Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI

Sumber
McQuail, Denis & Sven Windahl, Communication
Principle’s, Longman, New York, 1996
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, Suatu
Pengantar. PT. Remaja Rosda Karya Bandung,
2005.
1.Komunikasi adalah suatu proses simbolik
atau penggunaan lambang

Susanne K. Langer: salah satu kebutuhan


pokok komunikasi manusia adalah
kebutuhan simbolisasi atau penggunaan
lambang. Lambang atau simbol adalah
sesuatu yang digunakan untuk menunjuk
sesuatu lainnya berdasarkan kesepakatan
sekelompok orang.
Sifat Lambang:
 Lambang bersifat sembarang
 Lambang tidak mempunyai makna, kitalah
yang memberi makna pada lambang
 Lambang itu bervariasi
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi

We cannot not communicate. Kita tidak bisa tidak


berkomunikasi
Komunikasi baru tercipta ketika seseorang memberi
makna pada perilaku orang lain atau perilakunya
sendiri.

implikasi terbesar dari prinsip bahwa komunikasi itu


adalah hal yang tidak terelakkan adalah bahwa kita
perlu sebisa mungkin belajar mengontrol,
menggunakan seefektif mungkin segala macam aspek
perilaku kita karena segala sesuatu mengenai diri kita
itu kita komunikasikan baik kita sadari atau tidak
sadari.
3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan
hubungan

a. Dimensi isi (verbal), menunjukkan muatan


(isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan
b. Dimensi hubungan (nonverbal),
menunjukkan bagaimana cara
mengatakannya yang juga
mengisyaratkan bagaimana seharusnya
pesan itu ditafsirkan
4. Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai
tingkat kesengajaan.

Komunikasi dilakukan dari berbagai tingkat


kesengajaan, dari komunikasi yang tidak
disengaja sama sekali hingga komunikasi yg
benar-benar direncanakan dan disadari.
Kesengajaan bukanlah syarat untuk terjadinya
komunikasi.
Meskipun kita sama sekali tidak bermaksud
menyampaikan pesan kepada orang lain, perilaku
kita potensial untuk ditafsirkan orang lain. Kita
lebih banyak mengeluarkan pesan non verbal
yang tdk sengaja dibanding verbal. Kita tidak
dapat mengendalikan orang lain untuk
menafsirkan atau tidak menafsirkan tindakan kita
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang
dan waktu.

Makna pesan juga bergantung pada


konteks fisik/ruang, waktu, sosial dan
psikologis. Makna terhadap pesan yang
sama belum tentu sama dalam ruang atau
waktu yang berlainan.
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta
komunikasi

Ketika individu berkomunikasi mereka


dapat meramalkan efek komunikasi
mereka. Dengan kata lain komunikasi juga
terikat aturan atau tata krama. Kita dapat
memprediksi perilaku komunikasi orang
lain berdasarkan peran sosialnya,
7. Komunikasi itu bersifat sistemik.

Ada dua sistem dasar dalam transaksi


komunikasi :

a. Sistem Internal adalah seluruh sistem nilai


yang dibawa oleh seorang individu ketika ia
memasuki suatu situasi komunikasi .
Sistem Internal mengandung semua unsur yang
membentuk individu yang unik (kepribadian,
intelegensia, pengetahuan, agama, dll) yang pada
dasarnya tersembunyi
b. Sistem Eksternal terdiri dari unsur-unsur
dalam lingkungan di luar individu,
termasuk kata-kata yang ia pilih untuk
berbicara, isyarat fisik peserta
komunikasi, kegaduhan di sekiatarnya,
penataan ruangan, cahaya dan
temperatur ruangan.
8. Semakin mirip latar belakang sosial
budaya, semakin efektiflah komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi


yang hasilnya sesuai dengan harapan para
pesertanya (pihak yang melakukan
komunikasi). Adanya latar belakang yang
sama diantara para pelaku komunikasi
membuat suatu situasi komunikasi lebih
berpotensi untuk mencapai keefektifan
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial

Kebanyakan situasi komunikasi bersifat dua


arah. Meskipun ada model komunikasi linear
atau satu arah tetapi pada akhirnya komunikasi
tersebut akan bersifat dua arah, karena pada
akhirnya suatu situasi komunikasi akan
menimbulkan adanya umpan balik. Oleh
karena itu peran komunikator dan komunikan
dalam suatu percakapan 2 individu atau lebih
tidak melekat dan terus berganti. Sehingga
sudah tidak bisa dibedakan lagi antara pesan
dan umpan balik.
10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan
transaksional

Suatu proses komunikasi adalah proses yang


berkesinambungan, tidak mempunyai awal dan tidak
mempunyai akhir.

Komunikasi itu melibatkan sebuah proses penyesuaian


karena itu komunikasi sifatnya dinamis bukan stabil.

Komunikasi bersifat transaksional karena pada saat


hampir bersamaan kita melakukan encoding dan
decoding, pada saat hampir bersamaan kita itu mengirim
dan menerima pesan.

Implikasi dari komunikasi sebagai proses yang dinamis


dan transaksional adalah bahwa para peserta komunikasi
berubah (dari sekedar pengetahuan hingga perubahan
dalam memandang dunia yang akhirnya mengarah pada
perubahan perilaku)
11. Komunikasi bersifat irreversible

Komunikasi adalah suatu proses yang tidak bisa


ditarik kembali. Tindakan komunikasi yang telah
kita lakukan adalah telah terjadi dan tidak mungkin
ditarik kembali. Sekali kita mengirimkan suatu
pesan, kita tidak dapat mengendalikan pengaruh
pesan tersebut bagi khalayak, apalagi
menghilangkan efek pesan tersebut sama sekali.
Prinsip ini setidaknya menyadarkan kita
bahwa kita harus berhati-hati dalam
mengirimkan suatu pesan kepada orang
lain karena efeknya tidak bisa ditiadakan
sama sekali meskipun kita sudah
berusaha meralatnya. To forgive but not
to forget kalau kata orang inggris.
12. Komunikasi bukan obat untuk
menyelesaikan berbagai masalah

Banyak persoalan dan konflik


antarmanusia disebabkan oleh masalah
komunikasi. Namun komunikasi itu sendiri
bukanlah obat mujarab untuk
menyelesaikan persoalan atau konflik itu,
karena persoalan atau konflik tersebut
mungkin berkaitan dengan masalah
struktural. Esensi dari konflik harus tetap
dicari dan diselesaikan
SAMPAI BERTEMU
DI UJIAN TENGAH SEMESTER
Lambang adalah salah satu kategori tanda.

Ada 3 kategori tanda :

a. Lambang
b. Ikon, Ikon adalah suatu benda fisik yang menyerupai
apa yang direpresentasikannya (bisa dua atau tiga
dimensi).
c. Indeks, Indeks adalah suatu tanda yang secara alamiah
merepresentasikan objek lainnya. Indeks disebut juga
sinyal (signal) atau gejala (symptom). Indeks muncul
berdasarkan hubungan antara sebab dan akibat yang
punya kedekatan eksistensi

Anda mungkin juga menyukai