Anda di halaman 1dari 10

MODEL DAN TEORI

KOMUNIKASI
Model komunikasi adalah gambaran yang
sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen
komunikasi dengan komponen lainnya. Bentuk
model dapat bermacam-macam, tetapi setiap
model dalam semua karakter khususnya semuanya
memiliki tujuan umum yaitu untuk membuat
miniature, menyederhanakan, menekankan hal-hal
pokok, dan menekankan ciri-ciri dasar objek,
proses atau fenomena yang akan ditampilkan.
Model – model dasar komunikasi
Model komunikasi yang telah dibuat para
pakar sampai sekarang ini jumlahnya
ratusan, ke-khasan suatu model
komunikasi juga dipengaruhi oleh latar
belakang keilmuwan (pembuat) model
tersebut, paradigma yang digunakan,
kondisi tekhnologis, dan semangat zaman
yang melingkupinya. Berikut adalah model
populer yang dicetuskan oleh para ahli :
Model Aristoteles
Model pertama yang dikenal adalah reotrika dari Aristoteles. Aristoteles (385-322 SM) adalah tokoh yang
paling sentral dalam permulaan studi tentang model komunikasi. Model verbal tersebut menjadi pola
fundamental bagi pembuatan model komunikasi selama hampir 2300 tahun. Mulanya Aristoteles
merumuskan tentang retorika melalui dialog yang berjudul ‘Grullos’ atau yang ditulis oleh Plato dalam
buku ‘Gorgias’. Secara umum, retorika merupakan seni manipulatif yang mengharapkan timbal balik.
Dalam bukunya, Aristoteles mengkaji ilmu komunikasi yang dirumuskan dalam komunikasi verbal. Di
dalam buku tersebut, Aristoteles merumuskan bahwa komunikasi dapat berjalan karena adanya 3 unsur :

Pembicara (speaker)
Pembicara ini seperti yang dikatakan pada artikel sebelumnya adalah sebagai komunikator atau
penyampai pesan. Pada umumnya komunikator atau pembicara ini bertindak dengan sifat yang minoritas
alias lebih sedikit daripada penerima pesan.

Pesan (message)
Pesan di sini merupakan suatu informasi yang akan disampaikan dari pembicara atau komunikator
kepada komunikan atau penerima pesan. Pesan di sini berisi informasi yang hendak disampaikan dan
berfungsi dan berharap untuk mendapatkan timbale balik dari komunikan

Pendengar (listener)
Pendengar di sini merupakan lawan bicara dari pembicara atau biasa disebut sebagai komunikan. Yang
mana fungsinya sebagai penerima pesan atau informasi dengan sifat sebagai mayoritas atau lebih
banyak daripada pembicara. Dari ketiga aspek tersebut, maka Aristoteles memiliki diagram model
komunikasi yang disebut sebagai diagram model komunikasi Aristoteles.
Model S – R (stimulus respon)

Model stimulus-respon (S-R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini
dipengaruhi disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristic. Model
tersebut menggambarkan hubungan stimulus-respon. Model ini menunjukkan
komunikasi sebagai proses aksi-reaksi yang sangat sederhana. Bila seseorang
mengucapkan assalamualaikum dijawab waalaikumsalam (respon). Stimulus-
respon bias dalam bentuk positif maupun negative. Secara implisit ada asumsi
dalam model ini bahwa perilaku (respons) manusia dapat diramalkan sesuai
dengan stimulus yang akan dikirim.
Model Lasswell
Model ini dikemukakan Harold Lasswell tahun 1948 yang menggambarkan
proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat.

Model Lasswell terdiri dari unsur (who) siapa yang mengatakan, what siapa yang
mengatakan atau apa yang menyampaikan informasi?, what channel melalui apa,
whom kepada siapa, dan what effect , apa dampaknya. Dalam media massa whom
adalah siapa. Merangsang pertanyaan mengenai pengendalian pesan (misalnya oleh
“panjang gerbang”.) sedangkan unsur pesan (says what) merupakan bahwa untuk
analisis isi. Saluran komunikasi (in which channel) dikaji dalam analisis media. Unsur
penerima (to whom) dikaitkan dengan analisis khalayak, sementara unsur pengaruh
(with what effect) jelas berhubungan dengan studi mengenai akibat yang ditimbulkan
pesan komunikasi massa pada khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa.
Model Shannon & Weaver
Model yang pada awalnya dikembangkan dalam bidang sibernetik yang didasarkan pada pandangan bahwa
organisme manusia sama dengan mesin. Diagram ini ditetapkan oleh Claude Shannon dan model teori
komunikasi.

Model yang sering disebut model matematis, model Shannon dan Weaver ini melukiskan proses komunikasi
didukung oleh lima unsur yaitu :

Information Source (sumber informasi), yaitu sumber yang memiliki sebuah informasi menyandi atau menciptakan
suatu pesan baik dalam bentuk verbal maupun non verbal.
Transmitter (sinyal), mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan model Shannon
dan Weaver mengasumsikan bahwa pesan yang dikomunikasikan menggunakan sinyal untuk dapat menjangkau
penerima.

Channel (saluran), adalah medium yang mengirimkan sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima (receiver). Dalam
percakapan sumber informasi adalah otak, transmitter-nya adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal
(kata-kata) yang ditransmisikan lewat udara (sebagai saluran).
Penerima (receiver), yakni mekanisme pendengaran, melakukan
operasi sebaliknya yang dilakukan transmitter dengan merekontruksi
pesan dari sinyal. Sasaran (destination) adalah (otak) orang yang
menjadi tujuan pesan itu. Jika mahasiswa animasi menjadikan serial
drama yang disiarkan oleh televise kabel MCTV, maka sumber
informasinya adalah pemain, latar belakang panggung, naskah yang
didialogkkan, property yang digunakan dan sebagainya; salurannya
adalah kabel; sinyalnya adalah beragam arus listrik yang dibawa
kabel ; pemancarnya adalah seperangkat alat-alat yang ada di dalam
studio misalnya kamera, mic, switzer, mixer yang berfungsi mengubah
gambar visual dan vocal dari pemain menjadi arus listrik; penerimanya
adalah pesawat televise dan destination atau tujuan adalah penonton
televisi. Suatu konsep penting dalam model, Shannon dan Weaver ini
adalah gangguan suara (noise), yakni setiap rangsangan tambahan
dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan
yang diterima atau dikirim.
Model Westley dan MacLean

Model Westley dan Maclean ini juga disebut model dua informasi dua tahap. Pertama-tama bermula
dari adanya sinyal atau potensi pesan yang dilambangkan dengan X. pesan tersebut bias berupa
visual (X1), atau audio (X2), atau gabungan audio visual yang dilambangkan dengan (X3). Penerimaan
ditandai dengan lambang X1, X2, X3, atau X3m, lambang X3m penanda adanya 3 unsur dalam
penerimaan pesan. Dari beberapa sinyal atau potensi pesan hanya beberapa yang diperhatikan oleh
individu (dilambangkan dengan A). ketika A memproses dan menafsirkan pesan-pesan tersebut,
sebagai representasi pribadi si A atas keseluruhan Xs dan akan disampaikan individu ke dua yang
dilambangkan C, dimana C adalah gatekeeper (pemimpin sosial) atau editor dalam organisasi media
untuk disampaikan penerima sasaran (B) apakah penonton atau pembaca. Tanda X3 ke C yakni tanda
yang menggambarkan dimana C memiliki akses ke X sama dengan A. tanda panah putus-putus dari B
ke C, B ke A merupakan penanda umpan balik (feedback), yaitu sinyal respon yang dikirim secara
berturut-turut dari B ke C, B ke A. Feedback dalam komunikasi pada umumnya bersifat tertunda dan
dalam komunikasi antar pribadi dengan komunikasi massa. Sumber dalam komunikasi agar pribadi
dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima untuk mengetahui apakah pesannya
mencapai sasaran dan sesuai dengan tujuan komunikasi nya atau tidak.
Model David K.Berlo
Model lain yang dikenal luas adalah model David K. Berlo, yang ia kemukakan
pada tahun 1960. Model ini dikenal dengan model SMCR, yaitu Source
(penerima), Message (pesan), Channel (saluran), dan Receiver (penerima).
Sebagaimana dikemukakan Berlo, sumber adalah pihak yang menciptakan pesan,
baik seseorang ataupun suatu kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke
dalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat; saluran adalah media yang
membawa pesan; dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi
Berlo juga menggambarkan kebutuhan penyandi (encoder) dan penyandi-balik (decoder) dalam proses komunikasi. Encoder bertanggungjawab mengekspresikan maksud sumber dalam
bentuk pesan. Dalam situasi tatap muka, fungsi penyandian dilakukan lewat mekanisme vocal dan system otot sumber yang menghasilkan pesan. verbal dan nonverbal. . Akan tetapi,
mungkin juga terdapat seorang lain yang menyandi. Misalnya, menteri, sekretaris negara dapat berfungsi sebagai penyandi dalam konferensi pers. Senada dengan itu, penerima
membutuhkan penyandi-balik untuk menerjemahkan pesan yang ia terima. Dalam kebanyakan kasus, penyandi-balik adalah perangkat keterampilan indrawi penerima. Dalam situasi tatap-
muka, kelompok kecil dan komunikasi publik (pidato), saluran komunikasinya adalah udara yang menyalurkan gelombang suara. Dalarn komunikasi massa terdapat banyak saluran: televisi,
radio, surat kabar, buku dan majalah. Model Berlo juga melukiskan beberapa faktor pribadi yang mempengaruhi proses komunikasi: keterampilan berkomunikasi, pengetahuan, sistem sosial
dan lingkungan budaya sumber dan penerima. Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi Oleh faktor-faktor. keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan
budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. Salurannya berhubungan.

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=Ezk2DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=pengantar+ilmu+komunikasi+pdf&ots=b-
Q0bGwujl&sig=nwholHTdyqeaWkBa6XkeRm3KUkM&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Anda mungkin juga menyukai