Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI KOMUNIKASI
“MENGANALISIS MODEL KOMUNIAKASI S-M-C-R”

Disusun Oleh:
Nur Akhiria Siregar
Npm

UNIVERSITAS DHARMAWANGSA MEDAN


FAKULTAS SOSPOL
2018/2019
Daftar Isi

DAFTR ISI ................................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Model Komunikasi S-M-C-R ............................................. 3
B. Elemen-elemen Dalam Model Komunikasi Berlo ........................................ 4
C. Kritik Terhadap Model Komunikasi Berlo ................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................. 9

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan
orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya. Pengaruh keterisolasian ini akan
menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya akan membawa orang kehilangan
keseimbangan jiwa. Oleh karena itu, menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West
Center Hawaii, komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia
seperti halnya bernafas. Istilah komunikasi berasal perkataan communicare yang
artinya berpartisipasi atau memberitahukan. Selain itu juga dapat berasal dari
katacommunis yang artinya milik bersama atau berlaku dimana-mana. Pada saat ini
pengertian komunikasi banyak macamnya, di antaranya sebagai berikut.

1. Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka


menciptakan rasa saling mengerti serta saling percaya demi terwujudnya hubungan
yang baik antara seseorang dengan orang lainnya.

2. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi atau proses pemberian


arti sesuatu antara dua orang atau lebih dan lingkungannya, dapat melalui simbol,
tanda, atau perilaku yang umum, biasanya terjadi dua arah.

3. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini, atau emosi antar


duaorang atau lebih.

4. Komunikasi adalah suatu hubungan yang dilakukan melalui surat, kata-kata,


simbol, atau pesan yang bertujuan agar setiap manusia yang terlibat dalam proses
dapat saling tukar menukar arti dan pengertian terhadap sesuatu.

Jadi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari komunikasi adalah
untuk menimbulkan saling pengertian dan bukan saling persetujuan. Seseorang yang
tidak setuju terhadap sesuatu hal, tetapi paham benar dengan apa yang telah
disetujuinya tersebut dapat dikatakan mempunyai komunikasi yang baik pula.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian model komunikasi S-M-C-R?
2. Elemen-elemen apa saja yang terdapat di dalam model komunikasi S-M-
C-R?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih
lanjut tentang apa pengertian dari model komunikasi S-M-C-R dan bagaimana model
yang terdapat didalam komunikasi tersebut

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Model Komunikasi S-M-C-R


Pada tahun 1960, seorang peneliti komunikasi yang bernama David Kenneth
Berlo mengenalkan sebuah istilah SMCR untuk menggambarkan salah satu jenis
model komunikasi linear yang terdiri dari berbagai komponen yang meliputi sumber
atau pengirim pesan (source/sender), pesan (message), saluran (channel), dan
penerima pesan (receiver).
Kemudian, Source/sender adalah awal dari terjadinya komunikasi yang
memiliki beberapa komponen atau elemen yaitu sikap, keterampilan, pengetahuan,
sistem sosial, dan budaya. Message atau pesan merupakan sebuah produk fisik dari
pengirim pesan yang berupa isi pesan. Sedangkan, channel atau saluran komunikasi
merujuk pada bagaimana informasi dikirimkan kepada penerima pesan agar dapat
dievaluasi. Sementara itu, receiver atau penerima pesan merujuk pada individu yang
menjadi sasaran pesan dan bertanggung jawab dalam menerima informasi dan
menciptakan respon atau tanggapan
Model ini dikembangkan Berlo untuk menggambarkan hubungan antara
pengirim pesan dan penerima pesan. Hambatan-hambatan komunikasi mungkin saja
terjadi dan karenanya berdampak pada respon atau tanggapan yang diberikan oleh
penerima pesan. Namun hal ini tidak digambarkan dalam model komunikasi Berlo.
Model komunikasi Berlo berasal dari ilmu-ilmu perilaku dan teori Aristoteles. Berlo
mengikuti dan mengembangkan model komunikasinya berdasarkan model komunikasi
Shannon dan Weaver yang dicetuskan pada tahun 1949. Dalam model komunikasi
Shannon dan Weaver, komunikasi dibagi ke dalam 5 (lima) komponen atau elemen
yaitu source, message, transmitter, signal, receiver, dan destination.
Untuk itu kemudian Berlo menambahkan komponen lainnya
yaitu programming atau instructing dan interpretasi dari pengirim pesan dan
penerima pesan). Model komunikasi Berlo merupakan model yang menggambarkan
proses komunikasi. Melalui model komunikasinya, Berlo menggambarkan faktor-
faktor yang mempengaruhi setiap elemen yang dimiliki individu dalam proses
komunikasi guna membuat komunikasi menjadi lebih efisien. Model komunikasi
SMCR Berlo juga menekankan pada proses encoding dan decoding yang terjadi

3
sebelum sumber atau source/sender mengirim pesan dan sebelum penerima pesan
atau receiver menerima pesan.
B. Elemen-elemen dalam Model Komunikasi Berlo

Model komunikasi SMCR Berlo memiliki 4 (empat) komponen atau elemen


utama yang menyokong terjadinya proses komunikasi. Keempat elemen utama
tersebut adalah sender/source atau pengirim pesan, message atau pesan, channel atau
saluran komunikasi, dan receiver atau penerima pesan. Masing-masing elemen model
komunikasi Berlo dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut adalah uraian singkat tentang berbagai elemen yang terdapat model
komunikasi Berlo beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. S untuk Sender/Source atau Sumber atau Pengirim Pesan
Sender/source atau pengirim pesan adalah sumber berasalnya pesan. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi elemen sender/source atau sumber yaitu
keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
 Keterampilan komunikasi (communication skills)
merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi seperti kemampuan untuk
membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan lain sebagainya. Keterampilan
komunikasi yang dimiliki oleh sender/source atau sumber merupakan faktor yang
mempengaruhi proses komunikasi. Jika sender/source atau sumber memiliki
keterampilan komunikasi yang baik, maka pesan akan dapat dikomunikasikan dengan
lebih baik. Sebaliknya, jika sender/source atau sumber tidak memiliki keterampilan
komunikasi yang baik, maka pesan tidak dapat dikomunikasikan dengan baik.
Komunikasi yang efektif pun tidak akan terjadi.

4
 Sikap (attitudes)
merupakan sikap yang diberikan oleh sender/source atau sumber kepada diri sendiri,
khalayak, dan lingkungan dapat memberikan perubahan makna dan efek pesan.
 Pengetahuan (knowledge)
merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh sender/source atau sumber tentang subyek
pesan yang membuat pesan dikomunikasikan memiliki efek yang lebih terhadap
khalayak. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang subyek akan membuat
pesan dapat dikirimkan secara lebih efektif oleh komunikator. Perlu dipahami bahwa
pengetahuan disini menyangkut pengetahuan tentang subyek bukan pengetahuan
secara umum.
 Sistem sosial (social systems)
meliputi beberapa aspek sistem sosial seperti nilai-nilai, kepercayaan, budaya, agama,
dan pemahaman umum terkait masyarakat. Aspek-aspek ini mempengaruhi
cara sender/source atau sumber dalam mengkomunikasikan pesan.
 Budaya (culture)
merupakan bagian dari masyarakat yang juga berada dalam sistem sosial. Budaya
merupakan salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi.
Sebagaimana telah kita pelajari dalam Komunikasi Antar Budaya atau Komunikasi
Lintas Budaya bahwa latar belakang budaya yang dimiliki oleh individu dapat
mempengaruhi dalam pembentukan serta penerimaan pesan. Dengan kata lain,
perbedaan budaya mempengaruhi dalam penerimaan pesan. Untuk itu kita
sebagai sender/source atau sumber harus memiliki pengetahuan yang baik tentang
khalayak yang menjadi sasaran komunikasi.

2. M untuk Message atau Pesan


Yang dimaksud dengan elemen message atau pesan dalam model komunikasi Berlo
adalah substansi yang dikirimkan oleh sender/source atau sumber kepada penerima
pesan. Pesan yang dikirimkan oleh sender/source atau sumber dapat berbentuk suara,
teks, video, ataupun media lainnya. Dalam elemen pesan, terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi pesan, yaitu isi (content), elemen pesan (elements), perlakuan
(treatment), struktur (structure), dan kode (code).

5
 Isi (content) merujuk pada materi dalam pesan yang dipilih oleh sender/source atau
sumber untuk mengekspresikan tujuannya. Isi atau content memiliki elemen dan
struktur.
 Elemen (elements) menyangkut beberapa hal nonverbal seperti bahasa, gestur, bahasa
tubuh dan lain sebagainya. Dalam pesan selalu terdapat beberapa elemen yang
melengkapi isi pesan atau content. (Baca juga : Komunikasi Nonverbal)
 Perlakuan (treatment) merujuk pengemasan pesan yang mencakup bagaimana pesan
dikirimkan kepada penerima pesan serta memberikan efek terhadap umpan balik yang
diberikan oleh receiver atau penerima pesan. Perlu diingat pula bahwa perlakuan yang
berlebihan terhadap pesan justru akan menghambat jalannya komunikasi.
 Struktur (structure) merujuk pada struktur pesan yang berdampak pada keefektifan
sebuah pesan. Pesan bisa jadi sama namun struktur pesan yang tidak baik akan
membuat pesan tidak dapat diterima dengan baik oleh receiver atau penerima pesan.
 Kode (code) merujuk pada kode pesan dalam artian bagaimana bentuk pesan yang
dikirimkan misalnya bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa tubuh, gestur, musik, dan
budaya. Melalui kode-kode, kita memberikan atau menerima pesan. Pesan akan sangat
jelas apabila kode-kode pesan sangat baik. Sebaliknya, kode pesan yang tidak baik
dapat menimbulkan misinterpretasi.
C untuk Channel atau Saluran Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, sender/source atau sumber harus memilih sebuah
saluran komunikasi untuk membawa atau mengirimkan pesan yang dimiliki. Misalnya
dalam konteks komunikasi massa, digunakan media massa sebagai channel atau
saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan. Sementara itu, dalam bidang
komunikasi lainnya seperti misalnya komunikasi pemasaran atau komunikasi
bisinis atau komunikasi organisasi seringkali digunakan saluran komunikasi dalam
organisasi lainnya seperti komunikasi online yang menggunakan media komunikasi
modern seperti internet sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan (Baca
juga : Komunikasi Modern).
Namun, dalam komunikasi secara umum, panca indera manusia
merupakan channel atau saluran komunikasi yang berdampak pada
keefektifan channel atau saluran komunikasi. Kelima indera yang kita miliki adalah :
 Hearing – mendengarkan, yaitu menggunakan telinga untuk menerima pesan

6
 Seeing – melihat, yaitu saluran komunikasi visual misalnya televisi yang dapat kita
lihat dan pesan yang disampaikan dapat kita terima
 Touching – menyentuh, yaitu sensasi sentuhan dapat digunakan sebagai sebuah
saluran komunikasi misalnya ketika akan membeli gorengan kita akan menyentuh
gorengan tersebut apakah masih hangat atau tidak
 Smelling – mencium dapat menjadi saluran untuk berkomunikasi. Misalnya ketika kita
mencium bau bawang goreng maka kita menjadi paham bahwa ada yang memasak
makanan
 Tasting – merasa, indera pengecap yakni lidah juga dapat kita gunakan sebagai saluran
komunikasi misalnya ketika kita mencicipi makanan maka komunikasi pun dapat
terjadi
Komunikasi tidak hanya terjadi dengan menggunakan satu indera saja namun
kombinasi dari kelima indera yang kita miliki.
4. R untuk Receiver atau Penerima Pesan
Receiver atau penerima pesan merujuk pada individu yang menerima pesan yang
dikirimkan oleh pengirim pesan. Sebagaimana sender/source atau sumber atau
pengirim pesan, maka receiver atau penerima pesan juga memiliki berbagai elemen
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Elemen-elemen tersebut adalah keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
 Keterampilan komunikasi (communication skills) merupakan kemampuan individu
dalam hal ini penerima pesan atau receiver dalam menerima pesan. Keterampilan
komunikasi yang dimaksud meliputi kemampuan mendengarkan, menulis, berbicara,
membaca, dan lain-lain.
 Sikap (attitudes) merupakan sikap yang diberikan oleh penerima pesan sebelum dan
setelah menerima pesan.
 Pengetahuan (knowlwdge) merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh receiver atau
penerima pesan agar pesan dapat diterima dengan baik.
 Sistem sosial (social systems) yang meliputi nilai-nilai, kepercayaan, agama, dan lain-
lain mempengaruhi receiver atau penerima pesan dalam menerima pesan yang
dikirimkan oleh pengirim pesan.
 Budaya (culture) sebagai salah satu bagian dari sistem sosial mempengaruhi
cara receiver atau penerima pesan dalam menerima pesan (Baca juga : Unsur
Komunikasi Antar Budaya – Komunikasi Bisnis Lintas Budaya).

7
Model komunikasi Berlo meyakini bahwa agar terjalin komunikasi yang efektif maka
baik source/sender atau sumber maupun receiver atau penerima pesan hendaknya
berada dalam tingkatan yang sama.

C. Kritik terhadap Model Komunikasi Berlo


Model komunikasi yang dicetuskan oleh Berlo tidak lepas dari berbagai kritik.
Adapun kritik terhadap model komunikasi Berlo adalah sebagai berikut :
 Tidak adanya umpan balik sehingga sumber tidak mengetahui efek yang terjadi pada
penerima pesan
 Tidak menyebutkan adanya hambatan-hambatan komunikasi (Baca juga : Hambatan
Komunikasi Organisasi – Hambatan Komunikasi Bisnis)
 Tidak adanya ruang untuk gangguan komunikasi
 Model komunikasi Berlo dipandang sebagai model komunikasi yang kompleks
 Model komunikasi Berlo merupakan model komunikasi linear
 Model komunikasi Berlo bukanlah model komunikasi dua arah
 Dalam kehidupan nyata, kebutuhan individu untuk berada pada level yang sama bagi
terjadinya komunikasi terkadang tidak benar

D. Manfaat Mempelajari Model Komunikasi Berlo


Mempelajari model komunikasi Berlo dapat memberika manfaat, diantaranya adalah :
 Memahami akar model komunikasi Berlo.
 Memahami konsep model komunikasi Berlo.
 Memahami berbagai elemen dalam model komunikasi Berlo.
 Memahami berbagai kritik terhadap model komunikasi Berlo.
Demikianlah ulasan singkat tentang model komunikasi Berlo yang merupakan salah
satu model komunikasi yang menggambarkan proses komunikasi secara linear.
Semoga dapat memberikan tambahan wawasan serta pengetahuan tentang model
komunikasi Berlo khususnya dan ilmu komunikasi secara umum.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah:
1. Model komunikasi Berlo merupakan model yang menggambarkan proses
komunikasi. Melalui model komunikasinya, Berlo menggambarkan 9actor-
faktor yang mempengaruhi setiap elemen yang dimiliki individu dalam proses
komunikasi guna membuat komunikasi menjadi lebih efisien. Model komunikasi
SMCR Berlo juga menekankan pada proses encoding dan decoding yang terjadi
sebelum sumber atau source/sender mengirim pesan dan sebelum penerima
pesan atau receiver menerima pesan.
2. Dalam model komunikasi Shannon dan Weaver, komunikasi dibagi ke dalam 5
(lima) komponen atau elemen yaitu source, message, transmitter, signal,
receiver, dan destination.
3. Kritik terhadap model komunikasi Berlo adalah sebagai berikut :
 Tidak adanya umpan balik sehingga sumber tidak mengetahui efek yang terjadi
pada penerima pesan
 Tidak menyebutkan adanya hambatan-hambatan komunikasi (Baca juga
: Hambatan Komunikasi Organisasi – Hambatan Komunikasi Bisnis)
 Tidak adanya ruang untuk gangguan komunikasi
 Model komunikasi Berlo dipandang sebagai model komunikasi yang kompleks
 Model komunikasi Berlo merupakan model komunikasi linear
 Model komunikasi Berlo bukanlah model komunikasi dua arah
 Dalam kehidupan nyata, kebutuhan individu untuk berada pada level yang
sama bagi terjadinya komunikasi terkadang tidak benar
B.Saran
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memahami,
memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional tentang berbagai fenomena
model komunikasi di dunia ini.
Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku,jurnal atau situs resmi terkait model komunikasi berlo atau model S-
M-C-R.

9
10

Anda mungkin juga menyukai