Anda di halaman 1dari 30

Siklus Kontrak

Konstruksi
Sovie Yanti Aprillia
NIM 191144026
4 TPPG

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
Pelaksanaan Kontrak terdiri atas:
h. Pemutusan Kontrak;
a. Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
i. Serah Terima Hasil Pekerjaan;
(SPPBJ);
j. Penanganan Keadaan Kahar.
b. Penandatanganan Kontrak;
c. Pemberian uang muka;
d. Pembayaran prestasi pekerjaan;
e. Perubahan Kontrak;
f. Penyesuaian harga;
g. Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak;

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak

Penetapan Surat
Penandatanganan Pemberian Pembayaran Prestasi
Penunjukan Penyedia
Kontrak Uang Muka Pekerjaan
Barang/Jasa (SPPBJ)

Pemutusan Penghentian Kontrak atau


Penyesuaian Harga Perubahan Kontrak
kontrak Berakhirnya Kontrak

Serah Terima Hasil Penanganan Keadaan


Pekerjaan Kahar

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
1
Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

Sebelum menetapkan SPPBJ, Pejabat Penandatangan Kontrak


melakukan review atas laporan hasil pemilihan Penyedia dari
Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan untuk memastikan:
Berdasarkan hasil review, Pejabat Penandatangan
Kontrak memutuskan untuk menerima atau
menolak hasil pemilihan Penyedia tersebut.

a. bahwa proses pemilihan Penyedia sudah dilaksanakan


berdasarkan prosedur yang ditetapkan;

b. bahwa pemenang pemilihan/calon Penyedia memiliki


kemampuan untuk melaksanakan Kontrak.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
1
Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

1) Perselisihan Pendapat Atas Hasil Pemilihan


Dalam hal PPK yang bertindak sebagai Pejabat Penandatangan Kontrak tidak PA/KPA dapat memutuskan:
menyetujui hasil pemilihan Penyedia, maka PPK menyampaikan penolakan a. Menyetujui penolakan oleh PPK, PA/KPA memerintahkan
tersebut kepada Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan disertai dengan alasan Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan untuk melakukan
dan bukti. Selanjutnya, PPK dan Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan evaluasi ulang, penawaran ulang, atau Tender ulang; atau
melakukan pembahasan bersama terkait perbedaan pendapat atas hasil b. Menyetujui hasil pemilihan Penyedia, PA/KPA
pemilihan Penyedia. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan, maka memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ paling
pengambilan keputusan diserahkan kepada PA/KPA paling lambat 6 (enam) lambat 5 (lima) hari kerja.
hari kerja setelah tidak tercapai kesepakatan. c. Keputusan PA/KPA tersebut bersifat final.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
1
Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

Dalam hal PA/KPA yang bertindak sebagai Pejabat Penandatangan kontrak tidak menyetujui hasil pemilihan
Penyedia, PA/KPA menyampaikan penolakan tersebut kepada Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan disertai
dengan alasan dan bukti dan memerintahkan untuk melakukan:
 evaluasi ulang,
 penawaran ulang, atau
 Tender ulang
paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah hasil pemilihan Penyedia diterima.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
1
Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

2) Pengunduran diri Calon Penyedia 3) Waktu Penerbitan SPPBJ


 Apabila pemenang pemilihan/calon Penyedia yang ditunjuk mengundurkan Dalam hal Tender/Seleksi dilakukan mendahului tahun
diri dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK, dan masa anggaran, SPPBJ dapat diterbitkan setelah persetujuan RKA-
penawarannya masih berlaku, maka calon Penyedia tersebut dikenakan KL untuk APBN atau RKA Perangkat Daerah untuk APBD
sanksi Daftar Hitam selama 1 (satu) tahun dan Jaminan Penawarannya sesuai dengan ketentuan perundangundangan.
dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara/Daerah.
 Selanjutnya penunjukan Penyedia dilakukan kepada peserta dengan
peringkat dibawahnya (jika ada).
 Dalam hal tidak ada calon pemenang cadangan, PPK melaporkan ke Pokja
Pemilihan untuk kemudian dilakukan Tender/Seleksi Ulang atau Evaluasi
Ulang.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
2
Penandatangan Kontrak

Penandatanganan Kontrak dapat dilakukan setelah DIPA/DPA disahkan. Dalam hal penandatangan kontrak dilakukan sebelum tahun anggaran, maka
Kontrak mulai berlaku dan dilaksanakan setelah DIPA/DPA berlaku efektif.

Persiapan Pelaksanaan
Penyerahan Lokasi
Penandatanganan Penandatanganan
Pekerjaan
Kontrak Kontrak

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
3
Pemberian Uang Muka

Uang muka dapat diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan


dengan ketentuan sebagai berikut: Penyedia dapat mengajukan permohonan uang muka
a) paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari nilai kontrak untuk
secara tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak
usaha kecil;
disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk
b) paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak untuk
usaha nonkecil dan Penyedia Jasa Konsultansi; atau melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak dan rencana
c) paling tinggi 15% (lima belas persen) dari nilai kontrak untuk pengembaliannya.
Kontrak Tahun Jamak

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
3
Pemberian Uang Muka

 Nilai besaran uang muka paling tinggi sesuai dengan yang Pengembalian uang muka dapat dilakukan dengan diperhitungkan
ditetapkan dalam Kontrak. berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran
 Uang Muka dibayar setelah Penyedia menyerahkan Jaminan prestasi pekerjaan atau sesuai kesepakatan yang diatur dalam
Uang Muka senilai uang muka yang diterima. Kontrak dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai
 Besarnya Jaminan Uang Muka adalah senilai uang muka yang prestasi 100% (seratus persen).
diterima Penyedia

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
4
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Pembayaran prestasi pekerjaan diberikan kepada Penyedia setelah Pembayaran prestasi pekerjaan dapat dilakukan dengan cara:
dikurangi angsuran pengembalian uang muka, retensi, dan denda.  Bulanan yaitu pembayaran berdasarkan hasil perhitungan prestasi
Nilai Retensi sebesar 5% (lima persen) digunakan sebagai Jaminan pekerjaaan setiap bulan, contohnya untuk pekerjaan jasa kebersihan, jasa
Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi atau Jaminan Pemeliharaan pengamanan, jasa katering
Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan.  Termin yaitu pembayaran berdasarkan hasil perhitungan prestasi
Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pekerjaaan setiap termin yang diatur dalam kontrak, contoh pekerjaan
subkontraktor, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti konstruksi, Pengadaan barang
pembayaran kepada subkontraktor sesuai dengan realisasi  Sekaligus setelah pekerjaan selesai yaitu pembayaran dilakukan setelah
pekerjaannya. prestasi pekerjaan telah mencapai 100%, contohnya pekerjaan jasa PCO
(profesional conference organizer), perawatan genset.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
4
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

 Dalam pembayaran prestasi pekerjaan, pembayaran wajib dilakukan


sesuai ketentuan di dalam kontrak khususnya di syarat-syarat khusus
kontrak (SSKK), jika terjadi perubahan tata cara pembayaran maka Barang dilokasi pekerjaan (material on site)
harus dilakukan perubahan kontrak. Pembayaran dapat dilakukan untuk peralatan dan/atau bahan yang belum
 Pembayaran dapat dilakukan sebelum prestasi pekerjaan untuk terpasang yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang berada dilokasi
Pengadaan Barang/Jasa yang karena sifatnya dilakukan pembayaran pekerjaan dan telah dicantumkan dalam kontrak. Contohnya pembayaran
terlebih dahulu sebelum barang/jasa diterima, setelah Penyedia untuk besi beton, AC, genset dan lift.
menyampaikan jaminan atas pembayaran yang akan dilakukan.
Contohnya pembayaran untuk sewa gedung dapat dilakukan pada awal
masa sewa.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
5
Perubahan Kontrak

 Proses pelaksanaan pekerjaan sering dihadapkan pada perubahan kondisi lapangan, akibat
ketidaksesuaian gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang tertuang dalam dokumen kontrak.
 Perubahan-perubahan kondisi lapangan, baik terjadi di awal, pertengahan, dan akhir pekerjaan. Hal-hal yang terkait dengan perubahan
 Perubahan tersebut dapat disebabkan dari permintaan pemilik anggaran, penyedia atau pihak lain. kontrak pada dasarnya dapat dibagi
 Hal ini mengakibatkan perencanaan harus di ubah, terutama apabila kondisi lapangan yang ada tidak menjadi dua, yaitu:
memungkinkan sehingga terjadi perubahan desain atau lazim disebut dengan change order  perubahan yang bersifat
(perubahan kontrak). administrative, dan
 Perubahan kontrak dapat dilakukan untuk Kontrak Lumsum, Kontrak Harga Satuan, Kontrak  perubahan yang bersifat substantif.
Gabungan Lumsum dan Harga Satuan, dan Kontrak Terima Jadi (Turnkey).

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
5
Perubahan Kontrak
Tidak semua permintaan perubahan kontrak dapat
Perubahan administratif antara lain pergantian Pejabat Penandatangan Kontrak atau pergantian direktur, disetujui oleh pihak yang terkait dengan pengadaan,

perubahan alamat, perubahan nomer rekening penerima dan lain lain. yaitu Penandatangan Kontrak, penyedia dan
perencana untuk dilanjutkan menjadi addendum
Perubahan yang bersifat substantif jika terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
kontrak. Bagi Pejabat Penandatangan Kontrak,
pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, analisis biaya manfaat mutlak diperlukan dalam
Pejabat Penandatangan Kontrak bersama Penyedia dapat melakukan perubahan kontrak antara lain: melakukan pertimbangan atas permintaan perubahan

a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak; kontrak dengan tetap memperhatikan pemenuhan
terhadap ketentuan yang berlaku dan menggunakan
b. Menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;
prinsip-prinsip pengadaan yang antara lain meliputi
c. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan; dan/atau efektifitas, efisiensi, transparansi, dan bersifat
d. Mengubah jadwal pelaksanaan akuntabel.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
5
Perubahan Kontrak

 Dalam hal perubahan kontrak mengakibatkan penambahan nilai kontrak, perubahan kontrak
dilaksanakan dengan ketentuan penambahan nilai kontrak akhir tidak melebihi 10% (sepuluh persen)
dari harga yang tercantum dalam Kontrak awal, sepanjang anggaran tersedia.
 Untuk pemeriksaan dalam rangka perubahan kontrak, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
menetapkan tim atau tenaga ahli.
 Perubahan Kontrak tidak dapat dilakukan pada masa tambahan waktu penyelesaian pekerjaan (masa
denda) akibat dari keterlambatan setelah waktu pelaksanaan kontrak berakhir.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
6
Penyesuaian Harga

Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak b. Persyaratan perhitungan penyesuaian harga meliputi:
yang berbentuk Kontrak Harga Satuan atau berdasarkan Waktu 1) penyesuaian diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan
Penugasan yang masa pelaksanaan pekerjaannya lebih dari 18 pekerjaan;
(delapan belas) bulan, dengan ketentuan: 2) penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran,
a. Ketentuan, persyaratan, dan tata cara perhitungan penyesuaian kecuali komponen keuntungan, biaya overhead, dan harga satuan timpang
harga dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan (rancangan sebagaimana tercantum dalam penawaran;
Kontrak) dan/atau perubahan Dokumen Pemilihan, yang 3) penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
selanjutnya dituangkan dalam Kontrak. yang tercantum dalam Kontrak/adendum kontrak;
4) penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar
negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang
tersebut;

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
6
Penyesuaian Harga

b. Persyaratan perhitungan penyesuaian harga meliputi:


1) penyesuaian diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan 5) jenis pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai
pekerjaan; akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan
2) penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, penyesuaian harga mulai bulan ke13 (tiga belas) sejak
kecuali komponen keuntungan, biaya overhead, dan harga satuan timpang adendum kontrak tersebut ditandatangani; dan
sebagaimana tercantum dalam penawaran; 6) Indeks yang digunakan dalam hal pelaksanaan kontrak
3) penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan terlambat disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah indeks
yang tercantum dalam Kontrak/adendum kontrak; terendah antara jadwal kontrak dan realisasi pekerjaan.
4) penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar
negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang
tersebut;

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
6
Penyesuaian Harga

b. Persyaratan perhitungan penyesuaian harga meliputi:


1) penyesuaian diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan 5) jenis pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai
pekerjaan; akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan
2) penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, penyesuaian harga mulai bulan ke13 (tiga belas) sejak
kecuali komponen keuntungan, biaya overhead, dan harga satuan timpang adendum kontrak tersebut ditandatangani; dan
sebagaimana tercantum dalam penawaran; 6) Indeks yang digunakan dalam hal pelaksanaan kontrak
3) penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan terlambat disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah indeks
yang tercantum dalam Kontrak/adendum kontrak; terendah antara jadwal kontrak dan realisasi pekerjaan.
4) penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar
negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang
tersebut;

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
7
Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak

a. Pengentian Kontrak
Kontrak berhenti apabila terjadi keadaan kahar. Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dilakukan
secara tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK) dengan disertai alasan penghentian
pekerjaan. Penghentian kontrak karena keadaan kahar dapat bersifat:
 sementara hingga keadaan kahar berakhir; atau
 permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan dilanjutkan/diselesaikannya pekerjaan.
Dalam hal Kontrak dihentikan karena keadaan kahar, maka Pejabat Penandatangan Kontrak wajib
membayar kepada Penyedia sesuai dengan kemajuan hasil pekerjaan yang telah dicapai setelah dilakukan
pemeriksaan bersama atau berdasarkan hasil audit.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
7
Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak

b. Berakhirnya Kontrak
Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan kewajiban para pihak yang terdapat dalam
Kontrak sudah terpenuhi. Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak adalah terkait dengan pembayaran
yang seharusnya dilakukan akibat dari pelaksanaan kontrak.
Sebagai contoh meskipun kontrak telah berhenti karena pekerjaan telah selesai 100% (seratus persen)
namun kontrak belum berakhir apabila masih terdapat sisa pembayaran yang belum dibayarkan oleh PPK
kepada Penyedia. Misalnya pembayaran atas sisa pekerjaan akibat keterlambatan yang melewati tahun
anggaran atau pembayaran atas penyesuaian harga.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
8
Pemutusan Kontrak

a. Pemutusan Kontrak oleh Pejabat Penandatangan Kontrak


Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemutusan Kontrak apabila:
1) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh Instansi yang berwenang.
2) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
dinyatakan benar oleh Instansi yang berwenang;
3) Penyedia berada dalam keadaan pailit;
4) Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sebelum penandatangan Kontrak;
5) Penyedia gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali;
6) Penyedia tidak mempertahankan berlakunya Jaminan Pelaksanaan;
7) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
8
Pemutusan Kontrak

a. Pemutusan Kontrak oleh Pejabat Penandatangan Kontrak


Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemutusan Kontrak apabila:
8) berdasarkan penelitian Pejabat Penandatangan Kontrak, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
9) setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
10) Penyedia menghentikan pekerjaan selama waktu yang ditentukan dalam Kontrak dan penghentian ini tidak tercantum dalam program
mutu serta tanpa persetujuan pengawas pekerjaan.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
8
Pemutusan Kontrak

Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia:


a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila
diberikan);
c. Penyedia dikenakan sanksi Daftar Hitam.
Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak secara sepihak oleh Pejabat Penandatangan Kontrak karena
kesalahan Penyedia, maka Pokja Pemilihan dapat menunjuk pemenang cadangan berikutnya pada
paket pekerjaan yang sama atau Penyedia yang mampu dan memenuhi syarat.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
8
Pemutusan Kontrak

b. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia


Penyedia melakukan pemutusan Kontrak apabila:
1) Setelah mendapatkan persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak, Pengawas pekerjaan
memerintahkan Penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama waktu yang ditentukan dalam Kontrak.
2) Pejabat Penandatangan Kontrak tidak menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) untuk
pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam Syarat-
syarat Kontrak.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
9
Serah Terima Hasil Pekerjaan

Penerimaan hasil pengadaan barang/jasa dilakukan dalam proses mengelola pelaksanaan dan penutupan
kontrak. Adapun tahap Serah Terima Hasil Pekerjaan di dalam proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
adalah:
a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak,
Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak untuk
penyerahan hasil pekerjaan.
b. Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemeriksaan terhadap
hasil pekerjaan, yang dapat dibantu oleh Konsultan Pengawas atau tim ahli dan tim teknis.
c. Pemeriksaan dilakukan terhadap kesesuaian hasil pekerjaan terhadap kriteria/spesifikasi yang tercantum
dalam Kontrak.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
9
Serah Terima Hasil Pekerjaan

d. Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
e. Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak maka Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah
Terima.
f. Setelah penandatanganan Berita Acara Serah Terima, Pejabat Penandatangan Kontrak menyerahkan
barang/hasil pekerjaan kepada PA/KPA. Selanjutnya PA/KPA meminta PjPHP/PPHP untuk melakukan
pemeriksaan administratif terhadap barang/hasil pekerjaan yang diserahterimakan.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
9
Serah Terima Hasil Pekerjaan

g. PjPHP/PPHP melakukan pemeriksaan administratif proses pengadaan barang/jasa sejak perencanaan pengadaan sampai dengan serah terima
hasil pekerjaan, meliputi :
1) Dokumen program/penganggaran,
2) surat penetapan PPK,
3) dokumen perencanaan pengadaan,
4) RUP/SIRUP,
5) dokumen persiapan pengadaan,
6) dokumen pemilihan Penyedia,
7) dokumen Kontrak dan perubahannya serta pengendaliannya, dan
8) dokumen serah terima hasil pekerjaan.
h. Apabila hasil pemeriksaan administrasi ditemukan ketidaksesuaian/kekurangan, PjPHP/PPHP melalui PA/KPA memerintahkan PPK untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan dokumen administratif.
i. Hasil pemeriksaan administratif dituangkan dalam Berita Acara.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
10
Penanganan Keadaan Kahar

Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan Kontrak
Kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang dapat dihentikan atau dilanjutkan setelah kondisi kahar
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Tidak termasuk keadaan berakhir. Dalam hal pelaksanaan Kontrak dilanjutkan, para
kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak dapat melakukan perubahan kontrak. Jangka waktu
pihak. penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
Dalam hal terjadi keadaan kahar, Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia sekurangkurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya
memberitahukan tentang terjadinya Keadaan kahar kepada salah satu pihak secara Kontrak akibat keadaan kahar. Perpanjangan waktu untuk
tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak menyadari atau penyelesaian Kontrak dapat melewati Tahun Anggaran.
seharusnya menyadari atas kejadian atau keadaan yang merupakan keadaan kahar.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Tahapan Pelaksanaan Kontrak
10
Penanganan Keadaan Kahar

Dalam hal pelaksanaan Kontrak dihentikan, para pihak menyelesaikan kewajiban yang Kegagalan salah satu pihak memenuhi kewajiban yang
telah dilaksanakan. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan disebutkan dalam Kontrak bukan merupakan cidera
prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. janji/wanprestasi jika disebabkan oleh karena keadaan
Selama masa keadaan kahar, jika Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan kahar. Contoh keadaan kahar dalam Kontrak Pengadaan
secara tertulis kepada Penyedia untuk sedapat mungkin meneruskan pekerjaan, maka Barang/Jasa tidak terbatas pada: bencana alam, bencana
Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak non alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, kondisi
dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan kondisi yang telah cuaca ekstrim, dan gangguan industri lainnya.
dikeluarkan untuk bekerja dalam keadaan kahar. Penggantian biaya ini harus diatur
dalam suatu adendum Kontrak.

Mata Kuliah : Dokumen Kontrak Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa


Thanks!
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai