FISHING DI WAKATOBI
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Genap 2021/2022 Mata Kuliah Studi
Kelayakan Bisnis
Dosen Pembimbing:
Oleh:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
BISNIS PADAUSAHA BAROKAH FISHING DI WAKATOBI. Untuk memenuhi
Tugas Ujian Akhir Semester Ganjil 2021/2022 Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Studi Kelayakan Bisnis
selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kelayakan Bisnis
mengenai usaha UMKM bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari Laporan mengenai Studi Kelayakan Bisnis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Identifikasi Masalah
1.4 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
2.1 Manajemen
2.2 Kewirausahaan
2.3 Strategi Perusahaan
2.4 Analisis SWOT
2.5 Studi Kelayakan Bisnis
2.6 Aspek Hukum
2.7 Aspek Finansial
2.8 Kerangka Berfikir
2.9 Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
4.4 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah kegiatan
terencana yang dilakukan untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai suatu
usaha ataupun bisnis yang akan dijalankan, usaha tersebut pada akhirnya akan
memberikan kesimpulan mengenai layak atau tidaknya sebuah usaha bisnis
dijalankan. Studi kelayakan bisnis sangat penting karena untuk kebaikan
kelangsungan kehidupan perusahaan di masa yang akan datang, dan agar tidak ada
pihak - pihak yang merasa dirugikan dari terlaksananya sebuah usaha bisnis. Secara
lebih lengkap, berikut ini merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan sebuah Studi Kelayakan Bisnis (SKB).
a. Kurangnya kesesuaian (terjadinya mismatch) antara dana yang tersedia yang dapat
diakses oleh UMKM
c. Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh oleh prosedur kredit yang cukup
rumit sehingga menyita banyak waktu sementara jumlah kredit yang dikucurkan
kecil. d. Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik yang disebabkan oleh
ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya informasi yang memadai.
e. Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi. Banyaknya
UMKM yang belum bankable, baik disebabkan belum adanya manajemen keuangan
yang transparan maupun kurang nya kemampuan manajerial dan finansial.
1.2 Rumusan Masalah
Jadi dari latar belakang di atas dapat disimpulkan identifikasi masalahnya sebagai
berikut :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen
Dalam jurnal Analisis Implementasi Manajemen (Akhmadrandy
Ibrahim, 2006 : 861) dalam Wilson Menyatakan manajemen adalah sebuah
serangkaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota-anggota
organisasi dalam mencapai tujuannya terntentu. Menurut Terry (2015 : 861)
menyatakan bahwa manajemen merupakan kegiatan yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan
dalam menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah derencanakan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain. Dari
pendapat parah ahli diatas maka ada empat fungsi manajemen antara lain yaitu
:
a. Perencanaan (Planning) Perencanaan dapat menentukan untuk kinerja dari
organisasi itu dimasa yang akan datang serta memutuskan tugas dan
penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
terserbut.
b. Pengorganisasian (Organizing) Bagian dari penentuan dan
pengelompokan tugas kedalam depertemen penentuan otoritas dan alokasi
sumber daya di antara ogransisasi tersebut.
c. Kepemimpinan (leading) Pengaruh seorang manajemen memberikan
motivasi kepada bawahaanya atau karyawannya untuk dapat mencapai
tujuan organisasi. jadi pemimpin merupakan meniciptakan budaya dan
nilai bersama, mengkomunikasikan tujuan kepada karyawan disemua
organisasi serta memberikan masukanmasukan kepada karyawan.
d. Pengendalian (contrlolling) Untuk mengawasi semua aktivitas-akativas
karyawan, sehingga dapat menentukan apakah organisasi tersebut dapat
memenuhi tujuanya dengan baik atau tidak dan membutuhkan koreksi bila
diperlukan.
2.2 Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sebuah kemampuan seseorang yang berupa apa
kreativitas dan inovatif sehinga dijadikan sebagai dasar untuk memecahkan
permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses.
2.3 Strategi
Perusahaan Manajemen strategi sangat erat kaitannya dengan
keunggulan kompetitif yang dalam prakteknya terdiri dari analisis, keputusan
dan aksi dari organisasi. Keunggulan bersaing yang berkelanjutan, yang tidak
bisa di tiru tidak dapat 11 diperoleh hanya melalui efektifitas operasional.
Keunggulan daya saing yang berkelanjutan (sustainable) hanya dapat dicapai
melalui aktifitas dengan strategi yang baik.
2.4 Analisis SWOT
Dalam jurnal Perancangan Usaha Model Dan Perumusan Strategi
Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Batik Pamekasa (Narto, Indung
Sudarso, Lukmandono : 2017-259), Rangkuti mengemukakan Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang
menerangkan bahwa suatu perusahaan harus memaksimalkan kekuatan dan
peluang, serta meminimalkan kekurangan dan ancaman yang dimiliki oleh
perusahaan.
2.4.1 Matrik Faktor Strategi Eksternal dan Internal
Dalam jurnal (Puguh Cahyono, 2016 : 133-134) Ada beberapa cara dalam
penentuan faktor strategi eksternal dan Internal antara lain :
Mulai
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Enviromental Scening
Pengumoulan Data dan Pengolahan Data
Analisis Aspek
Finansial
-Aksesoris Pancing
-Alat Daifing
Finish
2.9 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini terletak pada Sombu, Kec. Wangi-Wangi, Kabupaten
Wakatobi, Sulawesi Tenggara 93791
c. Tahapan analisis
Dalam sebuah tahapan penelitian, adalah sebuah proses sistematis yang akan
dilakukan untuk membuat suatu keputusan bagaimana usaha/usaha tersebut layak
dilakukan atau tidak.
Dalam penelitian Studi Kelayakan dan Business Plan Barokah Fishing teknik
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana Universitas Komputer
Indonesia analisa data yang digunakan yaitu melalui analisis SWOT sebagai berikut :
a. Identifikasi SWOT
Mengidentfikasi faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta faktor
eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman.
b. TOWS Matriks
Pada tahapan ini disusun strategi perbisnisan yang didasarkan pada faktor internal
yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang terdiri dari
peluang dan ancaman. Strategi SO Pada strategi ini dibuat berdasarkan kondisi
dimana perbisnisan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkannya peluang sebebesar-besarnya. Strategi ST Pada tahapan ini
perbisnisan menggunakan kekuatan yang dimiliki untk mengatasi berbagai macam
ancaman. Strategi WO Selanjutnya perbisnisan memanfaatkan peluang yang ada
untuk meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT Pada strategi ini berbisnis
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman
c. Analisis IFAS dan EFAS
Pada tahapan analisis EFAS (External Strategic Factor Summary) ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman pada
perbisnisan yang akan diteliti. d. Perumusan Strategi Ada beberapa metode analisis
dalam menentukan tujuan bisnis untuk menempuh perancangan perumusan strategi
antara lain sebagai berikut : Matrix 9 Cell Metode analasis Matrik 9 Cell berfungsi
menganalisis posisi bisnis yang akan diteliti, dimana bisnis dapat mengetahui kondisi
untuk menentukan strategi yang tepat dengan kondisi bisnis
BAB IV
Barokah Fishing dalam menjalankan usahanya ada beberapa strategi pemasaran yang
dilakukan antara lain : Segmentasi geografis didaerah Wangi-Wangi. Segmentasi
Demografis, Barokah Fishing akan mengelompokan pada target Pelanggan
berdasarkan : Usia : 10-70 Tahun, Jenis Kelamin : Laki-Laki dan Segmentasi
Psikografis, Kelas sosial, kelas sosial menengah dan kelas sosiat atas.
1. Produk yang dijual Barokah Fishing yaitu Senar Pancing dan Mata Pancing.
2. Price yang ditawarkan Barokah Fishing yaitu Senar Pancing dari harga RP.12.000
– Rp.65.500, Mata Pancing dari harga Rp. 17.000 – Rp. 90.000.
3. Promotion, yang dilakukan Barokah Fishing melalui periklanan, promosi
publisitas
4. Place, penentuan lokasi pengembangan usaha Barokah Fishing dengan beberapa
pertimbangan.
4.3 Pembahasan