Anda di halaman 1dari 20

Konsep Dasar Komunikasi

Disusun oleh kelompok 3:


 galuh widini
 riantika dwi astusti
 firani luh fatin
 veni alpionita lestari
 M.taufik
Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah bentuk interaksi yang
saling mempengaruhi satu sama
lain,sengaja atau tidak sengaja.tidak
terbatas pada bentuk komunikasi
menggunakan bahasa verbal,tetapi juga
adalam hal ekspresi
muka,lukisan,seni,dan,teknologi.shannon
dan weaver)
Pengertian komunikasi secara harfiah
Komunikasi adalah interaksi antara dua orang
atau lebih untk menyampaikan suatu pesan
atau informasi.
Secara lebih rinci, tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :

1. Sarana untuk menjalin kerjasama


2. Alat tukar menukar informasi, pesan, atau berita dalam
pergaulan hidup masyarakat
3. Alat untuk mencapai tujuan pribadi keluarga, kelompok,
masyarakat, atau organisasi.
4 Dari segi komunikator, yakni sebagai alat penyebaran
informasi atau berita
5. Dari pihak komunikan, yakni sebagai media informasi,
latihan, pendidikan, atau belajar.
6. Media transformasi social budaya dalam kehidupan
masyarakat
7.Alat persatuan dan kesatuan bangsa
8. Untuk mencapai saling pengertian antara komunikator
dengan pihak komunikan
Tujuan khusus komunikasi
Secara khusus komunikasi bertujuan untuk :

1. Menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan


2. Menyusun rencana untuk menyelesaiakan tujuan
3. Mengorganisasi SDM serta sumber daya lainnya secara
efekti dan efisisen.
4. Menyeleksi, mengembangkan dan menilai anggota
organisasi.
5.Memimpin, mengarahkan , memotivasi dan
menciptakan iklim yang memunculkan keinginan untuk
memberikan kontribusi, dan
6. Mengendalikan prestasi.
Elemen komunikasi
 Pengirim pesan
Orang yang mengirimkan pesan, baik disengaja maupun tidak di
sengaja.
 Pesan
Setiap simbol atau perilaku yang memiliki arti bagi orang lain, atau yang
memicu suatu respon.
 Encoding
Proses pembuatan suatu pesan. Mengubah maksud pengirim pesan
yang bersifat intangible (tidak kelihatan) menjadi sesuatu
yang tangible (kelihatan), sehingga maksud tersebut dapat dipahami
oleh penerima pesan.
 Saluran pesan
Metode atau medium yang digunakan untuk menyampaikan suatu
pesan (lisan atau tertulis).
 Decoding
Proses memberikan arti (memaknai) untuk kata, simbol, atau perilaku.
 Penerima pesan
Orang yang menerima pesan dan memberikan arti atas pesan yang
diterimanya tersebut.
 Feeback
Respon atas suatu pesan.
Bentuk komunikasi
 1) Komunikasi Antar Personal

Komunikasi ini lebih dikenal dengan


Interpersonal: komunikasi yang terjadi antar
komunikator dengan komunikan secara
langsung dengan cara berhadapan muka
atau tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif
karena kedua belah pihak saling
melancarkan komunikasinya dan dengan
feedback keduanya melaksanakan fungsi
masing-masing,
2.Komunikasi Kelompok
Yakni komunikasi yang terjadi antara seseorang dan kelompok
tertentu
komunikasi kelompok dapat dipetakan menjadi 3 kelompok
komunikasi yaitu;
 Small groups (kelompok yang berjumlah sedikit); yaitu
komunikasi yang melibatkan sejumlah orang dalam interaksi
satu dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat
berhadapan. Ciri-ciri kelompok seperti ini adalah kelompok
komunikan dalam situasi berlangs ungnya komunikasi
mempunyai kesempatan untuk memberikan tanggapan,
dalam hal ini komunikator dapat berinteraksi atau melakukan
komunikasi antar pribadi.
 Medium groups (agak banyak); Komunikasi dalam kelompok
sedang lebih mudah sebab bisa diorganisir dengan baik dan
terarah, misalnya komunikasi antara satu bidang dengan
bidang yang lain dalam organisasi atau perusahaan.
 Large groups (jumlah banyak); merupakan komunikasi yang
melibatkan interaksi antara kelompok dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
Komunikasinya lebih sulit dibandingkan dengan dua kelompok
di atas karena tanggapan yang diberikan komunikan lebih
bersifat emosional.
3.Komunikasi Massa
Komunikasi yang menggunakan media sebagai alat
atau sarana bantu, biasanya menggunakan media
elektronik seperti Televisi, Radio, Surat kabar, Majalah
dan lain-lain. Karakteristik media massa antara lain:
 Pesan-pesan yang disampaikan terbuka untuk
umum.
 Komunikasi bersifat heterogen, baik latar belakang
pendidikan, asal daerah, agama yang berbeda,
kepentingan yang berbeda.
 Media massa menimbulkan keserempakan kontak
dengan sejumlah besar anggota masyarakat
dalam jarak yang jauh dari komunikator.
 Hubungan komunkator-komunikan bersifat
interpersonal dan non pribadi.
Jenis jenis komunikasi

1) Komunikasi lisan dan tertulis.

Dasar dari penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini


adalah bentuk pesan yang disampaikan, pada komunikasi antar
pribadi komunikasi jenis ini yang paling banyak dilakukan.

2) Komunikasi verbal dan non verbal.

Jenis komunikasi ini berlaku apab ila dua orang


berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan ga gasan-
gagasan yang timbul akan dikomunikasikan
3.Komunikasi ke bawah, ke atas dan ke samping.

Penggolongan komunikasi linear ini


didasarkan pada arah aliran pesan-pesan informasi
dalam suatu organisasi. Dalam komunikasi ini pada
umumnya bersifat formal, menggunkan tata cara
dan aturan, sebagaimana dilakukan antara
karyawan dan pimp inan organisasi.
 4) Komunikasi Formal dan Informal.

Komunikasi dalam organisasi juga dapat


digolongkan menjadi formal dan informal,
dasar penggolongan ini adalah gaya, tata
krama dan pola aliran informasi di dalam
oraganisasi. Pros es komunikasi formal terjadi
ketika informasi dikirim kemudian ditransfer
melalui pola hirarki kewenanganorganisasi
yang sudah diterapkan dalam struktur
organisasi. Sedangkan informal, antara para
karyawan terjadi komunikasi yang tidak
terbatas dan bebas.
5.Komunikasi satu arah dan dua arah.

Jenis komunikasi ini berbeda dalam hal ada


tidaknya kesempatan bagi komunikan untuk
memberi reaksi maupun respon dan tanggapan
terhadap pesan-pesan dan informasi yang dikirim
komunikator.
Model komunikasi
1.Model komunikasi Aristoteles
Model ini menitikberatkan pada pembicara
(speaker) dan bicara (speech). Model ini memiliki lima
elemen, yaitu speaker, speech, occasion,
audience, dan effect.
Model Komunikasi Aristoteles:
 Pembicara (speaker) – orang yang berperan aktif dalam
membentuk dan mengirimkan pesan kepada khalayak.
 Pesan verbal (speech) – pesan yang dibentuk dan
disampaikan oleh speaker.
 Situasi (occasion) – situasi saat pesan disampaikan.
 Khalayak (audience) – orang yang menjadi target
sasaran atau khalayak sasaran dalam proses komunikasi.
 Efek (effect) – dampak yang ditimbulkan dalam proses
komunikasi.
2. Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Lasswell merupakan salah
satu model komunikasi linear atau model komunikasi
satu arah dan merupakan model komunikasi yang
sangat berpengaruh.
Model komunikasi Lasswell memiliki 5 (lima)
komponen, yaitu :
 who (sender) – komunikator atau pengirim atau
sumber pesan.
 says what (message) – isi pesan.
 channel (media) – medium atau media.
 to whom (receiver) – penerima pesan atau
khalayak.
 with what effect (feedback) – umpan balik yang
diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim
pesan.
3. Model Komunikasi Shannon dan Weaver
Dalam model komunikasi Shannon dan Weaver terdapat 6 (enam)
elemen yaitu :
 Pengirim (Sender/Information source) – orang yang membuat
pesan, memilih media yang akan digunakan dan mengirimkan
pesan.
 Encoder (Transmitter) – orang yang menggunakan mesin yang
mengubah pesan ke dalam bentuk sinyal atau data biner.
Dimungkinkan juga encoder merujuk pada mesin itu sendiri.
 Media (Channel) – media yang digunakan untuk mengirim pesan.
 Decoder (Transmitter) – mesin yang digunakan untuk mengubah
sinyal atau data biner ke dalam bentuk pesan atau penerima
pesan yang menginterpretasikan pesan dari sinyal yang diberikan.
 Penerima (Receiver/Destination) – orang yang menerima pesan
atau tempat dimana pesan harus dijangkau. Penerima pesan
memberikan umpan balik berdasarkan pesan yang dikirimkan oleh
pengirim.
 Gangguan (Noise) – gangguan fisik seperti lingkungan, manusia,
dan lain-lain yang tidak membiarkan pesan diterima dengan baik
oleh penerima pesan.
Lanjutan.....
Menurut model ini, terdapat tiga macam
permasalahan komunikasi, yaitu masalah teknis,
masalah semantik, dan masalah efektifitas.
 Masalah teknis – masalah yang disebabkan
oleh channel.
 Masalah semantik – adanya perbedaan
dalam mengartikan pesan yang dikirim dan
diterima.
 Masalah efektivitas – reaksi penerima
terhadap pesan yang disampaikan
5. Model Komunikasi Barnlund
. Model ini merupakan respon terhadap model
komunikasi linear yang bersifat statis ke model
komunikasi yang bersifat dinamis dan model
komunikasi dua arah.
Model komunikasi transaksional Barnlund
menggambarkan proses komunikasi yang
berlangsung secara berkesinambungan dimana
pengirim dan penerima saling bertukar peran dan
bertukar tempat secara seimbang. Pesan berjalan
mengambil tempat dengan umpan balik konstan
yang diberikan oleh partisipan komunikasi. Umpan
balik yang diberikan oleh salah satu pihak adalah
pesan bagi pihak lainnya.
Dalam model komunikasi Barnlund, terdapat
beberapa komponen, yaitu :
 Cues – tanda untuk melakukan sesuatu. Terdapat
tiga macam cues, yaitu public cues, private
cues, dan behavioral cues.
 Public cues – lingkungan, fisik, artifisial atau alamiah.
 Private cues – dikenal dengan orientasi obyek pribadi,
dapat berupa verbal dan nonverbal.
 Behavioral cues – dapat berupa verbal atau non
verbal.
 Speech act – contoh khusus dalam model
komunikasi.
 Filter – realitas manusia yang terikat dengan
komunikasi.
 Noise – masalah yang berkembang dalam arus
komunikasi dan mengganggu arus pesan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai