Tipologi Model Kita dapat menggolongkan model dengan berbagai cara. Gerhard J Hanneman dan William J. McEwen menggambarkan suatu taksonomi model yang mudah dipahami, dalam suatu grafik yang melukiskan derajat abtraksi yang berlainan. Dari kiri ke kanan tampak bahwa derajat abstraksi model tersebut menurun. Model mental mempresentasikan proses mental internal, yang tampak nya tidak begitu relavan buat kita. Model yang mungkin lebih penting adalah model simbolik yang terdiri dari model matematik. Model verbal → model atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata
Model verbal ini sering dibantu dengan Grafik, Diagram, atau
gambar. Model grafik atau model diagramatik secara skematis menanpilkan apa yang dapat disajikan dengan sekadar kata- kata. Contoh model ini adalah model struktur organisasi yang sering kita lihat, yang dilihat dari perspektif komunikasi organisasi menunjukan jabatan-jabatan suatu organisasi, tingkat-tingkat jabatan dan hubungan kerja(Komunikasi formal)berbagai jabatan tersebut. Contoh lain model ini adalah peta yang menggambarkan jarak pada permukaan bumi dan kalender yang mempresetasikan waktu. Mengenal Model Komunikasi
Seperti model pesawat terbang model
komunikasi kurang lebih adalah suatu replika kebanyakan sebagai model diagramatik dari dunia nyata. Oleh karena itu komunikasi bersifat dinamis sebenarnya komunikasi sulit dimodelkan. Akan tetapi seperti disarankan di muka penggunaan model berguna untuk mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan bagaimana unsur-unsur tersebut berhubungan. Model Stimulus – Receiver Mengasumsikan → kata-kata verbal (lisan- tulisan), isyarat-isyarat nonverbal, gambar- gambar, tindakan-tindakan tertentu akan meransang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Prosesnya sebagai pertukaran atau pemindahann informasi atau gagasan MODEL ARISTOTELES Model Aristoteles → model komunikasi paling klasik yang sering juga disebut Retoris(rhetorical model) filosofiYunani Aristoteles adalah tokoh paling dini mengkaji komunikasi yang intinya adalah Persuasi. Tepatnya ia mengemukakan tiga unsur dasar proses komunikasi, yaitu; pembicara(speaker), pesan (Message) dan pendengar (Listener). Fokus komunikasi yang ditelaah oleh Aristoteles adalah komunikasi retoris, yang kini dikenal dengan komunikasi public(Public speaking)atau pidato. Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap sebagai fenomena statis. Kelemahan lain model retoris ini adalah tidak dibahasnya aspek-aspek nonverbal dalam persuasi. MODEL ARISTOTELES Model Schramm Wilbur Schramm membuat serangkaian model komunikasi dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1945)lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu. Menurut Wilburn Schram komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur :
a) Sumber (Source) b) Pesan (Message) c) Sasaran (Destination) Model Schramm Model Newcomb Komunikasi adalah siatu cara yang lazim dan efektifyang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka.
Suatu model tindakan komunikatif dua orang yang
disengaja (intensional) Model Newcomb Model Westley dan Maclean Tahun1957, Bruce West dan Malcolm Maclean, keduanya teoritisi komunikasi merumuskan suatu model yang mencakup komunikasi pribadi dan komunikasi massa, dan memasukan umpan balik sebagai integral dari proses komunikasi. Dalam model Westley dan Maclean ini terdapat lima unsur, yaitu: a. Objek Orientasi b. Pesan c. Sumber d. Penerima e. Umpan Balik Model Westley dan Maclean (1) Model Westley dan Maclean (2) Model Gerbner
Seseorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan
suatu pesan kepada suatu transmitter yang pada gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima (receiver) Model Gerbner Model Gerbner Model Berlo Sumber dan penerima pesan dipengaruhi faktor-faktor keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan sistem sosial, dan budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. Salurannya berhubungan dengan pancaindera: melihat, mendengar, menyentuh, membaui, dan merasai (mencicipi). Model ini bersifat organisasional mendeskripsikan proses tidak menjelaskan umpan balik dan heuristik (merangsang penelitian). Kelebihan model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa tetapi juga komunikasi antarpribadi Model Berlo Model Berlo MODEL GUDYKUNST DAN KIM Model Willian B. Gudykunst dan Kim ini sebenarnya merupakan model komunikasi antar budaya yakni komunikasi antara orang-orang yang berasal dari budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing (stranger). Model komunikasi ini pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka. Khususnya antara dua orang. Meskipun model itu disebut model komunikasi antarbudaya atau model komunikasi dengan orang asing. Model komunikasi tersebut dapat mempresentasikan komunikasi antara siapa saja, karena pada dasarnya tidak ada dua orang yang mempunyai budaya sosial budaya dan psikobudaya yang persis sama. MODEL GUDYKUNST DAN KIM MODEL GUDYKUNST DAN KIM Model Kotler Berdasarkan Paradigma Lasswell Penjelasan Komponen Kotler Sumber (sender) Komunikator Encoding Penyandian , proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang Message Pesan , seperangkat lambang bermakna yang disampaikan komunikator Media Saluran komunikasi, tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan Decoding Pengawasan sandian, proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan komunikator Penjelasan Komponen Kotler Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator. Response Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan. Feedback Umpan balik, tanggapan komunikan apabila disampaikan kepada komunikator. Noise Gangguan, tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan komunikator epadanya. Komunikasi Pemasaran Kotler