PERUSAHAAN
Kilasan Umum Analisis Internal
Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis
strategi. Cara yang paling lazim adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis
yang mempedomani pembahasan sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif -
alternatif pokok yang mungkin dipertimbangkan perusahaan.
Diagram Analisis SWOT
Banyak peluang lingkungan
Ancaman lingkungan
yang besar
Langkah 2 dan 3 : Evaluasi Faktor-faktor Strategik
Intern
Sasaran analisis intern adalah menentukan secara cermat kekuatan dan
kelemahan strategik perusahaan. Analisis intern yang menghasilkan daftar
panjang sumber daya dan kapabilitas tidak banyak membantu dalam perumusan
strategi. Sebaliknya, analisis intern haruslah mengidentifikasi dan mengevalu-
asi sejumlah terbatas kekuatan dan kelemahan relatif terhadap peluang yang
ada dalam lingkungan bersaing perusahaan saat ini dan mendatang.
Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para perancang strategi dalam
mengevaluasi faktor-faktor strategi intern, yaitu :
1. Perbandingan dengan kinerja masa lalu perusahaan
2. Tahap dalam evolusi industri
3. Perbandingan dengan pesaing
4. Perbandingan dengan faktor-faktor penentu keberhasilan (key success factor)
dalam industri yang diterjuni perusahaan
Langkah 4 : Profil Perusahaan
Audit Internal :
Audit internal adalah bagian dari faktor internal. Audit ini memerlukan
pengumpulan dan pengolahan informasi mengenai manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta
sistem informasi manajemen.
Tujuan dari audit internal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas kekuatan
yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan kelemahan harus diminimalisasikan.
Kunci keberhasilan organisasi adalah koordinasi dan pemahaman yang baik
diantara para manajer dari semua bidang fungsional dalam bisnis melalui
keterlibatan dalam melaksanakan audit internal menajemen strategis, para
manajer dari keputusan-keputusan di bidang fungsional lainnya dalam
perusahaan mereka.
Pandangan Berbasis Sumber Daya (RBV)
Perencanaan
Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hedak dikerjakan
dimasa yang akan datang. Perencanaan terdiri dari semua aktivitas
manajerial yang berkaitan dengan persiapan menghadapi masa depan.
Kegiatan- kegiatan khusus, termasuk meramalkan, menetapkan sasaran,
menetapkan strategi, dan mengembangkan kebijakan.
Bagi dunia organisasi, dengan adanya perencanaan, memungkinkan
organisasi mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang eksternal serta
meminimalkan dampak ancaman eksternal.
Pengorganisasian
Pengorganisasian termasuk semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur
tugas dan hubungan wewenang. Bidang spesifik termasuk desain organisasi,
spesialisasi pekerjaan, uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, rentang kendali,
kesatuan, komando, koordinasi, desain pekerjaan dan analisis pekerjaan.
Memotivasi
Memotivasi merupakan suatu proses mempengaruhi orang untuk mencapai sasaran
tetentu. Memotivasi mencakup usaha-usaha yang diarahkan untuk membentuk
tingkah laku manusia.
Ada 4 (empat) aspek utama pemotivasian manajemen :
a) Kepemimpinan, termasuk mengembangkan visi masa depan perusahaan dan
mengantisipasi orang untuk bekerja keras mencapai visi tersebut.
b) Dinamika kelompok, berperan besar dalam hal moral dan kepuasan karyawan.
Perencanaan strategi harus dapat mengidentifikasi komposisi dan sifat kelompok
informal dalam suatu organisasi untuk mempermudah perumusan, pelaksanaan,
dan evaluasi strategi.
c) Komunikasi, sistem komunikasi dalam suatu organisasi menentukan keberhasilan
pelaksanaan stretegi. Komunikasi dua arah yang baik sangat penting agar sasaran
dan kebijakan departemen dan divisi di dukung oleh semua pihak.
d) Perubahan Organisasi adalah suatu aspek yang menjadi Pemotivasi Manajemen.
Penyusunan Staf
Aktivitas penyusunan staf berperan penting dalam usaha pelaksanaan strategi. aktivitas
penyusunan staf berpusat pada manajemen personalia atau sumber daya manusia.
Aktivitas dalam penyusunan staf meliputi : merekrut, mewawancara, menguji, memilih,
mengarahkan, melatih, mengembangkan, memelihara, mengevaluasi, memberikan
imbalan, mendisiplinkan, mempromosikan, memindahkan, menurunkan pangkat,
mengeluarkan karyawan, serta menjaga hubungan dengan serikat.
Pengawasan
Pengawasan merujuk pada semua aktivitas menajerial yang diarahkan untuk memastikan
hasil yang didapat konsisten dengan hasil yang direncanakan. Pengawasan terdiri dari 4
langkah dasar, yaitu:
a) Menetapkan standar prestasi
b) Mengukur prestasi individu dan organisasi
c) Membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar prestasi yang ditetapkan
Distribusi
Mencakup pergudangan, saluran dan cakupan distribusi, lokasi ritel, wilayah penjualan,
tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, perdagangan besar (wholesaling) dan
perdagangan ritel (retailing).
Riset pemasaran
Adalah mengumpulkan, mencatat dan menganalisis secara sistematis data mengenai
masalah yang berkaitan dengan barang dan jasa. Kegiatan riset pemasaran mendukung
semua fungsi bisnis utama dari suatu organisasi. Organisasi yang memiliki keterampilan
riset pemasaran yang baik mempunyai kekuatan yang pasti dalam menjalankan strategi
umum.
Analisis biaya manfaat
Tiga langkah yang disyaratkan untuk melakukan analisis biaya/manfaat :
Analisis keuangan terkait dengan peran dan tanggung jawab dari manajemen
keuangan yang meliputi perolehan dana, pengumpulan dana, pembayaran
utang perusahaan, pengendalian kas perusahaan, serta perencanaan
kebutuhan keuangan.
Keputusan Fungsi Keuangan dan Akuntansi
Keputusan Keuangan
Berkaitan dengan menentukan struktur modal terbaik untuk perusahaan, termasuk meneliti berbagai
metode yang dapat meningkatkan modal. Keputusan keuangan harus memperhatikan kebutuhan modal
kerja jangka pendek dan jangka panjang. Ada 2 (dua) rasio keuangan yang menunjukkan keefektifan
rasio keuangan sebuah perusahaan, yaitu: rasio utang atas modal saham (debt-to-equity ratio) dan rasio
utang atas seluruh harta (debt-to-total assets ratio).
Keputusan Dividen
Berkaitan dengan masalah seperti persentase penghasilan yang dibayarkan kepada pemegang
saham, stabilitas dividen yang dibayarkan dalam periode tertentu dan pembelian kembali atau
penerbitan saham. Tiga (3) rasio keuangan yang membantu dalam mengevaluasi keputusan
dividen perusahaan adalah: rasio pendapatan per saham (earning per share ratio), rasio dividen
per saham (dividens per share ratio), rasio harga pendapatan (price earning ratio).
Jenis Rasio Keuangan Dasar
Rasio likuiditas (liquidity ratio)
Rasio likuiditas (liquidity ratio) mengukur kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendek.
Rasio Lancar
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek
Rasio Cepat
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek tanpa
mengendalkan penjualan dari persediaan
Rasio leverage (leverage ratio)
Rasio leverage (leverage ratio) mengukur sejauh mana perusahaan telah dibiayai oleh hutang.
Rasio utang terhadap Total Aktiva
Menghitung persentase jumlah dana yang disediakan oleh kreditor
Rasio utang terhadap ekuitas
Menghitung persentase dana yang disediakan oleh kreditor dibandingkan oleh pemegang saham
Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas
Menghitung keseimbangan antara utang dan ekuitas di dalam struktur keuangan jangka panjang
perusahaan
Menghitung sejauh mana perusahaan dapat membiarkan labanya turun tanpa kehilangan kemampuan
untuk membayar biaya bunga tahunannya
Perputaran persediaan
Untuk mengetahui apakah terdapat kelebihan persediaan dan apakah perusahaan menjual persediaannya
dalam waktu yang lebih lambat dibandingkan rata-rata perusahaan lain di industri yang sama
Perputaran aktiva tetap
Mengukur produktivitas penjualan serta pemanfaatan aktiva tetap.
Perputaran aktiva total
Untuk mengetahui apakah perusahaan menghasilkan volume bisnis yang cukup sesuai dengan ukuran
investasi aktivanya.
Rasio profitabilitas (profitability ratio)
Rasio profitabilitas (profitability ratio) mengukur tingkat efektivitas manajemen secara keseluruhan dengan
menampilkan tingkat pengembalian terhadap penjualan dan investasi.
Margin Laba kotor
Penjualan setelah dikurangi harga pokok penjualan
Penjualan
Margin yang tersedia untuk menutupi beban operasi dan menghasilkan laba
Margin laba operasi
Tingkat keuntungan yang diperoleh tanpa memperhitungkan pajak dan bunga
Margin laba bersih
Laba setelah pajak untuk setiap dollar (satuan uang) penjualan
Pengembalian atas aktiva
Laba setelah pajak untuk setiap dollar (satuan uang) aktiva; rasio ini juga disebut pengembalian atas investasi
(return on investment-ROI)
Pengembalian atas ekuitas pemegang saham
Laba setelah pajak untuk setiap dollar (satuan uang) investasi yang ditanamkan pemegang saham
Laba per saham
Laba yang tersedia untuk setiap pemegang saham biasa
Rasio harga saham terhadap laba
a) Analisis titik impas hanyalah analisis sisi penawaran (biaya saja) karena tidak memberikan nilai
penjualan produk dalam berbagai harga.
b) Analisis ini mengasumsikan bahwa biaya tetap adalah konstan.
c) Analisis ini mengasumsikan biaya variabel rata-rata adalah konstan per unit hasil (output), paling
tidak dalam jangkauan kuantitas penjualan.
d) Mengasumsikan bahwa kuantitas barang yang diproduksi sama dengan kuantitas produk yang
dijual.
e) Dalam perusahaan multi-produk, diasumsikan bahwa proporsi dari setiap produk yang terjual dan
diproduksi adalah konstan.
Produksi Dan Operasi
Fungsi produksi/operasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input
menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi/operasi berhubungan dengan input,
transformasi, dan output yang bervariasi antar industri dan pasar. Operasi manufaktur
mengubah atau mentransformasi input seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin, dan
fasilitas menjadi barang jadi dan jasa.
Ditinjau dari kondisi keputusan yang harus diambil manajemen produksi mempunyai lima
tanggung jawab keputusan utama, yaitu:
Proses
Keputusan proses menyangkut desain dan sistem produksi fisik. Keputusan spesifik terdiri dari
pilihan teknologi, tata letak fasilitas, analisis alur proses, lokasi fasilitas, penyimbangan lini,
kendali proses, dan analisis transportasi.
Kapasitas
Keputusan kapasitas menyangkut penetapan tingkat keluaran optimal untuk organisasi, yaitu
tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Keputusan spesifik termasuk peramalan,
perencanaan fasilitas, perencanaan agregat, penjadwalan, perencanaan kapasitas, dan
analisis antrian.
Persediaan
Keputusan persediaan mencakup mengelola banyaknya bahan baku, proses pekerjaan, dan
barang jadi. Keputusan spesifik termasuk apa yang dipesan, kapan dipesannya, berapa
banyak yang dipesan, dan penanganan material.
Tenaga kerja
Keputusan tenaga kerja berkenaan dengan mengelola tenaga kerja terampil, tidak terampil,
klerikal, dan manajerial. Keputusan spesifik terdiri dari desain kerja, pengukuran kerja,
pengayaan kerja, standar kerja, dan teknik motivasi.
Mutu
Keputusan mutu bertujuan untuk memastikan bahwa barang dan jasa bermutu bertujuan tinggi
dihasilkan. Keputusan spesifik termasuk pengawasan mutu, pengambilan sampel, pengujian,
jaminan mutu, dan pengawasan biaya.
Penelitian Dan Pengembangan
Area terpenting kelima dalam operasi internal yang harus dievaluasi untuk kekuatan dan
kelemahan spesifik adalah penelitian dan pengembangan-litbang (research and development-
R&D). Distribusi biaya di antara berbagai aktivitas litbang bervariasi antar perusahaan dan
industri, tetapi total biaya litbang biasanya tidak melebihi biaya produksi dan biaya awal
pemasaran.
Empat pendekatan untuk menentukan lokasi anggaran litbang yang biasanya digunakan:
Memutuskan berapa banyak produk baru yang berhasil yang dibutuhkan dan bekerja
mundur (working backward) untuk memperkirakan investasi litbang yang dibutuhkan.
Litbang dalam organisasi dapat memiliki dua bentuk dasar:
Informasi merupakan fondasi dari semua organisasi untuk menghubungkan semua fungsi
bisnis menjadi satu dan menyediakan bahan untuk mendukung semua keputusan manajerial.
Karena organisasi semakin kompleks, terdesentralisasi, dan tersebar secara global, fungsi
sistim informasi semakin penting peranannya.
SIM menerima bahan mentah dari evaluasi internal dan eksternal dari suatu organisasi.
Kegunaan SIM untuk memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan memperbaiki kualitas
keputusan manajerial dan untuk membangun kompetensi yang unik dalam bidang lain.
Analisis Rantai Nilai
o VCA mengacu pada proses menentukan biaya yang berhubungan dengan aktivitas
organisasi dari pembelian bahan baku, produksi barang, hingga penjualan.
o VCA bertujuan untuk mengindentifikasi dimana keunggulan biaya rendah atau kelemahan
yang terjadi, serta mendapatkan dan mempertahankan kekuatan kompetitif dengan
menjadi efisien dan efektif sepanjang rantai nilai pada aktivitas organisasi.
o Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa
fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM,
pemasaran, sistem informasi, produksi dan operasi.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH