Anda di halaman 1dari 1

5.

mekanisme sesak nafas dan cepat lelah

Sesak nafas terjadi akibat ada nya defek pada septum ventrikel yang aliran piraunya
dari kiri ke kanan. Makin rendah tahanan vaskular paru berlangsung, makin besar aliran pirau
dari kiri ke kanan, membuat sirkulasi paru meningkat dan tekanan arteri pulmonal tinggi. Di
samping itu, penambahan beban juga terjadi pada ventrikel kiri yang dapat menyebabkan
gagal jantung. Tanda dan gejala gagal jantung yaitu sesak nafas dan cepat lelah.1

a. Penderita sesak nafas


Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi volume sekuncup, dan
meningkatkan volume residu ventrikel. Dengan meningkatnya EDV (volume akhir
diastolik) ventrikel, terjadi peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (LVEDP).
Derajat peningkatan tekanan bergantung pada kelenturan ventrikel. Dengan
meningkatkan LVDEP, terjadi pula peningkatan tekanan atrium kiri (LAP) karena atrium
dan ventrikel berhubungan langsung selma diastol. Peningkatan LAP diteruskann ke
belakang ke dalam pembuluh darah paru-paru, meningkatkan tekanan kapiler dan vena
paru-paru. Apabila tekanan hidrostatik anyaman kapiler paru-paru melibihi tekanan
onkotik pembuluh darah, akan terjadi transudasi cairan ke dalam interstisial. Apabila
perpindahan cairan dari darah ke ruang intertitial atau ke alveoli yang melebihi jumlah
pengembalian cairan ke dalam pembuluh darah dan aliran cairan ke sistem limfe maka
akan terjadi kongesti vaskular paru. Kongesti vaskular paru akan mengurangi kelenturan
paru dan meningkatkan tahanan aliran udara sehingga kerja pernapasan akan meningkat.
Hal itu menyebabkan sesak napas.2
b. Penderita mudah capek

Mudah capek, disebabkan aliran pirau dari kiri ke kanan menyebabkan cardiac
output berkurang sementara oksigen yang dibutuhkan tubuh tetap sehingga tidak mampu
mencukupi kebutuhan pasien sehingga pasien mudah capek.2

Sumber:

1. Rilantong, Lily I. 2016. 5 Rahasia Penyakit Kardiovaskular (PKV). Jakarta: Fakultas


kedokteran Universitas Indonesia.

2. Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit Edisi 6 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai