Di dalam
dalam sums
sumsum
um tula
tulang
ng (myelum=sum
myelum=sumsum
sum=mie
=mielum
lum)) sel darah
darah terus-
terus-
menerus diproduksi sesuai kebutuhan, dari sel induk yang ada di sana. Sumsum
tulang senantiasa aktif karena sel-sel darah relatif singkat masa hidupnya. Pada
anak-anak, semua tulang masih mengandung sumsum tulang aktif. Pada orang
dewasa, sumsum tulang yang aktif hemopoetis (membentuk darah) adalah tulang
pendek, ruas tulang punggung, panggul, tengkorak, iga, dan tulang dada. 3 okasi
$
3
- as &frika-&merika
- aki-laki
- sia tua
- Paparan radiasi
- Predisposisi genetik.
mieloma aktif, bergantung pada ada atau tidaknya organ yang berhubungan
berikut+
dibagi menadi+
mun!ulnya seumlah sel plasma klonal yang se!ara klinis dikenal Monoclonal
tidak memiliki geala atau bukti dari kerusakan organ, tetapi memiliki #< resiko
multi langkah, diawali dengan adanya serial perubahan gen yang mengakibatkan
mikro sumsum tulang, dan adanya kegagalan sistem imun untuk mengontrol
onkogen selular, hilangnya atau inakti"asi gen supresor tumor, dan gangguan
/eluhan dan geala pada pasien '' berhubungan dengan ukuran massa
tumor, kinetik pertumbuhan sel plasma dan efek fisikokimia imunologik dan
humoral produk yang dibuat dan disekresi oleh sel plasma ini, seperti antara lain
&).#*
4
pengendapan rantai ringan, dalam bentuk amiloid atau seenis, dapat teradi
terutama gangguan fungsi ginal dan antung. aktor pengaktif osteoklas (&)
seperti 1#->, limfotoksin dan tumor necrosis factor (?) bertanggung awab
atas osteolisis dan osteoporosis yang demikian khas untuk penyakit ini. /arena
kelainan tersebut pada penyakit ini dapat teradi fraktur (mikro) yang
imunoglobulin normal dalam serum yang sering sangat menurun dan fungsi
deposit mieloid pada glomerulus, hiperurisemia, infeksi yang rekuren, infiltrasi sel
plasma pada ginal, dan kerusakan tubulus ginal oleh karena infiltrasi rantai berat
#$,#*
anda dan geala dari mieloma multipel adalah sebagai berikut +
• ?yeri
• raktur patologis
• &nemia
• 1nfeksi berulang
;
• ?efropati
• /e!enderungan perdarahan
• Sindrom hiper"iskositas
• ?europati.