Anda di halaman 1dari 65

PERUBAHAN KONTRAK,

KEADAAN KAHAR, DAN


PEMBERIAN KESEMPATAN
MUDJISANTOSA
Peran probity

Mencari solusi
Memitigasi kontrak permasalahan
kontrak
PERUBAHAN KONTRAK
amandemen kontrak
addendum kontrak
Pasal 54
Perpres No. 16 (1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi
Tahun 2018 lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar
Beserta dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang ditentukan dalam
Perubahannya dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat
melakukan perubahan kontrak, yang meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yang
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
c. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi
lapangan; dan/ atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan.
Pasal 54
Perpres No. 16
Tahun 2018
Beserta
Perubahannya (2) Dalam hal perubahan kontrak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan penambahan
nilai kontrak, perubahan kontrak dilaksanakan
dengan ketentuan penambahan nilai kontrak akhir
tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam Kontrak awal.
Poin 7.14.1 Perubahan Kontrak yang disebabkan masalah
Lampiran administrasi, dapat dilakukan sepanjang disepakati
Peraturan kedua belah pihak. Masalah administrasi yang
LKPP No. 12 dimaksud antara lain pergantian Pejabat
Tahun 2021 Penandatangan Kontrak atau perubahan rekening
penerima.
Pekerjaan tambah dilaksanakan dengan ketentuan:
a. tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga
yang tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal;
b. tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah; dan
c. dapat diberikan tambahan waktu untuk
pelaksanaan pekerjaan.
Poin 7.14.1 Untuk pemeriksaan dalam rangka perubahan
Lampiran kontrak, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
Peraturan menetapkan tim ahli atau tenaga ahli.
LKPP No. 12
Tahun 2021
Perubahan Kontrak tidak dapat dilakukan pada
masa tambahan waktu penyelesaian pekerjaan
(masa denda) akibat dari keterlambatan
setelah waktu pelaksanaan kontrak berakhir.
KATEGORI
PERUBAHAN
KONTRAK

1 2
Perubahan Perubahan
Kontrak Kontrak
Substansi Administrasi
PERUBAHAN
KONTRAK
SUBSTANSI o Mengacu pada Pasal 54 Perpres No. 16
Tahun 2018 Beserta Perubahannya
o Perubahan Kontrak karena perbedaan kondisi
lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK dalam
dokumen kontrak diberlakukan untuk Kontrak
Lumsum, Kontrak Harga Satuan, Kontrak
Gabungan Lumsum dan Harga Satuan.
PERUBAHAN
KONTRAK
ADMINISTRASI
o Mengacu pada Poin 7.14.1 Lampiran Peraturan
LKPP No. 12 Tahun 2021, disebutkan bahwa:
“Perubahan Kontrak yang disebabkan masalah
administrasi, dapat dilakukan sepanjang
disepakati kedua belah pihak”
o Masalah Administrasi yang dimaksud antara lain:
 Pergantian PPK
 Perubahan Rekening Penyedia
KETENTUAN 1. Terdapat perbedaan antara kondisi lapangan
PERUBAHAN pada saat pelaksanaan, dengan gambar
KONTRAK dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan
dalam dokumen kontrak
2. Menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak
3. Menambah dan/atau mengurangi jenis
pekerjaan
4. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lapangan
5. Mengubah jadwal pelaksanaan
6. Dilakukan sebelum tanggal berakhirnya
kontrak
KETENTUAN
PERUBAHAN 7. Perubahan kontrak dapat dilakukan berkali-kali
KONTRAK sebelum kontrak berakhir (Catatan: perlu
perencanaan yang baik)
8. Tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari
harga yang tercantum dalam perjanjian/
Kontrak awal dan Tersedia anggaran untuk
pekerjaan tambah
10. Berlaku untuk pekerjaan yang menggunakan
Kontrak Lumsum, Kontrak Harga Satuan,
Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga
Satuan.
MEKANISME 1. Usulan perubahan kontrak dapat dari penyedia
PERUBAHAN (kontraktor/konsultan) dan atau dari PPK
KONTRAK 2. Untuk setiap usulan perubahan kontrak, PPK
melakukan review usulan perubahan kontrak (untuk
review dapat dibantu panitia/pejabat peneliti
pelaksanaan kontrak, Konsultan Perencana,
Konsultan Pengawas dan/atau Tim Teknis)
3. Dilakukan Negosiasi Teknis dan Harga (apabila
diperlukan) / ( perubahan kurva S )
4. Berita Acara
5. Perubahan kontrak
*Untuk perubahan administrasi kontrak tidak diperlukan
peran dari panitia peneliti kontrak, dsb.
TAMBAH
KURANG o Usulan tambah kurang pekerjaan dibuat oleh PPK
secara tertulis kepada Penyedia (dapat
PEKERJAAN
sebaliknya) kemudian dilanjutkan dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu
pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak.
o Apabila terjadi bencana alam (keadaan kahar)
yang masuk dalam kriteria Kontrak, pekerjaan
penanganan keadaan kahar dapat dimasukan ke
dalam Contract Change Order (CCO) dan apabila
terdapat penambahan harga, maka penambahan
harga tersebut dapat melebihi 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai Kontrak awal.
PANITIA/ o Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA
PEJABAT dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
PENELITI
o Perpres No. 16 Tahun 2018 beserta
PELAKSANAAN
perubahannya pada Pasal 9 Ayat (1) “PA
KONTRAK
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a
memiliki tugas dan kewenangan, diantaranya:
k. menetapkan tim teknis“
Penjelasan: Yang dimaksud dengan tim teknis
adalah tim yang dibentuk oleh PA untuk membantu
PA dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. Tim
teknis antara lain terdiri atas tim uji coba,
panitia/pejabat peneliti pelaksanaan Kontrak, dan
lain-lain.
TUGAS
PANITIA/
PEJABAT
Dapat bertugas membantu PA dan PPK dalam
PENELITI melakukan penelitian pelaksanaan kontrak,
PELAKSANAAN terutama apabila terjadi:
KONTRAK a. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan
b. Pemberian kesempatan
c. Revisi disain
d. Review design
e. Perubahan kontrak
PERUBAHAN HARGA KONTRAK
• Kontrak Lumsum  Kerugian negara
• Harga satuan timpang  harga satuan di HPS / Negosiasi
• Harga satuan tidak timpang  volume item bertambah
melebihi 10%  harga negoasiasi
• Penambahan item baru  negosiasi
YANG PERLU
DIPERHATIKAN
DALAM
PERUBAHAN
KONTRAK
Tidak Bertentangan
dengan Peraturan
LARANGAN
DALAM Perubahan kontrak yang dilarang,
adalah perubahan kontrak yang
PERUBAHAN bersifat mempengaruhi tendernya
yang telah berlalu.
KONTRAK

• Jenis kontrak • Menambah/mengurangi


• Jenis pembayaran nilai/waktu kontrak yang
• Uang muka
• Subkontrak
tidak sesuai ketentuan
• Penyesuaian harga • Mengurangi/menambah
• Denda volume/jenis/spesifikasi
• Material on site yang tidak sesuai ketentuan
Contract Change Order
• Menurut American Institute of Architect (AIA),
Contract Change Order adalah sebuah permintaan secara tertulis
yang ditandatangani oleh arsitek, kontraktor, dan pemilik yang
dibuat setelah kontrak diterbitkan, yang mempunyai kuasa untuk
mengubah ruang lingkup pekerjaan atau melakukan penyesuaian
terhadap nilai kontrak dan waktu penyelesaian pekerjaan”.

Variation order ?
Berapa batas prosentase perubahan kontrak ?

• Tidak dibatasi, semakin banyak nilai rupiah perubahan akan menjadi


pertanyaan, bagaimana perencanaan dan kenapa diperlukan perubahan.
Contoh kontrak total Rp. 1,5 milyar berubah senilai rp. 450 juta atau sebesar
30%, sedangkan nilai total
• kontrak tetap Rp. 1,5 milyar atau nilai total kontrak bisa juga turun.
Sedangkan batasan berubah dari nilai kontrak sebesar 10% adalah bila suatu
kontrak
• berubah bertambah hanya sebesar bertambah s.d. 10% dari nilai kontrak awal.
• Contoh nilai kontrak total Rp. 1,5 milyar dapat berubah menjadi maksimal Rp.
1.650 = 1,5 milyar + 150 juta. Catatan sepanjang anggaran tersedia.
Apakah kontrak lumsum boleh berubah ?

 Dapat berubah karena kondisi lapangan, suatu kontrak tidak dapat dijalankan
karena kondisi lapangan.
 Kalau kontrak lump sum pekerjaan konstruksi karena kondisi lapangan
diperlukan
perubahan, bagaimana menilai perubahan harga kontrak ?
 Ini perlu kehati-hatian kalau kontrak lumsum dapat diubah. Bagi yang
berpengalaman tidak ada kesulitan menego harga komponen dari kontrak
lumsum. Kalau PPK dan panitia peneliti kontrak tidak mampu dapat
berpotensi kerugian negara. Selanjutnya perlu mitigasi risiko, mengecek
kewajaran harga dan atau melibatkan auditor.
 Disarankan bila dapat dilakukan secara kontrak harga satuan, maka hindari
penggunaan kontraklumsum.
Apa itu perubahan kontrak final ?

• Kontrak harga satuan bila telah berakhir masa pelaksanaannya, tidak


ada wan prestasi dan pekerjaan sudah memenuhi 100% namun
pelaksanaan kontrak ada perubahan volume maka dilakukan
perubahan kontrak yang terakhir, mengenai volume disesuaikan dengan
prestasinya.
• Contoh kontrak harga satuan membangun pagar dengan volume
300meter, namun selesai 100%,
• ketika diukur kembali hanya 298,5 meter, dan ini dinilai sesuai
kebutuhan maka kontrak di addendum menjadi 298,5 meter.
• Kalau tertulis di kontrak 300 meter sedang prestasi selesai 100% yaitu
298,5 meter, apakah hal
• demikian wan prestasi ? Perlu ada keterangan atau perubahan kontrak.
Perubahan personel ?
• Setara ?
Memitigasi perubahan kontrak
di pekerjaan konstruksi
• Mereviu produk perancangan
• Membuat rancangan kontrak yang memadai sebelum
pengadaan
• MC 0 dan PCM yang detail
KEADAAN KAHAR
force mayeur
KEADAAN
KAHAR
DALAM KUH • Pasal 1244 KUHPerdata, sebagai berikut:
PERDATA ”Debitur harus dihukum untuk mengganti biaya,
kerugian dan bunga, bila dia tidak dapat
membuktikan bahwa tidak dilaksanakannya
perikatan itu atau tidak tepat waktu dalam
melaksanakan perikatan itu disebabkan oleh
suatu hal yang tidak terduga, yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepadanya, walaupun
tidak ada iktikad buruk padanya”.
KEADAAN
o Pasal 1 ayat 52 Perpres No. 16 Tahun
KAHAR DALAM
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
PENGADAAN
Pemerintah Beserta Perubahannya,
BARANG/JASA

Keadaan Kahar adalah suatu keadaan


yang terjadi di luar kehendak para pihak
dalam kontrak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi.
KEADAAN KAHAR DALAM
PENGADAAN BARANG/JASA
o Pasal 55 Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Beserta Perubahannya, menyebutkan sebagai berikut:
1) Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan Kontrak dapat
dihentikan.
2) Dalam hal pelaksanaan Kontrak dilanjutkan, para pihak dapat
melakukan perubahan kontrak.
3) Perpanjangan waktu untuk penyelesaian Kontrak disebabkan
keadaan kahar dapat melewati Tahun Anggaran.
4) Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam
Kontrak.
KEADAAN ………Lanjutan

KAHAR DALAM Poin 7.16 Lampiran Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021,
PENGADAAN sebagai berikut:
“Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar
BARANG/JASA kehendak para pihak dalam Kontrak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.”
Contoh Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/
Jasa tidak terbatas pada:
(1) Bencana Alam;
(2) Bencana Non Alam;
(3) Bencana Sosial;
(4) Pemogokan;
(5) Kebakaran; dan/atau
(6) Ganguan industri lainnya.
BUKAN
KEADAAN
KAHAR

Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah


hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.
TINDAK LANJUT
TERJADINYA
KEADAAN
KAHAR

Berhenti Sementara

Keadaan Kahar Pemberitahuan oleh


Penyedia/PPK atas
terjadinya Keadaan Kahar Berhenti Permanen
max. 14 Hari Kalender sejak
terjadinya Keadaan Kahar
SIFAT KEADAAN
KAHAR
BERSIFAT BERSIFAT
PERMANEN SEMENTARA
Akibat Keadaan kahar Pekerjaan dapat dilanjutkan
pekerjaan tidak dapat kembali setelah keadaan
dilanjutkan kembali kahar berakhir

Berita Acara penghentian ADDENDUM KONTRAK


kontrak PERMANEN dengan perpanjangan waktu untuk
memasukkan alasan penghentian penyelesaian pekerjaan
Kewenangan yang menetapkan bencana
No Keadaan Kahar Pengertian Yang menetapkan
Instansi yang
berwenang
1 Bencana Alam Bencana yang diakibatkan - Untuk Skala Nasional
oleh dilakukan oleh
peristiwa atau serangkaian Presiden
peristiwa yang disebabkan - Untuk Skala Provinsi
oleh alam antara lain dilakukan oleh
berupa: Gubernur
- Gempa bumi, - Untuk Skala
- Tsunami, Kabupaten/Kota
- Gunung meletus, dilakukan oleh
- Banjir, Bupati/Walikota
- Kekeringan,
- Angin topan, dan
- Tanah longsor.
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam

No Keadaan Kahar Pengertian Yang menetapkan


Instansi yang
berwenang
2 Bencana Non Alam Bencana yang Instansi terkait
diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang
antara lain berupa :
- Gagal teknologi,
- Gagal modernisasi,
- Epidemi, dan
- Wabah penyakit.
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam

No Keadaan Kahar Pengertian Yang menetapkan


Instansi yang
berwenang
3 Bencana Sosial Bencana yang Kepolisian Setempat
diakibatkan oleh
peristiwa atau
serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh
manusia yang meliputi
konflik sosial antar
kelompok atau
antarkomunitas
masyarakat, dan teror
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam
No Keadaan Kahar Pengertian Yang menetapkan
Instansi yang berwenang
4 Kebakaran Kepolisian Setempat
5 Gangguan Industri - Keterlambatan - Direktorat Bea dan Cukai,
pengiriman Kementerian Keuangan
barang
dikarenakan
kebijakan - Pabrikan
peraturan Import;
- Discontinue
6 Perubahan - Pemotongan - Instansi terkait
Kebijakan Anggaran
Pemerintah - Penghentian
proyek
strategis
Curah Hujan dan Banjir

• Apakah kondisi Hujan merupakan


termasuk Keadaan Kahar?

• Siapa yang menetapkan atas kondisi


tersebut?
• Hujan exterm yang merupakan keadaan Kahar
dengan kondisi yang berdampak pada tidak
terlaksananya penyelesaian pekerjaan karena:
- Kondisi hujan extrem dengan kriteria curah
hujan diatas 50 mm dalam satu hari;
- Curah hujan exterm yang menyebabkan
banjir
- Banjir besar disebabkan bencana alam
• Kondisi tersebut ditetapkan oleh Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Discontinue

1. Apakah Discontinue merupakan


keadaan kahar?
2. Siapa yang menyatakan?
3. Apabila kejadian Discontinue di Luar
Negeri, apakah perlu pengesahan
peraturan Dubes RI?
1. Discontinue merupakan barang yang dimaksud
sudah tidak diproduksi lagi oleh Produsen, dimana
produksi tersebut bukan kendali dari pihak
Penyedia atau PPK.
2. Yang menyatakan keadaan kahar Discontinue
adalah Pabrikan yang memproduksi barang yang
dimaksud tidak bisa produksi karena kondisi
bencana.
3. Kejadian Discontinue di Luar Negeri, tidak wajib
untuk di sahkan oleh Dubes RI
4. Dalam keadaan kahar, dilakukan penggantian
dengan produk yang memiliki spesifikiasi setara
atau lebih tinggi dengan negosiasi kewajaran harga
Permasalahan akibat Keadaan
Kahar
1. Apakah pekerjaan dapat dihentikan atau
dilanjutkan?
2. Bagaimana penyelesaian pekerjaannya?
3. Jika dilanjutkan, bagaimana perhitungan
kompensasi waktunya?
4. Apakah dapat dilakukan CCO lebih dari 10%
total kontrak?
Apakah pekerjaan dapat
dihentikan atau dilanjutkan?

• Setelah terjadinya Keadaan Kahar, para pihak


dapat melakukan kesepakatan, yang dituangkan
dalam perubahan Kontrak.
• Pada saat terjadi Keadaan Kahar, pekerjaan
dihentikan hingga keadaan kahar (bencana, dll)
selesai dan Penyedia dapat melanjutkan pekerjaan
setelah PPK (dapat dibantu oleh P3K dan/atau Tim
Teknis) mendapatkan perhitungan kompensasi
waktu Penyelesaian pekerjaan.
Bagaimana penyelesaian pekerjaannya?

Penyedia Barang/Jasa memberitahukan tentang


terjadinya Keadaan Kahar kepada PPK secara
tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan
Kahar,dengan menyertakan salinan pernyataan
Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh
pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Jika dilanjutkan, bagaimana perhitung
kompensasi waktunya?

•Dibuat berita acara/justifikasi dari PPK akibat perubahan kontrak yan


mengubah waktu pelaksanaan pekerjaan, biaya dan ruang lingkup p
Apakah dapat dilakukan CCO
lebih dari 10% total kontrak?
•Berdasarkan Pasal 90 huruf c angka 3) Perpres No. 54
2010 bagi kejadian bencana alam yang masuk dalam ca
wilayah suatu Kontrak, pekerjaan penanganan darurat
dimasukan kedalam Contract Change Order (CCO) dan
melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai awal Kontr
PERIHAL Ketentuan mengenai kompensasi yang dapat diberikan
PERISTIWA kepada Penyedia bilamana dapat dibuktikan merugikan
Penyedia dalam hal sebagai berikut:
KOMPENSASI 1. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pekerjaan Penyedia;
2. Keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
3. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
4. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana
yang diperjanjikan dalam kontrak;
5. PPK menginstruksikan kepada pihak Penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak diketemukan
kerusakan/ kegagalan/penyimpangan;
6. Kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus
kontrak.
PERUBAHAN
KONTRAK AKIBAT
PERISTIWA Perubahan Kontrak yang disebabkan peristiwa
KOMPENSASI kompensasi bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh
para pihak, meliputi:
(1) Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu
hal yang dilakukan oleh para pihak dalam
kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan
dalam kontrak;
(2) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan
akibat adanya perubahan pekerjaan; dan/atau
(3) Perubahan nilai kontrak akibat adanya
perubahan pekerjaan, perubahan jadwal
pelaksanaan pekerjaan, dan/atau penyesuaian
harga.
PERISTIWA KOMPENSASI
• Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
• Peringatan dini diberikan oleh penyedia maksimal
14 hari setelah terjadinya peristiwa kompensasi.
SANKSI
KETERLAMBATAN
PENYELESAIAN
PEKERJAAN

Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan


akibat dari Keadaan Kahar dan/atau
Peristiwa Kompensasi, tidak dikenakan
sanksi.
PEMBERIAN KESEMPATAN MENYELESAIKAN
KONTRAK
PERTIMBANGAN
DALAM
PEMBERIAN
KESEMPATAN
 Itikad baik menyelesaikan pekerjaan?
 Asas manfaat?
 Kewenangan memberikan kesempatan?
 Jaminan penganggaran jika lewat tahun
anggaran?
 Tidak diniatkan sejak awal!
Pasal 56
Perpres No. 16 (1) Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan
Tahun 2018 sampai masa pelaksanaan Kontrak berakhir, namun
PPK menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan
Beserta pekerjaan, PPK memberikan kesempatan Penyedia
Perubahannya untuk menyelesaikan pekerjaan.
(2) Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dimuat dalam adendum kontrak
yang didalamnya mengatur waktu penyelesaian
pekerjaan, pengenaan sanksi denda keterlambatan
kepada Penyedia, dan perpanjangan Jaminan
Pelaksanaan.
(3) Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dapat melampaui Tahun Anggaran.
Poin 7.19
Lampiran
Peraturan Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan
LKPP No. 12 sampai masa pelaksanaan kontrak berakhir, Pejabat
Tahun 2021 Penandatangan Kontrak melakukan penilaian atas
kemajuan pelaksanaan pekerjaan. Hasil penilaian
menjadi dasar bagi Pejabat Penandatangan Kontrak
untuk:
1) Memberikan kesempatan kepada Penyedia
untuk menyelesaikan pekerjaannya; atau
2) Tidak memberikan kesempatan kepada Penyedia
dan dilanjutkan dengan pemutusan kontrak
serta pengenaan sanksi administratif
KETENTUAN 1) Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan
PEMBERIAN pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender.
KESEMPATAN 2) Dalam hal setelah diberikan kesempatan sebagaimana
angka 1 diatas, Penyedia masih belum dapat menyelesaikan
pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat:
a) Memberikan kesempatan kedua untuk penyelesaian sisa
pekerjaan dengan jangka waktu sesuai kebutuhan;
atau
b) Melakukan pemutusan Kontrak dalam hal Penyedia
dinilai tidak akan sanggup menyelesaikan pekerjaannya.
3) Pemberian kesempatan kepada Penyedia sebagaimana
dimaksud pada angka 1 dan angka 2 huruf a), dituangkan
dalam adendum kontrak yang didalamnya mengatur
pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia
dan perpanjangan masa berlaku Jaminan Pelaksanaan
(apabila ada).
4) Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan dapat melampaui tahun anggaran.
Poin 7.20
Lampiran
Peraturan
LKPP No. 12
Tahun 2021
Denda keterlambatan apabila terjadi
keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Besarnya
denda keterlambatan adalah:
1) 1‰ (satu permil) per hari dari harga bagian
Kontrak yang tercantum dalam Kontrak; atau
2) 1‰ (satu permil) per hari dari harga Kontrak.
PPK DAPAT
TIDAK
MEMBERIKAN
KESEMPATAN
1) Penyedia dinilai tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
2) Pekerjaan yang harus segera dipenuhi dan tidak dapat ditunda; atau
3) Penyedia menyatakan tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan.
Poin 7.18.1
Lampiran
Peraturan
LKPP No. 12
Tahun 2021
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan Penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia
atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila
diberikan); dan
c. Penyedia dikenakan sanksi Daftar Hitam.
PERATURAN TERKAIT PEMBERIAN KESEMPATAN

APBN APBD

PERMENKEU. 194 2014 PP 12 TAHUN 2019

PERMENKEU 243 2015 PERMENDAGRI 77 2020

PERMENKEU 184 2021 PERATURAN KEPALA DAERAH ?


HINDARI PEMBERIAN KESEMPATAN !!!
analisa untuk perlu selesaikan kontrak -( kebutuhan sekian hari -)
Persetujuan PA KPA
bgmn konsultan perancangan, konsultan pengawas , staf pendukung
dan tim teknis
perpanjangan jaminan pelaksanaan
jaminan pembayaran
BA prestasi yg sesuai fakta progress
pertanyaan LSM apeha dsb
Perubahan kontrak
CEGAH PEMBERIAN KESEMPATAN

rancangan
reviu produk
kontrak yg
perancangan
memadai

MC o dan pengendalian
PCM kontrak
Waktu pemberian kesempatan
• Sesuai kebutuhan dan bisa terbayarkan
• 50 hari
• Kesempatan kedua ( lebih 50 hari )
• 90 hari DENDA DARI
NILAI
• Lebih 90 ? KONTRAK ?
PERIHAL
PENGENDALIAN
KONTRAK

Mengendalikan kontrak adalah lebih


penting daripada melakukan pemberian
kesempatan.
PERPANJANGAN WAKTU
 BERAPA LAMA ?
 TIDAK DIDENDA KETERLAMBATAN
 SEBAB :
1. PERUBAHAN RUANG LINGKUP
2. FORCE MAYEUR
3. PERISTIWA KOMPENSASI

Anda mungkin juga menyukai