Anda di halaman 1dari 13

Oleh : Made Sukmawati 08310187

Liposarkoma

adalah kanker

tumor pada

ganas

atau

jaringan lemak, yang biasanya


dicirikan diferensiasi oleh abortif adanya selsel

menjadi liposit. Liposarkoma


merupakan tipe yang paling umum dari sarkoma jaringan lunak.
Liposarkoma yang menyerupai tisue adipose yang normal

Terjadi dari sel-sel mesenkim

primitif, beberapa diantaranya membawa vakuola-vakuola lipid yang harus ada paling sedikit beberapa sel. Liposarkoma dapat timbul dimana saja pada tubuh diluar jaringan adipose .

Liposarcoma dengan jaringan lemak, partisi serat tebal dan jaringan heterogen menunjukkan agresivitas tumor meningkat

Faktor Genetik

Agens Kimia

Faktor Makanan

Virus

Etiologi

Hormonal

Epidemiologi
Liposarcoma merupakan tumor ganas yang jarang ditemukan. Liposarcoma sering terjadi pada dewasa usia rata-rata 55 -60 tahun,

pasien yang lebih muda dari 15 tahun jarang terjadi.


Lebih sering terjadi pada wanita . Tempat predileksi utama adalah ekstremitas bawah dan

retroperitoneum.

Gejala Klinis
Tumor

ganas

ini

umumnya

memberikan gejala dan tanda benjolan tanpa nyeri atau tanda radang dan biasanya batas yang cukup jelas dengan jaringan sekitarnya,sehingga kebanyakan tidak dianggap sebagai tumor ganas.
Rasa sakit muncul akibat perdarahan

atau nekrosis dalam tumor dan bisa juga karena penekanan pada saraf saraf tepi. Gambaran Klinis

Histologi
Liposarkoma diglongkan menjadi :

Lesi berdifrensiasi baik (mudah diduga sebagai lipoma)


Liposarkoma miksoid berbahan dasar mukopolisakarida yang di dalamnya tersebar sel mesenkim primitif berbintang dan

kadang-kadang sel lemak bervakuol


Liposarkoma Lipoblastik (Sel Bulat) tersusun oleh sel-sel kecil tidak berdifrensisasi dengan inti hiperkromasi di antara sel

bervakuol yang dinyatakan sebagai lipoblast


Gambaran pleomorfi dengan anaplasi nyata

Diagnosis
Anamnesis - ada benjolan abnormal yang semakin membesar tanpa radang dan nyeri - penurunan berat badan yang drastis Pemeriksaan Fisis dinilai massa tekan, nyeri tekan, konsistensi , permukaan, ukuran, hiperemis , tanda radang Pemeriksaan Penunjang CT-scan - MRI - Ultrasonografi - Biopsi

Pemeriksaan Penunjang
Untuk menentukan ganas atau jinak dan struktur jaringan dari semua benjolan pada jaringan lunak yang menetap perlu dilakukan biopsi. Secara

klinis

diagnosis

ditentukan

dengan

palpasi

untuk

memperkirakan ukuran kelainan dan perlekatan dengan struktur


dangkal maupun dalam. Pemeriksaan

radiografi, ultrasonografi, limfangiografi, payaran CT,

atau MRI penting dalam menentukan lokasi dan metastasis . Angiografi bermanfaat karena dapat menilai hubungan anatomi tumor

dengan

jaringan

sekitarnya.

Dalam

perencanaan

pembedahan,

angiografi menentukan jarak tumor dengan pembuluh darah utama.

Penatalaksanaan
Pada sarkoma jaringan lunak seperti liposarkoma penatalaksanaan bukan hanya tumornya saja yang diangkat, namun juga dengan jaringan sekitarnya sampai bebas tumor , tergantung dimana letak kanker ini. Tindakannya berupa operasi eksisi luas.

Penggunaan radioterapi dan khemoterapi ahanyalah sebagai pelengkap. Untuk


kanker yang ukurannya besar, setelah operasi ditambah dengan radioterapi. Setelah penderita operasi harus sering kontrol untuk memonitor ada tidaknya kekambuhan pada daerah operasi ataupun kekambuhan ditempat jauh hasil metastase.

Prognosis
Lesi berdifrensiasi baik : 5 tahun 100%, 10 thn

87%
Liposarkoma miksoid : 5 tahun 88%, 10 thn 76% Liposarkoma Lipoblastik (Sel Bulat): 5 tahun

63%, 10 thn 45%


Gambaran pleomorfi : 5 tahun 56% , 10 thn 39%

Kauter electrosurgical digunakan untuk eksisi liposarkoma

Anda mungkin juga menyukai