Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN

PENINGKATAN PENGGUNAAN PDN


DAN UMKK DALAM PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH

SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KETAHANAN EKONOMI DAN


DAYA SAING BANGSA

Emin Adhy Muhaemin


Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Umum

Disampaikan dalam Kegiatan Indonesia Maju Expo & Forum


Jakarta, 15 Februari 2023
UPAYA MENGAKSELERASI BELANJA Hal - 4

PRODUK DALAM NEGERI & PRODUK USAHA MIKRO, KECIL & KOPERASI:

INPRES 2/2022
1. Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menggunakan PDN di K/L/PD.
2. Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan paling sedikit 40% nilai anggaran belanja barang/jasa untuk menggunakan produk Usaha Mikro, Usaha Kecil,
dan Koperasi dari hasil produksi dalam negeri.
3. Menyampaikan program pengurangan impor paling lambat pada tahun 2023 sampai dengan 5% bagi K/L/PD yang masih melakukan pemenuhan belanja melalui
impor
4. Menggunakan PDN yang memiliki nilai TKDN paling sedikit 25% apabila terdapat PDN dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan minimal
40%.
5. Mencantumkan syarat wajib menggunakan PDN dan produk yang dihasilkan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi/Industri Kecil dan Menengah/Artisan pada semua
kontrak kerja sama .
6. Memberikan preferensi harga dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk pembelian PDN yang memiliki nilai TKDN paling sedikit 25% sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Instruksi Khusus kepada Para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk:

a. menambahkan layanan pendaftaran bagi Pelaku Usaha sebagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah (SPSE dan SiKAP) pada mal pelayanan publik daerah, termasuk
layanan konsultasi pendaftaran sebagai merchant pada Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE);

b. mendorong percepatan produk dalam negeri dan/atau produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi pada masing-masing daerah untuk tayang dalam Katalog Lokal
atau Toko Daring; dan

c. memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk belanja produk dalam negeri melalui Katalog Lokal atau Toko Daring.
Hal - 8

REALISASI PDN DAN UMKK TA 2022

Realisasi PDN TA 2022 sebesar 430,66T telah Realisasi UMKK TA 2022 yaitu 36,09% belum
melebihi target Inpres 2/2022 400T rupiah memenuhi target Inpres 2/2022 40%
Data per 30 Desember 2022
CAPAIAN PRODUK TAYANG DAN TRANSAKSI
KATALOG LOKAL TAHUN 2022

Jumlah Produk Tayang Jumlah Transaksi


830,864 Rp12,847,928,646,760
Hal - 10

ARAHAN PRESIDEN
JOKO WIDODO
TERKAIT PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
REALISASI BELANJA PRODUK DALAM NEGERI (PDN) PADA
2023 HARUS MENINGKAT

“Realisasi penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2022


merupakan sebuah capaian yang bagus. Namun, belanja Produk
Dalam Negeri Tahun 2023 harus lebih tinggi lagi”

Disampaikan Dalam Rakor Monev Inpres 2/2022


Hal - 12

KEBIJAKAN PENGADAAN
TAHUN ANGGARAN 2023 K/L/Pemda Melakukan Penyesuaian Perencanaan Anggaran
Berdasarkan Barang/Jasa PDN dan UMK-K yang Tersedia Di
Peningkatan Penggunaan PDN dan Sistem E-Katalog

UMKK melalui

K/L/Pemda Melakukan Sinergi Untuk Mendorong Adanya PDN dan


UMK-K di Sistem E-Katalog Sesuai Kebutuhan Realisasi Anggaran Pada
Tahun 2023
MENGUBAH KETENTUAN TOKO DARING,
01 Toko Daring menjadi bagian dari government catalogue
(Katalog Elektronik)

KEWAJIBAN E-PURCHASING dengan mengutamakan


02 penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk hasil
produksi dari UMK Koperasi
PERLUASAN PENGGUNAAN
KATALOG ELEKTRONIK
KEWAJIBAN untuk menggunakan katalog elektronik untuk
03 memenuhi kebutuhan barang/jasa dalam rangka
pengadaaan secara SWAKELOLA.

PEMANFAATAN KATALOG ELEKTRONIK


04 untuk BLU/BLUD, BUMN/BUMD, BUMDes, Pemerintah Desa,
PTN-BH, serta instansi/ institusi lain

Catatan : Materi Perubahan Perpres 16/2018 Jo. Perpres 12/2021 Hal - 13


Hal - 14

BAHAN/MATERIAL/JASA KONSTRUKSI UNTUK MENDUKUNG


SWAKELOLA DAN SKEMA SUPPLIED BY OWNER (SBO)
PENINGKATAN
JUMLAH PRODUK DAN • Bahan baku, material, dan/atau barang yang sudah terstandar
NILAI TRANSAKSI DALAM (SNI/dimensi/keseragaman);
E-KATALOG • Bahan baku, material, dan/atau barang untuk mendukung
PADA PEKERJAAN bangunan permanen (contoh: beton precast, aspal beton, dll);
KONSTRUKSI • Bahan baku, material, dan/atau barang untuk satu paket atau
beberapa paket pekerjaan konstruksi (contoh: keramik, bata,
dll);
• Peralatan untuk menunjang pekerjaan konstruksi; dan/atau
• Bahan baku/material/barang dan Jasa dalam pekerjaan
konstruksi yang ditangani oleh penyedia jasa spesialis.
SEKILAS

SUPPLIED BY OWNER
• Terminologi Supplied by Owner
1. Material Supplied By Owner / Free Issue Item / Free
Issue Materials
2. Equipment Supplied By Owner
• Penyediaan oleh Pemilik (Supplied By Owner) yaitu suatu
pekerjaan yang penyediaan bahan baku, material,
dan/atau barang/peralatan disiapkan oleh pemilik
pekerjaan.
• Sebaiknya SBO fokus pada material utama (80% biaya
pekerjaan konstruksi), sedangkan sisanya mencakup biaya
untuk peralatan dan sumber daya manusia.

HAL - 15
Hal - 16

PENINGKATAN BANGUNAN KONSTRUKSI TIPIKAL/PROTOTIPE


JUMLAH PRODUK DAN • Bangunan rumah sederhana untuk warga pra sejahtera
NILAI TRANSAKSI DALAM yang telah distandarkan
E-KATALOG • Bangunan rumah untuk penataan perkotaan
PADA PEKERJAAN • Bangunan gedung sekolah, puskesmas, dan perkantoran
KONSTRUKSI lain yang bersifat tipikal; dan/atau
• Bangunan modular
• Jembatan standar, dan lain-lain.
Hal - 17

01 PADA PROSES PEMAKETAN:


kewajiban mengalokasikan 40% anggaran belanja untuk UMKK

AFIRMASI KEBIJAKAN 02 PENGGUNAAN PDN:

PENINGKATAN PENGGUNAAN Prioritas 1 Wajib untuk Produk dengan Nilai TKDN ≥ 25% apabila
terdapat PDN dengan TKDN + BMP ≥ 40%;
PDN dan UMK
Prioritas 2 Apabila Prioritas 1 tidak tersedia, dapat menggunakan
PDN dengan TKDN dan/atau PDN yang dinyatakan oleh
melalui pengoptimalan belanja untuk Pelaku Usaha Dalam Negeri sebagai PDN (self declare);
produk dalam negeri dan UMKK

Prioritas 3 Apabila Prioritas 1 dan 2 tidak tersedia, dapat


menggunakan impor

Catatan : Materi Perubahan Perpres 16/2018 Jo. Perpres 12/2021


AKHIR PRESENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai