Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHABAROKAH

FISHING DI WAKATOBI

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Genap 2021/2022 Mata Kuliah Studi

Kelayakan Bisnis

Dosen Pembimbing:

Muhammad Yusuf, S.E., M.Si

Oleh:

Diki Candra (21910145)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2022
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
BISNIS PADAUSAHA BAROKAH FISHING DI WAKATOBI. Untuk memenuhi
Tugas Ujian Akhir Semester Ganjil 2021/2022 Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Studi Kelayakan Bisnis
selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kelayakan Bisnis
mengenai usaha UMKM bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Yusf, S.E.,


M.M. selaku Dosen Pendamping Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua orang dan kalangan dan pemilik UMKM yang
telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari Laporan mengenai Studi Kelayakan Bisnis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Identifikasi Masalah
1.4 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen
2.2 Kewirausahaan
2.3 Strategi Perusahaan
2.4 Analisis SWOT
2.5 Studi Kelayakan Bisnis
2.6 Aspek Hukum
2.7 Aspek Finansial
2.8 Kerangka Berfikir
2.9 Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

3.2 Tahapan Penelitian

3.3 Sumber Data dan Proses Pengumpulan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Eksisting Perusahaan

4.2 Kondisi Internal Perusahaan


4.3 Aspek Pasar

4.4 Pembahasan

4.5 Perumusan Strategi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah kegiatan
terencana yang dilakukan untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai suatu
usaha ataupun bisnis yang akan dijalankan, usaha tersebut pada akhirnya akan
memberikan kesimpulan mengenai layak atau tidaknya sebuah usaha bisnis
dijalankan. Studi kelayakan bisnis sangat penting karena untuk kebaikan
kelangsungan kehidupan perusahaan di masa yang akan datang, dan agar tidak ada
pihak - pihak yang merasa dirugikan dari terlaksananya sebuah usaha bisnis. Secara
lebih lengkap, berikut ini merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan sebuah Studi Kelayakan Bisnis (SKB).

Secara umum UMKM sendiri menghadapi dua permasalahan utama, yaitu


masalah finansial dan nonfinansial (organisasi manajemen). Menurut Urata
Pramiyanti, A. (2008). studi kelayakan bisnis untuk UKM. Jakarta: Gramedia.
Masalah finansial diantaranya adalah:

a. Kurangnya kesesuaian (terjadinya mismatch) antara dana yang tersedia yang dapat
diakses oleh UMKM

b. Tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UMKM

c. Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh oleh prosedur kredit yang cukup
rumit sehingga menyita banyak waktu sementara jumlah kredit yang dikucurkan
kecil. d. Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik yang disebabkan oleh
ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya informasi yang memadai.

e. Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi. Banyaknya
UMKM yang belum bankable, baik disebabkan belum adanya manajemen keuangan
yang transparan maupun kurang nya kemampuan manajerial dan finansial.
1.2 Rumusan Masalah

Jadi dari latar belakang di atas dapat disimpulkan identifikasi masalahnya sebagai
berikut :

“ Apakah Rencana Pengembangan Usaha Barokah Fishing di Wakatobi “

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan rumusan penelitian yang telah diuraikan diatas maka perlu


dilakukan pembatasan masalah agar penelitian tidak meluas, penulis membatasi
ruang lingkup masalah yaitu studi kelayakan bisnis mencakup aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan produksi, aspek manajemen dan organisasai, aspek
social dan ekonomi, dan aspek keuangan. Analisis stud kelayakan bisnis dilakukan
sesuai dangan umur ekonoims.

1.4 Tujuan Penelitian Dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah nutuk mengetahui kelayakan dari bisnis Barokah
Fishing di Wakatobi layak untuk dijalankan.
2. Kegunaan Penelitian
- Bagi Calon Pemilik Usaha
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu pihak calon pemilik usaha
dala mengambil keputusan dan pertimbangan dalam memilih usaha yang
layak untuk dijalankan.
- Bagi Konsumen
Hasl Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi
dan pertimbangan masyarakat khususnya nelayan dalam membeli produk
usaha ini.
- Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan
referensi terhadap peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian, yang
berkaitan dengan judul peneliti yang serupa.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen
Dalam jurnal Analisis Implementasi Manajemen (Akhmadrandy
Ibrahim, 2006 : 861) dalam Wilson Menyatakan manajemen adalah sebuah
serangkaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota-anggota
organisasi dalam mencapai tujuannya terntentu. Menurut Terry (2015 : 861)
menyatakan bahwa manajemen merupakan kegiatan yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan
dalam menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah derencanakan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain. Dari
pendapat parah ahli diatas maka ada empat fungsi manajemen antara lain yaitu
:
a. Perencanaan (Planning) Perencanaan dapat menentukan untuk kinerja dari
organisasi itu dimasa yang akan datang serta memutuskan tugas dan
penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
terserbut.
b. Pengorganisasian (Organizing) Bagian dari penentuan dan
pengelompokan tugas kedalam depertemen penentuan otoritas dan alokasi
sumber daya di antara ogransisasi tersebut.
c. Kepemimpinan (leading) Pengaruh seorang manajemen memberikan
motivasi kepada bawahaanya atau karyawannya untuk dapat mencapai
tujuan organisasi. jadi pemimpin merupakan meniciptakan budaya dan
nilai bersama, mengkomunikasikan tujuan kepada karyawan disemua
organisasi serta memberikan masukanmasukan kepada karyawan.
d. Pengendalian (contrlolling) Untuk mengawasi semua aktivitas-akativas
karyawan, sehingga dapat menentukan apakah organisasi tersebut dapat
memenuhi tujuanya dengan baik atau tidak dan membutuhkan koreksi bila
diperlukan.
2.2 Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sebuah kemampuan seseorang yang berupa apa
kreativitas dan inovatif sehinga dijadikan sebagai dasar untuk memecahkan
permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses.
2.3 Strategi
Perusahaan Manajemen strategi sangat erat kaitannya dengan
keunggulan kompetitif yang dalam prakteknya terdiri dari analisis, keputusan
dan aksi dari organisasi. Keunggulan bersaing yang berkelanjutan, yang tidak
bisa di tiru tidak dapat 11 diperoleh hanya melalui efektifitas operasional.
Keunggulan daya saing yang berkelanjutan (sustainable) hanya dapat dicapai
melalui aktifitas dengan strategi yang baik.
2.4 Analisis SWOT
Dalam jurnal Perancangan Usaha Model Dan Perumusan Strategi
Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Batik Pamekasa (Narto, Indung
Sudarso, Lukmandono : 2017-259), Rangkuti mengemukakan Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang
menerangkan bahwa suatu perusahaan harus memaksimalkan kekuatan dan
peluang, serta meminimalkan kekurangan dan ancaman yang dimiliki oleh
perusahaan.
2.4.1 Matrik Faktor Strategi Eksternal dan Internal
Dalam jurnal (Puguh Cahyono, 2016 : 133-134) Ada beberapa cara dalam
penentuan faktor strategi eksternal dan Internal antara lain :

2.4.1.1 Matriks Faktor Strategi Eksternal


a. Susunlah sebuah kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang ancaman).
b. Berikan bobot tiap faktor dalam kolom 2, dimulai dari 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting) dari faktor tersebut
kemungkinan besar dapat memberikan dampak terhadap faktor
strategis.
c. hitung ranting (dalam kolom 3) untuk masing faktor dengan diberikan
skala mulai dari 4 (Outstanding) sampai dengan 1 (Poor) berdasarkan
dari pengaruh faktor tersebut dalam kondisi perusahaan yang
bersangkutan.
d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
mendapatkan faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa
skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya
bermacam-macam mulai dari 4,0 (Outstanding) sampai dengan 1,0
(Poor).
e. Lalu gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar/catatan mengapa
faktorfaktor tersebut dipilih dan bagaimana skor pembobotannya
dihitung.
f. Kemudian jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk
mendapatkan total skor pembobotan bagi perusahaan yang
bersangkutan. Maka nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan
tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor strategi ekseternalnya.
Kemudian dari total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan
perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya dalam kelompok
industri yang sama. Dalam penelitian ini, model perangkat yang
digunakan untuk mengetahui pemilihan strategi yang tepat dengan
melakukan Model-Eksternal Matrix.

2.4.1.2 Matriks Faktor Strategi Internal


Setelah diidentifikasi faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan,
sebuah tabel IFAS (Internal Strategic Factor) ditata untuk merumuskan
faktorfaktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength and
Weakness perusahaan. Adapun tahapan-tahapan adalah sebagi berikut :
a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan
perusahaan dalam kolom 1
b. Berikan bobot setiap faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan dari pengaruh
faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan, dari semua
jumlah bobot terebut totalnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
c. Kemudian hitung rating (dalam kolom 3) setiap masing-masing faktor
dengan memberikan skala mulai dari 4 (Outstanding) sampai dengan 1
(Poor). Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan, variabel yang sifatnya positif (semua
variabel yang masuk dalam kategori kekuatan) dan diberi angka mulai
dari +1 sampai dengan angka +4 (sangat baik) dengan menyamakan
dengan rata-rata industi atau dengan kompetitor utama.
d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
mendapatkan faktor pembobotan dalam kolom 4. Maka hasilnya
berupa skor pembobotan dari setiap masing-masing faktor yang
nilainya bermacam-macam mulai dari 4,0 (Outstanding) sampai
dengan 1,0 (Poor).
e. Lalu gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan
mengapa faktor-faktor tersebut dipilih, dan bagaimana skor
pembobotannya dihitung
f. Lalu gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan
mengapa faktor-faktor tersebut dipilih, dan bagaimana skor
pembobotannya dihitung
2.5 Studi kelayakan
Usaha Pengertian studi kelayakan usaha adalah: “Suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau usaha
yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha
tersebut dijalankan,” Kasmir dan Jakfar, (2004; 10).
2.5.1 Proses dan Tahapan studi kelayakan
Adapaun tahapan-tahapan kelayakan usaha/usaha dapat dilakukan melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut diantaranya :
a. Tahapan penemuan ide atau perumusan gagasan
Dalam tahapan penemuan ide adalah tahapan dimana seorang
wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut
kemudian di rumuskan dan diidentifikasi, contohnya kemungkinan-
kemungkinan usaha/usaha apa saja yang akan memberikan sebuah
peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu
yang panjang.
b. Tahapan memformulasikan sebuah tujuan
Dalam tahapan ini ialah tahap perumusan visi dan misi sebuah
usaha/usaha.
1. Apa visi dan misi usaha/usaha yang hendak diemban setelah jenis
usaha/usaha tersebut akan diidentifikasi ?
Apakah misinya digunakan untuk menciptakan sebuah barang dan
jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sepanjang waktu atau
juga untuk menciptkan keuntungan yang langgeng ?
2. Apakah dalam visi dan misi usaha/usaha ini akan dikembangkan
tersebut atau benar-benar menjadi kenyataan atau tidak ?semuanya
dirumuskan dalam bentuk sebuah tujuan.
c. Tahapan analisis
Dalam sebuah tahapan penelitian, adalah sebuah proses sistematis
yang akan dilakukan untuk membuat suatu keputusan bagaimana
usaha/usaha tersebut layak dilakukan atau tidak.
2.5.2 Analisis Kelayakan Usaha
Dalam jurnal Analisis Kelayakan Usaha (Dewi Purnamasari dan
Bambang Hendrawan, 2013 : 84 ), studi kelayakan usaha adalah kegiatan
untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan 29 usaha atau proyek. Ada beberapa aspek di bawah ini yang
dijadikan sebagai aspek penilaian antara lain :
1. Kebutuhan dan keinginan kosumen
Produk dan jasa apa yang banyak dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen ?. Bagaimana daya beli konsumen ?.jika kebutuhan dan tingkat
kebutuhan dan keinginan mereka teridentifikasi ada kemungkinan
terpenuhi berarti peluang usaha/usaha kita bisa dikatakan layak, bila
dilihat dari kebutuhan konsumen.
2. Segmentasi pasar
Pelanggan dapat dikelompokan dan diidentifikasi, contohya : berdasarkan
geografi, demografi, sosial dan budaya dan demografis. Bila segmentasi
pasar teridentifikasi maka pasar sasaran kita akan dapat tercapai.
3. Target
Adapaun Target pasar yang terkait banyaknya konsumen yang dapat
diambil. Ada beberapa target yang ingin dicapai ?.apakah seorang
konsumen loya terhadap usaha kita ?. tergantug dari nilai sebuah produk
dan jasa yang 30 dipasarkan apakah produk dan jasa dapat memberi
kepuasan atau tidak. Jika loyal, maka potonsi peluag pasar tinggi.
b. Analisis Aspek Manajemen
Ada beberapa unsur untuk menganalisis aspek-aspek manajamen
diantaranya adaLah sebagai berikut :
1. Kepemilikan
Apakah sebuah unit usaha yang akan dibangun milik pribadi
(perseorangan) atauk milik bersama (persekutuan seperti PT, CV, dan
bentuk usaha badan lainnya).
2. Organisasi
Organisasi apa saja yang dibutuhkan ?apakah organisasi lini lini dan staf,
organisasi staf. Tentukan organisasi apa yang paling tepat dan efisien.
3. Tim manajemen
Apakah usaha/usaha dikelola sendiri ataukah melibatkan tenaga orang lain
secara professional. Tergantung dari skala usaha/usaha dan kemampuan
yang dimiliki usaha tersebut. Jika usaha/usaha yang dijalankan besar,
maka perlu buat team manajamen yang solit.
4. Karyawan
Karyawan disesuaikan dengan jumlah, kualifikasi dan kualitas yang
dibutuhkan. Bila dari analisis ketiga aspek tersebut tidak menimbulkan
berbagai permasalahan, maka analisis usaha/usaha dapat diteruskan
kepada analisis aspek keuangan.
2.5.2 Segmentasi Target Posisi di Pasar
5.3.1 Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah salah satu strategi perusahaan untuk mengenal
minat dan kebutuhan konsumen di suatu market yang kemudian
menciptakan suatu produk baru (product diversification) yang sesuai
dengan minat dan kebutuhan konsumen tersebut. Dengan demikian, pasar
yang tadinya hanya satu dan luas menjadi beberapa pasar yang bersifat
homogen setelah mengalami segmentasi. Ada beberapa aspek utama untuk
mensegmentasikan pasar adalah sebagai berikut :
1. Geografis, Komponen-komponen dari Geografis seperti :
a) Bangsa
b) Negara
c) Propinsi
d) Kabupaten/kotamadya
2. Demografis, Komponen-komponen dari Demografis seperti a) Usia b)
Tahap daur hidup
a) Jenis kelamin 35
b) Pendapatan
3. Psikografis, Komponen-komponen dari psikografis seperti :
a) Kelas social
b) Gaya hidup
c) Kepribadian
4. Perilaku, Komponen-komponen dari perilaku seperti :
a) Kesempatan
b) Tingkat penggunaan
c) Status kesetiaan
d) Tahap kesiapan pembeli dan sikap

2.6 Aspek Hukum


Kegiatan usaha tidak terlepas dengan bentuk badan usaha serta perizinan yang
dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Pemilihan badan usaha tergantung pada
jumlah yang dibutuhkan dan jumlah pemilik usaha. Dalam penentuan badan
usaha didasari beberapa persyaratan perundang-undangan yang berlaku.
Bentukbentuk badan hukum di Indonesia adalah antara lain :
1. Perusahaan
perseoran Perusahaan perseoran adalah salah bentuk usaha hanya dimiliki
oleh seorang dan bertanggu jawab sepenuhnya segala resiko dan aktivitas
perusahaan.
2. Firma (Fa)
Firma merupakan perusahaan didirkan oleh lebih 1 orang pengusaha dan
dikelolah bersama
3. Perserikatan komanditer (CV)
Perserikatan komanditer (CV) merupakan persekutuan yang didirikan atas
dasar kerjasama beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk
mengelola usaha secara bersama-sama.
4. Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah perserikatan beberapa pengusaha swasta
menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha secara bersama-sama.
Sehingga perusahaan dapat memberikan peluang dan kesempatan kepada
masyarakat untuk berivestasi dengan cara membeli saham perusahaan.
5. Yayasan
Yayasan merupakan badan hukum dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
6. Koperasi
Menurut pasal l ayat 1 dan UUD no.25 tahun 1992. Koperasi merupakan
usaha beranggotaan orang-orang atau badan hukum, koperasi dengan
melandaskan kegiatannya dengan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat berdasrkan asas kekeluargaan. Tujuan utama
koperasi adalah membangun perekonomian masryarakat dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju adil berdasarakan Pancasila dan UUD
1945.
2.7 Analisa Financial
Dalam jurnal Analisis Perhitungan Biaya Relevan Untuk Pesanan Khusus
Guna Meningkatkan Laba Perusahaan Kasur “UD. Afina Rizki”( Ika Sela
Rohana, Siti Sunrowiyati, 2016 : 233), menyatakan “biaya adalah merupakan
objek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi
biaya. Dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber
ekonomi untuk memperoleh aktiva. Sedangkan dalam arti luas biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”.
2.8 Kerangka Berfikir

Mulai

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Pemabatasan Maslah Dan Asumsi

Enviromental Scening
Pengumoulan Data dan Pengolahan Data

Ajemennalisis Analisi Aspek


Analisis Aspek Analisis Aspek Analisis Aspek
Aspek Manajemen Teknik
Pasar Hukum Pemasaran
Analisis Aspek
sdm

Analisis Aspek
Finansial

Analisis Kelayakan Usaha Bidang Usaha


Usaha Yang Profitable
-Senar Pancing

Kesimpulan -Mata Pancing

-Aksesoris Pancing

-Alat Daifing
Finish

2.9 Hipotesis

H1 : Terdapat Faktor lingkungan internal pada usaha Barokah Fishing.


H2 : Usaha Barokah Fishing layak untuk dijalankan.
H3 : Terdapat Strategi yang dapat dilakukan terhadap pengembangan usaha
Barokah Fishing.
H4 :Usaha Barokah Fishing memiliki prospek usaha yang kompetitif dan
profitable .

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini terletak pada Sombu, Kec. Wangi-Wangi, Kabupaten
Wakatobi, Sulawesi Tenggara 93791

3.2 Tahapan Penelitian

Adapaun tahapan-tahapan kelayakan usaha/usaha dapat dilakukan melalui


tahapan-tahapan sebagai berikut diantaranya :

a. Tahapan penemuan ide atau perumusan gagasan


Dalam tahapan penemuan ide adalah tahapan dimana seorang wirausaha
memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian di rumuskan dan
diidentifikasi, contohnya kemungkinan-kemungkinan usaha/usaha apa saja yang akan
memberikan sebuah peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka
waktu yang panjang.

b. Tahapan memformulasikan sebuah tujuan


Dalam tahapan ini ialah tahap perumusan visi dan misi sebuah usaha/usaha.
1. Apa visi dan misi usaha/usaha yang hendak diemban setelah jenis usaha/usaha
tersebut akan diidentifikasi ?
2. Apakah misinya digunakan untuk menciptakan sebuah barang dan jasa yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat sepanjang waktu atau juga untuk menciptkan keuntungan
yang langgeng ?
3. Apakah dalam visi dan misi usaha/usaha ini akan dikembangkan tersebut atau
benar-benar menjadi kenyataan atau tidak ? semuanya dirumuskan dalam bentuk
sebuah tujuan.

c. Tahapan analisis
Dalam sebuah tahapan penelitian, adalah sebuah proses sistematis yang akan
dilakukan untuk membuat suatu keputusan bagaimana usaha/usaha tersebut layak
dilakukan atau tidak.

3.3 Sember Data dan Proses Pengumpulan Data

Dalam penelitian Studi Kelayakan dan Business Plan Barokah Fishing teknik
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana Universitas Komputer
Indonesia analisa data yang digunakan yaitu melalui analisis SWOT sebagai berikut :

a. Identifikasi SWOT

Mengidentfikasi faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta faktor
eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman.

b. TOWS Matriks

Pada tahapan ini disusun strategi perbisnisan yang didasarkan pada faktor internal
yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang terdiri dari
peluang dan ancaman. Strategi SO Pada strategi ini dibuat berdasarkan kondisi
dimana perbisnisan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkannya peluang sebebesar-besarnya. Strategi ST Pada tahapan ini
perbisnisan menggunakan kekuatan yang dimiliki untk mengatasi berbagai macam
ancaman. Strategi WO Selanjutnya perbisnisan memanfaatkan peluang yang ada
untuk meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT Pada strategi ini berbisnis
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman
c. Analisis IFAS dan EFAS

Pada tahapan analisis EFAS (External Strategic Factor Summary) ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman pada
perbisnisan yang akan diteliti. d. Perumusan Strategi Ada beberapa metode analisis
dalam menentukan tujuan bisnis untuk menempuh perancangan perumusan strategi
antara lain sebagai berikut : Matrix 9 Cell Metode analasis Matrik 9 Cell berfungsi
menganalisis posisi bisnis yang akan diteliti, dimana bisnis dapat mengetahui kondisi
untuk menentukan strategi yang tepat dengan kondisi bisnis
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Internal Perusahaan

Untuk mengetahui kondisi lingkungan usaha Barokah Fishing maka peneliti


melakukan dengan cara environmental scanning, sehingga dari hasil tersebut dapat
diketahui kondisi eksisting usaha Barokah Fishing berupa internal usaha Barokah
Fishing adalah streght and weakness kemudian eksternal usaha Barokah Fishing
adalah opportunities and threaths. Dari setiap faktor tersebut dapat menggambarkan
keadaan usaha Barokah Fishing dapat dilihat melalui tabel IFAS (Internal Factor
Analysis Summary) No Kecamatan Jumlah Nelayan 1 Wangi-Wangi 1.209 2 Wangi-
Wangi Selatan 1.939 3 Binongko 525 4 Kaledupa 1.048 5 Kaledupa Selatan 544 6
Togo Binongko 163 7 Tomia 579 8 Tomia Timur 357 Jumlah 6. ditunjukan dengan
nilasi total scor 3.15 dan EFAS (External Factor Analysis Summary) ditunjukan
dengan nilai total score 3.1. Berdasarkan dari hasil kedua faktor tersebut maka
Barokah Fishing berada pada posisi Growth.

4.2 Aspek Pasar

4.2.1 Strategi Pemasaran

Barokah Fishing dalam menjalankan usahanya ada beberapa strategi pemasaran yang
dilakukan antara lain : Segmentasi geografis didaerah Wangi-Wangi. Segmentasi
Demografis, Barokah Fishing akan mengelompokan pada target Pelanggan
berdasarkan : Usia : 10-70 Tahun, Jenis Kelamin : Laki-Laki dan Segmentasi
Psikografis, Kelas sosial, kelas sosial menengah dan kelas sosiat atas.

4.2.2 Strategi Bauran

Pemasaran Barokah Fishing memiliki beberapa produk yang akan dipasarkan


diantaranya mata pancing, mata kail dan aksesoris pancing. Setelah mengetahui
Segmentasi, target dan posisi pasar, maka selanjutnya adalah penentuan strategi
pemasaran. Dalam menentukan strategi pemasaran terdapat 4P yaitu Produk, Price,
Promotion, Place.

1. Produk yang dijual Barokah Fishing yaitu Senar Pancing dan Mata Pancing.
2. Price yang ditawarkan Barokah Fishing yaitu Senar Pancing dari harga RP.12.000
– Rp.65.500, Mata Pancing dari harga Rp. 17.000 – Rp. 90.000.
3. Promotion, yang dilakukan Barokah Fishing melalui periklanan, promosi
publisitas
4. Place, penentuan lokasi pengembangan usaha Barokah Fishing dengan beberapa
pertimbangan.
4.3 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai