Anda di halaman 1dari 4

PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DALAM BELANJA PENGADAAN BARANG DAN JASA

• SE Walikota No. 25 Tahun 2021 tentang pelaksanaan APBD TA 2021


• SEB No. 027/2929/SJ No. 1 Tahun 2021 tentang percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
PELAKSANAAN KONTRAK

Pelaksanaan Kontrak terdiri atas :


penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ);
penandatanganan kontrak;
pembayaran prestasi pekerjaan;
perubahan kontrak;
penyesuaian harga;
penghentian kontrak atau berakhirnya kontrak;
pemutusan pemutusan kontrak;
serah terima hasil pekerjaan; dan/atau
penanganan keadaan kahar.

PA/KPA dilarang mengadakan ikatan perjanjian atau


menandatangani Kontrak dengan Penyedia, dalam hal belum
tersedia anggaran belanja atau tidak cukup tersedia anggaran
belanja yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran
belanja yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai APBD.
2
PELAKSANAAN KONTRAK

Pelaksanaan Kontrak terdiri atas :


penetapan Surat Penunjukan Penyedia PA/KPA yang bertindak sebagai PPK bersama Penyedia dapat
Barang/Jasa (SPPBJ); melakukan perubahan kontrak, yang meliputi :
penandatanganan kontrak; menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam
pembayaran prestasi pekerjaan; Kontrak;
perubahan kontrak; menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
penyesuaian harga; mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi
penghentian kontrak atau berakhirnya lapangan; dan/ atau
kontrak; mengubah jadwal pelaksanaan.
pemutusan pemutusan kontrak;
serah terima hasil pekerjaan; dan/atau perubahan kontrak dilaksanakan dengan ketentuan penambahan
penanganan keadaan kahar. nilai kontrak akhir tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga
yang tercantum dalam Kontrak awal.
PA/KPA dilarang mengadakan ikatan perjanjian
atau menandatangani Kontrak dengan Penyedia,
dalam hal belum tersedia anggaran belanja atau
tidak cukup tersedia anggaran belanja yang
dapat mengakibatkan dilampauinya batas
anggaran belanja yang tersedia untuk kegiatan
3
yang dibiayai APBD.
JAMINAN

1. Jaminan Pemeliharaan diberlakukan untuk Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaan, dalam hal penyedia menerima uang retensi pada serah terima pelaksanaan pekerjaan pertama (Provisional
Hand Over/PHO).
2. Jaminan pemeliharaan paket pekerjaan konstruksi melalui tender berupa jaminan dari Bank Umum.
3. Jaminan pmeliharaan paket pekerjaan konstruksi melalui pengadaan langsung berupa jaminan yang dikeluarkan bank
umum, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Asuransi, lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia dapat digunakan untuk semua jenis Jaminan.
4. Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Asuransi, dan lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia adalah Perusahaan Penerbit Jaminan yang memiliki izin usaha
dan pencatatan produk suretyship di Otoritas Jasa Keuangan.
5. Besaran nilai jaminan pemeliharaan adalah sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak.
6. Jaminan pemeliharaan dapat dicairkan oleh penerbit jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak berakhirnya masa
pemeliharaan dan dilakukannya serah terima kedua (Final Hand Over/FHO) serta diterbitkannya surat perintah pencairan
oleh PA/KPA.
7. Masa pemeliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan untuk pekerjaan konstruksi sederhana paling singkat
6 (enam) bulan dan untuk pekerjaan konstruksi tidak sederhana paling singkat 12 (dua belas) bulan sejak PHO.
8. Khusus pengadaan barang, masa garansi diberlakukan sesuai kesepakatan para pihak dalam Kontrak.
4

Anda mungkin juga menyukai