Anda di halaman 1dari 7

FIDIC adalah singkatan kata dari Federation Internationale Des Ingeniurs – Conseil atau

International Federation Consultant Engineer

Didirikan tahun 1913 oleh Negara Perancis, Belgia, dan Switzerland

Maksud : melakukan Study Penelitian Mengenai Pembuatan Kontrak-Kontrak Proyek Konstruksi


Skala nasional maupun Internasional.

Tujuan : Membuat terobosan dalam Pembuatan bentuk Kontrak Konstruksi dengan Bahasa
Kontrak yang menitik beratkan Perlindungan atau Proteksi Terhadap Hak Kekayaan Intelektual.

Dengan Membuat bentuk-bentuk kontrak Konstruksi yang lebih dapat beradaptasi dan fleksible
dalam penerapannya

Dalam terapannya FIDIC tidak hanya mendasari kontraknya dengan Hukum adat/Kebiasaan tetapi
juga dengan tambahan Hukum Perdata Internasional, sehingga dapat di terapkan oleh banyak
Negara dan lebih di terima oleh lembaga Pembiayaan Proyek dengan taraf bank-bank
internasional.

First Edition : Bentuk kontrak Pertama di buat tahun 1957 dan terus di revised tahun 1963, 1977
dan terakhir 1987. Dan Indonesia adalah Negara yang mengadopsi bentuk kontrak FIDIC

Kontrak Proyek.

Kontrak Proyek : Berawal dari sebuah Impian/ keinginan untuk membangun sebuah bentuk
konstruksi yang berkembang menjadi sebuah Rencana / perencanaan Konstruksi dan makin
berkembang menjadi sebuah dokumen Lelang yang siap di adakan sebuah pelelangan yang mana
para peserta nya adalah pemberi jasa Konstruksi atau lebih familiar di sebut Kontraktor dengan
hasilnya adalah suatu kontrak kerja proyek.

Kontrak : Adalah Perjanjian Kerja antara Pemakai jasa dengan kontraktor sebagai pemberi jasa,
dengan perjanjian kerja tertentu dan waktu tertentu dan dengan hasil suatu bentuk konstruksi yang
sesuai dalam kontrak.

WITH ? : Siapa dan dengan siapa yang mentandatangani kontrak

Pemakai jasa / Pemilik/ Employer


Pemberi Jasa / Kontraktor

WHO ? : Siapa saja yang terikat dalam Kontrak

Pemakai Jasa / Pemilik/Employer

Pemberi Jasa/ Kontraktor

Pemberi Jasa/ Engineer

Pemberi Jasa Terhadap Kontraktor/ Sub Kontraktor

WHAT ? : Pekerjaan Apa yang ada di dalam kontrak

Apa saja yang di atur dalam kontrak dalam melaksanakan pekerjaan tersebut

WHEN ? : Kapan Kontrak ini di mulai untuk memulai pelaksanaan Konstruksi dan kapan Kontrak
ini berakhir untuk menyelesaikan Pekerjaan Konstruksi

Bahasa Hukum Kontrak

Ke absahan kontrak perlu adanya beberapa struktur atau unsur yang wajib di adakan dalam kontrak
seperti hal nya

Adanya pelaku kontrak : Perorangan/ Badan yang sah dengan hukum dan mempunyai criteria
untuk mengadakan atau mengikuti kegiatan dalam pekerjaan ini. Adanya aturan-aturan
penyusunan kontrak yang berkesinambungan atau tidak berat sebelah

Dasar – dasar pembuatan Kontrak yang mencerminkan tidak adanya perbedaan


Prosedur –prosedur untuk pembuatan kontrak demi menghindari kecurangan –kecurangan ataupun
Kesalahan

Pembahasan

Pelaku :

Pemilik/ Employer : Perorangan / badan yang di sahkan oleh hukum dan berhak membuat suatu
Kegiatan atau bentuk proyek konstruksi yang mana factor pembiayaan nya di atur olehnya.
a.) Permanent : Sub kontraktor dengan adanya kontrak perjanjian berbeda yang namanya di
sebutkan di dalam kontrak yang di setujui oleh pemilik untuk melakukan sebagian perkerjaan dan
di atur dalam kontrak serta pembiayaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.

Contoh : Sub kontraktor untuk supply Material skala besar/prioritas utama/ Fabrication,
Manufacturing

b.) Temporary : Sub kontraktor yang bersifat sementara dengan adanya kontrak perjanjian dengan
kontraktor dan melakukan sebagian pekerjaaan di dalam kontrak yang namanya tidak di sebutkan
di dalam kontrak dengan pemilik dan menjadi tanggung jawab kontraktor.

Contoh: Sub contractor untuk Tenaga Kerja

Engineer/Tenaga Ahli : Pelaksana/pemberi jasa terhadap pemilik Proyek yang di beri kan mandat
dari pemilik proyek yang sah untuk melakukan Pengawasan pekerjaan dalam proyek dengan
adanya penunjukan dari pemilik proyek yang ditentukan di dalam kontrak.

Pengertian lain : Kewenangan untuk mewakili pemilik proyek dalam memberikan persetujuan,
pendapat terhadap tindak lanjut aktifitas proyek kepada Kontraktor. Dalam hal ini Engineer tidak
terlibat dalam Proses Konstruksi. Engineer Representatif : Pelaksana/pemberi jasa terhadap
pemilik Proyek yang di beri kan mandat dari pemilik proyek yang sah untuk melakukan
Pengawasan pekerjaan dalam proyek ( Assistant Engineer) dengan adanya penunjukan dari
Engineer yang ditentukan di dalam kontrak terpisah.

Aturan-Aturan / Sifat :

Dalam pembuatan kontrak Aturan aturan yang di adopsi seperti hal nya:

Aturan yang mengikat : Jelas di dalam kontrak telah dan wajib diatur/aturan yang harus di patuhi
baik masalah jenis pekerjaan, waktu pekerjaan, apa saja di dalam kontrak yang di buat pemilik dan
di setujui Kontraktor

Aturan Fleksibel : Penjelasan aturan yang mengikat dapat menjadi fleksible dengan poin-poin
tertentu, Apabila aturan / isi di dalam kontrak tidak sesuai atau perlu adanya perubahan yang di
buat setelah adanya diskusi atau penelitian ulang oleh kontraktor dan engineer serta kemudian di
ajukan usulan kepada pemilik. Contoh : Perpanjangan Waktu karena factor sebab, Penambahan
atau pengurangan atau perubahan jenis material. Etc.
Dasar Kontrak :

Modal dasar pembuatan kontrak itu wajib di dasari dengan criteria sbg berikut :

Melihat Hak dan mengaplikasikannya

Melihat Kewajiban dan mengaplikasikannya

Melihat Tanggung Jawab dan mengaplikasikannya

Ketiga criteria tersebut harus terdapat dalam penyusunan kontrak, karena tanpa criteria tersebut
berpengaruh proyek tidak dapat berjalan semestinya sesuai kontrak. 3 kriteria tersebut menitik
beratkan ke dalam hal pekerjaan dan pembiayaannya.

Prosedur Kontrak :

Syarat-Syarat : Ketentuan umum di mulai dari pelelangan yang di jadikan prioritas utama dan
penentuan pemenang tender Proyek. Syarat-syarat ini juga berupa

Syarat-syarat umum (General Condition)FIDIC : ada 25 syarat 72 pasal

Beberapa syarat-syarat penting :

Definisi dan Interpretasi • Perubahan-Perubahan

Pelimpahan Kontrak • Jumlah Perkiraan

Dokumen Kontrak • Perbaikan-Perbaikan

Kewajiban-Kewajiban Umum • Resiko Khusus

Penangguhan Pekerjaan • Pembebasan dari Pelaksanaan

Pelaksanaan & Kelambatan • Penyelesaian Perselisihan

Tanggung Jawab Atas Cacat • Kesalahan Pengguna Jasa

Syarat-syarat Khusus (Condition of Particular) FIDIC, antara lain: Definisi kata/Istilah tertentu
Bahasa dan Hukum yang berlaku Prioritas Dokumen Jaminan Pelaksanaan Bonus Penyelesaian
Arbitrase Kesalahan Pengguna Jasa/Penyedia Jasa
PROJECT CONDITION.

FIDIC membagi bentuk kontrak di lihat dari beberapa kondisi.

Kontrak Proyek Konstruksi Skala Besar yang pekerjaannya bersifat keseluruhan/ atau di mulai
dari Tahap Perencanaan. (RED BOOK ) Pelaku kontrak yang menjadi putusan adalah antara
Pemilik Proyek dengan Kontraktor Pembiayaan bersifat Lump sum.

Tanggung jawab dalam pembuatan desain oleh Pemberi/ Pemilik Proyek Tetapi beberapa desain
boleh di buat oleh kontraktor Administrasi kontrak , supervisinya, dan sertifikasinya, Persetujuan
Progress Kerja untuk proses pembayaran oleh Engineer Pembayaran dilihat / di ukur dari Progress
pekerjaan dan di bayar menurut Bill of Quantities di dalam kontrak. Kontrak Proyek Konstruksi
Skala Besar yang pekerjaannya bersifat sebagian/ atau bisa di mulai dari tahap Perencanaan.
(YELLOW BOOK) Pelaku Kontrak yang menjadi Putusan adalah Pemilik Dengan Kontraktor dan
faktor pembiayaannya bersifat Lump Sum.

Tanggung Jawab desain dari kontraktor Tetapi beberapa desain boleh di buat oleh Employer (
Engineering Personell) Pemilik Proyek memberikan draft list untuk kebutuhan/ keinginan dan
kontraktor mendesainnya Administrasi kontrak , supervisinya, dan sertifikasinya oleh Engineer
Proses Pembiayaan biasanya sesuai schedule/ bisa dengan pembicaraan. Tidak seperti dalam RED
BOOK.
Kontrak Proyek EPC/TURNKEY skala besar yang pekerjaannya bersifat Perubahan, penggantian
ataupun penambahan. ( SILVER BOOK ) Pelaku Kontrak yang menjadi Putusan adalah antara
Pemilik Proyek dengan Kontraktor, factor pembiayaan bersifat lump sum.

Tanggung jawab desain dari Kontraktor

Pemilik Proyek memberikan spesifikasi/ type/kebutuhan yang di inginkan

Engineering, Procurement, Construction di kerjakan penuh oleh kontraktor

Tidak ada penggunaan Engineer oleh pemilik proyek.Engineer kebutuhan diadakan kontraktor

Kontraktor di berikan kebebasan dalam melakukan cara untuk mengerjakan proyek.


Kontrak Proyek dengan Skala kecil ( SHORT ) atau relative dari segi pekerjaaan ataupun waktu
pengerjaan proyeknya ( GREEN BOOK ) Pelaku Kontrak yang menjadi Putusan adalah antara
Pemilik Proyek dengan Kontraktor, factor pembiayaan bersifat lump sum tetapi bisa juga tidak.

Tanggung Jawab desain bisa antara dua pelaku

Sum dari kontrak tidak mengatur Monitoring progress, tetapi tingkat kerumitan pekerjaan

Tidak ada penggunaan Engineer

Dasar hukum yang di gunakan biasanya Perdata tiap-tiap Negara yang mengeluarkan

Banyak di gunakan/di terapkan dalam proyek-proyek kecil. Seperti :Maintenance

Definition of Contract Pasal 1.1 (Syarat-syarat Umum)

Spesifikasi : Jenis Pekerjaan apa saja yang ada di dalam kontrak

Apabila ada perubahan spesifikasi akan di ajukan kontraktor kepada Engineer

Engineer akan mengeluarkan Opini apabila ada perbedaan atau perubahan di hal kualitas atau
kuantitas yang ada dalam kontrak dan akan mengeluarkan instruksi .

Untuk hal tersebut semua spesifikasi akan mengacu kepada BOQ tentang adanya/perlunya
penambahan jumlah atau pengurangan jumlah serta hasilnya akan di setujui oleh Engineer dan
akan di ajukan kepada pemilik untuk adanya perubahan dalam BOQ.

Drawing : Semua jenis gambar, kalkulasi gambar, Informasi teknik yang di buat oleh Engineer
kepada kontraktor di dalam kontrak. Dan semua gambar dan kalkulasi serta informasi teknik
tersebut akan di buat ulang oleh kontraktor dan di ajukan untuk di setujui oleh engineer di dalam
kontrak. Dan untuk Proses dan syarat-syarat umum mengenai persetujuan, pengajuan, monitoring
Drawing atau Document mengacu kepada ( General Condition Clause 6 and Clause 7)

Bill Of Quantity : Semua nilai /Price dan kuantitas dari semua aspek pekerjaan secara lengkap
yang dimasukkan dalam lelang dan diajukan nilainya oleh kontraktor dan merupakan bagian dari
Tender.
(General Condition Clause 55.1) Quantity yang ada di dalam BOQ sebagai acuan dalam kerja
proyek, tetapi BoQ tidak dapat dianggap sebagai jumlah yang actual dan akurat dari pekerjaan-
pekerjaan oleh kontraktor dalam pemenuhan kewajiban-kewajibannya berdasarkan kontrak.

Tender : Nilai dan aspek keseluruhan sebagai kesanggupan yang diberikan Kontraktor kepada
Employer untuk Memulai hingga menyelesaikan pekerjaan dengan melihat dan mengikuti semua
ketentuan, syarat, aturan yang ada di dalam kontrak dan di setujui dengan adanya “ Letter of
Acceptance”.

Letter of Acceptance : Persetujuan secara Formal dari employer di dalam tender

Contract Agreement : Perjanjian kesepahaman kerja antara pihak Employer dan Kontraktor

Appendix to Tender : Lampiran –Lampiran dalam tender untuk memudahkan pencarian kembali
salah satu ketetapan/ktentuan dalam syarat-syarat kontrak.

Kontraktor : Pelaksana/Pemberi jasa terhadap Pemilik Proyek yang telah di berikan mandat yang
sah oleh pemilik proyek untuk melaksanakan kegiatan atau pekerjaan proyek konstruksi yang di
atur dalam kontrak.

Sub Kontraktor : Pelaksana /Pemberi Jasa terhadap Pemilik Proyek yang di berikan mandat yang
sah oleh kontraktor untuk melaksanakan sebagian pekerjaan dalam kontrak dan menjadi tanggung
jawab kontraktor ( dengan menggunakan Kontrak perjanjian kerja berbeda )

Anda mungkin juga menyukai