Contoh :
(1) Rapat akan diadakan pada hari Jum’at tanggal 22 bulan Januari
tahun 2010
(2) Rapat akan diadakan Jum’at 22 Januari 2010 (Revisi)
Contoh :
(1) Sidang Pansus dimulai pukul 08.30 pagi dan berakhir pukul 17.30
sore
(2) Sidang Pansus dimulai 08.30 dan berakhir 17.30 (Revisi)
2. Konjungsi Bahwa
Contoh “
(1) Kami Sudah tahu bahwa mereka akan menikah bulan depan
(2) Kami sudah tahu, mereka akan menikah bulan depan (Revisi dg
tanda koma)
Contoh :
(1) Bahwa anggota DPR itu terlibat kasus korupsi masyarakt umum
sudah tahu
(2) Masyarakat umum sudah tahu, anggota DPR itu terlibat kasus
korupsi (Revisi)
3. Konjungsi Adalah, Ialah, Yaitu,
Yakni dan Merupakan
Contoh :
(1) Dia adalah seorang guru SD di Jakarta
(2) Dia seorang guru SD di Jakarta (revisi) atau
(3) Dia adalah guru SD di Jakarta (revisi)
Contoh :
(1) Soekarno ialah presiden pertama Republik Indonesia dimakakan di
Blitar
(2) Soekarno, presiden pertama republik Indonesia, dimakamkan di
Blitar (Revisi dg menghilangkan dan mengganti dengan tanda
koma)
3. Konjungsi Adalah, Ialah, Yaitu,
Yakni dan Merupakan
Tidak semua konjungsi tersebut dapat dihilangkan jika konjungsi
merupakan point penting dari kalimat maka konjungsi harus tetap
disertakan
a. sbg pemisah Subjek Prediket
(1) Soekarno adalah presiden pertama Republik Idonesia
(2) Mereka yg berdebat sengit dalam siding kasus Bank Centuri di DPR ialah
Gayus Lumbuun dan Ruhut Sitompul
(3) Keberhasilan ini merupakann hasil kerja keras kami
b. Sbg unsur subjek prediket merupakan frase yang panjang
(1) Yang harus dipikirkan sekarang ini adalah bagaimana caranya
menyimpan uang dengan aman
(2) Kakeknya adalah seorang penghianat bangsa pada masa revolusi dulu
4. Konjungsi Untuk, Guna dan Bagi
Contoh :
(1) Ibu ke pasar untuk membeli beras
(2) Ibu ke pasar beli beras (Revisi)
Tidak semua konjungsi “Untuk, Guna dan Bagi” dapat dihilangkan jika
konjungsi merupakan point penting dari kalimat maka konjungsi harus
tetap disertakan
(1) Untuk meningkatkan mutu pendidikan guru-guru akan disertifikasi
5. Kata Telah Sedang dan Akan
Contoh :
(1) Kemarin Presiden telah meresmikan usaha peternakan lebah itu di
Bogor.
(2) Kemarin Presiden meresmikan usaha peternakan lebah itu di Bogor.
Tidak semua konjungsi “Telah Sedang dan Akan” dapat dihilangkan jika
konjungsi sudah jelas keberadaan waktunya baru boleh ditanggalkan,
namun jika belum jelas keberadaan waktunya tidak boleh ditanggalkan
Karena jika ditanggalkan akan membingungkan
(1) Sejumlah Stasiun Televisi telah menyiarkan berita itu
(2) Pansus angket Bank Century sedang memeriksa beberapa saksi ahli
(3) Polisi akan menindak semua pengendara sepeda motor yang tidak
memakai helm
6. Kata Dari dan Daripada
Contoh :
(1) Pidato dari Presiden minggu lalu tidak menyebut-nyebut masalah perubahan kabinet
(2) Pidato Presiden minggu lalu tidak menyebut-nyebut masalah perubhan kabinet (Revisi)
(3) Kapolsek menjelaskan sebab-sebab daripada kemacetan lalu lintas
(4) Kapolsek menjelaskan sebab-sebab kemacetan lalu lintas (Revisi)
Tidak semua konjungsi “Dari dan Daripada” dapat dihilangkan jika konjungsi merupakan point
penting dari kalimat maka konjungsi harus tetap disertakan
(1) Setiap pagi beliau berjalan kaki dari rumah ke kantor (tidak boleh dihilangkan karena
menjelaskan asal kedatangan)
(2) Daripada bermaian lebih baik kita belajar (tidak boleh dihilangkan karena menjlaskan
perbandingan )
7. Kata Bentuk Bilangan
Dalam Bahasa Indonesia lama dikenal bnayk sekali kata bantu bilangan
yaitu : orang, ekor, buah, pucuk, lembar, kaki, sisir, butir, biji, potong, iris,
suap, kerat, batang, bentuk, utas dan lain-lain. Lalu dalam
perkembangannya kata bantu bilangan itu banyak yg sdh tidak
digunakan lagi. Yang masih digunakan antara lain, hanyalah orang, ekor,
buah, biji dan lembar.
Contoh :
(1) Beliau orang kaya, mobilnya saja ada tiga buah.
(2) Beliau kaya, mobilnya saja ada tiga buah. (Revisi)
(3) Adik menulis dengan sebatang pensil
(4) Adik menulis dengan pensil (Revisi)
(5) Setiap pagi beliau makan telur ayam tiga butir
(6) Setiap pagi beliau makan telur ayam tiga biji (revisi)
7. Kata Bentuk Bilangan
1. Morfologis
2. Sintaksis
1. Morfologis
Contoh :
(1) Larangan memakai jilbab meluas di Inggris dan Prancis
(2) Larangan berjilbab meluas di Inggris dan Prancis (revisi)
(3) Beliau memberikan izin ikami untuk pulang segera
(4) Beliau mengizinkan ikami untuk pulang segera (revisi)
2. Sintaksis
Contoh :
(1) Rombongan pertama anggota DPR RI mengadakan studi
banding ke Cina
(2) Rombongan kedua anggota DPR RI mengadakan studi
banding ke Inggris
(3) Rombongan pertama anggota DPR RI mengadakan studi
banding ke Cina, Rombongan kedua ke Inggris (revisi)