ABSTRAK
Perubahan.kontrak kerja (Contract.Change Order) mencakup kegiatan untuk menambah
dan/mengurangi volume pekerjaan yang tertera dalam perjanjian, menambah dan mengurangi jenis
pekerjaan, mengubah rincian khusus pekerjaan sesuai kebutuhan lapangan atau mengubah rencana
pelaksanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan pengaruh Contract change order terhadap
kinerja kontraktor di Kabupaten Minahasa Selatan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan dan metode kuantitatif
dengan menggunakan analisis Regresi Linear Berganda. Objek Penelitian adalah pekerjaan konstruksi
di Kabupaten Minahasa Selatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab dan berpengaruh dalam perubahan
kontrak kerja (Change Contract Order / CCO) pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Minahasa
Selatan adalah faktor adanya pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang, namun factor tersebut tidak
berpengaruh terhadap kinerja atau performance kontraktor.
Kata kunci: Kontrak, CCO, kinerja, kontraktor, Regresi
21
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
1. Apa penyebab perubahan kontrak kerja atau sedangkan satu lagi arti dari permintaan
contract change order terhadap kinerja perubahan perjanjian (CCO) adalah laporan
kontraktor pada pelaksanaan proyek otoritas yang disahkan oleh pemilik dan pekerja
konstruksi di Kabupaten Minahasa Selatan. yang disewa untuk membayar pekerja yang
2. Bagaimana pengaruh terhadap kinerja atau disewa untuk perubahan, pekerjaan tambahan,
performance kontraktor pada proyek-proyek penundaan atau hasil yang berbeda dari
konstruksi di Kabupaten Minahasa Selatan. pemahaman agregat tertulis. dalam perjanjian
(Barrie dan Paulson, 1992).
Batasan Penelitian Permintaan perubahan perjanjian (CCO)
Penelitian ini dibatasi pada Proyek yang juga dapat dicirikan sebagai pengaturan yang
mengalami perubahan kontrak kerja terhadap disetujui oleh pekerja proyek, perancang dan
kinerja kontraktor di Kabupaten Minahasa pemilik setelah perjanjian dasar dibuat,
Selatan. kemudian, pada saat itu, menyesuaikan
beberapa tingkat pekerjaan seperti yang
Tujuan Penelitian ditunjukkan oleh biaya dan waktu
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (Schaufelbeger dan Holm, 2002).
Untuk mengetahui penyebab dan pengaruh Arti lainnya dari permintaan kemajuan
Contract change order terhadap kinerja adalah kesempatan kemajuan atau penyesuaian
kontraktor di Kabupaten Minahasa Selatan. tugas yang menghasilkan perubahan jadwal dan
biaya pada saat pelaksanaan tugas (lbbs, 1997).
Manfaat Penelitian Perubahan pekerjaan dapat berupa
Penelitian ini diharapkan dapat share penambahan, pengurangan atau bahkan
informasi mengenai penyebab dan pengaruh penggantian besaran pekerjaan yang sudah
contract change order terhadap kinerja proyek biasa disepakati dalam kontrak bisnis yang
konstruksi di Kabupaten Minahasa Selatan, mendasarinya. Sebagian besar kemajuan terjadi
agar dapat menjadi masukan bagi para stake selama siklus pengembangan, termasuk
holders yang terlibat dalam proyek konstruksi, perubahan konfigurasi, perubahan rencana,
di Kabupaten Minahasa Selatan. perubahan material, dan penyesuaian teknik
pengembangan.
1. Tujuan Change Order
TINJAUAN PUSTAKA Sesuai Fisk (2006), alasan untuk adanya
perintah perubahan adalah:
Change Order Contract - Mengubah susunan perjanjian dengan
Permintaan perubahan perjanjian (CCO) adanya strategi unik untuk khusus untuk
dapat dicirikan sebagai penyesuaian pembayaran.
kesepakatan pertama (Schaufelbeger dan Holm, - Untuk mengubah rincian pekerjaan,
2002). Seperti yang ditunjukkan oleh Fisk mengingat perubahan waktu angsuran dan
(2006) permintaan perubahan perjanjian adalah perjanjian dari yang lalu.
surat kesepakatan antara pemilik usaha dan - Untuk pengesahan pekerjaan tambahan
pekerja yang disewa untuk menegaskan baru, untuk keadaan ini termasuk angsuran
modifikasi pengaturan, dan berapa banyak dan perubahannya dalam perjanjian.
biaya kompensasi kepada pekerja untuk disewa - Untuk tujuan pengaturan, dalam
yang terjadi selama pembangunan, setelah memutuskan teknik untuk membayar
penandaan kontrak. kontrak kerja antara pekerjaan atau opsi tambahan.
pemilik dan pekerja proyek. - Mengikuti perubahan sesuai dengan
Seperti yang ditunjukkan oleh AIA kesepakatan biaya satuan jika terjadi
(American Institute of Architects) permintaan serangan dan penurunan yang disesuaikan
perubahan perjanjian (CCO) adalah ajakan dengan penetapan.
tersusun yang didukung oleh pemodel, pekerja - Menyajikan proposisi pengurangan biaya
proyek dan pemilik, yang telah dibuat setelah yang terkonsentrasi (esteem design
kesepakatan diberikan, yang memiliki proposition).
kemampuan untuk mengubah tingkat pekerjaan - Mempengaruhi pembayaran yang dilakukan
atau melakukan penyesuaian terhadap nilai setelah kasus diselesaikan.
kesepakatan dan musim penyelesaian 2. Jenis Change Order
pekerjaan. (Demand, Sidney M., 2002),
22
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
Sebagai aturan umum ada dua tipe dasar pelaksanaan pekerja proyek karena kekurangan
perubahan yaitu direct change (perubahan pemilik, orang luar seperti sub-pekerja untuk
formal) dan construction change (perubahan disewa dan penyedia, sama seperti semua
informal): kesalahan di luar pekerja proyek. Sebagian
a. Direct Change (Perubahan Formal) besar perubahan kasual yang ditegaskan adalah
Perubahan formal adalah perubahan yang karena perbedaan pemahaman dalam
diajukan dalam struktur yang tersusun, memahami rencana atau keputusan.
diusulkan oleh pemilik yang ditujukan kepada Banyak perusahaan konstruksi meng-
pekerja proyek untuk mengubah tingkat gunakan pesanan lapangan biasa saat adanya
pekerjaan, waktu pelaksanaan, biaya atau hal- perubahan yang tidak berpengaruh terhadap
hal lain yang tidak sama dengan yang telah penggunaan material dan tools sesuai dengan
ditentukan dalam perjanjian. spesifikasi perjanjian. Ini lebih sulit untuk
Dalam laporan kesepakatan ada dikenali dan dikendalikan, membuat pekerja
pengaturan untuk meluncurkan perbaikan yang yang disewa melakukan berbagai posisi yang
tepat. Pengaturan ini memberi pemilik tidak sesuai dengan kesepakatan. Perubahan
kesempatan sepihak untuk mengubah tingkat kasual tidak dapat disangkal menantang karena
pekerjaan dan mengharuskan pekerja yang perubahan biasa biasa diketahui setelah
disewa untuk mengikuti perubahan ini. eksekusi, dan pengaruhnya terhadap biaya dan
Perubahan-perubahan formal umumnya jadwal sulit untuk diputuskan.
diketahui sebelum pelaksanaan sepenuhnya Perubahan dalam pembangunan secara
dilakukan, berdasarkan pengaturan dan teratur menjadi pendorong pertanyaan yang
merupakan pilihan-pilihan yang telah mendasar. Sebagian besar perdebatan berasal
dipertimbangkan oleh pemilik dan dicatat dari terjemahan yang salah dalam ruang
dalam suatu rancangan perubahan pesanan. persiapan dan perincian khusus. Pemilik dan
Pemilik secara teratur mengubah penyelenggara umumnya akan menguraikan
persyaratan mereka atau mengubah perjanjian kontrak dengan cara yang umumnya
kerja atau penyedia (Gilberth, 1992). Biasanya bermanfaat atau menguntungkan bagi usaha
kontras penilaian akan cukup sering berputar di tersebut. Kemudian lagi, pekerja proyek
sekitar remunerasi moneter dan pada dampak umumnya akan memahami rencana dan detail
perubahan rencana pembangunan (Fisk, 2006). dengan cara yang membatasi biaya
Perubahan formal biasanya mencakup opsi pelaksanaan.
yang bertentangan dengan rencana dan Fisk, 2006 mengatakan bahwa perubahan
penentuan material dari suatu pengembangan yang bermanfaat dapat menimbulkan
dan muncul sebagai peningkatan dalam gambar pertanyaan yang sebagian besar terjadi karena
atau detail pengembangan. alasan berikut:
Untuk situasi ini, jenis permintaan a. Kurangnya perencanaan dan spesifikasi
kemajuan yang diperiksa adalah perubahan yang baik
konvensional, karena merupakan perubahan b. Perbedaan pemahaman dengan perencana
yang disusun, yang secara resmi diusulkan dan c. Ekspektasi eksekusi yang lebih baik
disahkan oleh dua pemain untuk melaksanakan daripada yang ditentukan
perubahan dan pembayaran yang akan d. Pemeriksaan dan pemecatan yang tidak
diperoleh oleh pekerja proyek. pantas
b. Construction Change (Perubahan Informal) e. Perubahan Teknik eksekusi
Perubahan pembangunan adalah suatu f. Perubahan dalam permintaan
kegiatan konvensional yang menyetujui atau pengembangan
memerintahkan suatu perubahan di lapangan g. Hal-hal yang didikte oleh pemiliknya
yang terjadi karena kesalahan dalam melakukan h. Eksekusi yang tidak realistis atau tidak
kegiatan tersebut. Perubahan pembangunan terpikirkan
juga digambarkan sebagai perubahan dimana
pekerja proyek memiliki pilihan untuk berpikir Penyebab Change order
tentang membuat perubahan, namun pemilik Alasan permintaan perubahan dapat
tidak akan menambah waktu dan biaya (Barrie disebabkan oleh banyak variabel. Dalam setiap
dan Paulson, 1992). Perubahan kasual atau proyek pengembangan, alasan untuk perintah
perubahan produktif menunjukkan perubahan perubahan tidak pernah serupa, dan tidak akan
dalam tingkat pekerjaan atau teknik pernah sama.
23
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
24
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
25
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
harus dinegosiasikan antara pemilik dan sebenarnya yang sesuai dengan kondisi di
pelaksana. Keharusan mendasar dalam lapangan (Yasin, 2014). Pembayaran jenis
menerapkan perjanjian semacam ini adalah semacam ini merupakan kerangka nilai satuan
bahwa pengaturannya telah benar-benar selesai (unit value contract) atau memerlukan
sehingga pekerja yang disewa dapat mengukur keterangan yang jelas, misalnya gambar kerja,
jumlahnya dengan tepat. penetapan dan keterangan yang tepat dan tepat.
Adapun kelebihan dan kekurangn dari Estimasi biaya unit setiap unit di setiap
penggunaan jenis kontrak Lumpsum pada komponen dilakukan sebelum pengembangan.
proyek konstruksi diberikan pada Tabel 1. Dalam menentukan nilai, biaya satuan harus
Dari table ini dapat terlihat kelebihan dan menanggung semua biaya yang mungkin
kekurangan jenis kontrak lumpsum yang terjadi, misalnya biaya naik, manfaat, biaya
dipakai dalam proyek konstruksi. mengejutkan dan biaya untuk mengharapkan
2. Kontrak Unit Price peluang.
Kontrak unit price adalah jenis kontrak Adapun kelebihan dan kekurangn dari
dimana volume pekerjaan yang ada dalam penggunaan jenis kontrak Unit Price pada
kontrak baru atau addendum kontrak proyek konstruksi diperlihatkan pada Tabel 2
merupakan perhitungan estimasi ulang antara Dari table tersebut dapat terlihat kelebihan
owner dan pelaksana / kontraktor dalam dan kekurangan jenis kontrak unit price yang
menentukan volume pekerjaan yang dipakai dalam proyek konstruksi.
26
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
Sangat memungkinkan untuk dapat memulai Secara pasti, biaya total proyek dapat diketahui
proses konstruksi yang lebih awal setelah selesai proyek
Cocok dalam persaingan penawaran Biasanya jenis kontrak ini dapat menimbulkan
perselisihan atas perhitungan antara owner dan
kontraktor
Gampang untuk melakukan perubahan
volume pekerjaan dan lingkup pekerjaan
Sumber: Hasil Olahan
27
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini tidak Gambar 1. Bagan alir penelitian
hanya secara deskriptif dari hasil penyebaran
kuesioner dan berdasarkan dokumen sekunder.
Namun, dari hasil deskriptif tersebut, akan HASIL DAN PEMBAHASAN
dilihat besaran pengaruh faktor-faktor tersebut
terhadap kinerja kontraktor di proyek-proyek Hasil Penelitian
konstruksi di Kabupaten Minahasa Selatan. Dalam penelitian ini ada 7 (tujuh) variable
Adapun analisis data yang akan digunakan yang menjadi dasar dalam pengambilan data
adalah Analisis Regresi Linear Berganda. primer di lapangan yaitu: Perubahan Desain,
Digunakan Linear Berganda karena dalam Perubahan Lokasi Proyek, Adanya Pekerjaan
penelitian ini terdapat dua faktor yang menjadi Tambah, Adanya Pekerjaan Kurang, Perubahan
variabel uji yaitu Faktor Adanya Pekerjaan Pembuat Keputusan, Ketidaksesuaian Gambar
Tambah dan Adanya Pekerjaan Kurang. dan Kontrak, dan Permintaan Khusus dari
Menurut Djarwanto, (1998), Analisis Owner.
Regresi Linear Berganda merupakan suatu Terdapat 2 variabel yang menjadi faktor
analisis dalam mengukur besaran pengaruh dominan yang dapat menjadi penyebab CCO
antara dua atau lebih dari dua variabel bebas dan berpengaruh terhadap kinerja kontraktor
terhadap satu variabel terikat. Selain itu, yaitu Adanya Pekerjaan Tambah dan Adanya
analisis regresi linear berganda dapat Pekerjaan Kurang.
memprediksi variabel terikat dengan Adapun 5 proyek yang menjadi sampel
menggunakan variabel bebas. Analisis regresi penelitian yang mengalami perubahan
ini dipakai untuk mengetahui hubungan atau perjanjian kerja / CCO antara lain:
Tabel 3. Daftar Sampel Proyek Yang Mengalami CCO di Kab. Minahasa Selatan
Periode 2017-2021
NO PEKERJAAN TAHUN
1 PEMBANGUNAN JALAN BOULEVARD PANTAI AMURANG 2019
2 PENINGKATAN STRUKTUR RUAS JALAN BOULEVARD 2017
PANTAI AMURANG (TANAH KE AC-WC)
3 LANJUTAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RANOWANGKO 2017
PANTAI
4 PENINGKATAN JALAN KAPOYA - WUWUK (KERIKIL - KE 2018
AC-WC)
5 PENINGKATAN JALAN TUMPAAN DUA - KANEYAN (TANAH 2018
KE AC - WC )
Sumber: Hasil Olahan
28
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
Dari kelima sampel proyek tersebut, Khusus (DAK). Sesuai dengan table di atas,
semua proyek mengalami perubahan kontrak kinerja kontraktor dari segi mutu tidak
kerja (Contract Change Order/ CCO) baik mengalami penurunan kualitas dimana hasil
karena adanya pekerjaan tambah maupun menunjukan bahwa mutu yang baik dapat
adanya pekerjaan kurang dimana kedua terjada walaupun ada perubahan baik adanya
variabel ini merupakan dampak dari adanya pekerjaan tambah maupun pekerjaan kurang
perubahan volume pekerjaan. dari setiap ada perubahan volume pekerjaan.
Dalam table tersebut pula dapat terlihat bahwa
Pengaruh CCO terhadap Kinerja proyek-proyek ini menggunakan jenis kontrak
Kontraktor Pada Pelaksanaan Proyek Unit Price atau Harga Satuan.
Konstruksi di Kabupaten Minahasa Selatan Secara ringkas, hasil penelitian yang
Perubahan-perubahan yang terjadi pada dilakukan terkait faktor-faktor penyebab CCO
pelaksanaan proyek konstruksi dapat tidak mempengaruhi kinerja dari kontraktor.
berdampak pada kinerja kontraktor. Namun Hal ini dapat disampaikan melalui tabel 5 pada
tidak semua perubahan-perubahan tersebut halaman berikut.
seperti adanya pekerjaan tambah dan adanya Dari tabel 5 tersebut dapat terlihat secara
pekerjaan kurang karena perubahan volume ringkas faktor-faktor CCO yang berpengaruh
pekerjaan dapat mempengaruhi kinerja terhadap kinerja kontraktor pada Proyek
kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan di Konstruksi di Kabupaten Minahasa Selatan.
lapangan. Berikut table yang dapat disampaikan Faktor-faktor yang membuat perjanjian kontrak
terkait dengan kinerja kontraktor pada proyek- kerja diubah atau dilakukan CCO adalah
proyek yang mengalami CCO di Kab. adanya pekerjaan tambah, adanya pekerjaan
Minahasa Selatan. kurang dimana kedua faktor ini disebabkan
Dapat dilihat dari tabel 4, bahwa ada 2 untuk menyesuaikan dengan kondisi lapangan
proyek yang memang mengalami perubahan terupdate sehingga dilakukan perhitungan
nilai kontrak setelah addendum kontrak untuk kembali volume pekerjaan. Dari hasil yang ada
pengoptimalan sisa kontrak. Adanya pada ringkasan table tersebut, terlihat bahwa
penambahan nilai kontrak hanya terjadi pada faktor-faktor CCO tersebut tidak
sumber dana yang menggunakan Dana Alokasi mempengaruhi kinerja kontraktor.
29
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
30
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
mengalami perubahan walaupun adanya kontraktor tetap menjaga mutu, biaya dan
perubahan dalam kontrak kerja. Variable- waktu. Hal ini sangat terlihat jelas dari hasil
variabel khusus yang dominan dan sering yang sudah dipaparkan di atas bahwa kinerja
terjadi dalam CCO seperti variabel kontraktor yang dilihat dari segi biaya memang
penambahan pekerjaan atau pengurangan ada 2 proyek yang mengalami revisi RAB atas
pekerjaan, secara general juga dapat rekapitulasi ulang pekerjaan tambah / pekerjaan
diantisipasi dan dimanage dengan melakukan kurang. Volume pekerjaan yang berubah tentu
antisipasi, pengawasan dan pengontrolan akan membuat harga berubah. Kedua proyek
sehingga perubahan-perubahan yang ada tidak yang mengalami perubahan nilai kontrak
berpengaruh terhadap kinerja kontraktor yang adalah Proyek Peningkatan Jalan Kapoya -
dapat menyebabkan pembengkakan biaya, Wuwuk (Kerikil - Ke AC-WC) dari nilai
perubahan mutu dan kualitas dan penyelesaian kontrak semula Rp. 7.264.650.000,00- menjadi
pekerjaan yang tidak sesuai jadwal. Rp. 7.300.000.000,00- dan Proyek Peningkatan
Dampak dari CCO pada proyek konstruksi Jalan Tumpaan Dua - Kaneyan (Tanah Ke AC -
sangat besar jika tidak diantisipasi dengan baik. WC) dari nilai kontrak semula Rp.
Contoh dampak langsungnya adalah alur kerja 11.571.470.000,00- menjadi Rp.
yang terganggu, meningkatnya biaya 11.640.000.000,00-. Sumber pendanaan dari
konstruksi karena adanya penambahan volume pekerjaan ini adalah Dana Alokasi Khusus dan
dan material serta penyesuaian waktu, perubahan nilai kontrak ini hanya bisa terjadi
penjadwalan ulang pelaksanaan setelah pada DAK dengan optimalisasi sisa kontrak
dilakukan perubahan pekerjaan, adanya konflik dari kontrak sebelumnya.
antara kontraktor dengan pemilik, dan lain Berbeda dengan ketiga proyek lainnya
sebagainya. yaitu Proyek Peningkatan Struktur Ruas Jalan
Namun, dalam kelima proyek ini, adanya Boulevard Pantai Amurang (Tanah Ke AC-
pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang yang WC), Proyek Lanjutan Pembangunan Jembatan
dipengaruhi oleh perubahan volume kerja dan Ranowangko Pantai, dan Proyek Pembangunan
penambahan item pekerjaan baru memang Jalan Boulevard Pantai Amurang walaupun
sangat berpengaruh terhadap pengusulan mengalami penambahan / pengurangan
kontrak kerja baru sehingga proyek tersebut pekerjaan, nilai kontrak masih tetap.
mengalami addendum kontrak. Dari segi mutu dan kualitas juga menjadi
titik penting dalam kinerja kontraktor. Kelima
Penyebab dan Pengaruh CCO terhadap proyek yang melakukan CCO, semua proyek
Kinerja atau Performance Kontraktor Pada ini tidak mengalami penurunan produktivitas
Proyek Konstruksi di Kab. Minahasa atau dengan kata lain masih menjaga kualitas /
Selatan mutu pekerjaan. Dari hasil yang sudah
Berdasarkan dokumen pendukung yang dijabarkan sebelumnya, melalui salah satu uji
ada sebagai data sekunder dalam penelitian ini material Lapis Pondasi Agregat dimana 4 dari
dan sebaran kuesioner dan wawancara proyek ini merupakan pekerjaan jalan,
mendalam kepada narasumber, variable yang menunjukan bahwa hasil uji material sesuai
dominan sebagai faktor CCO adalah adanya dengan spesifikasi. Satu proyek lainnya adalah
penambahan pekerjaan dan pengurangan pekerjaan jembatan jadi dilakukan uji beton dan
pekerjaan. Hal ini terjadi karena adanya hasil yang ditunjukan adalah sesuai dengan
perubahan pada volume pekerjaaan yang spesifikasi. Dengan kata lain, uji material ini
disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kedua yang dilakukan karena adanya perubahan
variable ini dapat memberikan pengaruh, baik volume pekerjaan atas adanya pekerjaan
pengaruh secara langsung (direct impact) tambah dan pekerjaan kurang di 5 proyek ini
maupun tidak langsung (indirect impact) bagi memang sesuai dengan spesifikasi dan dapat itu
kinerja kontraktor. artinya CCO tidak berpengaruh terhadap
Sesuai dengan dokumen dan hasil kinerja kontraktor dari segi mutu.
interview yang ada, pengaruh kedua variable ini Selanjutnya kinerja kontraktor dari segi
dapat berpengaruh terhadap peningkatan biaya, waktu. Dalam penelitian ini segi waktu dilihat
waktu pelaksanaan, dan mempengaruhi mutu dari periode pelaksanaan pekerjaan. Dari lima
(kualitas). Namun, dalam kelima proyek yang proyek yang menjadi sampel penelitian tidak
diambil sebagai sampel walaupun semuanya menunjukan adanya keterlambatan atau bisa
mengalami perubahan kontrak kerja, kinerja dikatakan proyek ini berhasil selesai sesuai
31
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
dengan waktu yang sudah ditetapkan dalam berpengaruhnya terhadap kinerja kontraktor,
addendum kontrak. selanjutnya dilakukan analisis regresi linear
Adapun hal-hal yang dilakukan oleh berganda melalui SPSS.25. Penggunaan
masing-masing pihak dalam menyikapi CCO Analisis Regresi Linear Berganda karena dalam
agar tidak berpengaruh terhadap kinerja antara penelitian ini menggunakan lebih dari 1
lain : variabel bebas yaitu faktor adanya pekerjaan
1. Owner menyediakan biaya perencanaan dan tambah dan adanya pekerjaan kurang. Variabel
pelaksanaan pekerjaan proyek dalam terikat dalam penelitian ini adalah kontraktor.
menyesuaikan perubahan-perubahan yang
terjadi di lapangan 1. Output Model Summary
2. Owner akan melakukan pengecekan
kembali dan mempelajari setiap laporan Tabel 6. Hasil Output Besaran Nilai Korelasi /
teknis dari konsultan dan kontraktor Hubungan (R)
3. Kontraktor melakukan koordinasi dengan
konsultan dan owner untuk segera Model Summary
32
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
atau Uji F diatas, di dapatkan signifikansi (Sig. pekerjaan kurang dapat diketahui nilai t hitung
0.160) dan angka Fhitung sebesar 1.912. Dapat -1.691 dengan nilai signifikansi 0.098 > 0.05
dikatakan hasil yang ada tidak menunjukan artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
adanya pengaruh yang signifikan karena nilai variabel adanya pekerjaan kurang terhadap
Signifikan 0.160 > 0.05. Berdasarkan Ftabel kinerja kontraktor.
dan Fhitung = Dari ketiga uji regresi di atas dapat diambil
Ftabel = 3.21 dan Fhitung =1.912 sebuah kesimpulan berdasarkan Hipotesis yang
Karena Fhitung < Ftabel maka itu berarti sudah dibuat adalah: H0 diterima dan H1
tidak ada pengaruh antara Faktor Adanya ditolak. Itu artinya Tidak ada pengaruh antara
Pekerjaan Tambah / Adanya Pekerjaan Kurang faktor CCO (Adanya Pekerjaan Tambah /
terhadap Kinerja Kontraktor. Pekerjaan Kurang) dengan Kinerja Kontraktor
Baik secara nilai F maupun nilai
Signifikansi sama-sama menunjukkan tidak
adanya pengaruh faktor CCO (Adanya PENUTUP
pekerjaan tambah / pekerjaan kurang) terhadap
kinerja kontraktor. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan di atas,
3. Perhitungan Regresi Linear Berganda penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
a. Variabel uji yang dominan menjadi faktor
Tabel 8. Hasil Perhitungan Regresi Linear penyebab dan berpengaruh dalam
Berganda dengan SPSS perubahan kontrak kerja (Change Contract
Coefficientsa
Order / CCO) pelaksanaan proyek
Standar konstruksi di Kabupaten Minahasa Selatan
dized adalah faktor adanya pekerjaan tambah dan
Unstandardized Coeffici
Coefficients ents pekerjaan kurang. Hal ini terlihat dari
Std.
Model B Error Beta t Sig.
dokumen yang ada dimana volume
1 (Constant) 1.807 .379 4.77 .000 pekerjaan terjadi perubahan dan ada proyek
3
Pekerjaan .701 .362 .745 1.93 .059
yang mengalami penambahan item
Tambah 7 pekerjaan baru.
Pekerjaan
Kurang
-.611 .361 -.650 -
1.69
.098 b. Pengaruh faktor adanya pekerjaan tambah
1 dan pekerjaan kurang pada CCO adalah
a. Dependent, Variable: Kinerja Kontraktor tidak berpengaruh terhadap kinerja atau
performance kontraktor pada proyek-
Dari tabel koefisien tersebut di atas, pada proyek konstruksi di Kabupaten Minahasa
kolom B pada konstanta adalah 1.807 (constant Selatan. Hal ini terlihat dari mutu yang
a) sedangkan pada nilai Adanya Pekerjaan dihasilkan oleh proyek sampel sesuai
Tambah 0.701 (koefisien b) dan Nilai Adanya dengan spesifikasi, waktu pelaksanaan tidak
Pekerjaan Kurang -0.611 (koefisien c). mengalami keterlambatan dan biaya tidak
Dari hasil tersebut dapat dihasilkan mengalami peningkatkan kecuali untuk 2
persamaan regresi linear berganda yaitu sebagai pekerjaan untuk optimalisasi sisa kontrak
berikut: yaitu Proyek Peningkatan Jalan Kapoya -
Y = 1.807 + 0.701 X1 – 0.611 X2 Wuwuk (Kerikil - Ke AC-WC) dari nilai
Koefisien b disebut sebagai koefisien arah kontrak semula Rp. 7.264.650.000,00-
regresi dan menyatakan perubahan rata-rata menjadi Rp. 7.300.000.000,00- dan Proyek
variabel Y untuk setiap perubahan yang dialami Peningkatan Jalan Tumpaan Dua - Kaneyan
oleh variabel X sebesar satu satuan. Apabila (Tanah Ke AC - WC) dari nilai kontrak
bertanda positif artinya mengalami semula Rp. 11.571.470.000,00- menjadi Rp.
pertambahan, namun apabila bertanda negative 11.640.000.000,00- dan ini hanya terjadi
artinya penurunan. pada sumber pendanaan dari DAK.
Dari hasil persamaan regresi di atas, dapat c. Dari hasil uji regresi linear berganda yang
diketahui nilai t hitung 1.937 dengan nilai sudah dilakukan, maka didapatkan hasil
signifikansi 0.059 > 0.05 untuk variabel adanya sebagai berikut:
pekerjaan tambah, maka artinya tidak ada - Nilai R yang menyatakan besaran
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja hubungan dimana Pengaruh Faktor CCO
kontraktor. Begitu juga untuk variabel adanya Adanya pekerjaan tambah dan Adanya
33
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.12 No.1, Maret 2022 (21-34), ISSN: 2087-9334
DAFTAR PUSTAKA
Amin J., Said T., Mubarak., 2013. Variation Order dan Dampak pada pelaksanaan Konstruksi
Jembatan (Studi Kasus Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Jembatan di Provinsi Aceh)
Jurnal Teknik Sipil ISSN: 2302-0253; Volume 2, No.1; Februari 2013 Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala 11 Pages pp. 1- 11
Barrie, D.S, and B.C Jr Paulson., 1992. Profesional Construction Management, Third edition. Mc
Graw-Hill, Singapore
Djarwanto, 1998. Statistik Sosial Ekonomi, Bagian Pertama, Edisi Kedua, Cetakan Ketiga, BPFE,
Yogyakarta.
Ervianto, Wulfram., 2005. Manajemen Proyek Konstruksi (edisi revisi). Penerbit Andi, Yogyakarta.
Fisk, E.R and R.D. Wayne D., 2006. Construction Project Administration, eight edition. Prentice Hall,
New Jersey.
Gilberth, R.D., 1992. Managing Contruction Contract Operational Control for Comercial Risk, Second
edition. Jhon Wiley & Sons, Inc
lbbs, William C. 1997. Quantitive Impact of Project Change : size issue. Journal of Construction
Engineering and Management, 123,308-3011
Martanti, Ana. 2018. Analisis Faktor Penyebab Contract Change Order dan Pengaruh Terhadap
Kinerja Kontraktor Pada Proyek Konstruksi Pemerintah. Jurnal Rekayasa Sipil, Vol.7, No.1.
Page 32-44.
Koriawan, Nyoman, 2011. Karakteristik dan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil di
Kabupaten Jembrana tahun 2009. Tesis Program Magister Teknik Sipil Program Pasca Sarjana
Universitas Udayana
Schaufelbeger, Jhon E., and Holm, Len., 2002. Management of Construction Project A Constructor’s
Perspective, Prentice Hall, New Jersey.
34