UU No. 20 Tahun 1997 ttg Penerimaan Negara Bukan VISI MISI
Pajak
JOKO WIDODO – JUSUF KALLA
UU No. 17 Tahun 2003 ttg Keuangan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 ttg Perbendaharaan Negara
UU No. 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
UU No. 15 Tahun 2004 ttg Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
PP No. 8 Tahun 2006 ttg Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
PP No. 7 Tahun 2006 ttg Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
PP No.60 Tahun 2008 ttg Sistem pengendalian Intern Pemerintah
PP No.71 tahun 2010 ttg Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Menteri Keuangan No. 171/PMK.05/2007 ttg Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
. Pusat dan
Perubahannya
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Keuangan No.222/2016 ttg Pedoman
VISI MISI
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan
JOKO WIDODO Kementerian
– JUSUF KALLA
Negara/Lembaga.
Peraturan Menteri Keuangan No.181/PMK.06/2016 tentang
Penatausahaan BMN
Keputusan Dirjen Perbendaharaan No.211/2018 tentang
Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar
Peraturan Menteri Keuangan No.49/PMK.02/2017 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun 2018 dan telah diubah dengan
PMK No. 37/PMK.02/2018
Peraturan Menteri Keuangan No. 182/PMK.05/2017 tentang
Pengelolaan Rekening Milik Satker di Lingkungan
Kementerian/Lembaga
.
Peraturan Menteri Keuangan No. 197/PMK.05/2017 tentang
Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana dan
Perencanaan Kas
Dasar Hukum
.
Siklus APBN
1. PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
LATAR BELAKANG & DUKUNGAN PENGANGGARAN
Foru
m Kemen
Penelaaha PUPR
n
Forum
Kemen
Penelaaha
PUPR
Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Belanja Kementerian PUPR
2018
Belanja
Pegawai Rp
9
Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Belanja Kementerian PUPR
K 2018
Belanja
L Barang
6
Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Belanja Kementerian PUPR
3 2018
K Belanja
L Barang
3 Penghematan Belanja
Barang Non
Belanja Produktif, termasuk
menambah volume output
Operasional prioritas
Kegiatan yang terpusat
•
Pembatasan • Frekuensi
belanja Perjalanan • Jumlah pegawai
Paket
Dinas • Optimalisasi IT untuk Monev
Meeting
• Pengurangan konsumsi
Belanja Honor Tim • Hanya untuk tambahan penugasan
• Pemanfaatan tidak
waktu terkait
yang efektif
yang rasional tusi
• Pembatasan honor (jumlah keanggotaan)
Belanja Bahan dan • Go Green dengan pengurangan 7
Non Operasional ATK
Lainnya • Upaya ramah lingkungan
Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Belanja Kementerian PUPR
2018
Belanja Modal
7
TEMUAN BERULANG BPK-RI TERKAIT KESALAHAN
PENGANGGARAN
• Realisasi Belanja Barang yang seharusnya dianggarkan sebagai Belanja
Modal
Realisasi Belanja Barang untuk Pengadaan Aset Tetap
contoh : Belanja renovasi gedung menggunakan alokasi belanja pemeliharaan.
Realisasi Belanja Barang untuk Pengadaan Jasa Konsultasi Pengembangan Sistem
contoh: Belanja desain pengembangan aplikasi menggunakan alokasi
belanja jasa konsultan
• Realisasi Belanja Operasional dan Non Operasional untuk Pengadaan
Persediaan;
contoh : Pengadaaan barang konsumsi (persediaan) menggunakan
alokasi belanja bahan (521111/521211)
• Realisasi Belanja Modal yang seharusnya dianggarkan sebagai Belanja
Barang
Realisasi Belanja Modal untuk Pengadaan Aset Tetap Yang Akan
Dihibahkan/Diserahkan kepada Masyarakat/PEMDA
contoh : Pembangunan rusun menggunakan alokasi belanja modal (533111)
Realisasi Belanja Modal untuk Belanja Pemeliharaan
contoh : Pekerjaan rehabilitasi Jaringan Irigasi seharusnya merupakan
belanja barang karena tidak meningkatkan kapasitas layanan
Realisasi Belanja Modal untuk Persediaan
contoh : Pembelian kawat bronjong untuk alasan kebutuhan darurat dengan
2. PELAKSANAAN ANGGARAN
Alur Pelaksanaan Belanja
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
182/PMK.05/2017
Tentang
Pengelolaan Rekening Milik Satuan Kerja
Lingkup Kementerian Negara/Lembaga
PENGATURAN BARU
Ijin Rekening
Lampiran Kuasa BUN-D Penambahan
Modul
Kategori
Pengelolaan
Rekening
Rekening
Prosedur Rekonsiliasi
Pindah Bank Tk. Daerah
Sandi
PMK
Kategori
Pada Nama
Rekening
182/2017 Aplikasi
Rekening
Simplifikasi
Permohonan
Kartu Debit
dan Format
Ijin Rekening
Kewenangan
Virtual
Ka.
Account
Satker/BLU
17
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 145/PMK.05/2017
TENTANG
TATA CARA PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN
SEBELUM BARANG/JASA DITERIMA
M
A Jenis Kegiatan yang Dapat Dibayar Sebelum Barang/Jasa Diterima
T
E
R
I
Jasa Asuransi Dan/Atau
Pemberian Uang Muka Kerja Sewa Menyewa
Pengambil Alih Risiko
P
E
N Kontrak Penyelenggaraan
Pemasangan Atau Penambahan
Pekerjaan Pemeliharaan Daya Listrik Oleh Perusahaan
G Beasiswa
Listrik Negara
A
T
U Pengadaan Jurnal Asing Yang Pengadaan Barang/Jasa Secara
Dibayarkan Dengan Uang Elektronik Yang Dibayarkan
R Persediaan Dengan Uang Persediaan
A
N
PMK NO. 197/PMK.05/2017 TENTANG
RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA
PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN
KAS
Prinsip Perubahan
21
PMK 177/PMK.05/2017 TENTANG
PILOTING PENERAPAN TANDA TANGAN
ELEKTRONIK DAN PENYAMPAIAN DOKUMEN
ELEKTRONIK MELALUI APLIKASI SURAT PERINTAH
MEMBAYAR ELEKTRONIK
Proses Bisnis Existing dan e-SPM
sesuai PMK 177/2017
EVALUASI KINERJA
PELAKSANAAN ANGGARAN
KEMENTERIAN PUPR
R U
OVERVIEW PELAKSANAAN
ANGGARAN KEMENTERIAN PUPR
TAHUN ANGGARAN 2018
KINERJA PENYERAPAN ANGGARAN
KEMENTERIAN PUPR TA.2018
Data OM-SPAN Status: 7 Januari 2019; 12.00 WIB
Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat
Arahan Menteri Keuangan dalam rangka
pengendalian belanja K/L
3. Membahas
permasalaha
Latar 3. Diseminasi Tujuan n
Belakang informasi pelaksanaan
1. Sebagai
1. Implementasi kebijakan sarana untuk anggaran
monitoring
pelaksanaan dapat pada Satker
yang
berkelanjutan anggaran menyampaika secara lebih
atas 4. n kinerja spesifik
4.
pelaksanaan Mengetahui pelaksanaan
i anggaran Memberikan
anggaran isu-isu terkin e
2. Satker solusi/rekom
2. Mengetahui pada hinga Memonitoring
ndasi teknis
secara spesifik level Satuan rencana
terkait berdasarkan
Kerja kegiatan dan
permasalahan penyerapan permasalaha
anggaran anggaran n yang
pada Satuan sedang
Kerja secara dihadapi
periodik
47
NORMA PENILAIAN KINERJA
PELAKSANAAN ANGGARAN
TINGKAT SATKER
TAHUN ANGGARAN 2018
12 INDIKATOR PENILAIAN
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
Penilaian Kinerja Pelaksanan Anggaran Satker Semester I TA 2018 di lingkungan Kementerian PUPR menggunakan 10
(Sepuluh) indikator penilaian. indikator Pagu Minus Belanja Pegawai dan Pengajuan Dispensasi SPM belum dinilai karena
data ketersediaan datanya hanya pada akhir tahun saja (Penilaian Tahunan)
Pada penilaian ini, antara satu satker dengan satker lainnya mempunyai bobot penilaian yang berbeda tergantung
ketersediaan data per masing-masing indikatornya. Satker yang data penilaiannya lengkap untuk 10 indikator (Diluar Indikator
Pagu Minus dan Dispensasi SPM) memiliki bobot penilaian 90%.
A. Kesesuaian Perencanaan B. Efektivitas Pelaksanaan C. Kepatuhan Terhadap D. Efisiensi Pelaksanaan
dan Penganggaran Kegiatan Regulasi Kegiatan
Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan
Anggaran K/L TA 2019
8
2 4 Memastikan
Memastikan Penyaluran Bansos
Melaksanakan Ketepatan dan Banper Tepat
Reviu atas DIPA Waktu 6
Waktu Tepat Sasaran
dan Rencana Penyelesaian Mengendalikan
Kegiatan Tagihan UP/TUP
1 3 5 7
Menyusun dan Meningkatkan Meningkatkan Mengantisipasi
Menetapkan Ketertiban Akurasi RPD Penyelesaian
Dokumen Penyampaian dengan Realisasi Pagu Minus
Pendukung Data Supplier Pembayaran.
Pelaksanaan dan Data
Anggaran Kontrak
Menyusun dan Menetapkan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Anggaran
01 02 03 04
Menyelesaikan dan tidak Memastikan batas waktu Terhadap tagihan sampai Khusus pada akhir tahun
menunda proses pembayaran penyelesaian tagihan terpenuhi dengan tanggal 28 Februari anggaran agar memperhatikan
untuk pekerjaan yang telah sesuai dengan ketentuan dan 2018 agar diselesaikan paling norma waktu penyampaian SPM
selesai terminnya atau mengendalikan lambat tanggal 23 Maret 2018. sesuai pedoman pelaksanaan
kegiatan yang telah selesai penyelesaiannya dengan Selanjutnya, tagihan bulan- anggaran pada akhir tahun
pelaksanaannya sesuai melakukan pengawasan pada bulan berikutnya diselesaikan anggaran.
ketentuan yang berlaku. setiap tagihan. paling lambat 17 hari kerja
setelah timbulnya hak tagih
kepada negara
Meningkatkan Akurasi RPD dengan
Realisasi Pembayaran
STEP 4
Setiap awal triwulan berikutnya melakukan penyesuaian antara
realisasi dan rencana penarikan dana pada Hal.III DIPA untuk
selanjutnya mengajukan revisi kepada Kanwil DJPb sekaligus
menyesuaikan rencana penarikan dana pada bulan-bulan STEP 4
berikutnya.
STEP 3
Melakukan pemutakhiran data rencana penarikan
dana apabila terdapat perubahan rencana penarikan
STEP 3
dana khususnya untuk penarikan dana di atas
Rp500 Miliar.
STEP 2 STEP 2
Memastikan pengajuan SPM ke KPPN
sesuai dengan rencana penarikan dana yang
telah disampaikan.
STEP 1 STEP 1
Menyusun rencana kegiatan dan rencana
penarikan dana sesuai dengan jadwal
pelaksanaan kegiatan dan realisasi
pembayaran.
Mengendalikan Uang Persediaan/
Tambahan Uang Persediaan
1 2
Mengoptimalkan Mengajukan uang persediaan
pembayaran langsung dalam secara rasional dan sesuai
proses pembayaran. kebutuhan operasional bulanan
satker.
4
5
3 Mengoptimalkan
Memanfaatkan TUP untuk
Menggunakan uang persediaan pembayaran dengan kartu
kegiatan mendesak dan
secara efektif dan efisien dengan kredit pemerintah untuk
sesuai dengan rencana.
mempercepat revolving uang penggunaan uang
persediaan. persediaan.
Mengantisipasi & Penyelesaian Pagu Minus
3
1
Memastikan bahwa dalam
Melakukan pemutakhiran pengajuan pencairan
data RKAKL/DIPA, apabila anggaran, pagu DIPA telah
terdapat revisi POK. tersedia/cukup tersedia
sampai dengan level akun.
2 1
4
Tidak melakukan revisi 2 Segera melakukan revisi
yang berakibat pada anggaran apabila terjadi
pengurangan alokasi 3
pagu minus dan terdapat
terhadap pagu yang potensi terjadinya pagu
sudah dikontrakkan. 4
minus apabila akan
dilakukan pembayaran.
Memastikan Penyaluran Bansos dan Banper Tepat
Waktu Tepat Sasaran
1
3
Menetapkan pedoman umum/petunjuk
teknis/operasional pelaksanaan pembayaran Mencegah pengendapan dana
Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan bantuan sosial di rekening bank
Pemerintah (Banper) yang mudah dipahami, penyalur.
dilaksanakan, dan akuntabel.
2
4
Melakukan verifiksi terhadap Segera menyetorkan sisa dana
penerima Bansos/Banper dan bansos pada rekening bank
segera menyalurkan bantuan penyalur apabila tidak tersalurkan
kepada penerima Bansos/Banper ke rekening kas negara.
apabila data telah akurat. .
Surat Direktur Pelaksanaan Anggaran
Nomor S-2665/PB.2/2018 tanggal 20 Maret
2018.... (1)
Menetapkan Juknis Bansos
Menetapkan petunjuk teknis/operasional Menetapkan pedoman umum/petunjuk
pelaksanaan kegiatan yang mudah dipahami, teknis/operasional pelaksanaan pembayaran
dilaksanakan, dan akuntabel serta memuat Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan
penanggung jawab kegiatan, jadwal kegiatan, Pemerintah (Banper) yang mudah dipahami,
dan kebutuhan dana selambat-lambatnya pada dilaksanakan, dan akuntabel..
Triwulan I 2018
.
Menyelesaikan Tagihan
Buka Blokir Terhadap tagihan sampai dengan tanggal 28
Februari 2018 agar diselesaikan paling lambat
Melakukan revisi DIPA ke DJA apabila masih tanggal 23 Maret 2018. Selanjutnya, tagihan
terdapat blokir bulan-bulan berikutnya diselesaikan paling
. lambat 17 hari kerja setelah timbulnya hak
tagih kepada negara
Surat Direktur Pelaksanaan Anggaran
Nomor S-2665/PB.2/2018 tanggal 20 Maret
2018....(2)
25,033,705,478,085
25,000,000,000,000
20,866,180,027,689
20,000,000,000,000
16,759,290,900,088
14,520,666,527,148
15,000,000,000,000
11,231,399,319,928 11,074,708,161,585
10,000,000,000,000
6,928,093,483,761 7,121,138,090,894
5,357,356,914,113
5,000,000,000,000 3,694,259,729,874 3,189,486,226,682
1,817,094,270,664 1,614,036,937,759
1,432,663,702,761
1,083,473,111,727
945,535,229,383654,047,485,499383,228,387,476580,240,234,528783,120,945,061
92,143,547,542205,460,126,042
56,815,654,302
-
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT