Anda di halaman 1dari 12

Progres Pengendalian Inflasi di Daerah

Gambar 1.Perkembangan inflasi year on year (yoy), per bulan, tahun 2022 Gambar 2.Capaian Penyaluran Bantuan Langsung Tunai BBM Tahap 1 September-Oktober
Sumber: BPS, diolah Sumber: Kementerian Keuangan (Data diolah, per 28 September 2022)

Inflasi Indeks Harga Konsumen pada Agustus 2022 melambat Bantuan Langsung Tunai BBM Tahap 1, dengan total anggaran
menjadi 4,69% (yoy). Rp 5,6 Triliun telah tersalurkan sebesar 96,6% atau kepada
19,95 juta Keluarga Penerima Manfaat.

02
Progres Pengendalian Inflasi di Daerah

Serapan Belanja Tidak Terduga

Provinsi

Kab/Kota

Gambar 3. Rerata Realisasi Penggunaan Belanja Tidak Terduga


Sumber: Kementerian Dalam Negeri (Data diolah, per 17 September 2022)

Penyaluran Bantuan Sosial APBD


Provinsi

Kab/Kota

Gambar 4. Rerata Realisasi Penyaluran Bantuan Sosial APBD


Sumber: Kementerian Dalam Negeri (Data diolah, per 17 September 2022)

03
Apresiasi Dana Insentif Daerah ke 40 Daerah
10 Provinsi 15 Kabupaten 15 Kota
1. Kalimantan Barat 1. Belitung 1. Singkawang
2. Bangka Belitung 2. Tabalong 2. Sorong
3. Papua Barat 3. Sintang 3. Tual
4. Sulawesi Tenggara 4. Merauke 4. Pontianak
5. Kalimantan Timur
5. Kotawaringin Timur 5. Pangkal Pinang
6. DI Yogyakarta
7. Banten 6. Banyumas 6. Lhokseumawe
8. Jawa Timur 7. Bulukumba 7. Kendari
9. Bengkulu 8. Cilacap 8. Pematang Siantar
10. Sumatera Selatan 9. Sumba Timur 9. Parepare
10. Sumenep 10. Probolinggo
11. Kudus 11. Balikpapan
12. Manokwari 12. Metro
13. Banyuwangi 13. Yogyakarta
14. Indragiri Hilir 14. Samarinda
15. Jember 15. Tasikmalaya
Sumber: Kementerian Keuangan
04
Lessons Learned Strategi Kebijakan Pengendalian Inflasi

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian


05
Progres dan Target Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Gambar 5. Perbandingan Tingkat Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem per Maret 2021 dan 2022 Gambar 6. Target penghapusan tingkat kemiskinan ekstrem hingga 2024
Sumber: BPS (data diolah, per 28 September 2022)

● Tingkat kemiskinan pada Maret 2022: 26,16 juta jiwa (9,54%), Catatan:
turun dibandingkan Maret 2021: 27,54 juta jiwa (10,14%). Perlu penurunan 1% per tahun untuk mencapai target 0% angka
kemiskinan ekstrem pada 2024.
● Tingkat kemiskinan ekstrem pada Maret 2022: 5,59 juta jiwa
(2,04%), turun dibandingkan Maret 2021: 5,8 juta jiwa (2,14%).

06
Tiga Instrumen Kebijakan
Konvergensi Program dan Perbaikan Akurasi Pensasaran

1. Penetapan wilayah prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2022, 2023


dan 2024

2. Ketersediaan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang


padan dengan Dukcapil

3. Pedoman umum bagi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dan semua


pemangku kepentingan

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan


07
Progres Realisasi Belanja PDN dan Penayangan Produk di E-Katalog

302.850
Rp 466,51 T
Rp 445,66 T 701.556
180.801

Gambar 7. Progres Realisasi belanja produk dalam negeri oleh K/L, Pemda & BUMN Gambar 8. Perbandingan jumlah produk tayang pada e-katalog nasional, sektoral, dan lokal
Sumber: LKPP (Per 19 September 2022) dan KemenBUMN (per 27 September 2022, diolah) Sumber: LKPP (per 19 September 2022)

● Progres realisasi belanja produk dalam negeri oleh K/L/PD/BUMN mencapai Rp 466,51 triliun (51,1%) dari
komitmen sebesar Rp 912,17 triliun (Gambar 7).

● Penayangan 1.185.207 produk di e-katalog, telah melebihi target 1 juta produk hingga akhir 2022 (Gambar 8).
08
Enam Terobosan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia

1. Digitalisasi pada integrasi sistem dan kodifikasi data belanja pemerintah

2. Kontrak payung pengadaan laptop dengan produsen laptop dalam negeri

3. Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik

Strategi pengurangan impor melalui regulasi internal K/L dan perizinan impor hingga
4. tingkat Menteri

5. Freezing produk impor yang memiliki substitusi dalam negeri

6. Platform pengadaan nasional

09
Delapan Hal yang Memerlukan Arahan dan Keputusan Presiden (1/2)

11. Pemerintah Daerah agar segera menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga, belanja wajib 2%
Dana Transfer Umum, dan menyalurkan Bansos dalam rangka pengendalian inflasi.

2. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah agar memperkuat sinergi dalam pengendalian


2
inflasi, termasuk memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas pangan
strategis seperti beras, daging sapi, dan hortikultura (bawang dan cabai).

33. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah agar menggunakan dan menetapkan Data
P3KE sebagai data rujukan program penghapusan kemiskinan ekstrem untuk memastikan
akurasi sasaran program.

44. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah beserta semua pemangku kepentingan agar
memperkuat kolaborasi untuk merumuskan tindakan afirmatif penanganan kemiskinan ekstrem,
termasuk re-alokasi anggaran.

10
Delapan Hal yang Memerlukan Arahan dan Keputusan Presiden (2/2)

1.
5 Kemenkeu dan Kemendagri bersama Kemenperin, BPS, dan Pemerintah Daerah agar
menyelesaikan harmonisasi kode referensi produk barang dan jasa terhadap Klasifikasi Baku
Komoditas Indonesia pada akhir Oktober 2022.

2.
6 LKPP agar menyusun RUU Pengadaan Barang dan Jasa Publik, untuk memperkuat dasar
hukum aksi afirmasi, dan diberlakukan pada 2024.

3.
7 Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN agar membatasi belanja impor
menjadi maksimal 5% dari total belanja 2023, serta diikuti dengan pengembangan UMK dan
Koperasi serta industri dalam negeri.

4.
8 Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN agar menggunakan Kartu Kredit
Pemerintah Domestik pada Januari 2023.

11

Anda mungkin juga menyukai