Ikterus Kolestatis et
causa Ca Caput Pankreas
Preseptor:
Oleh:
Mutia Siska
Definisi
Ikterus
Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata perancis
jaune yang berarti kuning. Ikterus adalah perubahan
warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya ( membran
mukosa yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh
bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah
mengeluarkannya sebagian
besar ke dalam tinja yang
memberi warna coklat
Darah rutin
Urin
Bilirubin
Pemeriksaan pencitraan
USG abdomen, CT Scan, MRI
Endoscopic Retrograd Cholangiopancreatography
(ERCP) dan PTC (Percutans Transhepatic
Colangiography).
Biopsi hati
misalnya gatal (pruritus) pada suplemen kalsium dan
keadaan kolestasis vitamin D dalam keadaan
intrahepatik, pengobatan kolestatis yang ireversible,
penyebab dasarnya sudah namun pencegahan penyakit
mencukupi. Pruritus pada tulng metabolik
keadaan ireversible ( seperti mengecewakan. Suplemen
sirosis bilier primer) biasanya vit A dapat mencegah
responsif terhadap koltiramin kekurangan vitamin yang
4-16 g/hari PO dalam dosis larut lemak ini dan
terbagi dua yang akan steatorrhea yang beray dapat
mengikat garam empedu di dikurangi dengan pemberian
usus.Kecuali jika terjadi sebagian lemak dalam diet
kerusakan hati yang berat, dengan medium chain
hipoprotromboninemia triglicerida.
biasanya membaik setelah
pemberian fitonadion
( vitamin K1) 5-10 mg/hari SK
untuk 2-3 hari.
Jika penyebabnya adalah sumbatan bilier ekstra-hepatik
tindakan pembedahan
ekstraksi batu empedu di duktus
atau insersi stent
drainase via kateter untuk striktur (sering keganasan)
atau daerah penyempitan sebagian.
Ras/etnik
Faktor Jenis
endogen kelamin
Genetik
Faktor eksogen
Konsumsi
Merokok Obesitas/diet
Alkohol
Diabetes Pankreatitis
Manifestasi klinis
Tabel gejala dan tanda klinis kanker pankreas
Magnetic Resonance
Digunakan untuk evaluasi kanker
Imaging (MRI) pankreas
Endoscopic Retrogade
Cholangio-
Pancreaticography (ERCP)
Tatalaksana
Bedah reseksi
Bedah Paliatif
kuratif
Kemoterapi
Laporan kasus
Nama : Ny A
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tj Alai
Masuk : 7 maret 2017
Bangsal/Ruang : Z. Interne Wanita /
No. RM : 136309
Anamnesa
Keluhan utama :
Nyeri pada perut kanan atas sejak 3 hari sebelum
masuk rumah sakit
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari di RIC V sejajar linea
midclavicularis sinistra
Perkusi
Batas kiri : RIC V sejajar linea midclavicularis sinistra
Batas kanan : RIC IV linea sternalis dextra
Batas atas : RIC II linea parasternalis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 positif, murmur tidak ada, gallop
tidak ada
Ektremitas
Superior
Inspeksi : Edema (-/-) Sianosis (-/-), ulkus (-/-)
Palpasi : Perabaan hangat, pulsasi arteri radialis kuat
angkat
Tes sensibilitas : Sensibilitas halus normal dan sensibilitas
kasar normal
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 10,1 g/dl
Ht : 27,4 %
leukosit : 49.38 (103/uL)
trombosit : 520 (103/uL)
Ureum : 60,9 mg/dl
kreatinin : 0,80 mg/dl
GDR : 113 mg/dl
Interpretasi USG :
Hepar : kesan tidak membesar, ekostruktur parenkim kesan
homogen. Tanpa dilatasi duktus bilier intrahepatik.
Kandung Empedu : membesar, dinding tidak menebal. Tidak
tampak batu/sludge. Tampak dilatasi CBD, kemudian
disusuri kedistal tampak cut off di regio epigastrium, tidak jelas
gambaran batu.pada daerah ujung cut off CBD tampak struktur
hipoekoik dengan tepi ireguler dengan tampak ukuran 4,2 x 3,1
cm.
Limpa : ukuran dan bentuk kesan baik, tidak tampak lesi.
Ginjal : ukuran kedua ginjal masih relatif baik, diferensiasi
korteks dan medula baik, sistem pelviokalises bilateral tidak
tampak melebar. Tak tampak jelas batu/kista
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Kerja
Kolestatis ekstrahepatal ec Ca Caput Pankreas
Diagnosa banding :
Kolestatis ekstrahepatal ec Ca
Penatalaksanaan :
Terapi Umum
Aminofluid : dextrose 5 % IVFD Nacl 0,9 % 8 jam/kolf 1 :1:1 8 jam/
kolf
Tirah baring
Diet Hati
Terapi khusus
Ceftriaxon injeksi 1x2gr
Transamin 3x1
Vit K 3x1
Prognosa
Quo ad vitam : Dubia ad malam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo sanationam : Dubia ad malam
DAFTAR PUSTAKA