BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
besar yang belum teratasi. Daerah pedesaan di pedalaman sangat jauh berbeda
kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Risma handayani dalam bukunya yang berjudul pembangunan masayarakat pedesaan mengatakn
bahwa Pembangunan adalah proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial,
mencakup semua wilayah. Seperti yang kita kertahui bahwa saat ini
lebih dikenal dengan membangun indonesia dari desa, karena kamajuan desa
masyarakatnya.
Jika kita berbicara masalah pembangunan maka kita tidak akan terlepas
dari pembangunan infrastruktur, yang mana dalm buku yang berjudul MENUJU DESA 2030
secara umum dapat dikatakan bahwa
terkecuali pembanguan pertanian dan pedesaan (Arif Satria dkk. 2011:232). Di berbagai pelosok
tanah air
masih terdapat ribuan daerah pedesaan yang sangat timpang keadaannya termasuk
Desa Kepenuhan Barat, dibandingkan dengan kota yang lengkap akan sumber daya.
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital
mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat
sanitasi, dan energi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi fondasi dari
pembangunan ekonomi selanjutnya. Suatu daerah jika memiliki infrastruktur yang bagus, bisa
dipastikan
sebuah daerah memiliki keadaan ekonomi yang kuat. Sebaliknya, jika suatu
Desa Kepenuhan Barat adanya ketertarikan penulis untuk mengangkat judul ini dengan
melihat fenomena yang yang terjadi di Desa Kepenuhan barat, Kecamatan Kepenuhan ,
Kabupaten Rokan Hulu, riau. Penulis melihat adanya implementasi perkembangan pembangunan
infrastruktur dari tahun 2000an hingga tahun 2018 dimana pada sekitar tahun 2000an kondisi
jalan didesa kepenuhan barat sangat memprihatinkan, padahal jalan ini termasuk salah satu jalan
utama yang menghubugkan antara ibukota kabupaten rokan hulu yaitu pasir pangaraian dengan
kota Duri dan kota- kota lainnya. Hingga awal tahun 2008-2015 proses pembanguan jalan besar-
besaran dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.
Selain masalah pembangunan jalan, masalah pembangunan jaringan teknologi informasi dan
komuniksi juga kurang memadai seperti tower jaringan yang belum ada pada saat itu membuat
masyarakatnya kesulitan dalam melakukan aktifitas salah satunya mengakses media telephon dan
media televisi hingga sekitar tahun 2009-sekarang satu demi satu tower jaringan komunikasi
mulai di bangun. Hingga kini masyarakat yang berada di desa kepenuhan barat sudah dapat
menggunakan jaringan komuniksi dengan baik.
Melihat dari penejlasan diatas Maka dari itu penulis memulai tulisan ini dengan mengambil
konsentrasi kepada implementasi program pembangunan infrastruktur pada bidang pembanguan
jalan dan teknologi telekomunikasi di desa kepenuhan barat kecamatan kepenuhan kabupaten
rokan hulu.
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas maka adapun rumusan masalah yang penulis
angkat yaitu :
1. Bagaimana implementasi program pembangunan infrastruktur di Desa
Kepenuhan barat?
2. Bagaimana kondisi di desa kepenuhan barat sebelum dan sesudah pelaksanaan
pembangunan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat maka adapun tujuan dari
peneliatian ini yaitu:
a. Untuk mengetahuai bagaimana implementasi program pembangunan
infrastruktur di Desa Kepenuhan barat.
b. Untuk mengetahuai kondisi didesa kepenuhan barat sebelum dan sesudah proses
pelaksanaan pembangunan
BAB II
PEMBAHASAN
Kabupaten Rokan Hulu terdapat dua sungai besar dan beberapa sungai kecil yaitu Sungai
Rokan bagian hulu mempunyai panjang + 100 km dengan kedalaman rata-rata 6 m dan lebar
rata-rata sebesar 92 m. Sedangkan di bagian hilir sungai ini termasuk daerah Kabupaten Rokan
Hilir. Aliran ini mengaliri Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pendalian IV Koto,
Kecamatan Tandun, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Rambah, Kecamatan Tambusai,
Kecamatan Kepenuhan dan Kecamatan Kepenuhan Hulu.
Gambaran umum kecamatan kepenuhan
Kecamatan Kepenuhan, memiliki Luas wilayah 577,29 km2 atau 6,77 persen dari luas
Kabupaten Rokan Hulu. Kecamatan Kepenuhan memiliki 1 Kelurahan dan 12
Desadengan ibukota kecamatan yaitu Kelurahan Kota Tengah.
Kecamatan Kepenuhan pada awalnya merupakan sebuah Wali
Negeri yang dipimpin oleh seorang Wali Negeri bernama Bapak
Bahri yang memimpin pada tahun 1950 dirubahlah bentuk
pemerintahnya menjadi Kecamatan dengan nama Kecamatan
Kepenuhan dengan Ibu Kotanya Kota Tengah. Camat
Kepenuhan yang pertama memerintah di Kecamatan
Kepenuhan adalah Bapak Rahman dengan masa
kepemimpinan selama 3 tahun yaitu mulai tahun 1950 s/d
1953.
Demografi
A. Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Kepenuhan Barat, terletak diantara :
Sebelah Utara : Kecamatan Tambusai Utara
Sebelah selatan : Desa Kepenuhan Barat Seroja, dan
Kecamatan Kepenuhan Hulu
Sebelah Barat : Desa Kepenuhan Barat Mulia
Sebelah Timur : Kelurahan Kepenuhan Tengah
B. Luas Wilayah Desa
1. Pemukiman : 120 ha
2. Pertanian/Perkebunan : 4.061,08 ha
3. Kebun Kas Desa : 5,8 ha
4. Perkantoran : 0,25 ha
5. Sekolah : 3 ha
6. Jalan : 7,8 ha
7. Lapangan bola kaki dan bola volly : 2 ha
8. Pustu : 0,05 ha
9. Koperasi Unit Desa : 1 ha
salah satu kategori daerah tertinggal dilihat dari kemajuan infrastrukturnya. Maka
dari itu penulis melihat bahwa Desa Erecinnong masih tertinggal jauh dalam hal
Desa Erecinnong dalam hal jalan yang hingga kini masih belum ada perubahan,
serta jaringan dan listrik yang belum terealisasi hingga saat ini.
masyarakat serta sebagai jalur arteri bagi transportasi lokal, karena itu sudah
infrastruktur jalan yang berada antar desa dengan desa maupun desa dengan kota
yang merupakan sarana mobilitas utama untuk melakukan berbagai proses transaksi,
terutama jaringan jalan sebagai pembentuk struktur ruang nasional memiliki
keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun
Sekitr tahun 2000an hingga tahun 2008 kondisi akses transportasi didesa kepenuhan barat
sanagat memprihatikan, sebab kondisi jalan utama yang seharusnya memadai nyatanya sangat
jauh dari kata bagus, karena pada saat itu kondisi jalannya hanya berupa btu-batu krikil dan aspal
tpis yang banyak terdapat lubang disana sini, ketika kendaraan melewati jalan tersebut ketika
musim kemarau maka debu akan menutupi jalan dan ketika musm hujan, maka kondisi jalan
akan sangat becek dan berlumpur. Pemerintah pada saat itu belum begitu memperhatikan kondisi
jalan tersebut, hingga awal thun 2009 pemerintah sadr bahwa banyak kendaraan-kendaraan besar
yang membawa hasil alam dari kabupaten rokan hulu menuju ke kabuten bengkalis sangat
terkendala, hal itulah yang menjadi pemicu utama pemeritah mengadakn pembangunan jalan
bsar-besaran untuk membantu menunjang perekonomian daerah. Selain untuk menunjang laju
perekonomian daerah, kondiisi jalan yang dulunya memprihatikan kini sudah sangat bagus
membuat masyarakat yang berda didesa kepenuhan barat mudah untuk beraktifitas dan bahkan
yang dulu tidak ada bus lintas sumatera yang mau melewati di daerah kecmatan kepenuhan, kini
dengan kondisi jalan yang bagus, bus-bus trasnportasi besar mau untuk melewatinya dan para
pemilik modal juga telah membuka terminal bus untuk mmbantu masyarakat ketika hendak kelur
kota. Padahal dahulu jika masyarakat yang ingin keluar kota, harus membeli tiket ke ibu kota
kabuten yaitu pasir panagaraian dengan menempuh jarak selama 2 jam, kini dengan telah
dibukanya terminal bus di kecamatan kepenuhan membuyat masyarakat ketika ingin bepergian
menjadi lebih mudah.
Daftar pustaka
Risma handayani 2014 . pembangunan masyarakat pedesaan. Diakses pada 14
november 2019 dari
file:///C:/Users/COMPUTER/Downloads/Documents/Murba_2.pdf. (skripsi fakultas
ushuluddin filsafat dan politik UIN alauddin maksar)
Todaro. M.P. 1992 .pembangunan ekonomi di dunia ketiga,. Erlangga. jakarta )
Buku putih sanitasi (BPS)kabupaten rokan hulu 2015
K. Rifandi 2014. Bab iv gambaran umum lokasi penelitian. Diakses pada 14
November 2019 dari
file:///C:/Users/COMPUTER/Downloads/Documents/BAB%20IV.pdf (skripsi uin
suska riau)
Kesimpulan :
Dari pembanhasan yang telah dijelaskn sebeumnya bahwa daerah desa kepenuhan barat
sejak tahun 2000an hingga tahun 2008 mengalami ketidakstabian pembanguan
infrastruktur jalan dan dari yahun 200an hingga dua ribu sepiluhmengalami
ketidakstabilan pembangunan infrastruktur teknologi jaringan, namun pemerintah pusat
kabupaten rokn hulu segera melakukn perbaikn pembanguna infrastruktur jalan yang di
mulai sekitar tahun 2009, dengan melihat bahwa akses transportasi yang memadai akan
berdampak pada kemajuan dri daerah itu sendiri serta kemajuan dari masyarakatnya.
Dibuktikan dengan saat ini tahun 209 akses jalan yang berada didesa kepnuhn barat
sudah sangat bagus dan itu berdampak pada kondisi ekonomi masyaraktnya yang ikut
membaik, ada yang sudah bisa membuka terminal bus, ada yang sudah bisa membuka
rumah makan dan café karena bnyaknya mobil-mobil besr perjalanan jauh yang lewt,
intinya dengan membaiknya kodisi jalan di desa kepenuhan barat,m masyarakat
menemukan peluang baru untuk memulai usha.
Dari sisi perbaikan infratruktur jaringan, sekitar tahun dua ribu sepuluh, pemerintah baru
mulai proses pembagunan tower peneydia layanan jaringan, pemerintah mendirikn
beberapa towrr di kecamatan kepenuhan yaitu tower telkomsel, namun seiring
berjalannya waktu pemerintah sudh menjalin kerjasma dengan perushaan peneydia
layana swasta lainnya seperti xl.exis. tri dn indosat. Perbaikn kondisi jaringan ini
berdampak pada pndapatan masyarakat yang meningkat, krena masayarakat yang
memiliki kemampuan untuk berbisnis secara online atau membuka warung internet
(warnet) dapat mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut.
Perubahan yang signifikan dari sebelum dan seduah dibangunnya infratrutur terlihat jelas
dari penjelasan materi diatas.