Anda di halaman 1dari 21

Home » Dokumen Kontrak » Contoh Surat Permohonan Pemeriksaan Pekerjaan

DOKUMEN KONTRAK

Contoh Surat Permohonan Pemeriksaan Pekerjaan

Pekerjaan pengadaan barang/jasa dan fisik ketika sudah habis masa kontrak/Surat Perjanjian
Kontrak ataupun pekerjaan dibagi dalam beberapa termin, maka kita sebagai penyedia perlu
memberikan informasi mengenai hasil persentase pekerjaan yang telah diselesaikan. Oleh karenanya
dibutuhkan Surat Permohonan Pemeriksaan Pekerjaan sehingga Panitia Pemeriksa akan
melaksanakan tugasnya sebagai pemeriksa barang. Berikut Contoh Surat Permohonan Pemeriksaan
Pekerjaan yang bisa dipakai :

No. : 21/SPP/XI/2014

Perihal : Permohonan Pemeriksaan Pekerjaan

Kepada Yth.

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip

Kota Administrasi Jakarta Pusat

Jl. Tanah Abang I, Kebon Jahe

Jakarta Pusat

Dengan Hormat,

Berdasarkan Surat Perintah Kerja Nomor [diisi dengan Nomor SPK/Kontrak] Tanggal [Tanggal tanda
tangan Kontrak], tentang Pekerjaan

“[Judul Pengadaan/Pekerjaan”
Telah kami kerjakan sebesar (Persentase terselesainya pekerjaan), maka dengan ini kami
mengajukan Permohonan Pemeriksaan Pekerjaan tersebut diatas.

Demikianlah Surat Permohonan ini kami buat, Atas perhatiaan dan kerjasamanya kami sampaikan
banyak terimakasih.

Jakarta, 03 November 2014

Yang mengajukan

Christine Rumondang S

Direktur
Contoh berita acara test commissioning - contoh 37
Via : contoh37.blogspot.com

Berita acara test - documents


Via : dokumen.tips

Berita acara pemeriksaan kas


Via : www.slideshare.net

Contoh surat berita acara yang baik - fontoh


HOME

KATA

Breaking News

KABUPATEN TANGERANGJumlah Kelurahan Dan Desa Di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten

KABUPATEN TANGERANGJumlah Sekolah Dasar Di Kabupaten Tangerang

PEMERINTAH DAERAHUPTD Bangunan ( Bagian III )

PEMERINTAH DAERAHUPTD Bangunan (Bagian II)

PEMERINTAH DAERAHKinerja UPTD Bangunan ( Bagian I)

Home Addendum Kontrak Lelang Pengadaan CCO (Contract Change Order), Adendum,
Perubahan/Amandemen Kontrak

CCO (Contract Change Order), Adendum, Perubahan/Amandemen Kontrak

Addendum, Kontrak, Lelang, Pengadaan

CCO, ADENDUM DAN AMANDEMEN KONTRAK

www.galihgumelar.org - Beberapa tahun lalu, dalam masa pelaksanaan kontrak pengadaan jasa di
instansi kami, dalam suatu konteks perubahan kontrak masih terdengar ucapan dari rekan-rekan,
“Oh itu namanya CCO saja, bukan Adendum”. Mungkin pada saat ini masih sering terdengar ada
yang mengatakan, “Kegiatan pekerjaan ini hanya CCO (Contract Change Order), bukan Adendum
atau pekerjaan tambah/kurang.”

Apa perbedaan antara CCO (Contract Changer Order), Adendum dan Amandemen Kontrak?
Konon dalam suatu rapat, terdengarlah seseorang yang bertanya ‘apa perbedaan addendum dan
amandemen’. Secara retorika, yang bertanya menjawab bahwa addendum adalah
penambahan/perubahan dokumen pada saat lelang atau sebelum kontrak ditandatangani,
sedangkan amandemen adalah penambahan/perubahan setelah kontrak berjalan atau telah
ditandatangani. Apa benar ya?

Untuk mengkajinya sepertinya perlu diejawantahkan masalah kontrak atau lebih tepatnya harus
merujuk kepada Hukum Kontrak yang berlaku. Apa saja yang dikatakan oleh aturan-aturan yang
menyangkut kontrak dan aturan yang terkait.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada sebenarnya CCO (Contract Change Order), Addendum
dan Amandemen Kontrak adalah istilah yang sama, hanya Addendum dan Amandemen Kontrak
merupakan produk lanjutan dari CCO (Contract Change Order). Jika terjadi CCO berarti akan terjadi
Addendum atau Amandemen Kontrak, sedangkan jika terjadi Addendum atau Amandemen belum
tentu telah terjadi CCO. Kok bisa ya?

Mari dilihat dasar alasannya.

Perpres 54 tahun 2010 Pasal 87 Ayat 1 tentang Perubahan Kontrak menyatakan sebagai berikut:

Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan, dengan gambar
dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia
Barang/Jasa dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi:

a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;

b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;

c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan; atau

d. mengubah jadwal pelaksanaan.

Perka LKPP No. 2 tahun 2011 tentang Standar Dokumen Pengadaan pada Bagian Syarat-syarat
Umum Kontrak (SSUK) Klausul Addendum atau Perubahan Kontrak dalam hal ini diambil dari Standar
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Metoda Pascakualifikasi

34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.

34.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:

perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;

perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;


perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan pekerjaan
dan/atau penyesuaian harga.

34.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

Berdasarkan ketentuan di atas jelas dapat diketahui bahwa:

Perubahan kontrak dapat dilakukan dengan Adendum Kontrak. Artinya segala sesuatu perubahan
pada kontrak dilakukan melalui Adendum Kontrak.

Jenis Adendum Kontrak adalah:

Adendum akibat perubahan lingkup pekerjaan (CCO) atau sering disebutAdendum Tambah/Kurang,
yang terbagi menjadi 4 (empat) jenis perlakuan, yaitu:

Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak tetap

Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak bertambah

Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak tetap, target/sasaran berubah

Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak bertambah, target/sasaran berubah

Adendum akibat perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan atau sering disebut Adendum Waktu

Adendum akibat penyesuaian harga/eskalasi atau sering disebut sebagaiAdendum Penyesuaian


Harga/Eskalasi atau sering disebut Adendum Harga/Nilai Kontrak. Basanya adendum jenis ini untuk
kontrak tahun jamak (multy years contract) atau terdapat kenaikan harga bahan bakar minyak.

Sekarang, apa saja yang disebut CCO (Contract Changer Order) atau Perintah Perubahan
Kerja/Kontrak tersebut? CCO dalam Perpres 54/2010 disebut juga Perubahan Lingkup Pekerjaan.
Pada Perpres 54/2010 Pasal 87 pada kutipan di atas dapat terlihat jelas karakteristik CCO:

a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;

b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;

c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan

Sedangkan pada Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Kontruksi Pasca Kualifikasi Klausul
Perubahan Lingkup Pekerjaan dapat dikutip sebagai berikut:
35.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPK
bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :

menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;

mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;

mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan;
dan/atau

melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.

Dari klausul di atas terlihat bahwa jenis CCO atau Perintah Perubahan Kontrak atau Perintah
Perubahan Kerja atau Perubahan Lingkup Pekerjaan adalah sebagai berikut:

Pekerjaan Tambah/Kurang (Volume dan Jenis Pekerjaan)

Volume pekerjaan pada item-item jenis pekerjaan yang terdapat dalam Kontrak
bertambah/berkurang disesuaikan kondisi

Perubahan Spesifikasi Teknis dan Gambar Pekerjaan, pada Pekerjaan Konstruksi perubahan ini sering
disebut Revisi Desain

Revisi desain dilakukan jika terdapat perubahan yang sangat signifikan dan kondisi lapangan
membutuhkan perubahan penanganan sehingga desain atau spesifikasi teknis berubah.

Penambahan Pekerjaan Baru

Penambahan item jenis pekerjaan yang sebelumnya tidak terdapat dalam Kontrak dikarenakan
kondisi lapangan membutuhkan penanganan jenis pekerjaan tersebut.

Adendum dan Amandemen Kontrak

Adendum dan Amandemen dalam istilah kontrak adalah dua buah kata yang berpadanan. Kedua
kata berarti adanya sebuah perubahan atau penambahan atau pengurangan. Namun, Adendum
biasanya digunakan dalam istilah perubahan pada suatu perikatan atau perjanjian atau kontrak,
sedangkan Amandemen biasanya digunakan untuk perubahan suatu undang-undang atau dasar
hukum tertulis.
Dengan demikian, dapat dikatakan adendum dan amandemen secara substantif tidak berbeda,
hanya pemakaian kedua kata tersebut lebih lazim digunakan di salah satu topik, yaitu adendum pada
suatu perikatan perjanjian atau kontrak, sedangkan amandemen pada domain undang-undang atau
dasar hukum tertulis.

Demikian sekilas gambaran dasar dan pengertian perbedaan CCO (Contract Change Order) dan
Adendum/ Amandemen Kontrak.

Sumber : http://pengadaan.galihgumelar.com/2012/01/cco-contract-change-order-adendum.html
Definisi dan pengertian MC 0 proyek

Surveyor Jatim 04:16:00 program

Assalamualaikum ,

Sebagai surveyor tentu kita sudah tidak asing dengan istilah MC 0.Namun bagi rekan -rekan
surveyor yang belum mengetahui apa pengertian dari MC 0,berikut adalah penjelasanya.MC 0
adalah singkatan dari mutual Check Nol yang artinya adalah suatu bentuk laporan setiap jenis item
uraian pekerjaan yang dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan Bersama (MC 0%),
Berita Acara Serah Terima Lapangan (BA MC 0%), Schedule, Dan Rekap MC 0%.

Definisi dan pengertian MC 0

MC 0

Mutual check nol (MC 0%)sering kita jumpai pada saat melaksanakan suatu pekerjaan, dan ini
merupakan salah satu kelengkapan yang wajib dibuat dan dilaksanakan karena ini akan
berpengaruh terhadap pekerjaan yang akan kita laksanankan apakah mengalami perubahan Misal
volume bertamabah atau berkurang dan apakah tetap.

Dalam membuat mutual check nol (MC 0%) pada umumnya akan di sesusaikan dengan standarisasi
harga satuan yang telah di tetapkan pada proses Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau
pada saat melakukan penawaran (pelelangan) sehingga kita tidak bisa asal merubah atau
menentukan harga seenaknya sendiri. Secara garis besar pembuatan mutual check adalah berupa
laporan prosentase (%) dari semua item pekerjaan yang akan kita laksanakan.

APA SAJA ISI DARI MC 0?

Berikut adalah komponen yang ada dalam mutual check 0:

1.Nama Paket pekerjaan dan Alamat

2.Jenis uraian pekerjaan

3. Harga Satuan

4.Volume Kontrak

Pada kolom Nama Paket pekerjaan dan Alamat ini merupakan hal yang sangat pentingsekali karena
sebagai pengenal atau identitas sebuah proyek dalam pembuatan MC 0% .

Jenis uraian pekerjaan ini terdapat beberapa bagian yang akan di hitung seperti, mobilisasi,
manajemen dan keselamatan, pengalaman lingkungan hidup, manajemen mutu.dan lain sebagainya.
Pada harga satuan pada umumnya kita mengenal yang namanya ukuran ataupun satuan misalnya,
Ls, zak, m, ton, kg, liter, buah, jam, buah dan lain sebagainya. Harga satuan sangatlah penting karena
berpengaruh besar terhadap harga terutama bahan.

Pada volume kontrak ,pada umumnya juga telah di tetentukan dan ini sangat berhubungan dengan
harga satuan sehingga harga ataupun volume setiap pekerjaan bisa kita pekirakan pada setiap jenis
pekerjakan yang akan dilaksanakan. Kalaupun nantinya harus berbeda dalam jumlah volume maka
harus disebutkan dalam CCO. maka sebelum nya harus dimulai dengan perhitungan volume MC 0%
ataupu backup volume 0% secara jelas dan tepat.

Untuk lebih detailnya mutual check nol (MC 0%) ini sebuah bentuk laporan dari semua jenis
pekerjaan antara kontrak kerja dan kajian atau Perhitungan teknis yang direncanakan dan akan
dilaksanakan dilapangan. Jadi dengan kita membuat mutual check nol kita bisa mengetahuai setiap
perbandingan dengan volume kontrak kerja dengan kajian atau perhitungan teknis yang akan
dilaksanakan.

Dan persentase pekerjaan tambah kurang (additional work) setiap pekerjaan itu dapat di ketahui ,
perbandingan antara volume kontrak dengan kajian tekniks biasanya tidak mengalami perbedaan
yang signifikan dan hasil antara volume kontrak dengan volume kajian teknik sama – sama 100 %
tepat.

Tugas surveyor dalam MC 0

Setelah mengetahui definisi dan pengertian dari MC 0,selanjutnya apa tugas dari surveyor saat MC
0?

Pengukuran yang dilakukan surveyor adalah pengukuran situasi yang ada dalam scope kerjanya.Data
yang diambil adalah semua detail-detail yang ada berupa koordinat X,Y elevasi beserta
keterangan.Tentunya berbeda -beda pengambilan data MC 0 untuk setiap proyeknya.Untuk lebih
detailnya surveyor bisa bertanya kepada bagian engineer ,staff teknik ataupun project manager
mengenai detail-detail data yang diperlukan untuk MC 0.

Sekian post kali ini mengenai Definisi dan pengertian MC 0 proyek,semoga bermanfaat,

Wassalam

https://www.surveyorjatim.com/2017/10/definisi-dan-pengertian-mc-0-proyek.html
Pengertian CCO (Contract Change Order) dan Dasar Hukumnya

Pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa dalam hal ini pekerjaan fisik kadangkala sering
mengalami pekerjaan tambah/kurang bisa dikarenakan mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lapangan, hal tersebut dinamakan CCO (Contract Change Order). Contohnya
dalam pekerjaan jalan rabat beton dalam kontrak volume 100m x 15cm = 15 m3. Akan tetapi
kenyataan di lapangan hanya dilaksanakan ketebalan 10cm. Maka harus ditambah panjang
volumenya agar mencapai volume yang direncanakan, Atau bisa juga menambah item perhitungan
pada pekerjaan lain. Dengan total nilai tetap seperti yang terkontrak maka volume yang berbeda
pada rencana awal harus di CCO alias perhitungan tambah/kurang, tanpa merubah isi kontrak dan
nilai jumlah kontrak.

Apa perbedaan antara CCO (Contract Changer Order), Adendum dan Amandemen Kontrak?

‘apa perbedaan addendum dan amandemen’. Secara retorika, yang bertanya menjawab bahwa
addendum adalah penambahan/perubahan dokumen pada saat lelang atau sebelum kontrak
ditandatangani, sedangkan amandemen adalah penambahan/perubahan setelah kontrak berjalan
atau telah ditandatangani. Apa demikian?.

Untuk mengkajinya harus merujuk kepada Hukum Kontrak yang berlaku. Apa saja yang dikatakan
oleh aturan-aturan yang menyangkut kontrak dan aturan yang terkait.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada sebenarnya CCO (Contract Change Order), Addendum
dan Amandemen Kontrak adalah istilah yang sama, hanya Addendum dan Amandemen Kontrak
merupakan produk lanjutan dari CCO (Contract Change Order). Jika terjadi CCO berarti akan terjadi
Addendum atau Amandemen Kontrak, sedangkan jika terjadi Addendum atau Amandemen belum
tentu telah terjadi CCO.

Mari dilihat dasar hukum alasannya.

Perpres 54 tahun 2010 Pasal 87 Ayat 1 tentang Perubahan Kontrak menyatakan sebagai berikut:
a. Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan, dengan gambar
dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia
Barang/Jasa dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi:

b. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;

c. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;

d. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan; atau

e. mengubah jadwal pelaksanaan.

Perka LKPP No. 2 tahun 2011 tentang Standar Dokumen Pengadaan pada Bagian Syarat-syarat
Umum Kontrak (SSUK) Klausul Addendum atau Perubahan Kontrak dalam hal ini diambil dari Standar
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Metoda Pascakualifikasi

34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.

34.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:

perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;

perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;

perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan pekerjaan
dan/atau penyesuaian harga.

34.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

Berdasarkan ketentuan di atas jelas dapat diketahui bahwa perubahan kontrak dapat dilakukan
dengan Adendum Kontrak. Artinya segala sesuatu perubahan pada kontrak dilakukan melalui
Adendum Kontrak.

Jenis Adendum Kontrak adalah:


Adendum akibat perubahan lingkup pekerjaan (CCO) atau sering disebut Adendum Tambah/Kurang,
yang terbagi menjadi 4 (empat) jenis perlakuan, yaitu:

a. Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak tetap

b.Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak bertambah

c. Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak tetap, target/sasaran berubah

d.Adendum Tambah/Kurang, nilai kontrak bertambah, target/sasaran berubah

Adendum akibat perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan atau sering disebut Adendum Waktu.

Adendum akibat penyesuaian harga/eskalasi atau sering disebut sebagai Adendum Penyesuaian
Harga/Eskalasi atau sering disebut Adendum Harga/Nilai Kontrak. Basanya adendum jenis ini untuk
kontrak tahun jamak (multy years contract) atau terdapat kenaikan harga bahan bakar minyak.

Sekarang, apa saja yang disebut CCO (Contract Changer Order) atau Perintah Perubahan
Kerja/Kontrak tersebut? CCO dalam Perpres 54/2010 disebut juga Perubahan Lingkup Pekerjaan.
Pada Perpres 54/2010 Pasal 87 pada kutipan di atas dapat terlihat jelas karakteristik CCO:

(1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan, dengan gambar
dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia
Barang/Jasa dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi:

a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;

b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;

c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan; atau

d. mengubah jadwal pelaksanaan.

(2) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan ketentuan:

tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari harga yang tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal;
dan tersedianya anggaran.

(3) Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan pelaksanaan pekerjaan utama berdasarkan Kontrak,
dengan melakukan subkontrak kepada pihak lain, kecuali sebagian pekerjaan utama kepada
penyedia Barang/Jasa spesialis.
(4) Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Penyedia Barang/Jasa
dikenakan sanksi berupa denda yang bentuk dan besarnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Dokumen Kontrak.

(5) Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi, dapat dilakukan sepanjang disepakati
kedua belah pihak.

Sedangkan pada Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Kontruksi Pasca Kualifikasi Klausal
Perubahan Lingkup Pekerjaan dapat dikutip sebagai berikut:

35.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPK
bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :

menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;

mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;

mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan;
dan/atau

melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.

Dari klausul di atas terlihat bahwa jenis CCO atau Perintah Perubahan Kontrak atau Perintah
Perubahan Kerja atau Perubahan Lingkup Pekerjaan adalah sebagai berikut:

Pekerjaan Tambah/Kurang (Volume dan Jenis Pekerjaan)

Volume pekerjaan pada item-item jenis pekerjaan yang terdapat dalam Kontrak
bertambah/berkurang disesuaikan kondisi

Perubahan Spesifikasi Teknis dan Gambar Pekerjaan, pada Pekerjaan Konstruksi perubahan ini sering
disebut Revisi Desain

Revisi desain dilakukan jika terdapat perubahan yang sangat signifikan dan kondisi lapangan
membutuhkan perubahan penanganan sehingga desain atau spesifikasi teknis berubah.

Penambahan Pekerjaan Baru

Penambahan item jenis pekerjaan yang sebelumnya tidak terdapat dalam Kontrak dikarenakan
kondisi lapangan membutuhkan penanganan jenis pekerjaan tersebut.
Sebagai catatan sebelum dilaksanakannya pekerjaan CCO harus sudah ada Berita Acara Persetujuan
CCO yang terdiri dari Kepala Unit/Instansi terkait, pelaksana, perencana, dan pengawas.

Anda mungkin juga menyukai