Anda di halaman 1dari 13

Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk

Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan
Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 14 Juni 2022
Halaman 2
No Uraian Anggaran (Triliun Pembagian (%)
Rupiah)
Pembayaran Subsidi Rp 207
Bunga Utang T, 10.60% 1 Belanja Barang/Jasa 340,8 27,9
Rp 405,9 T,
20.90% 2 Belanja Modal 191,7 15,7
Belanja Lain-
lain Rp 214 T, Anggaran Belanja Pemda melalui APBD 2022
11%
Sumber: Kemenkeu (2022), diolah
Bantuan Sosial
Rp 147,4 T,
7.90%
Belanja Untuk Tahun Anggaran 2022, terdapat potensi pembelian produk dalam
Pegawai Rp
Belanja Modal 426,5 T, negeri melalui belanja modal dan belanja barang/jasa sebesar Rp
Rp 199,2 T, 21.90% 1.070,7 triliun. Anggaran Pemerintah Pusat sebesar Rp 538,2 triliun dan
10.20% Belanja Barang
Rp 399,7 T,
Pemerintah Daerah sebesar Rp 532,5 triliun.
17.50%

Tujuan utama adalah membeli produk dalam negeri sebesar Rp 400


Triliun melalui e-katalog dan toko daring dalam rangka Bangga Buatan
Potensi Anggaran Belanja K/L melalui APBN 2022
Sumber: Kemenkeu (2022), diolah
Indonesia. Hal tersebut berpotensi meningkatkan output ekonomi pada
kisaran 2,36%*.

Halaman 3
*) Kenaikan output dari baseline ekonomi menggunakan IO 2015
Halaman 4
1 Menetapkan dan/atau mengubah 2 Merencanakan, mengalokasikan,
kebijakan dan/atau peraturan dan merealisasikan Pengadaan
perundang-undangan untuk Barang/Jasa Pemerintah yang
mempercepat peningkatan menggunakan PDN di K/L/PD.
penggunaan PDN dan
pemberdayaan Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan Koperasi.
Nomor 2 Tahun 2022
3 Merencanakan, mengalokasikan, 4 Mendukung pencapaian target
dan merealisasikan paling sedikit belanja APBN dan APBD TA
40% (empat puluh persen) nilai 2022 paling sedikit Rp 400
anggaran belanja barang/jasa Triliun untuk PDN dengan
untuk menggunakan produk prioritas produk Usaha Mikro,
Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Kecil, dan Koperasi.
Koperasi dari hasil produksi
dalam negeri.

Halaman 5
5 Membentuk Tim Peningkatan 6 Menyusun roadmap strategi
Penggunaan Produk Dalam peningkatan penggunaan PDN
Negeri (Tim P3DN) pada K/L/PD. dan produk Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Koperasi, termasuk
roadmap peningkatan jumlah
PDN menuju 1 juta produk
tayang dalam Katalog Elektronik.
Nomor 2 Tahun 2022
7 Menyampaikan program 8 Menggunakan PDN yang
pengurangan impor paling lambat memiliki nilai TKDN paling
pada tahun 2023 sampai dengan sedikit 25% apabila terdapat
5% bagi K/L/PD yang masih PDN dengan penjumlahan nilai
melakukan pemenuhan belanja TKDN dan nilai Bobot Manfaat
melalui impor Perusahaan minimal 40%.

Halaman 6
9 Mendorong percepatan 10 Mengumumkan seluruh belanja
penayangan PDN dan produk Pengadaan Barang/Jasa
Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Pemerintah pada SiRUP LKPP
Koperasi pada Katalog dan mengisi E-Kontrak pada
Sektoral/Katalog Lokal. SPSE.

Nomor 2 Tahun 2022


11 Mencantumkan syarat wajib 12 Menghapuskan persyaratan
menggunakan PDN dan produk yang menghambat penggunaan
yang dihasilkan Usaha Mikro, PDN dan produk Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan Usaha Kecil, dan Koperasi dalam
Koperasi/Industri Kecil dan Pengadaan Barang/ Jasa
Menengah/Artisan pada semua Pemerintah.
kontrak kerja sama .

Halaman 7
Melakukan kolaborasi K/L/PD
13 Mengalihkan proses pengadaan 14 untuk memberdayakan Usaha
yang manual menjadi pengadaan Mikro, Usaha Kecil, dan
secara elektronik paling lambat Koperasi dengan mengupayakan
tahun 2023. produk Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Koperasi menjadi
bagian dari rantai pasok industri
global.
Nomor 2 Tahun 2022
Melakukan integrasi data dan
15 Memberikan preferensi harga 16 informasi mengenai PDN dan
dalam Pengadaan Barang/Jasa produk Usaha Mikro, Usaha
Pemerintah untuk pembelian Kecil, dan Koperasi melalui
PDN yang memiliki nilai TKDN penerapan Satu Data Indonesia
paling sedikit 25% sesuai dengan (SDI) dalam rangka mendukung
ketentuan peraturan perundang- kebijakan berbasis data dalam
undangan. pelaksanaan PBJP sesuai
kerangka Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE).
Halaman 8
Tindak Lanjut Implementasi Inpres 2 tahun 2022

1.1 Menetapkan penggunaan spesifikasi produk PDN dan UMK Koperasi

2.2 Konsolidasi Laptop Produk PDN dan Produk Sejenis

3.3 Melaporkan komitmen belanja PDN melalui aplikasi yang dikelola oleh BPKP

4. Mendorong K/L menjadi Pengelola Katalog Sektoral untuk produk kebutuhan


4

di iternal masing-masing K/L

5.5 Mendorong belanja di Katalog Elektronik

Halaman 9
Kon
soli
dasi.
Pelaksana Konsolidasi
“ Konsolidasi Pengadaan “
adalah strategi Pengadaan 1. Pengguna Anggaran
Barang/Jasa yang
menggabungkan beberapa 2. Kuasa Pengguna Anggaran
paket Pengadaan
Barang/Jasa sejenis. 3. Pejabat Pembuat Komitmen
Perpres 16/2018 dan 4. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
Perubahannya
Pasal 1 ayat 51

Halaman 9
Tujuan. Peningkatan Penggunaan PDN
• Dukungan terhadap hasil produksi dalam negeri
• Memberikan dampak dan manfaat sebesar-besarnya
bagi negara

Konsolidasi Pengadaan

• mengurangi biaya proses pengadaan (procurement


cost)
• menurunkan harga pembelian (purchased cost)
• Memaksimalkan nilai tambah pengadaan

Halaman 10 Think Different, Be Different


12

Konsep Pelaksanaan
Konsolidasi Melalui E Purchasing

Pelaksanaan
Kebutuhan Pengadaan
Barang K/L Pra E-Purchasing
Konsolidasi dengan E-
dengan Prinsipal
• Spesifikasi Pengadaan Purchasing oleh
Produk Katalog
• Waktu Pemenuhan masing-masing
PP/PPK

Halaman 11
Akhir Presentasi
Terima Kasih
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Komplek Rasuna Epicentrum Jl. Epicentrum Tengah Lot
11 B, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12940

Anda mungkin juga menyukai