Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman konsep dasar komunikasi keperawatan dan sumber dari model dan bentuk

komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak.

Proses pembentukan komunikasi


dipengaruhi oleh perbedaan individu berkarakteristik, sifat, watak,kepribadian, pengalaman pribadi,
usia, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, suku, dsb.

Menurut Aristoteles

Model komunikasi menurut Aristoteles adalah model komunikasi pertama dan model
komunikasi yang diterima secara luas di antara model komunikasi lain. Model ini
punya lima elemen, yaitu speaker, speech, occasion, audience, dan effect.

Titik beratnya ada pada pembicara (speaker) dan bicara (speech). Pasalnya, pembicara
dipandang sebagai pihak yang aktif dan berperan penting dalam proses public
speaking yaitu mengirimkan pesan pada khalayak.

Pada model ini, khalayak digambarkan punya sifat pasif dalam menerima pesan.
Itulah mengapa proses komunikasi dalam model Aristoteles berlangsung satu arah
atau linier yakni dari pengirim ke penerima.

Proses komunikasi dalam model ini dimulai dari pembicara (speaker) yang
mengutarakan pesan (speech) dalam suatu situasi (occasion) kepada khalayak
(audience), kemudian menimbulkan dampak atau pengaruh (effect).

Model Komunikasi Lasswell

Harold D. Lasswell (1948) mengembangkan model komunikasi yang dikenal dengan


model komunikasi Lasswell. Model komunikasi Lasswell adalah model komunikasi
linear atau model komunikasi satu arah.

Proses komunikasi tersebut dimulai dari pengirim pesan (sender) yang menyampaikan
pesan (message) melalui media (medium) yang diterima oleh penerima pesan
(receiver) di mana pada akhirnya menciptakan umpan balik (feedback) dan diberikan
penerima pesan kepada pengirim pesan.

Model Komunikasi Schramm

Model Komunikasi Schramm dikenalkan oleh Wilbur Schramm (1954) yang


menggambarkan proses komunikasi berlangsung dua arah, baik pengirim pesan atau
penerima pesan, serta bisa berganti peran dalam mengirim dan menerima pesan.
Pesan dikirimkan setelah proses encoding karenanya pengirim pesan juga disebut
dengan Encoder. Sementara itu, penerima pesan atau receiver disebut juga dengan
decoder karena pesan yang telah di-encode oleh pengirim pesan kemudian mengalami
proses decoding yang dilakukan oleh penerima pesan atau receiver.

Proses komunikasi ini dimulai dari pengirim pesan (encoder) yang mengirim pesan
(message) kepada penerima pesan (decoder) yang kemudian secara bergantian
mengirim pesan kepada pengirim pesan pertama.

Model komunikasi Schramm yang pada akhirnya menjelaskan peran encoder serta
decoder yang bisa bertukar peran seperti komunikasi pada umumnya.

Unsur Dalam Berkomunikasi meliputi 5 unsur, yang dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yaitu:

1. Komunikator = who (communicator, source, sender)

2. Pesan = says what (message)

3. Media = in which channel (channel, media)

4. Komunikan = to whom (communicant, communicatee, reciever, recipient)

5. Efek (effect, impact, influence)

Model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses komunikasi yang


memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.

Jenis-Jenis Model Komunikasi

1. Model komunikasi linear adalah model komunikasi yang sangat sederhana. Model
ini menggambarkan komunikasi berlangsung secara satu arah. Dalam model
komunikasi linear, tidak terdapat konsep umpan balik (feedback). Penerima pesan
bersifat pasif dalam menerima pesan.

2. Model Komunikasi Transaksional

komunikasi yang menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima
pesan dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah.

Model komunikasi transaksional mengaitkan komunikasi dengan konteks sosial,


konteks hubungan, dan konteks budaya. Model komunikasi yang merujuk pada model
komunikasi transaksional diantaranya adalah model komunikasi transaksional
Barnlund.
3. Model Komunikasi Interaksi

Model komunikasi interaksi adalah model komunikasi yang menggambarkan


komunikasi berlangsung dua arah.

Umumnya model komunikasi interaksi digunakan dalam media baru seperti internet
atau media komunikasi modern.

Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi interaksi adalah model
Osgood dan Schramm.

Didalam berhubungan sehari-hari komunikasi dibagi menjadi dua yaitu verbal dan
nonverbal.

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal meliputi Symbol atau pesan yang menggunakan satu kata atau
lebih, dari semua interaksi yang disadari termasuk dalam kategori disengaja yang
dilakukan dengan sadar ke orang lain baik itu menggunakan lisan. Bahasa juga
digunakan dalam kode verbal dan dapat didifinisikan sebagai perangkat simbol,
dengan aturan dan yang mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan
dalam memahami suatu komunitas-komunitas.

2. Komunikasi non verbal

Komunikasi non verbal adalah semua komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata.
Komunikasi ini mencangkup semua rangsangan kecuali ransangan verbal dalam suatu
sistem komunikasi, yang bagi pengirim atau penerima, dan kita mengirim pesan non
verbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain.

Berikut merupakan bentuk-bentuk komunikasi:

1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)

2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)

3. Komunikasi kelompok (group communication)

4. Komunikasi organisasi (organization communication)

5. Komunikasi Massa (mass communication).

Anda mungkin juga menyukai