Tempat Parkir
Ruang Supervisor
Fasiltas Kantor
Fasilitas Kantin
Fasilitas Kesahatan
Secara umum tata letak atau layout pabrik dapat dibagi menjadi dua yaitu layout
fasilitas produksi dan fasilitas pendukung produksi. Layout fasilitas produksi telah
dibahas pada bab-bab terdahulu, secara umum fasilitas produksi terdiri dari layout
pabrikasi dan assembling. Untuk terlaksananya proses produksi, perlu fasilitas
pendukung produksi. Fasilitas pokok pendukung produksi terdiri dari: receiving,
shipping, storage/warehouse dan maintenance/tool room. Sedangkan fasilitas
pelayanan administrasi dan pegawai teridi dari: tempat parkir, ruang supervisor,
kantor, ruang ganti/kamar mandi/toilet, fasilitas kantin dan fasilitas medical/kesehatan.
Disamping itu kadang-kadang mungkin pula untuk merencanakan lebih dari satu,lokasi
departemen penerimaan, yaitu apabila disini ada sejumlah besar material yang harus
diterima dan/atau adanya karakteristik khusus pada material-material yang datang
tersebut.
Fungsi penerimaan
Beberapa fungsi penerimaanyang dapat disebutkan adalah sebagai berikut :
Menerima seluruh material/barang yang datang dari pemasok eksternal
maupun internal.
Memeriksa material/barang yang datang.
Memeriksa dokumen yang menyertai material tersebut.
Mencatat faktur penerimaan.
Mencatat kekurangan-kekurangan jika ada kualitas dan kuantitas material
yang tidak sesuai.
Membuat laporan penerimaan material.
Mengirim ke tempat penyimpanan, dll.
Area penerimaan dapat diperkirakan dengan ukuran seperti contoh (Gambar 8.2)
berikut ini, dengan asumsi terdiri dari dua dock.
Gambar 8.2. Layout Area Penerimaan
Fungsi Pengiriman
Beberapa aktivitas yang ada pada departemen pengiriman antara lain sebagai
berikut:
Melakukan pengepakkan material yang akan dikirimkan
Pemberian alamat pada karton pembungkus atau kontainer.
Melakukan penimbangan masing-masing kontainer.
Melakukan penempatan trailler.
Proses pemuatan material ke dalam peti kemas, dan pendistribusian
kepada pelanggan.
Beberapa faktor yang harus diperhitungkan dalam proses pengiriman antara lain:
Kondisi material yang akan didistribusikan
Sifat fisik dari material tersebut.
Metode penanganan / pemindahan material termasuk alat pengangkutannya.
Beban kerja : jumlah pengiriman per satuan waktu, volume yang dibawa tiap
kali pengiriman, jumlah dan jadwal kedatangan alat angkut.
Lokasi daerah pengiriman, dll.
Kendala yang dihadapi dari sentralisasi fungsi ini, jika aliran material tidak tertib akan
timbul kemacetan dan kesemrawutan area sehingga berakibat kecelakaan kerja,
kerusakkan produk dan hilangnya material.
Manfaat Pergudangan
Secara garis besar manfaat pergudangan antara lain:
Manufacturing support (Pendukung proses produksi)
Pergudangan mempunyai pranan sangat mutlak bagi kelancaran proses produksi.
Sistem administrasi, proses penyimpanan, transportasi dan material handling,
serta aktifitas lain dalam pergudangan diatur hingga proses produksi berlangsung
sesuai target yang ingin dicapai.
Product Mixing.
Menerima pengiriman berbagai macam material dalam jumlah besar dari berbagai
sumber dan dengan sistem material handling baik otomatis atau manual dilakukan
penyortiran dan menyiapkan pesanan pelangggan selanjutnya.
Sebagai perlindungan tehadap material
Material akan mendapatkan jaminan keamanan terhadap bahaya pencurian,
kebakaran, banjir dan sebagainya.
Dalam sistem pergudangan.
Dengan penggunaan kode keamanan maka material yang berbahaya dan material
yang tercemar dipisahkan dan tidak diizinkan dekat dengan pabrik.
Sebagai persediaan
Agar dapat melayani pelanggan setiap waktu proses pergudangan dapat
digunakan sebagai alternatif tempat persediaan material.
Fungsi pergudangan menurut aliran kerja
Tujuan tata letak gudang (warehouse layout) adalah untuk menemukan titik optimal
antara biaya penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang
dalam gedung. Sebagai konsekuansinya adalah memaksimalkan penggunaan sumber
daya (ruang) dalam gudang, yaitu memanfaatkan kapasitas secara penuh dengan
biaya perawatan material rendah. Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang
berkaitan dengan tranfortasi material masuk, penyimpanan, dan transformasi bahan
keluar untuk dimasukkan dalam gudang. Biaya-biaya ini meliputi peralatan, orang,
bahan, biaya pengawasan, asuransi, dan penyusutan. Tata letak gudang yang efektif
juga meminimalkan kerusakan material dalam gudang.
Jenis Gudang
Terdapat beberapa jenis gudang (inventory) tempat penyimpanan, yakni sebagai
berikut:
Raw material (Bahan baku)
Work-in-progress (Setengah jadi)
Maintenance/repair/operating supply
Finished goods (Barang jadi)
Perencanaan gang harus memberikan ruang yang cukup bagi karyawan dan
peralatan yang melakukan proses pengeluaran dan penyimpanan.
Peralatan tempat penyimpanan direncanakan sesuai dengan ukuran dan
kapasitas material yang akan disimpan.
Peralatan sebaiknya dikelompokkan atas jenis yang sama dan
diidentifikasikan agar mudah dicari kembali bila akan digunakan.
Peralatan penyimpanan harus dapat digunakan sebagai tempat perlindungan
bagi material / peralatan yang disimpan dari kerusakan. Kotoran, kehilangan.
TEMPAT PARKIR
Tata letak tergantung dari area yang ada. Ada dua contoh yang dipakai dalam
pertimbangan , yang pertama adalah perpendicular parking (parkir tegak lurus ) dan
angular parking lot ( parking miring bersiku ). Sebagian besar parking menggunakan
model tegak lurus. Seperti contoh gambar dibawah ini.
Jika lokasi mempunyai kendala tertentu, misalnya area lebih memanjang dan tidak
terlalu lebar dipertimbangkan dapat dengan model angular (miring bersiku).
Gambar 8.13. Parkir miring bersiku
RUANG SUPERVISOR
FASILTAS KANTOR
Sebagai fasilitas pelayanan pendukung operasional perusahaan, ruang kantor
diperlukan berbagai macam tujuan. Penempatan ruang kantor apakah di bagian
tengah, di pinggir atau sama sekali terpisah dari produksi sedikit banyak tergantung
pada besar kecilnya perusahaan. Pada perusahaan berskala kecil lokasi penempatan
kantor biasanya berdekatan dengan area produksi, bahkan ada juga yang hanya
diskat dengan almari atau alat-alat perkantoran lainnya. Yang mungkin berbeda
adalah jika perusahaan berskala besar, lokasi kantor berada terpisah dari produksi.
Atau ada juga kantor berada di luar pabrik yang letaknya agak jauh, missal lokasi
pabrik dipinggir kota sedangkan kantornya berada di tengah kota dengan jarak
puluhan kilo meter. Hal ini tidak mengganggu jalannya produksi bahkan dapat
mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman.
Perusahaan dengan skala yang besar akan membutuhkan banyak ruangan
untuk masing-masing departemen dan pengertian di sini tidak harus dibatasi oleh
dinding yang kaku. Misal department pemasaran, department pemasaran disusun
penyekatan dengan menggunakan partisi atau dengan taman, hal ini akan lebih
fleksibel bila suatu saat dilakukan perubahan tata letak.
FASILITAS KANTIN
Dalam perencanan tata letak fasilitas, sering kali fasilitas tempat makan tidak
mendapat perhatian yang semestinya. Keberadaan fasilitas ini sesungguhnya juga
diperlukan. Bahkan untuk beberapa perusahaan fasilitas ini mutlak perlu. Pada
umumnya fasilitas pelayanan jasa boga kantin dapat dikelola baik oleh perusahaan
sendiri maupun dari pihak catering. Lokasi kantin biasanya terpisah jauh dari ruang
kerja, yang dikarenakan :
1. Sebagai tempat istirahat sehingga pekerja ingin mendapat suasana yang lain
dari rutinitas kerja.
2. Lingkungan kantin bias jauh lebih bersih ,sehat,nyaman, jauh dari polusi
dibanding dengan ruang kerja.
3. Ruang produksi akan terbebas dari sampah yang dihasilkan dari bungkusan
makanan atau minuman.
Ada kalanya beberapa perusahaan,karena kondisi pekerjaan mengharuskan para
pekerja tidak dapat meninggalkan proses pengerjaan, maka ada beberapa fasilitas
makan yang tidak terpusat di suatu tempat yang dapat dijadikan alternatif lain, salah
satunya adalah kantin berjalan. Dengan adanya kantin berjalan ini dengan
menggunakan kereta dorong. Contoh sebuah cafeteria di dalam suatu pabrik dapat
digambarkan sebagai berikut :
FASILITAS KESEHATAN
Jaminan untuk dapat bekerja dengan kondisi yang fit bagi para karyawan
merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan.
Untuk perusahaan kecil kemungkinan hanya berupa seperangkat almari kecil yang
berisi kotak P3K. sedangkan untuk perusahaan menengah ke atas fasilitas kesehatan
mungkin sudah lebih lengkap lagi, misalkan dengan kesehatan tersendiri, dilengkapi
tempat tidur dan almari obat, serta peralatan kesehatan lainnya, bahkan dalam
periode tertentu ada dokter yang menanganinya.
Pada umumnya fasilitas kesehatan yang ada pada sebagian perusahaan
adalah ruang kesehatan dengan ditangani dokter untuk periode-periode tertentu.
Fasilitas ini tidak membutuhkan area yang luas, cukup untuk satu atau dua ruangan
dengan ukuran 3 x 3 meter persegi. Contoh fasilitas kesehatan pada suatu pabrik
ditunjukkan pada gambar dibawah ini :