatan akan mengeluarkan ovum, setiap kali
 Faktor penyakit satu dari ovarium kanan dan kali kali
dari ovarium kiri.
 Faktor perubahan tubuh
Cara menentukan adanya ovulasi
PERUBAHAN HISTOLOGIK PADA  Biopsi endometrium
ENDOMETRIUM DALAM SIKLUS
HAID  Suhu basal tubuh
Dapat dibedakan menjadi 4 Fase:  Sitologi vagina
 Getah serviks
a. Fase menstruasi atau deskuamasi  PH getah vagina
Endometrium dilepaskan dari dinding  Endoskopi
uterus disertai perdarahan
b. Fase pascahaid atau fase regenerasi Siklus haid normal dibagi menjadi :
c. Fase intermestruum atau fase proliferasi  Fase folikuler
 Fase proliferasi dini  Fase luteal
 Fase proliferasi madya  Saat ovulasi
 Fase proliferasi akhir
PERUBAHAN PADA OVARIUM DALAM SIKLUS HAID
Ovarium terbagi atas 2 bagian korteks dan medula. Korteks terdiri atas
stioma yang padat dimana terdapat folikel2 dgn sel telurnya. Folikel ini
apat dijumpai dalam berbagai tingkat perkembangan : folikel primer,
sekunder, dan folikel yang masak ( folikel de graaf ).
Dalam korteks juga dapat dijumpai korpus rubrum, korpus luteum dan
korpus albican.
Makin muda usia wanita makin banyak folikel dijumpai pada masa pasca
menopause sangat jarang dijupai folikel,karena telah mengalami atropi.
Dalam medula ovarium terdapat pembuuh2 darah, serabut2 saraf, dan
jarngan ikat elastis.
Disini terdapat perubahan2 pada ovarium pada siklus haid adalah sebagai
berikut : folikel berkembang biak karena pengaruh FSH ovulasi ovum
dikeliligi oleh sel- sel glanulosa yang disebut korona radiata.
Korpus rubrum menjadi korpus luteum lalu menjadi korpus albikan
Jika tidak ada pembuahan menjadi korpus luteum menstruasionis.
KELAINAN HAID/ GANGGUAN HAID
1) Amenorrhoe: tidak haid, amenorrhea ada yang primer dan
sekunder
2) Pseudoamenorrrhea ( Kryptomenorrhoe) : ada haid tapi darah haid
tidak dapat keluar karena tertutupnya tractus genetalis.
3) Menstruasi precox : timbulnya haid pada umur yang sangat muda
4) Hypomenorrhoe : haid teratur, tetapi jumlah darahnya sedikit
5) Oligomenorrhoe : haid jarang, karena siklusnya panjang
6) Hypermenorrhoe ( Menorhagia ) : haid teratur tetapi jumlah
darahnya banyak
7) Polymenorrhoe : haid teratur, tapi siklusnya pendek
8) Metrorrhagie : perdarahan rahim diluar waktu haid
9) Dismenorrhoe : nyeri pada waktu haid
Siklus Menstruasi
Siklus Menstruasi
Pada siklus ini terjadi perubahan – perubahan siklik pada
endometrium. Pengertian :
Menstruasi yaitu perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus
disertai pelepasan endometrium.
Menstruasi yaitu pelepasan darah dan cairan encer dari uterus
melalui vagina.
Panjang siklus menstruasi yang lalu sampai dengan mulai haid
berikutnya.
Siklus menstruasi berawal saat wanita berumur 12 tahun, kemudian
adanya rangsangan yang ditangkap oleh panca indera dapat masuk
ke hipotalamus menuju hipofise anterior yang akhirnya
merangsang hormon gonadotropik, hormon itu mengeluarkan
hormon FSH ( Folikel Stimulating Hormone).
FSH merangsang pertumbuhan folikel premordial (folikel primer
yang dalam perjalanannya mengeluarkan hormon estrogen utk
pertumbuhan tanda seks sekunder.

Hormon estrogen mempunyai pengaruh terhadap endometrium


sehingga endometrium tumbuh menjadi tebal atau berproliferasi
yang bertujuan untuk mempersiapkan tempat pertumbuhan telur
yang telah dibuahi.

Hormon estrogen yang dikeluarkan mengalami peningkatan dan


menekan pengeluaran FSH, tetapi merangsang pengeluaran
hormon gonadotropik (GnRH) berupa LH. LH merangsang folikel
de graaf yang telah dewasa dan banyak mengandung liquor
follikuli, untuk melepaskan telur. Peristiwa ini disebut
OVULASI/masa subur.
CARA MENENTUKAN MASA SUBUR/OVULASI
a. Perhitungan Masa Subur :
 Dimulai hari pertama menstruasi ditambah 12
 Berakhir hari pertama menstruasi ditambah 19
 Puncak masa subur ditambah 14

Contoh :
Jika menstruasi pertama tanggal 7 – 5 – 2004, maka :
Masa subur tanggal 19 – 5 – 2004, dihitung dari (7 + 12 ) = 19
Puncak masa subur tanggal 21 – 5 – 2004, dihitung dari (7 + 12 )
= 21
Masa subur berakhir tanggal 26 – 5 – 2004, dihitung dari ( 7 +
19 ) = 26
b. Perhitungan Suhu Basal
Cara :
Diukur setelah haid berhenti.
Segera setelah bangun tidur pagi.
Sebelum beraktifitas.
Suhu diambil lewat rectum kurleb 5 menit.
Hasilnya dicatat dalam kurva
Selisih suhu sebelum ovulasi dan sesudah
ovulasi 0,4 dercel.
Kenaikan suhu > 19 hari mungkin telah terjadi
konsepsi.
Memperhatikan Lendir Cairan Serviks

Bersifat basa
Lendir jernih dan transparan
Mempunyai kemampuan regang 15-20 cm

Anda mungkin juga menyukai