TUMOR MAMMAE
Disusun Oleh :
Zelvira Ebirtha
1610070100023
Pembimbing :
PUBERTAS KEHAMILAN
MENSTRUASI MENOPAUSE
•
Pengaruh esterogen dan Epitelduktus dan lobus Lobulus berinvolusi
• •
progesteron
•
Fase premenstruasi
berproliferasi •
Jaringan lemak
menyebabkan terjadi pembesaran •
Sekresi hormon menggantikan
berkembangnya duktus , vascular & perbesaran prolaktin mmicu laktasi parenkim
terjadi pembesaran kelenjar
payudara
•
DEFINISI
Tumor Mammae
Tumor payudara secara umum di artikan
sebagai benjolan atau pembengkakan di
payudara yang disebabkan pertumbuhan sel
abnormal dalam tubuh. Pertumbuhan tumor
dapat bersifat ganas (malignan) atau jinak
(benign).
JINAK :
KLASIFIKASI A. Fibroadenoma Mammae
B. Kista Mammae
C. Papilloma Intraduktus
D. Kelainan Fibrokistik
V
E.Tumor Filoides (Kistosarkoma filoides)
F. Adenosis Sklerosis
G. Galaktokel
TUMOR H. Mastitis
I. Ductus Ectasia
MAMMAE J. Nekrosis Lemak
GANAS :
Noninvasif
1. Karsinoma duktal in situ (DCIS)
2. Penyakit paget
3. Karsinoma lobular in situ (LCIS)
Invasif
1. Karsinoma lobular invasif
2. Karsinoma duktal invasif
3. Karsinoma inflamasi
TUMOR JINAK
FIBROADENOMA MAMMAE
duktus laktiferus
• Gejala:
darah.
Massa di subaerola
anestesi lokal
TUMOR FILOIDES
•
tersebut.
Tatalaksana :
Aspirasi =>> keluarkan sekret
Pembedahan =>> Kista kental/infeksi
MASTITIS
• Infeksi yang sering menyerang wanita yang
sedang menyusui
Penyakit Paget
• Penyakit pada puting payudara yang disebabkan oleh
perluasan karsinoma duktal in situ ke duktus laktiferus,
tampak sebagai erupsi eksematosa (eritema, edema, papul,
vesikel) kronik yang berkembang menjadi ulkus basah.
Reproduksi
& Hormonal
Genetic Life Style
RISK Lingkunga
Usia
FACTOR n
PATOGENESIS
Ca Mammae
I. DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
Keluhan Benjolan, luka, keluar cairan dari putting, perubahan
Utama kulit payudara, nyeri
Onset Benjolan yang cepat membesar, berkaitan dengan doubling time
Gejala penyerta Demam, nyeri (menyingkirkan diagnosis banding)
Gejala metastasis Batuk atau sesak nafas (paru), rasa penuh diperut (liver),nyeri
kepala (otak), nyeri tulang (tulang)
Faktor resiko Paparan hormon estrogen (usia menarce, menikah, usia punya
anak, riwayat menyusui, pemakaian kontrasepsi, hormon
replacement terapi, menopuase)
Riwayat keluarga Kanker payudara,kanker ovarium atau kanker lain, BRCA 1&
BRCA 2
Riwayat penyakit Riwayat tumor, radiasi, pengobatan sebelumnya
dahulu
Lifesytle Kurang olah raga, sedentary lifestyle
DIAGNOSIS
2. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalisata
• Keadaan umum
• Status gizi
• Status penampilan
• Tanda vital
2. Status Lokalis
Posisi duduk dan berbaring
DIAGNOSIS
Status Lokalis
Inspeksi :
Simetris : jarak antara papila ke garis tengah kiri dan
kanan sama
Papila : nipple discharge, pointing papil, retraksi
Kulit : Warna, dimpling, peau d’orange, ulkus, edema
Nodul : Tumor, nodul satelite,pada payudara maupun
aksilla
Retraksi nipple
Nipple discharge Peradangan pada payudara
3. IMAGING
o
Imaging untuk diagnosis : USG Payudara,
Mammografi, atau MRI
o
Imaging untuk staging : Foto thorax, USG
Abdomen, Bone Scan, Head CT scan, atau PET
Scan sesuai indikasi, diperiksa setelah terdiagnosis
ganas
KRITERIA BI-RADS
(Breast maging reporting and dat system )
o
MAMMOGRAFI
DIAGNOSIS
4. HISTOPATOLOGI
Pengambilan sampel untuk pemeriksaan patologi :
•
FNAB –Cytologi u/ melihat selnya
•
Core Biopsy
•
Biopsi Insisi/Eksisi
•
Frozen Section
•
Ultrasound Guided Vacuum Assisted Breast Biopsy
(US-VABB)
Penilaian
• Jenis Histopatologi
• Grading
• Vascular invasion & Surgical Margins (Post Mastectomy)
• Lymph node status (Post Mastectomy)
• Immunohistokimia
estrogen reseptor (ER), progesteron reseptor (PR), HER 2
US-VABB
II. STAGING
Stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan sistem TNM dari AJCC (American
Joint Committee on Cancer), terbaru adalah adalah edisi 7 dipublikasikan tahun 2010.
TATALAKSANA