0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan21 halaman
Tumor ganas jaringan lunak adalah neoplasma ganas yang tumbuh di jaringan lunak di luar tulang, kulit, dan organ besar. Diagnosa didasarkan pada biopsi, dan terapi optimal melibatkan reseksi radikal disertai radiasi dan kemoterapi untuk mencegah metastasis dan kekambuhan. Faktor risiko termasuk paparan kimia karsinogenik, radiasi, dan mutasi genetik.
Tumor ganas jaringan lunak adalah neoplasma ganas yang tumbuh di jaringan lunak di luar tulang, kulit, dan organ besar. Diagnosa didasarkan pada biopsi, dan terapi optimal melibatkan reseksi radikal disertai radiasi dan kemoterapi untuk mencegah metastasis dan kekambuhan. Faktor risiko termasuk paparan kimia karsinogenik, radiasi, dan mutasi genetik.
Tumor ganas jaringan lunak adalah neoplasma ganas yang tumbuh di jaringan lunak di luar tulang, kulit, dan organ besar. Diagnosa didasarkan pada biopsi, dan terapi optimal melibatkan reseksi radikal disertai radiasi dan kemoterapi untuk mencegah metastasis dan kekambuhan. Faktor risiko termasuk paparan kimia karsinogenik, radiasi, dan mutasi genetik.
Dr. Furqan,Sp.B 2013 Kanker adalah Tumor (pembengkakan) yg bersifat Ganas. Kanker atau Neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk: a) Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal) b) Menyerang dan merusak jaringan biologis di dekatnya. c) Berpindah/menjalar kejaringan tubuh yang lain d) Sebagian besar kanker membentuk tumor, hanya beberapa saja yang tidak, seperti leukemia.
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, tergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh (metastasis). Untuk mendiagnosa Kanker dibutuhkan pemeriksaan dengan mikroskopik dengan pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan Laboratorium (biopsi).
Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Tapi tidak sedikit kanker yang dapat disembuhkan apabila dilakukan perawatan sejak dini. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya Pengobatan Kanker ada 3 cara:
1. Dengan Operasi Pengangkatan sel kanker yang di lakukan dengan cara pembedahan.
2. Dengan Kemoterapi Pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker.
3. Dengan Radiasi Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi
Tumor
Umum : pembengkakan/benjolan abnormal dalam tubuh
Khusus: benjolan yg disebabkan oleh neoplasma
Klinis : non neoplasma (radang, hematom, kista,hipertrofi) & neoplasma
Neoplasma Neos : baru Plasein : membentuk jaringan baru yg abnormal
NEOPLASMA
TUMOR Benjolan/Tonjolan/Pembengkakan NEOPLASMA : pertumbuhan baru
Definisi: MASSA ABNORMAL o HASIL PERTUMBUHAN JARINGAN >> o KOORDINASI (-) o FUNGSI (-) o OTONOM o PARASITIK o PROGRESIF
Pendahuluan Neoplasma jaringan lunak : Tumor ganas di luar tulang, kulit, dan sistem organ besar biasanya disebut tumor ganas jaringan lunak bukan sarkoma. Tumor ganas sistem hematopoetik, kelenjar limf, rangka, dan susunan saraf pusat tidak termasuk dalam golongan tumor ganas.
Prevalensi dan lokalisasi Tumor ganas jaringan lunak agak jarang ditemukan, kurang lebih 1% dari semua tumor ganas, dan didapat pada semua umur. Tumor ganas jaringan lunak dapat ditemukan diseluruh tubuh. Sekitar 40% ditemukan ditungkai, terutama di paha, masing-masing 15% di anggota gerak atas, tubuh, dan kepala-leher, lalu sekitar 10% sisanya di retroperitoneum. Tumor ini terdiri dari 20 jenis yang bermanifestasi sebagai berbagai jenis liposarkoma, leiomiosarkoma, angiosarkoma, kondrosarkoma di luar rangka, dan swanoma maligna.
Patologi Untuk menentukan prognosis, gradasi keganasan tumor jauh lebih penting dari pada gambaran histologiknya. Gradasi patologik yang penting untuk meramalkan perjalanan klinis dan menentukan cara penanggulannya ialah banyaknya mitosis dan banyaknya nekrosis. Tumor ganas ini dibagi tiga drajat malignitas. Bila penderita mendapat terapi optimal prognosis ketahanan hidup lima tahunnya, berdasarkan derajat keganasan tumor ganas jaringan lunak. Tingkat Banyaknya mitosis Ketahanan hidup 5 tahun (%) I II III kurang (< 4/2 mm)* agak banyak (4-25/2 mm) Banyak sekali (> 25/2 mm) 92 70 45 *banyaknya mitosis pada lapangan mikroskopik 2 mm Tumor ganas ini umumnya memberikan gejala dan tanda benjolan, tanpa nyeri, tanpa tanda radang, dan biasanya mempunyai simpai atau batas yang cukup jelas dengan jaringan sekitarnya, sehingga kebanyakkan tidak dianggap sebagai tumor ganas. Akibatnya terjadi kekambuhan sebab yang dianggap simpai sewaktu dieksisi, merupakan simpai palsu. Karena diagnosis harus ditentukan berdasarkan pemeriksaan histologik terhadap biopsi sebelum tindakan terapi dilakukan. Diagnosis banding tumor ganas jaringan lunak Tumor jinak jaringan lunak Kelainan fibrosa proliferatif Lipoma infiltratif Miositis osifikans Anak sebar karsinoma Diagnosis Diagnosis banding tumor ganas jaringan lunak
Tumor ganas jaringan lunak yang lazim ditemukan : Fibosarkoma merupakan tumor maligna jaringan lunak yang berasal dari jaringan ikat di bawah kulit, sekitar tendo atau daerah lain. Tumor ini agak jarang ditemukan di luar ekstremitas.
Liposarkoma dapat ditemukan di mana-mana, umpamanya di retroperitoneum. Tumor ini memang sudah ganas dari awalnya dan hampir tidak pernah berasal dari perubahan keganasan suatu lipoma.
Rabdomiosarkoma tipe juvenil ditemukan pada anak. Tumor ini juga dapat ditemukan di mana-mana seperti kepala dan sistem urogenital. Yang menjadi tempat tumbuhnya adalah jaringan otot yang merupakan 40% berat badan orang dewasa.
Sarkoma sinovia adalah neoplasma maligna yang muncul dari sel sinovia, sering ditemukan pada sarung tendo atau di dekat persendian pada orang dewasa muda. Sinoviosarkoma diperkirakan berasal dari jaringan ikat sinovia. Tersering ditemukan pada tungkai tetapi jarang sekali mengenai sinovium sendi. Walaupun terdapat sebagai pembengkakan jaringan luanak dekat sendi, tumor ini jarang menimbulkan nyeri. Secara radiologik, terdapat gambaran kalsifikasi pada jaringan lunak. Metastasis mungkin muncul lambat sampai bertahun-tahun setelah diagnosis. terapi berhasil baik dengan eksisi lokal dan radioterapi.
Sarkoma sel retikulum merupakan tumor jaringan lunak yang berasal dari matriks jaringan ikat sistem retikuloendotelial. Proliferasi sel ditemukan di luar dan di dalam kelenjar limf. Sarkoma sel retikulum merupakan penyakit primer pada usia lanjut, baik pada pria maupun wanita. Tumor Jinak Tumor jaringan lunak yang bukan maligna yaitu tumor sel raksasa, tumor desmoid, dan kelainan sinovia non-neoplastik.
Tumor sel raksasa Biasanya berasal dari sarung tendo. Bila berukuran besar dan mengandung banyak sel dapat dikelirukan dengan fibrosarkoma.tumor ini sangat jarang ditemukan, cendrung berinvasi ke tulang terapi tidak pernah bermetastasis jauh. Tumor ini sering berbatas tidak tegas sehingga mudah timbul kekambuhan setempat setempat. Untuk penanggulan penting diketahui bahwa tumor sel raksasa bersifat jinak sehingga eksisi sederhana atau kuretase memberi hasil baik.
Tumor desmoid Berasal dari sel sarung fasia dan struktur muskuloaponeurotik sehingga disebut fibromatosis agresif atau fibromatosis muskuloaponeurotik. Sebenarnya kelainan ini bukan tumor ganas, hanya cendrung berinfiltrasi ke struktur sekitarnya dan tidak bermetastasis.
Kondrometaplasia sinovia Pada kondrometaplasia sinovia, sel sinovia berubah menjadi kondroblast yang menghasilkan pengumpulan jaringan kartilago dalam membran sinovia. Pengumpulan kartilago ini dapat berkembang menjadi pusat osifikasi yang tampak radiopak pada gambaran radiologik. Massa osteokondral ini bisa tumbuh bertangkai dan dapat terlepas dari membran sinovianya menjadi korpus liberum dalam rongga sendi. Gambaran ini khas sekali pada foto Roentgen. Biasanya keadaan ini mengenai orang berusia lebih 40 tahun. Sendi yang acapkali terkena adalah lutut, panggul, dan siku. Gejala yang dikeluhan adalah sesuatu yang bergerak dan berbunyi gemertak dalam sendi yang terkena. Terapinya adalah dengan mengeluarkan penumbuhan tersebut dari sendi dan sinovektomi.
hasil optimal harus mengacu pada tingkat keganasan tumor. Harus direncanakan oleh tim onkologi (ahli bedah, ahli radioterapi, ahli kemoterapi) Terapi tumor neoplasma jaringan lunak Reseksi radikal, termasuk jaringan sehat sekitar tumor. Untuk tumor otot terkadang dilakukan reseksi kompartment. Terapi bedah Fibrosis berupa kontraktur atau sriktur, limf udem, kelainan pembuluh darah. Penyulit penyinaran Digunakan pra-bedah maupun pasca bedah. Kemoterapi Terapi penyinaran
Sebagai terapi ajuvan, setelah pembedahan yang tidak bersih. Untuk mencegah kekambuhan setempat. Untuk tumor derajat tiga. Digunakan pada kekambuhan lokal. Penyinaran primer pra-bedah, pada tumor yang tidak layak bedah. Pengecilan tumor pra-bedah untuk mencapai resesi radikal. Paliatif berguna untuk mengurangi nyeri akibat metasase ke tulang. PENYEBARAN
INVASI: o REPLIKASI PROGRESIF o MOTILITAS TINGGI o ADHESI (-) o KONTAK INHIBISI (-) o ENZIM
melalui : LIMFOGEN HEMATOGEN V.porta Ca.Colon V.sistemik V.pulmonalis Ca. Bronkhus RONGGA TUBUH Cav. Peritonium Ca. usus Cav. Pleura Ca. mamma RUANG CEREBROSPINAL Tumor saraf pusat INTRAEPITELIAL
ETIOLOGI
KIMIA RADIASI VIRUS 1. KARSINOGEN: SEK GEOGRAFI HORMON HEREDITER USIA IRITASI KRONIS TRAUMA 2. KO-KARSINOGEN:
KARSINOGEN KIMIA INDUSTRI, DIET, SOSIAL HABIT TEMPAT APLIKASI : KULIT, PARU-PARU. PRODUK DEGRADASI DI TEMPATMETABOLISME/EKSKRESI : HEPAR, SALURAN URINARIUS. PENYAKIT-PENYAKIT KARENA KELAINAN GEN HEREDITAS FAMILIAL KONGENITAL MUTASI GEN POLA TRANSMISI KELAINAN GEN TUNGGAL: OTOSOMAL DOMINAN OTOSOMAL RESESIF X-LINKED/SEX-LINKED RESESIF