Penerapan
Pada
Efektif Value
dan for
Efisien Money
Local Pelopor :
International
Local
Content Procurement
Finance
Coorporation
Policy (IFC) 2001
.
.
Penggunaan PDN langkah sesuai
Dalam PBJ Pemerintah :
preferensi harga
kewenangan masing- untuk barang
Menteri, Jaksa Agung,
Kepala Lembaga
masing guna produksi dalam
Pemerintah Non memaksimalkan
penggunaan negeri dan
Departemen, Panglima
TNI, Kapolri, Pimpinan barang/jasa hasil penyedia jasa
Kesekretariatan PDN termasuk pemborongan
Lembaga Negara, rancang bangun dan nasional kepada
Gubernur & Bupati/ perekayasaan perusahaan
Walikota ➔ Dalam nasional, serta penyedia
PBJ pemerintah di penggunaan barang/jasa
lingkungan instansi penyedia barang/
masing-masing, jasa nasional
agar:
SE Menteri BUMN : Memaksimalkan Penggunaan PDN &
.
.
.
SE-2/MBU/2012 penggunaan PDN pemberian
tentang Penggunaan dan penyedia BJ preferensi harga
Produk Dalam nasional. dilakukan dengan
Negeri Dalam Dapat memberikan memperhatikan
Pengadaan Barang/ preferensi harga kualitas & daya saing
Jasa BUMN dan Anak untuk barang PDN produk yang
Perusahaan BUMN. dan penyedia jasa dihasilkan.
Kepada Direksi pemborongan Dalam mengukur
BUMN diminta agar nasional kepada TKDN dari barang-
di dalam memenuhi perusahaan barang yang
kebutuhan barang/ penyedia barang/ dibutuhkan BUMN
jasa BUMN dan Anak jasa nasional. bersinergi dengan
Perusahaan, untuk : BUMN bidang
surveyor.
Pasal 2 ayat (2) PerMen
Perindustrian 02/M-
IND/PER/1/2014 tentang
Pedoman Peningkatan
Penggunaan PDN Dalam
PBJ Pemerintah
PBJ di lingkungan
Penggunaan PDN Kementerian/
dalam PBJ Lembaga/SKPD/Instansi
yang pembiayaannya
pemerintah baik sebagian
berlaku bagi: /seluruhnya bersumber
dari APBN/APBD.
Preferensi Harga
PDN untuk Jasa
konstruksi yang
dikerjakan oleh
perusahaan dalam
negeri diberikan
paling tinggi 7,5%
di atas harga
penawaran
terendah dari
perusahaan asing.
Pasal 4 (2) : Pengguna Pasal 4 (3): Pengguna
BJ mengutamakan BJ dapat memberikan
Pasal 3 huruf g : penggunaan PDN, preferensi
Tujuan rancang bangun & penggunaan PDNi
pengaturan PerMen BUMN perekayasaan dengan tetap
mengenai PBJ ini PER- nasional, serta mengindahkan
08/MBU/12/2019 perluasan kesempatan ketentuan peraturan
adalah : bagi usaha kecil perundangan yang
meningkatkan tentang Pedoman sepanjang kualitas, berlaku dalam rangka
penggunaan PDN Umum harga, & tujuannya mendorong
Pelaksanaan dapat dipertanggung pertumbuhan industri
jawabkan. dalam negeri.
Pengadaan
Barang dan Jasa
BUMN
Dalam rangka
mewajibkan Pasal 7 Pengguna BJ mendorong
Direksi BUMN PerMen mengutamakan
pertumbuhan industri
dalam negeri,
membentuk Tim penggunaan PDN,
TKDN guna
BUMN ➔ rancang bangun &
Pengguna BJ dapat
memberikan
perekayasaan preferensi
memonitor & penggunaan PDN
memastikan Pasal 8 nasional, serta
perluasan dengan tetap
penggunaan PerMen kesempatan bagi mengindahkan
ketentuan peraturan
KDN dalam PBJ usaha kecil
BUMN perundangan yang
berlaku.
Pasal 60 PP
29/2018 tentang
pengadaan Pemberdayaan
Industri
gabungan pengadaan pengadaan
Barang dan Pengadaan Barang Jasa
Jasa Produk Dalam
Negeri ini terdiri
dari:
Kewajiban
penggunaan tahap
pelaksanaan
PDN Pasal 58 PP 29 perencanaan
PBJ
dilakukan tahun 2018 dan
pada tentang
Pemberdayaan
Industri:
Kewajiban penggunaan PDN
dilakukan jika terdapat
peserta yang menawarkan
barang/jasa dengan nilai
TKDN ditambah nilai Bobot
Pengadaan Barang/Jasa Manfaat Perusahaan (BMP)
bertujuan untuk : paling rendah 40%
meningkatkan
penggunaan produk Kewajiban penggunaan
dalam negeri PDN dilakukan pada
tahap Perencanaan
PerPres 16/2018 tentang Pengadaan, Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan, atau
Pemerintah jo Perpres Pemilihan Penyedia.
12/2021 (perubahan)
Kementerian/ Lembaga/
Perangkat Daerah wajib dicantumkan dalam RUP,
menggunakan PDN,
termasuk rancang bangun
spesifikasi teknis/KAK,
dan perekayasaan dan Dokumen Pemilihan
nasional.
Dalam hal telah Dalam hal tidak
terdapat barang terdapat, proses
PDN yang memiliki PBJ menggunakan
penjumlahan mekanisme
capaian TKDN & pengadaan barang
BMP minimal 40% Pasal 7 PerMen dimaksimalkan
dengan TKDN Perindustrian 02/M- dengan diberikan
minimal 25%, PBJ IND/PER/1/2014
tentang Pedoman preferensi atau
wajib menggunakan pengadaan barang
Peningkatan
PDN diberdayakan
Penggunaan PDN
Dalam PBJ Pemerintah:
PDN ditentukan
Jasa berdasarkan
besaran
TKDN Pasal 67 PP
29/2018
komponen
dalam negeri
Barang
terdiri tentang
Pemberdaya
pada setiap BJ
yang
gabungan dari: an Industri
ditunjukkan
Barang dengan nilai
dan Jasa
TKDN
. . .
Pasal 6 PerMen Barang yang
Perindustrian 02/M- dimaksimalkan :
Barang diwajibkan : Barang yang
IND/PER/1/2014 barang PDN yang
barang PDN yang diberdayakan :
tentang Pedoman memenuhi
wajib digunakan untuk barang PDN yang
Peningkatan persyaratan
memenuhi memenuhi
Penggunaan PDN kebutuhan &
persyaratan
Dalam PBJ Pemerintah: persyaratan
kebutuhan & memiliki memiliki
penjumlahan capaian Dalam rencana kebutuhan dan
penjumlahan capaian
memiliki capaian
TKDN & BMP lebih PBJ, Pengguna TKDN & BMP kurang
TKDN barang kurang
dari /= 40% & capaian dari 40% & memiliki
TKDN barang lebih Anggaran capaian TKDN
dari 15% & lebih dari
dari /= 25%. mengelompokan barang lebih dari /=
/ = 10%
barang 15%
bahan/
material
langsung
Nilai TKDN
Barang
dihitung
berdasarkan
faktor produksi
biaya yang meliputi:
tidak
tenaga
langsung
kerja
pabrik
langsung
(factory
overhead)
Biaya bahan (material) langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya tidak
langsung pabrik dihitung sampai di lokasi pengerjaan (pabrik/workshop) untuk
produk barang yang bersangkutan.
▪ Catatan :
▪ Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material langsung (bahan baku),
biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya tidak langsung pabrik (factory overhead)
yang berasal dari dalam negeri.
▪ Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya material langsung (bahan baku),
tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung pabrik (factory overhead) yang
berasal dari luar negeri.
▪ Formula perhitungan :
▪ %TKDN (4D) = (4C – 4B) / 4C x 100%
▪ %TKDN (4D) = (4A / 4C) x 100%
tenaga
kerja
Nilai TKDN
Jasa dihitung
berdasarkan
faktor biaya
yang
meliputi:
alat
Jasa kerja/
umum fasilitasi
kerja
Verifikasi TKDN Jasa dapat dilakukan sampai dengan
ke layer-3 (produsen):
▪ Catatan :
▪ Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya manajemen proyek
dan perekayasaan, alat kerja/fasilitas kerja, konstruksi dan fabrikasi, dan
jasa lainnya dari dalam negeri.
▪ Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya manajemen proyek dan
perekayasaan, alat kerja/fasilitas kerja, konstruksi dan fabrikasi, dan jasa
lainnya dari luar negeri.
▪ Formula perhitungan :
▪ %TKDN (5D) = (5C – 5B) / 5C x 100%
▪ %TKDN (5D) = 5A/5C x 100%
Nilai TKDN
Nilai kemampuan gabungan
intelektual Barang dan Jasa
(brainware) dapat
dihitung sebagai
biaya dalam
produksi biaya
penghitungan dihitung
nilai TKDN. berdasarkan
gabungan faktor
PerMen Perindustrian 16/M-IND/PER/2/2011 tentang Ketentuan
dan Tata Cara Penghitungan TKDN
Catatan :
▪ Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material
langsung (bahan baku), peralatan (barang jadi), biaya
manajemen proyek dan perekayasaan, alat kerja/fasilitas
kerja, konstruksi dan fabrikasi, dan jasa lainnya dari dalam
negeri.
▪ Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya material
langsung (bahan baku), peralatan (barang jadi), biaya
manajemen proyek dan perekayasaan, alat kerja/fasilitas
kerja, konstruksi dan fabrikasi, dan jasa lainnya dari luar
negeri.
▪ Formula perhitungan :
▪ %TKDN Gabungan (9E) =
(9C – 9B) / 9C x 100%
PerMen
Perindustrian
16/M-
IND/PER/2/2011
tentang
Ketentuan dan
Tata Cara
Penghitungan
TKDN
BMP diberikan
kepada
perusahaan
berdasarkan
faktor penentu pemberdayaan Usaha Mikro dan
sebagai Kecil termasuk Koperasi Kecil
berikut: melalui kemitraan;
kepemilikan sertifikat kesehatan
dan keselamatan kerja serta
sertifikat manajemen lingkungan;
pemberdayaan lingkungan
(community development); dan
ketersediaan fasilitas pelayanan
purna jual.
BMP dihitung berdasarkan
akumulasi bobot faktor penentu
dikalikan dengan bobot
maksimum, dengan total nilai
paling tinggi 15%.
Preferensi harga
merupakan
insentif bagi
produk dalam
negeri pada
pemilihan
Penyedia berupa
kelebihan harga Preferensi
yang dapat harga
diterima. diberlakukan
untuk PBJ
dengan nilai
HPS paling
Pasal 67 sedikit di atas
PerPres Rp1 miliar
16/2018 jo
Preferensi harga
untuk Pekerjaan Perpres
Konstruksi yang
dikerjakan oleh 12/2021 Preferensi harga
diberikan
badan usaha terhadap
nasional paling barang/jasa yang
tinggi 7,5% di memiliki TKDN
atas harga paling rendah
penawaran 25%
terendah dari BU Preferensi
asing. harga untuk
barang/jasa
paling tinggi
25%
Pengguna BJ
memberikan
preferensi harga
atas produk dalam
negeri yang
memiliki nilai TKDN
lebih besar atau
sama dengan 25%
Pasal 9 PerMen
BUMN PER-
08/MBU/12/2019
tentang Pedoman
Umum
Preferensi harga Pelaksanaan
Preferensi
produk dalam
negeri untuk jasa Pengadaan Barang harga produk
konstruksi yang
dikerjakan oleh
dan Jasa BUMN dalam negeri
untuk barang
perusahaan diberikan
dalam negeri paling tinggi
diberikan paling 25%
tinggi 7,5%
PP 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri
• “Verifikasi” =“kegiatan menghitung nilai TKDN
barang/jasa dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan
berdasarkan data yang diambil atau dikumpulkan dari
kegiatan usaha produsen barang, perusahaan jasa atau
penyedia gabungan barang dan jasa”.
.
.
02
DIREKSI BUMN WAJIB MEMBENTUK TIM
TKDN ➔ MEMONITOR & MEMASTIKAN
PENGGUNAAN KOMPONEN DALAM NEGERI
DALAM PENGADAAN BARANG & JASA
Dr. Wawan Zulmawan
wawanzul2003@gmail.co
m