PUBERTAS MENSTRUASI
• Peningkatan jaringan kelenjar • Fase premenstruasi terjadi
• Deposit jaringan lemak pembesaran vascular &
• Estrogen & Progesteron perbesaran kelenjar
meningkat memicu
perkembangan asinus dan
duktus
FISIOLOGI
PAYUDARA
KEHAMILAN MENOPAUSE
• Epitel duktus berproliferasi • Lobulus berinvolusi
• Sekresi hormon prolaktin • Jaringan lemak menggantikan
• Kolostrum dan sekresi susu parenkim
PATOFISIOLOGI TUMOR PAYUDARA
• Perubahan pathway:
– Estrogen receptor pathway
– Growth Factor receptor pathway
• Her2 pathway
• RAS dan posphatidilinositol-3 kinase pathway
– Cyclin-dependent kinase (CDK) pathway
PATOFISIOLOGI TUMOR PAYUDARA
DISKUSI JINAK :
A. Fibroadenoma Mammae
B. Kista Mammae
C. Papilloma Intraduktus
D. Perubahan Fibrokistik
E. Tumor Filoides (Sistosarkoma filoides)
F. Adenosis Sklerosis
G. Galaktokel
TUMOR H. Ductus Ectasia
I. Nekrosis Lemak
PAYUDARA
GANAS :
Noninvasif
1. Karsinoma duktal in situ (DCIS)
2. Penyakit paget
3. Karsinoma lobular in situ (LCIS)
Invasif
1. Karsinoma lobular invasif
2. Karsinoma duktal invasif
3. Karsinoma inflamasi
TUMOR JINAK
FIBROADENOMA
Jaringan payudara yang berlemak rusak, bisa terjadi spontan atau akibat dari
cedera yang mengenai payudara
• Gejala: massa keras yang sering agak nyeri tetapi tidak membesar. Kadang
terdapat retraksi kulit dan batasnya tidak rata.
• Tatalaksana: Dengan biopsi jarum atau dengan tindakan pembedahan eksisi
TUMOR GANAS
NON INVASIF
Karsinoma inflamasi
Karsinoma inflamasi ini jarang ditemukan yang mempunyai gambaran klinis
berupa pembesaran dan pembengkakan payudara, kemerahan, biasanya tanpa
teraba massa yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran limf dermis.
FAKTOR RISIKO
PATOGENESIS
HIPERPLASIA DUKTAL
KARSINOMA IN SITU
KARSINOMA INVASIF
MANIFESTASI KLINIK
Tindakan pembedahan:
• Mastektomi radikal klasik: Pengangkatan seluruh kelenjar payudara
dengan sebagian besar kulitnya, otot pektoralis mayor, minor dan
kelenjar limfe kadar I, II dan III.
• Mastektomi radikal modifikasi: Sama dengan mastektomi radikal
klasik namun otot pektoralis mayor dan minor dipertahankan.
• Mastektomi sederhana: seluruh kelenjar payudara diangkat, tanpa
pengangkatan kelenjar limfe aksila dan otot pektoralis. Dilakukan jika
dipastikan tidak ada penyebaran ke kelenjar limfe.
• Breast conserving surgery (BCS). Prosedur ini membuang massa
tumor dengan memastikan batas bebas tumor dan diseksi aksila
kadar I dan II atau dilakukan sentinel node biopsy terlebih dahulu.
TATALAKSANA
Radioterapi
Radioterapi dapat digunakan sebagai adjuvan kuratif pada pembedahan
mastektomi simpel, mastektomi radikal modifikasi dan terapi paliatif
pasca mastektomi, metastasis tulang dan otak
Terapi hormonal
Terapi hormonal terdiri dari obat-obatan anti-estrogen seperti
(tamoksifen, toremifen) analog LHRH, inhibitor aromatase selektif
(anastrazol, letrozol), agen progetasional (megesterol asetat), agen
androgen dan prosedur ooforektomi
TATALAKSANA
Kemoterapi
Kemoterapi adjuvan merupakan kemoterapi yang diberikan pasca
mastektomi untuk membunuh sel-sel tumor yang mungkin tertinggal
atau menyebar secara mikroskopik. Kemoterapi neoadjuvan merupakan
kemoterapi yang diberikan sebelum pembedahan untuk memperkecil
besar tumor sehingga dapat diangkat dengan lumpektomi atau
mastektomi simpel.
DIAGNOSIS
TRIPLE DIAGNOSTIC
(pada Tumor Mamma)
• Pendekatan diagnostik (diagnostic approach) pada tumor
payudara yang tidak jelas jinak/ganas.
• Komponennya:
– Pemeriksaan Klinis Tanda dan Gejala: Progresivitas,
Infiltratif dan Metastase
– Pencitraan/Imaging USG Mamma dan Mammografi
– Pemeriksaan SITOLOGI FNAB
ANAMNESIS
• Keluhan dan gejala yang telah dituliskan dalam manifestasi klinis serta
pengaruh siklus menstruasi terhadap gejala yang timbul.
• Faktor risiko yang dia miliki
• Kemungkinan metastasis ke organ otak, paru, paru, hati, dan tulang
dengan menyakan gejala seperti adanya sesak nafas, nyeri tulang, dan
sebagainya.
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA
B. INSPEKSI
• Dikerjakan saat penderita duduk
• Kedua lengan relaks disamping penderita dan dengan gerakan mengangkat
kedua lengan tergantung lemas di kedua sisi tubuh dan diangkat setinggi-
tingginya keatas
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA
C. PALPASI
• Mengunakan bagian volar dari jari kedua sampai kelima
• Diperiksa mulai dari payudara yang sehat
• Pada posisi duduk cari adanya pembesaran kelenjar getah
bening axilla, supraklavikula, infraklavikula dan untuk
menentukan mobilitas tumor terhadap dinding dada.
• Saat berbaring, payudara diusahakan mendatar dan
menyebar
• Pemeriksaan bisa secara radier atau sirkuler Yang penting
seluruh kwadran payudara termasuk areola harus di periksa.
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA
Dalam menilai karakteristik nodul:
1. Lokasi
2. Jumlah
3. Ukuran
4. Bentuk
5. Konsistensi
6. Tepi/Batas
7. Permukaan
8. Mobilitas
9. Nyeri
PEMERIKSAAN PAYUDARA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• MAMMOGRAFI
• ULTRASONOGRAFI
• SCINTIMAMMOGRAFI
• BIOPSI (GOLD STANDARD)
PENCEGAHAN
Estrogen dan progestogen diperlukan untuk perkembangan dan fungsi normal beberapa jaringan.
Namun, estrogen juga dapat mendorong perkembangan kanker payudara sebagian besar melalui
aktivasi jalur faktor pertumbuhan yang mendorong sel untuk membelah.
TUMOR PAYUDARA VS OBAT HORMONAL
KONTRASEPSI AMAN?
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam memilih metode
kontrasepsi yang aman, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker
payudara:
a) Gunakan alat kontrasepsi non hormonal atau kontrasepsi yang memiliki
kandungan hormon estrogen rendah.
b) Pilih metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan efisien untuk
mencegah kehamilan, serta tidak mengganggu infertilitas
c) Selain aman dan praktis, metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD
tidak mempengaruhi produksi serta kualitas ASI, sehingga aman digunakan
bagi ibu menyusui
d) Berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan Anda