Anda di halaman 1dari 7

NAMA: MUHAMMAD FAIZ SULTAN

NIM: 1184050111

KELAS: JURNALISTIK 3-C

MATA KULIAH: TEORI KOMUNIKASI

A. Model Aristoteles
1. Asumsi Dasar
Model ini mengasumsikan bahwa komunikasi adalah sebuah seni untuk diperhatikan
sekaligus sebagai bidang studi. Model ini menjelaskan bahwa komunikasi adalah dimana
seorang pembicara menyampaikan pesan dan argumen melalui pidato kepada
pendengar.
2. Kelebihan/ kekurangan
Keyakinan komunikasi antara manusia dan hewan berbeda menekankan kepada
kekuatan dan keindahan.
3. Kritik teori
Mengaplikasikan teori ini lebih mudah dan sederhana dengan tujuan akhir yaitu efektif
bagi penerima media massa.

B. Model Komunikasi Laswell


1. Asumsi Dasar
Laswell menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses satu arah dimana individu
bisa mempengaruhi orang lain dengan penyampaian pesan. Laswell juga sepaham
dengan model aristoteles dimana proses komunikasi mengguakan media namun lebih
umum ketimbang hanya melalui pidato saja. Laswell juga memperkenalkan bahwa hasil
dari komunikasi bisa menimbulkan efek yang bermacam-macam.
“komunikasi adalah ketika siapa berbicara apa melalui media apa kepada siapa dan
bagaimana dampak yang ditimbulkan.”
2. Kelebihan model komunikasi Lasswell:
a. Model komunikasi sangat sederhana.
b. Mudah dipahami.
c. Dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk komunikasi.
d. Adanya konsep efek.
3. Kekurangan model komunikasi Lasswell:
a. Tidak adanya konsep tujuan komunikasi.
b. Tidak adanya konteks dimana komunikasi berlangsung.
c. Tidak adanya konsep umpan balik atau feedback.
d. Tidak dapat diterapkan dalam komunikasi manusia secara langsung.
e. Model komunikasi hanya dapat diterapkan dalam konteks komunikasi massa.
f. Tidak adanya cara untuk mengetahui apakah komunikasi yang efektif dapat dicapai
atau tidak.
g. Model komunikasi Lasswell tidak dapat diterapkan pada komunikasi elektronik dan
internet karena tidak jelasnya pengirim dan penerima pesan.

4. Kritik Model Komunikasi Laswell


Model Laswell hanya mencakup komunikasi satu arah dimana sumber pengirim pesan
sebagai inti yang dapat mempengaruhi penerima pesan. Serta media yang disebutkan
merujuk kepada media massa saja. Padahal dalam kenyataannya proses komunikasi
tidak sesederhana itu. Terdapat feedback dan berbeda beda tergantung media yang
digunakan.

C. Model Komunikasi Shannon & Weaver


1. Asumsi Dasar
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat
kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi yang
menciptakan sebuah pesan dan mengirimnya dengan suatu saluran kepada penerima
yang kemudian membuat ulang pesan tersebut.
“bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang
tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan
saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada
penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara
yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme
pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah
otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah gangguan.”

2. Kelebihan Model Komunikasi Shannon dan Weaver


a. Menitikberatkan perhatiannya langsung kepada saluran yang menghubungkan
pengirim (sender) dan penerima (receiver) atau dengan kata lain, komunikator dan
komunikan.
b. Membedakan source dengan transmitter dan antara receiver dengan destination.
c. Dengan kata lain, dua fungsi dipenuhi pada sisi pengiriman (transmitting) dan pada
sisi penerimaan (receiving) dari proses.
d. Digunakan dalam konteks-konteks komunikasi yaitu komunikasi antar pribadi,
komunikasi publik dan komunikasi massa.
e. Menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya.
f. Memiliki konsep penting yang tidak dimiliki oleh model komunikasi lain yaitu Noise
(gangguan), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat
mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.

3. Kekurangan Model Komunikasi Shannon dan Weaver


a. Komunikasi dipandang sebagai fenomena yang statis.
b. Komunikasi bersifat satu arah dengan tidak memiliki konsep feedback.
c. Model ini memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi.
d. Tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi dalam penyandian dan
penyadian balik dalam model tersebut.
4. Kritik Model Komunikasi Shannon & Weaver
Model komunikasi ini masih bersifat satu arah. Disini dijelaskan bahwa media (channel)
memiliki peran penting dalam proses penyampaian pesan komunikasi. Kekurangan
lainnya adalah belum adanya penjelasan mengenai feedback yang akan diterima oleh
pelaku komunikasi.

D. Model Komunikasi Schramm


1. Asumsi dasar
Model komunikasi Schramm memandang komunikasi sebagai sebuah proses yang tiada
berakhir dan mengandung berbagai macam pesan dan umpan balik. Masing-masing
partisipan komunikasi berperan sebagai pengirim pesan dan penerima pesan oleh
karena itu masing-masing partisipan komunikasi memperoleh giliran dalam menafsirkan
pesan yang diterima. Proses penafsiran data inilah yang disebut dengan informasi. Hal
ini membuat komunikasi yang efektif terwujud namun bukan berarti tanpa
menimbulkan masalah. Pesan yang dikirimkan setelah proses encoding bisa jadi tidak
sama dengan pesan yang di-decode oleh penerima pesan. Model komunikasi Schramm
tidak seperti model komunikasi dasar lainnya yang hanya fokus pada pengirim pesan dan
penerima pesan.

2. Kelebihan Model Komunikasi Schramm


a. Komunikasi sirkuler memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk
memberikan pendapat mereka.
b. Model komunikasi Schramm bersifat dinamis dan selalu berubah sehingga sangat
membantu dalam berbagai praktek komunikasi secara umum.
c. Pengirim pesan dan penerima pesan saling bertukar pesan dalam tingkatan yang
sama aktifnya.
d. Gangguan semantik merupakan konsep yang membantu pemahaman berbagai
permasalahan yang dapat terjadi selama penafsiran pesan.
e. Umpan balik memberikan kemudahan untuk mengetahui apakah pesan yang
ditafsirkan oleh penerima pesan sesuai dengan tujuan atau tidak.
f. Konsep interpretasi membuat komunikasi menjadi efektif.
g. Bidang pengalaman atau efek psikologis membantu pemahaman proses komunikasi
dalam beberapa cara dibandingkan dengan cara tradisional.
h. Konsep konteks membuat berbagai faktor lingkungan dapat dimasukkan ke dalam
penafsiran pesan dan membawa perubahan dalam nilai pesan.

3. Kekurangan Model Komunikasi Schramm


a. Model komunikasi Schramm tidak dapat digunakan dalam berbagai tingkatan
komunikasi dan proses komunikasi yang kompleks.
b. Pesan yang dikirimkan dan diterima mungkin saja ditafsirkan secara berbeda.
c. Hanya ada dua sumber yang berkomunikasi, beberapa sumber membuat proses
menjadi lebih kompleks dan model tidak dapat diimplementasikan
4. Kritik model komunikasi Schramm
Pesan yang dikirimkan dan diterima mungkin saja ditafsirkan secara berbeda karena
medan pengalaman yang berbeda.

E. Model Komunikasi Katz dan Lazarsfeld


1. Asumsi Dasar
Warga masyarakat pada dasarnya tidak hidup secara terisolasi, melainkan aktif
berinteraksi satu sama lainnya, dan menjadi anggota dari satu atau beberapa kelompok
sosial. Tanggapan dan reaksi terhadap pesan-pesan media massa tidak terjadi secara
Iangsung dan segera, tetapi melalui perantara yakni hubungan-hubungan sosial. Para
pemuka pendapat umumnya merupakan sekelompok orang yang aktif menggunakan
media massa serta berperan sebagai sumber dan rujukan informasi yang berpengaruh.

2. Kelebihan Model Komunikasi Katz dan Lazarsfeld


a. Model memberikan informasi dan berorientasi pada tindakan
b. Model menyajikan informasi yang berorientasi pada masa depan
c. Menunjukan alternatif arah tindakan untuk dievaluasi sebelum dilaksanakan
d. Menyajikan situasi pemberian situasi masalah yang kompleks secara formal dan
terstruktur
e. Mencerminkan mendekatan illmiah untuk tidak menggantungkan diri pada intuisi
dan spekulasi

3. Kekurangan Model Komunikasi Katz dan Lazarsfeld


a. Tidak memperhatikan aliran pesan kepada audiens sehingga seolah-olah
mengabaikan audiens itu sendiri.
b. Tidak menunjukkan dampak media kepada audiens, karena yang dilihat hanya aspek
penafsiran pemimpin opini meskipun pesan-pesan yang disampaikan berasal dari
media massa.
c. Tidak selalu informasi yang disampaikan media massa diterima masyarakat
berdasarkan pertimbangan opinion leader.

4. Kritik
Studi-studi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa di kebanyakan negara
berkembang (termasuk Indonesia), proses penyebaran informasi melalui media massa
ke khalayak luas memang cenderung mengikuti pola “komunikasi dua tahap”. Namun,
dalam perkembangan selanjutnya, para ahli menemukan bahwa terdapat variasi dalam
proses penyebaran informasi. Pola penyebaran informasi tidak selamanya berjalan
secara dua tahap, tetapi dapat juga hanya satu tahap, atau lebih dan dua tahap,
tergantung dan kondisi individu khalayaknya.
F. Model Komunikasi Wesley dan McLean
1. Asumsi dasar
Model ini menunjukan bahwa dalam situasi dan lingkungan tertentu hanya beberapa
dari banyak sinyal yang diperhatika dari seseorang individu. Ketika individu menafsirkan
dan memproses sinyal sinyal tersebut, sebaga hasilnya adalah sebuah pesan baru.

2. Kelebihan Model Komunikasi Wesley dan McLean


a. Model ini mencangkup model antarpribadi dan antarmassa
b. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan
c. Memasukan umpan baliksebagai bagian integral dari proseskomunikasi
d. Membedakan pesan yang bertujuandan tidak bertujuan

3. Kekurangan Model Komunikasi Wesley dan McLean


Menambahkan “penjaga gerbang” dalam model ini, sehingga terjadi sistem penyaringan
karena penerima tidak memperoleh informasi langsung dari sumbernya melainkan dari
orang yang memilih informasi dari berbagai sumber.

4. Kritik
Adanya jumlah peristiwa, gagasan, objek dan orang orang yang tidak terbtas yang
kesemuanya merupakan “objek orientasi”, menemppatkan suatu peran C diantara A dan
B dan menyediakan umpan balik. Penerima tidak menerima informasi dari sumber. Jelas,
model ini lebih rumit dibandingkan model-model komunikasi lainnya.

G. Model Komunikasi Dance


1. Asumsi Dasar
Dance berpendapat bahwa berbagai macam pengertian tersebut bisa dikelompokkan
menjadi beberapa macam bagian besar sehingga bisa menjadi sebuah pengertian
dengan klasifikasi yang jelas. Penggolongan yang dilakukan oleh Dance juga berdasarkan
pada sifat-sifat masing-masing dari pengertian yang ada mengenai komunikasi. Ini bisa
membantu membedakan model komunikasi menurut para ahli lain.

2. Kelebihan Model Komunikasi Dance


a. Menilai keefektifan komunikasi yang sangat luas (berhasilnya pertukaran ide)
b. Pesan cepat tersampaikan ke komunikan
c. Memasukan pernyataan keberhasilan dan keakuratan sehingga bisa dipercaya

3. Kekurangan Model Komunikasi Dance


a. Tidak memiliki penilaian implicit (keberhasilan dan keakuratan data)
b. Belum tentu ditanggapi dengan baik oleh masyarakat
c. Tidak memperdulikan keefektifan komunikasi
4. Kritik
Model ini tidak memiliki penilaian keberhasilan dan keakuratan data
H. Model Komunikasi Watzlawick, Beavin, Jackson
1. Asumsi dasar
Pendekatan model komunikasi ini didasarkan pada studi terapi dan psikiater. Model ini
memandang komunikasi sebagai sebuah proses yang meliputi memberi dan menerima
pesan diantara individu- individu. Komunikasi dicirikan sebagai sesuatu yang berjalan
tanpa henti, aktivutas kumulatif antara individu-individu yang berfungsi bergantian
sebagai sumber penerima.

2. Kelebihan Model Komunikasi Watzlawick, Beavin dan Jackson


a. Model ini termasuk model dua arah
b. Prosesnya memberi dan menerima

3. Kekurangan Model Komunikasi Watzlawick, Beavin dan Jackson


Bisa saja informasi yang disampaikan ditambahkan atau dikurangkan dari penerima lalu
diberikan pada penerima lain.

4. Kritik
Komunikasi yang terjadi seringkali melebih-lebihkan daripada fakta yang terjadi di
lapangan. Namun bentuk komunikasi dua arah yang telah terjadi interaksi dan feedback
lebih baik ketimbang komunikasi satu arah.

I. Model Komunikasi Thayer


1. Asumsi dasar
Komunikasi ini mengasumsikan bahwa kekuatan dan kelemahan kita membimbing cara
kita memperoleh, meolah, menghasilkan dan menyebarkan informasi.

2. Kelebihan Komunikasi Thayer


a. Informasi yang diterima dapat berfungsi sebagai umpan balik
b. Prosesnya dinamis

3. Kekurangan Komunikasi Thayer


a. Pesan yang diterima tidak pernah identik dengan seorang sumber
b. Cara penerimaan pesan berbeda beda
c. Orang orang bertindak sebagai penerima pesan, dan pergantian satu ke satu lainnya
tidak selalu jelas.

4. Kritik
Karena pergantian dari satu ke satu lainnya tidak selalu jelas, pesan yang diterima oleh
penerima menjadi tidak pernah identik dengan seorang sumber.
J. Model Komunikasi Joseph De Vito
1. Asumsi Dasar
Model ini mengasumsikan bahwa komunikasi terjadi ketika satu orang atau lebih
mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan, terjadi dalam konteks
memiliki beberapa efek dan memiliki beberapa kesempatan untuk umpan balik.

2. Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi De Vito


Adanya feedback secara cepat,berkurangnya noise, memburuhkan waktu yang efisien

3. Kritik
Lebih tepat pada komunikasi interpersonal

Anda mungkin juga menyukai