Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN KARYA TULIS ILMIAH

SEKOLAH PASCA SARJANA UHAMKA SEMESTER GENAP TAHUN 2020/2021

Materi Penelusuran Pustaka


Penyusun

Tujuan Instruksional Umum Mengetahui, menjelaskan serta menyimpulkan mengenai


penelusuran pustaka / penulisan daftar pustaka dalam mata
kuliah Karya Tulis Ilmiah
Tujuan Instruksional Khusus 1. Mengetahui dan menyimpulkan pengertian daftar pustaka
2. Mengetahui dan menjelaskan mengenai fungsi daftar
pustaka
3. Mahasiswa mampu menulis daftar pustaka yang baik dan
benar
PokokBahasan 1. Pendahuluan
2. Pengertian daftar pustaka menurut para ahli
3. Fungsi daftar pustaka
4. Unsur daftar pustaka
5. Bentuk daftar pustaka
6. Cara menulis daftar pustaka
7. Contoh-contoh daftar pustaka
8. Sumber
Uraian Suatu karangan ilmiah terutama studi pustaka yang berisi pendapat para pakar mengenai suatu
Singkat masalah yang kemudian dibahas dan ditarik kesimpulannya oleh si penulis, harus mencantumkan sumber
Materi
informasinya dalam naskah karangan ilmiah dan dalam daftar pustaka.Daftar pustaka yang berada pada
akhir karangan ilmiah merupakan daftar dari semua sumber informasi yang digunakan. Ada berbagai
macam cara penyusunan dan penulisan daftar pustaka yang seringkali menimbulkan kesulitan dalam
pemakaiannya, tetapi pada prinsipnya hanya ada 3 yang menjadi dasar dari penyusunan dan penulisan
daftar pustaka yaitu penulis, judul, dan fakta-fakta penerbitan.
Sumber informasi banyak pula diperoleh dari sistem internet, sehingga bagaimana cara penyusunan
dan penulisan daftar pustaka seperti ini harus pula diantisipasi. penulisan daftar pustaka yang bersumber
dari internet sampai sekarang memiliki pedoman yang berbebeda setiap instansi atau kampus dalam
penyusunan skripsi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan
judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku
dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang
disusun berderet dari atas ke bawah. Yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah
sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang
disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah
sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi
orang awam.Daftar Pustaka mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon
sarjana.atau scorang cendekiawan. daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat yang sangat penting.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis
dalam spasi tunggal.Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi.Baris
pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis
dapat melihat kembali kepada sumber aslinya.Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya
mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak.
Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-
macam referensi itu.
Penulisan buku dapat bersumber dari beragam jenis tulisan.Oleh karena itu, teknik penulisan pun
berbeda-beda. Inspirasi penulisan buku dapat bersumber dari tulisan buku milik orang lain, penelitian,
artikel (baik media cetak maupun elektronik/internet). Karena sumbernya berbeda-beda, teknik
penulisannya pun berbeda-beda.penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Oleh
karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita
dapatkan dibuku-buku sekolah.

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
1. Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis
sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
2. Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat dicek jika perlu.
3. Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri
buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan.
4. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam
penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
5. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan
kaki.Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau
ucapan yang dipergunakan dalam teks.Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat.dimana
pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan
sebagainya.harus dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca.
Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu
secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu
sama lain.

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis
harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan
dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
3. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal
(jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor
dan tahun.

Bentuk-bentuk daftar pustaka antara lain:

1. Dengan seorang pengarang


Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company.
1963.
2. Buku dengan dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T..and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech.New York: Henry
Holt and Company, Inc.,1958
3. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World.
Inc., 1964
4. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart and
Winston. 1961.
5. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service, inc., 1964.
6. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih
Ali, Lukman, ed. Bahan dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin Manusia Indonesia Baru.
Djakarta: Gunung Agung, 1967.
7. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi
Jassin, H.B., ed. Gema Tanah Air. Prosa dan puisi. 2 Jld. Jakarta: Balai Pustaka,1969
8. Sebuah Buku Terjemahan
Multatuli, Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B.Jassin.
Jakarta: Djambatan,1972
9. Dalam sebuah Himpunan
RiesmanDavid.“Character and Society,” Toward Liberal Education, eds. Louis G. Locke, William
M. Gibson, and George Arms. New York: Holt, Rinerhart and Wineton, 1962
10. Artikel dalam Ensiklopedi
Wrigtht, J.T. “Language Varieties: language and dialect,” Encyclopaedia of Linguistics,
Information and Control, hal. 243 – 251.Melatih untuk efektif

Cara-cara menulis daftar pustaka:

1. Buku Berjilid/Berseri:
a. Edwards, James D., et al.1967. Accounting: A Programmed Text. Vol. I. Homewood,
Illinois : Richards D. Irwin, Inc.
b. Suhardi Sigit. 1968. Azas-Azas Accounting. Bagian Pertama. Yogyakarta: Fa. Sajarna.
2. Buku Terjemahan/Saduran/Suntingan:
a. Booth, Anne, dan Meter Mc. Cawley. 1982. Ekonomi Order Baru.
b. Suntingan Sujawardi. Yakarta: LP3ES.
c. Conant, James B. 1978. Teori dan Soal-Soal Ekonomi Makro. Terjemahan
d. Faried Wijaya. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Falkutas Ekonomi Universitas Gadjah
Mada.
3. Buku dengan Edisi Bukan Edisi Pertama:
a. Djarwanto Ps. 1985. Statistik Nonparametrik. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
b. Sheperd, William R. 1956. Historical Atlas. 8th ed. New York: Barnes & Noble.
4. Sumber acuan dari majalah urutan unsurnya adalah pengarang, tahun terbit, judul artikel
(diberi tanda petik), nama majalah (digarisbawahi atau dicetak miring dan didahului oleh kata
Dalam). Kemudian, nama majalah tersebut diikuti dengan nomor majalah. Bulan terbit, dan
tahun terbit yang ditulis di dalam tanda kurung dan dibatasi tanda koma. Sesudah tanda kurung
tutp diberi tanda titik dan diikuti tempat terbit.
Contoh:
Suradji, Choiriyah. 1996. “Enam Puluh Delapan Tahun Bahasa Indonesia”.
Dalam Horison 12 (Desember, XXXI). Jakarta.
5. Sumber acuan dari surat kabar urutan unsurnya adalah nama pengarang, tahun terbit, judul
artikel (diberi tanda petik), nama surat kabar (digarisbawahi atau dicetak miring dan didahului
kata Dalam). Kemudian, nama surat kabar tersebut diikuti tanggal dan tahun terbit. Sesudah
tahun terbit diberi tanda titik serta diikuti dengan penulisan tempat terbit.
Contoh:
Kastarani H. As. Uray. 2001. “Sebuah Komunitas Sastra di Kalbar Tahun 60-an”. Dalam
Pontianak Post.11 Februari 2001. Jakarta.
6. Jurnal/Penerbitan Berkala:
a. Rahardjo, M. Dawam. Juli 1983, 7.”Dunia Bisnis di Persimpangan Jalan”, Prisma. hal. 1-
12.
b. Dharmawan, Johan. Mei 1982, 2. “Uruea dan TPS di Indonesia dalam Analisis Permintaan
Kuantitatif”, Jurnal Argo Ekonomi. hal. 1-27.
7. Hasil Penelitian:
Kasryno, Faisal, et al. 1981. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya
Terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Kasus di Empat Desa di Jawa
Barat. Bogor: Studi Dinamika Pedesaan.
8. Bahan yang Tidak Diterbitkan:
Brizi. 1979. Teknik Perencanaan Linear untuk Penyusunan Rencana di
Bidang Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor, (Stensilan).
9. Karya Ilmiah/Tesis/Disertasi:
a. Budiarto. 1972. Sebab-sebab dan Cara Pencegahan Labour Turnover di Pabrik Rokok
Menara Sala. Skripsi Sarjana (Tidak diterbitkan).Yogyakarta: Falkutas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada,
b. Liechtiana, Ririn. 2005. “Penggunaan Bahasa pada Naskah Skenario FilmJomblo”. Skipsi
Sarjana pada Fakultas Ilmu Budaya UI Jakarta: Tidak diterbitkan.
10. Internet:
Dalam menulis daftar pustaka yang bersumber dari internet sampai sekarang belum ada
pedomannya tetapi penulis akan mencoba membuatnya sehingga setidaknya cara penulisan
pustaka jenis ini dapat dibuat baku, minimal untuk para mahasiswa yang sedang membuat
skripsi.
a. Tuliskan alamat web yang digunakan, kemudian tanggal,bulan, dan tahun informasi
tersebut diambil dari internet.
Contoh:
http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/7 Februari 2013
pukul 19.00 WIB
b. Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi). [jenis medium]. Tersedia: alamat di
internet. [tanggal akses].
Contoh:
Cheerse, helen. 1999. “The Image of Woman and the Embodement in Kakawin
Literatur”. [Online]. Tersedia: http:// Murdoch. Edu.Au/ Intersections/ Issues/
Creese.html.[30 Maret 2006].
c. Penulisan daftar pustaka berdasarkan e-book yang berasal dari internet. Pertama:
tuliskan nama, kedua: tahun buku atau tahun tulisan dan dibuat dalam tanda kurun,
ketiga: tulis judul buku/judul tulisan diakhiri dengan tanda titik, keempat: tulis alamat
website dan gunakan kata diakses pada, Kelima: tanggal pengambilan sumber internet.
Contoh:
Mariana, D & Paskariana, C. 2005. Peningkatan Alokasi APBD-Membiayai Sektor
Pendidikan. http://www.pikiran-rakyat.com. Diakses pada tanggal 10 November 2010
pukul 20.00 WIB.
Berikut adalah contoh-contoh daftar pustaka

1. Simbolon, P. (2017) Dukungan Keluarga Dalam Pemberian ASI Eksklusif.


Yogyakarta: EGC.
2. Putri Kinasih (2017) Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif di Puskesmas Wonosari. Available at:
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1567/1/Skripsi.pdf (Accessed: 22 May 2020).
3. Rasti Oktora (2013) Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu bekerja di desa
Serua Indah, Kecamatan Jombang, Tangerang Selatan. Available at:
https://media.neliti.com/media/publications/106527-ID-gambaran-pemberian-asi-
eksklusif-pada-ib.pdf (Accessed: 22 May 2020).
4. Roesli (2009) Inisiasi Menyusu Dini ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.
5. Samaria, D. et al. (2019) Gambaran Faktor-Faktor Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Eksklusif pada Ibu menyusui di desa Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten,
Nursing Current. doi: 10.19166/NC.V7I2.2310.
Evaluasi Dalam penulisan daftar pustaka ini didapatkan hasil evaluasi yaitu:
1. Ketahui terlebih dahulu pokok-pokok yang harus ditulis
2. Pada penulisan daftar pustaka hendaknya mengetahui unsure-unsur yang harus diicantumkan

Anda mungkin juga menyukai