Anda di halaman 1dari 9

Vol. 013, No.

01, April 2020

EVALUASI FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA CONTRACT


CHANGE ORDER (CCO) PADA PROYEK THE HAVA VILLA
PUTU AGUS SETYAWAN
A.A.A MADE CAHAYA WARDANI
COKORDA PUTRA

ABSTRAK

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali
dilaksanakan dan umumnya berjangka pendek. Pelaksanaan proyek dihadapkan pada
permasalahan diantaranya Contract Change Order yang akan menghasilkan amandemen
kontrak. Penelitian ini merupakan suatu studi terapan yang tujuannya adalah untuk mengetahui
solusi yang terkait Contract Change Order (CCO) terhadap Cost variant (perbedaan anggaran)
dan Time variant (perbedaan waktu). Data yang digunakan adalah data dokumen kontrak
pembangunan proyek The Hava Villa. Berdasarkan analisis dari semua amandemen dan
Influence diagram dari semua faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain pada akhirnya
bermuara kepada tiga variabe yaitu : Perubahan nilai kontrak, Perubahan waktu penyelesaian
kontrak, Perubahan administrasi kontrak.
Secara teknis kesemuanya itu yang paling besar pengaruh dan dampaknya terhadap
perubahan nilai kontrak adalah perubahan desain yang mengakibatkan penambahan nilai kontrak
sebesar 9.47% dari nilai kontrak awal, disusul eskalasi sebesar 1.69% dan akibat perhitungan
MC sebesar 3.06%. Namun yang paling besar pengaruh dan dampaknya terhadap perubahan
waktu penyelesaian kontrak adalah perubahan desain yang mengakibatkan penambahan waktu
sebesar 35.11% dari waktu kontrak awal, sedangkan penambahan lingkup pekerjaan hanya
mengakibatkan penambahan sebesar 10.31% dari waktu kontrak awal.

Kata Kunci : proyek konstruksi, amandemen, penyesuaian harga, perubahan waktu.

1. Latar Belakang merupakan dasar untuk proyek bisa berjalan


Proyek merupakan suatu rangkaian dan agar proyek yang dilaksanakan dapat
kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan selesai dengan waktu yang optimal. Pada
dan umumnya berjangka waktu pendek. proses pelaksanaan suatu proyek konstruksi,
Suatu proses yang mengolah sumber daya akan selalu dipengaruhi oleh kegiatan
proyek ( manpower, material, machines, sebelumnya yaitu mulai dari ide dan
method, money ) menjadi suatu fisik perencanaan yang telah direncanakan.
bangunan. Karakteristik proyek dapat di Dalam pelaksanaannya, proyek
pandang dalam tiga dimensi, yaitu unik, konstruksi sering dihadapkan pada
melibatkan sejumlah sumber daya, dan permasalahan, salah satu diantaranya adalah
membutuhkan organisasi. Dalam terjadinya perubahan-perubahan. Perubahan
melaksanakan proses penyelesaiannya, tersebut dapat terjadi pada tahap awal, tahap
suatu proyek harus sesuai dengan spesifikasi pertengahan, maupun tahap akhir proyek.
yang ditetapkan sesuai time schedule, dan Hanna A.S (2002) mendefinisikan
sesuai biaya yang direncanakan (Ervianto, perubahan atau change order (CO) pada
2005). proyek konstruksi sebagai sebuah kejadian
Proyek, selalu terkait dengan biaya, yang berakibat pada terjadinya modifikasi
waktu dan kualitas dari konstruksinya. Menurut Hinze (2001) dan Abdel
Tahap awal dalam proyek konstruksi adalah Rashid., et al. (2012) sumber perubahan itu
tahap perencanaan. Perencanaan kegiatan- dapat disebabkan karena permintaan owner,
kegiatan proyek merupakan masalah yang kondisi lapangan yang tidak terduga,
sangat penting karena perencanaan kegiatan permintaan kontraktor, dan kesalahan
10
Vol. 013, No. 01, April 2020

konsultan dalam perancangan. Untuk itu 1. Bagaimanakah evaluasi faktor penyebab


perlu dilakukan penyesuaian dan hal ini terjadinya CCO pada pekerjaan
seringkali berkonsekuensi pada perubahan konstruksi gedung The Hava Villa?
biaya dan perubahan waktu pelaksanaan 2. Bagaimanakah perbedaan biaya dan
proyek. Pada gilirannya penyesuaian yang waktu berdasarkan perencanaan dengan
dilakukan harus juga diakomodasi pada realisasi dilapangan akibat CCO?
aspek administrasi dan kontrak berupa
Contract Change Order (CCO). 1.3 Tujuan Penelitian
Pada proyek pembangunan The Tujuan dari penelitian ini adalah :
Hava Villa dalam perjalanan pelaksanaan 1. Untuk mengetahui evaluasi faktor
konstruksinya mengalami banyak penyebab terjadinya CCO pada
perubahan kontrak yang menyebabkan pekerjaan konstruksi gedung The Hava
perpanjangan waktu (time extension) dari 10 Villa
Agustus 2018 sd 9 November 2019 menjadi 2. Untuk mengetahui selisih biaya dan
Februari 2020, dan penambahan maupun waktu berdasarkan perencanaan dengan
pengurangan nilai (harga) kontrak sebagai realisasi dilapangan akibat CCO
akibat dari perubahan (revisi) desain karena
alasan-alasan maupun penyebab-penyebab 2. Tinjauan Pustaka
lainnya. Perubahan tersebut disetujui oleh 2.1 Istilah-Istilah Dalam Perubahan
owner maupun kontraktor. Semua proses Kontrak
prosedur, dokumen- dokumen pendukung Perubahan kontrak dalam
dan hasil dari perubahan kontrak yang telah pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
disetujui dan disepakati dituangkan dalam terjadinya merupakan hal yang umum
dokumen Amandemen Kontrak. Dalam terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh
proyek The Hava Villa sebagian besar berbagai faktor yang mempengaruhi
menggunakan sistem Kontrak Harga Satuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi itu
Pekerjaan. Sistem kontrak ini dinilai paling sendiri. Besarnya kemungkinan terjadinya
mudah untuk dilaksanakan dan menganut perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan
pembagian risiko perubahan kontrak yang konstruksi menyebabkan perlunya
seimbang antara Pengguna Jasa dan pengaturan yang jelas mengenai perubahan
Penyedia Jasa. Dengan sistem Kontrak kontrak konstruksi. Dalam hal perubahan
Harga Satuan Pekerjaan, sangat kontrak konstruksi tersebut, terdapat tiga
dimungkinkan terjadinya perubahan- istilah yang sering digunakan, yaitu
perubahan kontrak baik perubahan waktu Adendum, Contract Change Order (CCO),
pelaksanaan maupun perubahan volume, dan Variation Order. Agar lebih mudah
desain dan nilai (harga) kontrak. Dengan dipahami, berikut akan diberikan penjelasan
adanya Contract Change Order (CCO), mengenai definisi dari masing-masing
memberikan dampak yang besar terhadap istilah tersebut.
pelaksanaan kontrak konstruksi, seperti
diantaranya anggaran proyek menjadi lebih 2.2 Adendum dan Amandemen
besar dari rencana, waktu pelaksanaan Dilihat dari arti katanya, addendum
mengalami perpanjangan, munculnya adalah lampiran, suplemen, tambahan.
desain atau item pekerjaan baru yang semula Pendapat lain menyatakan jika pada saat
belum direncanakan, dan sebagainya. kontrak berlangsung ternyata ter dapat hal-
hal yang belum cukup diatur dalam kontrak
1.2 Rumusan Masalah tersebut, dapat dilakukan musyawarah untuk
Berdasarkan latar belakang suatu mufakat akan hal yang belum diatur
permasalahan diatas, dapat dirumuskan tersebut. Untuk itu ketentuan atau hal-hal
masalah sebagai berikut : yang belum diatur tersebut harus dituangkan
dalam bentuk tertulis sama seperti kontrak

11
Vol. 013, No. 01, April 2020

yang telah dibuat. Pengaturan ini umum Departemen Pekerjaan Umum (1999) adalah
disebut dengan adendum atau amandemen. pekerjaan tambah kurang untuk
Banyak pihak yang menganggap sama arti menyesuaikan volume lapangan atau
dari kata adendum dan amandemen. Dari perubahan skedul tanpa merubah pasal-pasal
segi arti katanya, dalam Kamus Besar kontrak. Berdasarkan pengertian tersebut,
Bahasa Indonesia (Online Version), definisi change order dapat didefinisikan sebagai
kata adendum dan amandemen memang suatu kesepakatan antara pemilik proyek
terlihat mirip. Amandemen/amendemen dan kontraktor untuk merevisi pekerjaan
berarti : 1. Usul perubahan undang-undang (baik volume maupun skedul) sesuai dengan
yang dibicarakan di Dewan Perwakilan kondisi lapangan. Lebih lanjut, Untung
Rakyat dsb: hak -; 2. penambahan pada Slamet menyatakan bahwa Adendum dan
bagian yang sudah ada. Adendum : 1. Jilid Amandemen Kontrak merupakan produk
tambahan (pada buku); lampiran; 2. lanjutan dari CCO (Contract Change
ketentuan atau pasal tambahan, misal dalam Order). Jika terjadi CCO berarti akan terjadi
akta. Jadi menurut Kamus Besar Bahasa Adendum atau Amandemen Kontrak,
Indonesia, kata amandemen dan adendum sedangkan jika terjadi Adendum atau
sama-sama mengandung arti ‘penambahan’. Amandemen Kontrak belum tentu telah
Berdasarkan arti kata tersebut diatas, dapat terjadi CCO. Hal ini dikarenakan Adendum
dilihat bahwa kata amandemen memiliki atau Amandemen bisa hanya merubah atau
makna yang lebih luas dari adendum. menambah isi atau pasal yang terdapat
Kata amandemen mengandung arti dalam kontrak tanpa merubah ruang lingkup
merubah, sedangkan kata adendum (berasal pekerjaan, sehingga Adendum atau
dari bahasa inggris add) mengandung arti Amandemen tidak selalu diikuti dengan
penambahan. Dengan demikian, dapat CCO. Adapun karakteristik CCO menurut
disimpulkan bahwa jika adendum Perpres 54/2010 Pasal 87 adalah:
merupakan bagian dari amandemen, dimana (1) Dalam hal terdapat perbedaan antara
jika terjadi penambahan/pengurangan, maka kondisi lapangan pada saat
otomatis terjadi perubahan. Dalam pelaksanaan, dengan gambar dan/atau
perkembangannya, istilah yang umum spesifikasi teknis yang ditentukan
digunakan dalam kontrak konstruksi di dalam Dokumen Kontrak, PPK
Indonesia adalah adendum, seperti yang bersama Penyedia Barang/Jasa dapat
disebutkan dalam Permen PU No: 07/ melakukan perubahan Kontrak yang
PRT/M/2011 Tentang Standar Dan meliputi:
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi a. Menambah atau mengurangi
Dan Jasa Konsultansi, Pasal 34 ayat (1). volume pekerjaan yang tercantum
2.2 Change Order dalam kontrak;
Dalam setiap proyek konstruksi b. Menambah dan / atau mengurangi
sering kali terjadi perubahan atau yang biasa jenis pekerjaan;
disebut dengan change order. Change order c. Mengubah spesifikasi teknis
tersebut bisa terjadi sejak awal, pertengahan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
maupun pada akhir pekerjaan konstruksi. lapangan;
Menurut Fisk (2006) change order d. Mengubah jadwal pelaksanaan.
merupakan surat kesepakatan antara pemilik (2) Pekerjaan tambah sebagaimana
proyek dan kontraktor untuk menegaskan dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
adanya revisi-revisi rencana, dan jumlah dengan ketentuan tidak melebihi 10%
kompensasi biaya kepada kontraktor yang (sepuluh perseratus) dari harga yang
terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi, tercantum dalam perjanjian/Kontrak
setelah penandatanganan kontrak kerja awal; dan tersedianya anggaran.
antara pemilik dan kontraktor. Sedangkan (3) Penyedia Barang/Jasa dilarang
pengertian Change Order menurut mengalihkan pelaksanaan pekerjaan
Direktorat Jenderal Bina Marga, utama berdasarkan Kontrak, dengan
12
Vol. 013, No. 01, April 2020

melakukan subkontrak kepada pihak tahun 2010 Pasal 87 Ayat 1 tentang


lain, kecuali sebagian pekerjaan utama Perubahan Kontrak menyatakan, dalam hal
kepada penyedia Barang/Jasa terdapat perbedaan antara kondisi lapangan
spesialis. pada saat pelaksanaan, dengan gambar
(4) Pelanggaran atas ketentuan dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dalam Dokumen Kontrak, PPK bersama
Penyedia Barang/Jasa dikenakan Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan
sanksi berupa denda yang bentuk dan perubahan Kontrak yang meliputi:
besarnya sesuai dengan ketentuan a. Menambah atau mengurangi volume
sebagaimana diatur dalam Dokumen pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak. Kontrak;
(5) Perubahan kontrak yang disebabkan b. Menambah dan/atau mengurangi jenis
masalah administrasi, dapat dilakukan pekerjaan;
sepanjang disepakati kedua belah c. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan
pihak. sesuai dengan kebutuhan lapangan; atau
Ketentuan mengenai perubahan kontrak d. Mengubah jadwal pelaksanaan.
dalam Perpres No. 70 Tahun 2012 terdapat Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
pada pasal 87 Dalam hal terdapat perbedaan 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
antara kondisi lapangan pada saat Pemerintah ditetapkan Presiden Joko
pelaksanaan, dengan gambar dan/ atau Widodo pada tanggal 16 Maret 2018.
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Perpres 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia Barang/Jasa Pemerintah diundangkan
Barang/Jasa dapat melakukan perubahan Menkumham Yasonna H. Laoly dalam
pada Kontrak yang meliputi: Lembaran Negara Republik Indonesia
a. Menambah atau mengurangi volume Tahun 2018 Nomor 33, dan mulai berlaku
pekerjaan yang tercantum dalam pada tanggal 22 Maret 2018. Pada bagian
Kontrak; kelima tentang Perubahan Kontrak Pasal 54
b. Menambah dan/atau mengurangi jenis yaitu :
pekerjaan;
c. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan 1. Dalam hal terdapat perbedaan antara
sesuai dengan kebutuhan lapangan; atau kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
d. Mengubah jadwal pelaksanaan. dengan gambar dan/atau spesifikasi
teknis/KAK yang ditentukan dalam
2.3 Amandemen Kontrak dokumen Kontrak, PPK bersama
Amandemen Kontrak adalah Penyedia dapat melakukan perubahan
perubahan Kontrak atas dasar kesepakatan kontrak, yang meliputi:
kedua belah Pihak yaitu Kontraktor dan a. Menambah atau mengurangi volume
Pengguna Jasa dan harus mengikuti yang tercantum dalam kontrak;
peraturan perundangan yang berlaku. b. Menambah dan/atau mengurangi jenis
Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada kegiatan;
sebenarnya CCO (Contract Change Order), c. Mengubah spesifikasi teknis sesuai
Addendum dan Amandemen Kontrak adalah dengan kondisi lapangan;
istilah yang sama, hanya Addendum dan dan/atau
Amandemen Kontrak merupakan produk d. Mengubah jadwal pelaksanaan.
lanjutan dari CCO (Contract Change 2. Dalam hal perubahan kontrak
Order). Jika terjadi CCO berarti akan terjadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Addendum atau Amandemen Kontrak, mengakibatkan penambahan nilai
sedangkan jika terjadi Addendum atau kontrak, perubahan kontrak dilaksanakan
Amandemen belum tentu telah terjadi CCO. dengan ketentuan penambahan nilai
Dilihat dari dasar alasannya Perpres 54 kontrak akhir tidak melebihi 10%

13
Vol. 013, No. 01, April 2020

(sepuluh persen) dari harga yang Villa yang berada pada wilayah Kecamatan
tercantum dalam Kontrak awal. Ubud Kabupaten Gianyar.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta
3. Metode penelitian Lokasi dibawah ini :
Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Metode Deskriptif Kuantitatif.
Penelitian Kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai
alat menganalisis keterangan mengenai apa
yang ingin diketahui.(Kasiram (2008) dalam
bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif
dan Kuantitatif). Sedangkan Penelitian
Deskriptif dilakukan untuk mendiskripsikan Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek.
suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang (Sumber: Google.com.)
terjadi secara faktual, sistematis, dan akurat.
Pada penelitian ini, penulis berusaha 3.3 Metode Pengumpulan Data
mendeskripsikan peristiwa yang menjadi Pengumpulan data yang dilakukan
pusat penelitian tanpa memberikan meliputi data primer ( Primary Data ) dan
perlakuan khusus terhadap peristiwa Data Sekunder ( Secondary Data ).
tersebut. Menurut Sugiyono (2008),
Penelitian Desktiptif adalah penelitian yang 3.3.1 Data Primer ( Primary Data )
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel Data primer merupakan sumber data
mandiri, baik satu variabel atau lebih yang diperoleh langsung dari sumber asli
(independen) tanpa membuat perbandingan (tidak melalui perantara). Data primer dapat
atau menghubungkan dengan variabel yang berupa opini subjek (orang) secara
lain. Penelitian deskriptif ini adalah salah individual atau perkelompok, hasil observasi
satu jenis penelitian kuantitatif non terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
eksperimen yang tergolong mudah dan kegiatan,dan hasil pengujian. Data primer
menggambarkan data kuantitatif yang penelitian ini berupa :
diperoleh menyangkut keadaan subjek atau
fenomena dari sebuah pupulasinya. 1. Interview (wawancara) mencangkup data
Penelitian ini merupakan studi jumlah pekerja, mandor, kepala tukang
kebijakan ataupun studi terapan yang dan tukang, juga alokasi disetiap
tujuannya adalah untuk mengetahui pekerjaanya.
permasalahan terkait Contract Change 2. Interview mengenai faktor yang
Order (CCO) terhadap Cost variant mempengaruhi terjadinya perubahan atau
(perbedaan anggaran) dan Time variant CCO
(perbedaan waktu), dengan pendekatan
metode Influence Diagram. Data yang 3.3.2 Data Sekunder ( Secondary Data )
digunakan adalah data dokumen kontrak Data yang dikumpulkan dalam studi
pembangunan gedung The Hava Villa, ini meliputi data sekunder. Data sekunder
dokumen amandemen kontrak, gambar adalah data-data pendukung yang dapat
konstruksi, schedule dan dokumen lainnya dijadikan input dan referensi yang
yang terkait dengan Amandemen. digunakan dalam melakukan analisis
3.2 Subyek Penelitian penjadwalan yang mengalami keterbatasan
Obyek penelitian ini adalah pada kebutuhan jumlah tenaga kerja pada setiap
Proyek Pembangunan Gedung The Hava
14
Vol. 013, No. 01, April 2020

satuan pekerjaan. Data sekunder dapat ketergantungan antara variabel penyebab


berupa : amandemen yang satu dengan yang lainnya.
1. Time Scedule (Penjadwalan) Dari diagram ini semakin jelas
2. Kurva S teridentifikasi faktor-faktor apa saja yang
3. Laporan harian dan mingguan pekerjaan menjadi faktor independent penyebab
dan Kontrak proyek. terjadinya CCO. Tahap terakhir adalah
mengetahui dampak/akibat dari faktor-
3.4 Proses Analisis Data faktor tersebut yang berpengaruh terhadap
Dalam melakukan analisis data, pelaksanaan proyek terutama pengaruhnya
proses awal yang dilakukan adalah membuat terhadap perbedaan waktu (time variant)
diagram kronologis terjadinya CCO pada Amandemen kontrak yang terjadi
setiap dokumen Amandemen. Dari setiap pada proyek Pembangunan The Hava Villa
diagram kronologis amandemen, yang berpengaruh terhadap perubahan nilai
selanjutnya mencari (mengidentifikasi) kontrak, terbagi menjadi dua perubahan,
penyebab awal yang mendasari terjadinya yaitu perubahan penambahan dan
CCO (amandemen) tersebut. Penyebab awal pengurangan. Akan tetapi perubahan
inilah yang disebut dengan faktor penambahan adalah yang paling dominan
independent, yaitu faktor atau variable yang terjadi dan yang paling mempengaruhi
tidak dipengaruhi/ disebabkan oleh faktor terhadap perubahan nilai kontrak.
atau variable lainnya. Langkah selanjutnya Perubahan pengurangan hanya sebagian
adalah membuat Influence Diagram, dengan kecil terjadi dan tidak terlalu berpengaruh.
cara menggabungkan semua diagram alir Perubahan nilai kontrak dari setiap
kronologis amandemen yang sudah dibuat amandemen disajikan pada Tabel 4.1 di
sebelumnya. Melalui Influence Diagram bawah ini:
dapat diketahui adanya keterkaitan dan

Tabel 4.1 Kronologis Perubahan Nilai Kontrak

Sumber : Hasil olahan pada dokumen proyek The Hava Villa

Dari alasan-alasan perubahan Change kontrak. Berikut Tabel 4.2 di bawah ini
Order, berdasarkan Influence Diagram dapat adalah faktor penyebab terjadinya CCO
dicari faktor-faktor apa saja yang yang mengakibatkan perubahan nilai
menyebabkan terjadinya perubahan nilai kontrak.

15
Vol. 013, No. 01, April 2020

Tabel 4.2 Faktor yang Mengakibatkan perubahan nilai kontrak

Sumber : Hasil olahan pada dokumen proyek The Hava Villa

Dari Tabel 1 dan 2 di atas, terlihat bahwa Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, faktor
terdapat tiga alasan yang mengakibatkan penyebab perubahan nilai kontrak dibagi
perubahan nilai kontrak yaitu : menjadi dua, yaitu :
1. Perubahan Desain, yaitu perubahan pada 1. Faktor yang mengakibatkan penambahan
desain rencana struktur tebal plat lantai nilai kontrak :
setelah dilakukan penyelidikan tanah a. Penyelidikan tanah yang kurang detail
ulang, mengakibatkan penambahan pada saat tahap perencanaan
sebesar 9.47% dari nilai kontrak awal. b. Desain rencana (shop drawing) yang
2. Eskalasi, sesuai dengan kesepakatan kurang matang
dalam kontrak bahwa untuk proyek multi c. Inflasi
years dapat dilakukan penyesuaian harga 2. Faktor yang mengakibatkan pengurangan
(eskalasi), mengakibatkan penambahan nilai kontrak :
sebesar 1.69% dari nilai kontrak awal. a. Kondisi lapangan/lokasi pekerjaan
3. Perhitungan Mutual Check (MC), b. Desain rencana (shop drawing) yang
mengakibatkan pengurangan sebesar kurang detail dan teliti
3.06% dari nilai kontrak awal. Pada saat Perubahan waktu pelaksanaan kontrak yang
dilakukan perhitungan MC, terjadi terjadi pada proyek Pembangunan The Hava
pengurangan volume pekerjaan dan Villa adalah perubahan penambahan waktu
pengurangan beberapa item pekerjaan yang sebagian besar disebabkan oleh faktor
yang tidak jadi dilaksanakan. Hal ini Desain. Penambahan waktu penyelesaian
disebabkan karena pada tahap kontrak dari setiap amandemen disajikan
perencanaan, desain terlalu boros dan pada Tabel 3 di bawah ini.
kurang detail dalam melakukan
pengukuran volume di lokasi pekerjaan.

Tabel 4.3 Kronologis Perubahan Waktu Kontrak

Sumber : Hasil Olahan Pada Dokumen Proyek Pembangunan The Hava Villa

16
Vol. 013, No. 01, April 2020

Dari Tabel 3 di atas, penambahan waktu 2. Penambahan Lingkup Pekerjaan secara


yang terjadi adalah sebesar 112 hari atau total mengakibatkan penambahan waktu
sebesar 45.42% dari waktu penyelesaian sebesar 20 hari atau sebesar 10.31% dari
kontrak awal, dengan rincian alasan waktu kontrak awal.
perubahan sebagai berikut : Berdasarkan Influence Diagram dan Tabel 3,
1. Perubahan desain, mengakibatkan faktor penyebab terjadinya perubahan waktu
penambahan waktu sebesar 92 hari atau penyelesaian kontrak seperti pada Tabel 4 di
sebesar 35.11% dari waktu kontrak awal. bawah ini.

Tabel 4.4 Faktor yang Mengakibatkan Perubahan Waktu Kontrak

5. KESIMPULAN DAN SARAN detail dan gambar desain yang kurang


5.1 Kesimpulan matang.
Berdasarkan hasil analisis yang telah 2. Eskalasi disebabkan oleh faktor
di lakukan, dapat disimpulkan sebagai inflasi.
berikut : 3. Perhitungan MC disebabkan oleh
1. Evaluasi faktor penyebab terjadinya faktor kondisi lapangan/lokasi
CCO pada pekerjaan konstruksi gedung pekerjaan dan gambar desain yang
The Hava Villa adalah akibat kondisi kurang detail dan teliti.
lapangan, penyelidikan tanah, inflasi,
cuaca, penambahan volume, dan Disamping karena perubahan nilai kontrak,
beberapa perubahan desain yang amandemen juga disebabkan oleh adanya
mengakibatkan perubahan biaya proyek perubahan waktu penyelesaian kontrak yang
akibat penambahan ataupun pengurangan disebabkan oleh perubahan desain,
item pekerjaan dan 2 kali perubahan penambahan volume, kondisi cuaca yang
durasi proyek. Semua perubahan ini telah ekstrem, dan penambahan lingkup kerja.
disetujui oleh 2 belah pihak dengan cara Namun yang paling besar pengaruh dan
setiap ada perubahan, kontraktor akan dampaknya terhadap perubahan waktu
melakukan pengajuan perubahan kepada penyelesaian kontrak adalah Perubahan
pengguna jasa. desain yang mengakibatkan penambahan
2. Untuk perbedaan biaya dan waktu waktu sebesar 35.11% dari waktu kontrak
berdasarkan perencanaan dan realisasi awal, sedangkan penambahan lingkup
dilapangan akibat CCO, yang paling pekerjaan hanya mengakibatkan
besar pengaruh dan dampaknya terhadap penambahan
perubahan nilai kontrak adalah sebesar 10.31% dari waktu kontrak awal.
perubahan desain yang mengakibatkan Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
penambahan nilai kontrak sebesar 9.47% waktu kontrak adalah sebagai berikut :
dari nilai kontrak awal, disusul eskalasi 1. Kondisi cuaca ektrem disebabkan oleh
sebesar 1.69% dan akibat perhitungan faktor cuaca, dan penambahan lingkup
MC sebesar 3.06%. Faktor-faktor yang kerja disebabkan oleh faktor perubahan
menyebabkan perubahan nilai kontrak kondisi alam pada Daerah Tersebut.
adalah sebagai berikut : 2. Perubahan desain disebabkan oleh faktor
1. Perubahan desain disebabkan oleh penyelidikan tanah yang kurang detail
faktor penyelidikan tanah yang kurang dan gambar desain yang kurang matang.

17
Vol. 013, No. 01, April 2020

Dari semua kesimpulan diatas secara teknis Dzulqarnain., 2017. Analisis Faktor
CCO terjadi karena adanya perubahan Penyebab Dan Akibat Contract
desain yang disebabkan oleh penyelidikan Change Order Terhadap Biaya Dan
tanah yang kurang detail dan mencari Waktu Pada Proyek Konstruksi
kesesuain lapangan sehingga waktu dan Jalan Di Sulawesi Selatan.
biaya jadi bertambah. Solusi agar kejadian Universitas Hasanuddin, Makassar.
tidak terulang maka diperlukan perencanaan Ervianto W., 2005. Manajemen Proyek
yang sedetail mungkin dan dilakukan Konstruksi. Andi, Yogyakarta.
feasibility study untuk meminimalisir Hana, A.S., 2002. Quantitative Definition Of
terjadinya perubahan desain yang bisa Projects Impacted By Change
mengakibatkan waktu dan penambahan Order. Journal Of Contruction
biaya. Engineering And Management.
Hartoyo., 2012. Amandemen Kontrak Loan
5.2 Saran dan APBN.
Saran dari penelitian ini adalah : Hinze, J., 2001. Construction Contracts.
1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini McGraw Hill. Second Edition.
dapat dipertimbangkan penerapannya Husen, Abrar., 2010. Manajemen Proyek.
dalam pelaksanaan proyek untuk Penerbit Andi. Yogyakarta
meminimalisir hal-hal yang bisa terjadi Messah, Y.A., 2013. Pengendalian Waktu
dalam penawaran proyek sebelum dan Biaya Pekerjaan Konstruksi
maupun saat proyek itu dilaksanakan. Sebagai Dampak Dari Perubahan
2. Penelitian tentang pekerjaan tambah Desain. Kupang.
kurang/CCO pada proyek dapat Kasiram, Moh., 2008. Metodologi
dikembangkan lebih lanjut dengan Penelitian. Malang.
menggunakan alternatif lain dan Oetomo Wateno & Priyanto., 2017. Analisis
diharapkan dapat memberikan hasil yang Waktu dan Biaya Dengan Metode
lebih optimal. Crash Duration Pada
Keterlambatan Proyek
Pembangunan Jembatan Sei Hanyu
DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Kapuas. Kalimantan.
Ananta, Firdani., 2015. Estimasi Biaya Schaufelberger & Holm., 2002.
Tahap Konseptual Pada Proyek Management Of Construction
Pelebaran Jalan Provinsi Di Aceh Project A Constructur’s Perspektive.
Tamiang. Sumatera. Prentice Hall, New Jersey.
Adoe, M., 2010. Identifikasi Faktor Soeharto, Iman., 1995. Manajemen Proyek
Penyebab Keterlambatan Dari Konseptual Sampai
Pelaksanaan Proyek Konstruksi Operasional. Erlangga, Jakarta.
Gedung. Universitas Nusa Cendana, Sugiono., 2008. Metode Penelitian
Kupang. Kuantitatif & Kualitatif. Bandung
Aceng Maulana., 2016. Faktor Penyebab Sandyavitri, A., 2008. Pengendalian
Terjadinya Contract Change Order ( Dampak Perubahan Desain
CCO ) Dan Pengaruhnya Terhadap Terhadap Waktu dan Pekerjaan
Pelaksanaan Proyek Konstruksi Konstruksi. Skripsi Jurusan Teknik
Pembangunan Bendung. Vol 02 Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
No.02 Riau, Pekanbaru.
Ana Yuni., 2018. Analisis Faktor Penyebab Wahyudi., 2015. Pengendalian Waktu dan
Contract Change Order Dan Biaya Dalam Penyelenggaraan
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Sebuah Proyek Konstruksi. Sumatra.
Kontraktor Pada Proyek Konstruksi
Pemerintah. Rekayasa Sipil, Vol. 7
No.1

18

Anda mungkin juga menyukai