- Pengertian Gudang
Gudang merupakan suatu fasilitas yang berfungsi sebagai lokasi penyaluran barang
dari supplier (pemasok), sampai ke end user (pengguna). Dalam praktik operasional setiap
perusahaan cenderung memiliki suatu ketidakpastian akan permintaan. Hal ini mendorong
timbulnya kebijakan dari perusahaan untuk melakukan sistem persediaan (inventory) agar
permintaan dapat diantisipasi dengan cermat. Dengan adanya kebijakan
mengenai inventory ini mendorong perusahaan untuk menyediakan fasilitas gudang sebagai
tempat untuk menyimpan barang inventory.
Gudang adalah lokasi untuk penyimpanan produk sampai permintaan (demand) cukup
besar untuk melaksanakan distribusinya (Bowersox, 1978:293). Penyimpanan dianggap perlu
untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen. Prinsip kegunaan waktu (time
utility) dijadikan alas an untuk membenarkan alas an ini. Untuk manufaktur yang
memproduksi berbagai produk di banyak lokasi, pergudangan memberikan metode untuk
mengurangi biaya penyimpanan bahan mentah, dan suku cadang serta biaya penanganan, di
samping memaksimumkan operasi produksi. Persediaan dasar untuk seluruh suku cadang
dapat dipertahankan di gudang sehingga dapat menurunkan kebutuhan penumpukan
persediaan di masing-masing pabrik.
Pengertian lain tentang gudang adalah tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan
barang yang akan dipergunakan dalam produksi, sampai barang tersebut diminta sesuai
jadwal produksi (Apple, 1990:242). Gudang dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistik
dari sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi
lainnya dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material/produk yang
disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang
berkepentingan.
1. Pemilihan Lokasi Gudang
Dalam menentukan lokasi gudang ada beberapa kajian yang dilakukan secara
komprehensif sebelum menentukan lokasi sebuah gudang. Adapun 6 kriteria untuk
memilih lokasi gudang. antara lain:
D. Infrastruktur
Moda transportasi
Lokasi gudang dipastikan dapat dilalui oleh moda transportasi yang nantinya akan
dipakai untuk melakukan pergerakan barang. Misal lebar jalan, kekuatan beban atau
kelas jalan yang dapat dilalui menjadi catatan ketika memilih sebuah lokasi gudang.
Perhatikan kualitas dan reabilitas infrastruktur transportasi. Lokasi gudang juga
sebaiknya dekat dengan pelabuhan, intermodal terminal dan bandara. Pastikan juga
mengenai tingkat kemacetan di lokasi tersebut.
Sistem telekomunikasi
Adanya sistem telekomunikasi yang dibutuhkan, misal telepon, internet dengan
kecepatan akses tertentu. Pastikan kebutuhan komunikasi ini sudah terpenuhi.
Pasokan energi dan air
Pastikan lokasi gudang tersebut sudah mendapatkan pasokan energi listrik sesuai
dengan kapasitas yang dibutuhkan. Selain itu pastikan bahwa di lokasi gudang
tersebut nantinya akan mendapatkan backup energi listrik jika sumber pasokan utama
terganggu.
Tidak lupa, pastikan lokasi gudang tersebut mendapat pasokan air yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan operasional gudang maupun memenuhi kebutuhan air yang
digunakan bagi pekerja.
E. Lingkungan
Letak geografi
Beberapa faktor geografi yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih lokasi
gudang antara lain kontur tanah, tidak banjir, tidak mengalami penurunan permukaan
tanah.
F. Pasar
Pelanggan
Salah satu pertimbangan memilih lokasi gudang adalah dekat dengan lokasi
pelanggan, hal ini akan memudahkan dalam memobilisasi kebutuhan pelanggan serta
mengurangi dari sisi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.
Penyedia bahan baku/supplier
Pertimbangan lain adalah memilih lokasi yang dekat dengan penyedia bahan
baku/supplier. Pertimbangan yang sama dengan memilik lokasi dekat dengan
pelanggan adalah waktu dan biaya yang harus dikeluarkan, misalnya bahan baku
yang bersifat cepat rusak sehingga butuh pengolahan lebih lanjut dengan segera.
kecepatan dan daya tanggap
Harus diperhitungkan mengenai kecepatan dan daya tanggap ketika ada permintaan
dari pelanggan maupun ada kebutuhan bahan baku dari supplier, agar kegiatan
operasional di gudang tersebut dapat berjalan dengan baik.
Untuk dapat melengkapi serta memenuhi tujuan ini, maka perlu diterapkan beberapa
prinsip atau faktor atau kriteria sebagai dasar untuk penerapan area penyimpanan.
Prinsip -prinsip yang harus saling terintegrasi ini harus memenuhi faktor komoditi dan
faktor Space Utilization. Beberapa karakteristik komponen yang penting dalam
perencanaan tata letak gudang, yaitu :
2. Oddly shaped and crushable items (komponen bentuk khusus dan mudah
rusak)
Dalam gudang, terkadang ada komponen bentuk khusus dan mudah rusak. Komponen
seperti ini umumnya tidak akan sesuai dengan area penyimpanan yang tersedia.
Karenanya, untuk komponen dengan bentuk khusus ini akan diperlukan penanganan
yang cenderung bermasalah. Apabila komponen tersebut harus disimpan, maka akan
diperlukan ruangan khusus yang terbuka dan sesuai untuk penyimpanannya. Apalagi
apabila komponen tesebut juga mudah rusak atau dapat rusak akibat ketidaksesuaian
kelembaban.
Selain itu, harus terdapat kode keselamatan yang senantiasa di cek dan langsung
diikuti oleh seluruh komponen yang mudah terbakar atau meledak. Ada pun asam dan
komponen berbahaya lain, juga harus dipisahkan untuk mengurangi kemungkinan
kecelakaan terhadap pekerja.
Memang bisa dikatakan bahwa hampir semua komponen dapat hilang. Akan tetapi,
ada pula komponen yang membutuhkan pengamanan khusus. Komponen yang
memerlukan pemangamanan khusus adalah jenis yang seringkali menjadi target yang
mudah hilang. Sebaiknya, kompenen dengan karakteristik ini diberi perlindungan
tambahan di dalam area penyimpanan sehingga lebih terjaga dan potensi hilangnya
berkurang.
1. Pengurangan biaya transportasi dan produksi. Gudang memiliki peranan penting dalam
proses pengendalian dan pengurangan biaya transportasi dan produksi, pada dasarnya gudang
berkaitan erat dengan persediaan barang namun pada posisi tertentu gudang dapat
mengurangi biaya transportasi dan produksi.
3. Kebutuhan produksi. Dalam suatu produksi tentunya akan menghasilkan barang dengan
karakteristik dan sifat yang berbeda pula, ada jenis barang yang bisa langsung dikonsumsi
dan ada juga barang yang harus disimpan terlebih dahulu untuk dikonsumsi. Contoh dari
barang ini adalah minuman anggur, untuk barang seperti ini dan karakteristik serupa
memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan barang ini untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
4. Kebutuhan pasar. Barang-barang yang telah beredar di pasaran memiliki banyak macam,
namun ada beberapa barang yang diminta selalu ada oleh konsumen. Agar pasokan barang
tersebut tidak terputus maka diperlukan gudang yang relatif dekat dengan pasar sebagai
media pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan pasar.
- Manfaat Gudang
Menurut Purnomo (2004:282) secara garis besar manfaat pergudangan antara lain adalah:
Operasi pergudangan mempunyai peranan sangat penting dalam proses produksi, dukungan
dari operasi pergudangan sangat mutlak bagi kelancaran proses produksi, sistem administrasi
proses penyimpanan, transportasi dan material handling serta aktivitas lain dalam
pergudangan diatur sedemikian hingga proses produksi berjalan sesuai dengan target yang
hendak dicapai.
b. Production mixing
Menerima pengiriman barang berbagai macam dari berbagai sumber dan dengan system
material handling baik otomatis maupun manual dilakukan penyortiran dan menyiapkan
pesanan pelanggan selanjutnya mengirimnya ke pelanggan.
c. Sebagai perlindungan terhadap barang
Gudang merupakan jenis peralatan /tempat dengan sistem pengamanan yang dapat
diandalkan dengan demikian barang akan mendapatkan jaminan keamanan baik dari bahaya
pencurian, kebakaran, banjir, serta problem keamanan lainnya.
Material berbahaya dan material tidak berbahaya akan dipisahkan beberapa material ada yang
beresiko membahayakan dan menimbulkan pencemaran, untuk itu dengan menggunakan
kode keamanan tidak diijinkan material yang beresiko tersebut ditempatkan dengan lokasi
pabrik.
e. Sebagai persediaan
Untuk melakukan peramalan permintaan produk yang akurat merupakan hal yang sangat
sulit, agar dapat melayani pelanggan setiap waktu operasi pergudangan dapat digunakan
sebagai alternatif tempat persediaan barang yang mana akan berfungsi sebagai tempat
penyimpanan dan penanganan persediaan.
Pengertian lain tentang gudang adalah tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang
yang akan dipergunakan dalam produksi, sampai barang tersebut diminta sesuai jadwal
produksi (Apple, 1990:242). Gudang dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistik dari
sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi
lainnya dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material/produk yang
disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang
berkepentingan.
Lay Out gudang adalah gambar sistematik gudang yang akan dipergunakan didalam aktifitas
sesunguhnya yang akan memberikan kemudahan didalam operasional dan kecepatan didalam
pelayananya. Rencana pembuatan lay out gudang logistik harus dikonsultasikan ke pusat
untuk mendapatkan hasil optimal.
Konsep lay out gudang adalah menghindari pekerjaan yang bolak-balik didalam gudang dan
menempatkan peralatan/barang sesuai dengan karakteristiknya.
Tujuan:
Lay out dibuat untuk dijadikan dasar-dasar penempatan rak/pallet, sarana kerja, jalur kerja
dan kelancaran pergerakan manusia dan barang.
Standarisasi:
• Tempat penyimpanan barang yang disesuaikan dengan karakteristiknya (barang yang paling
sering keluar ditempatkan dekat dengan pintu keluar barang misalnya).
Pintu keluar atau masuk barang merupakan akses dari luar gudang ke dalam gudang atau
sebaliknya. Akses ini merupakan titik penting untuk jaminan keamanan kehilangan barang.
Jika memungkinkan, pintu untuk barang dipisahkan dengan pintu untuk karyawan.
Tujuan:
Pemisahan pintu masuk dan pintu keluar untuk memastikan kemudahan didalam penanganan
barang dan sekaligus menjamin keamanan barang yang masuk dan keluar serta terpisah dari
keluar masuknya karyawan.
Standarisasi :
• Jika memungkinkan pintu masuk barang ada didepan dan pintu keluar barang ada
dibelakang.
• Jika tidak mungkin, pintu masuk barang disebelah kanan danpintu keluar barang disebelah
kiri.
• Jika tidak mungin, pintu masuk barang dan pintu keluar barang berdampingan namun
dipisahkan oleh pembatas yang jelas.
• Kunci pintu gudang dipegang oleh staff yang telah ditentukan dan dilakukan serah terima
secara tertulis pada saat buka atau tutup.
4. LOKASI PENGECEKAN TERIMA BARANG
Pengecekan terima barang adalah aktifitas yang dilakukan pada saat penerimaan barang
untuk memastikan bahwa barang diterima sesuai dengan dokumen pengirimannya (DO, DN,
Faktur dll).
Tujuan:
Pengecekan dapat dilakukan dengan seksama dan pasti, maka dapat dipastikan seluruh barang
yang diterima telah sesuai jenisnya, jumlahnya, kualitasnya, masa kadaluarsanya dan
pengirim/penerimanya.
Standarisasi
• Pengecekan barang harus dilakukan pada saat barang diterima dari staff transport bersama
dengan staff ABG (Anak Buah Gudang).
5. KARTU STOCK
Kartu stok harus disiapkan untuk 1 barang mendapatkan 1 kartu stok. Kartu stok harus diisi
setiap kali dilakukan penerimaan barang atau pengambilan barang tersebut lengkap dengan
tujuan pengambilannya dan siapa yang mempersiapkan.
Tujuan:
• Memastikan bahwa barang masuk dan keluar dikontrol dengan teliti dan tepat.
• Sebagai sumber informasi untuk pembanding di sistim komputer pada saat dilakukan stok
opname.
Standarisasi
• Kartu stock ditempelkan didepan barang yang mengadap kejalur kerja dan melekat pada
kardus/ barang pojok kanan atas.
• Kartu stok yang telah penuh harus disimpan dan diarsip untuk proses dikemudian hari.
• Jika ada kesalahan didalam penulisan stok di kartu stok, maka harus dicoret dan diparaf.
Tidak boleh di tip ex atau di ”urek-urek”.
Dalam aktifitas sehari-hari, staf gudang memiliki pakaian dan fasilitas kerja yang harus
dikenakan setiap saat. Fasilitas kerja ini dikaitkan dengan keamanan, keselamatan dan
kesehatan didalam bekerja dan merupakan bagian yang menjadi tanggungjawab dari staf
logistik untuk memastikan dipergunakan/dilaksanakan setiap saat selama berada didalam
gudang
• Baju seragam
• Sepatu kerja
• ID card
Tujuan:
Untuk memastikan keamanan gudang dengan menjamin bahwa orang yang berada didalam
gudang adalah orang yang telah memiliki kewenangan untuk masuk kedalamnya.
Standarisasi :
7. PINTU GUDANG
Pintu gudang merupakan sarana yang memberikan rasa aman pada saat gudang dalam
keadaan tertutup.
Pintu harus memiliki kekuatan yang seimbang antara panjang dan tingginya. Bahan pintu
harus mampu menjadi pegangan kunci yang dipasang didalamnya.
Jenis-jenis pintu:
1. Pintu kayu-pintu yang digunakan untuk penghubung antara gudang dingin dan gudang non
dingin dan kantor principal
2. Pintu besi yang berteralis dan berkawat – pintu yang digunakan untuk pintu penerimaan
barang, pintu antara gudang dengan kantor
3. Pintu rolling penerimaan barang, pintu yang dipergunakan untuk penerimaan barang
Tujuan:
Menjamin keamanan gudang dan barang serta manusia yang bekerja didalamnya.
Standarisasi :
• Pintu harus dilengkapi dengan grendel kunci agar dapat dikunci sewaktu-waktu dalam
waktu kerja.
Signage atau papan petunjuk adalah perlengkapan yang harus ada didalam gudang guna
mempermudah staff dalam menjalankan tugas – tugasnya ditempat yang benar.
Signage ini harus dipasang ditempat yang sesuai dengan maksud yang ada didalamnya dan
dipasang ditempat yang strategis sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh semua orang.
Tujuan:
Dengan pengadaan signage, maka staff selalu diingatkan akan keselamatan kerja, keamanan
dan kebersihan.
Standarisasi :
• ‘Terima Barang’
• ‘Pengiriman Barang’
• ‘Barang Rusak/Kadaluarsa’
• Dilarang Merokok
• Dilarang Meludah
• Keamanan Selalu
9. RAK.
Rak gudang haruslah tahan lama, bersih dan mudah untuk disesuaikan dengan kondisi
gudang yang ada.
Tujuan:
• Perawatan rak : mudah dibersihkan dengan lap basah dan tidak meninggalkan bekas.
10. PALLET
Pallet adalah perlengkapan gudang untuk menjamin barang tidak bersentuhan langsung
dengan lantai serta mempermudah pergerakan barang didalam gudang.
Pallet yang dipergunakan berasal dari kayu tanpa adanya pengikat bawah.
Tujuan:
Menjamin kualitas barang tetap baik dan mempercepat pergerakan barang didalam gudang.
Standarisasi :
• Sertifikasi : dilakukan fumigasi setiap 6 bulan sekali untuk menjamin tidak adanya
rayap/serangga pengganggu.
Hand Pallet adalah alat bantu memindahkan pallet yang dioperasikan secara sederhana dan
mudah. Alat ini sangat berguna untuk mempercepat kelancaran penerimaan barang dan
penyiapan barang yang akan dikeluarkan.
Sebaiknya setiap gudang memiliki minimal 1 hand pallet agar dapat dihasilkan kemudahan
dalam bekerja dan peningkatan produktifitasnya. Alat ini harus didukung dengan kondisi
lantai penerimaan, penyimpanan dan area pengiriman yang landai relative halus.
Tujuan:
Standarisasi :
12. LAMPU
Lampu diperlukan didalam gudang untuk memberikan penerangan yang cukup didalam
pekerjaan menangani barang-barang
Lampu yang ada haruslah memberikan cahaya yang cukup dengan daya yang rendah.
Ada baiknya disiapkan penerangan dari asbes plastik yang dipasang pada atap gudang dengan
tetap memperhatikan keamanannya.
Tujuan:
Standarisasi :
• Lampu diletakan ditengah-tengah antar rak sehingga dapat menerangi dalam penyiapan
barang.
13. VENTILASI
Ventilasi adalah perputaran udara didalam gudang sehuingga udara menjadi selalu segar.
Ventilasi hanya diperkenankan digunakan di gudang non suhu dan ruangan kerja yang tidak
mempergunakan mesin pendingin (AC)
Pembuatan ventilasi harus mempertimbangkan unsur keamanan dan keselamatan kerja. Tidak
direkomendasikan gudang mempergunakan van gantung dengan alas an keselamatan kerja
Tujuan:
Standarisasi:
• Ventilasi dibuat dari kayu dengan dilengkapi jeruji besi satandart dan dilapisi kawat
nyamuk
• Ventilasi dibuat dengan ketinggian yang aman dari jangkauann orang untuk menghindari
niatan klriminal
Meja dan Kursi kerja diberikan kepada staf logistik yang memang benar-benar memerlukan
dan jika perlu dapat dilakukan dengan cara share/bersama-sama. Tidak semua staf logistik
harus memiliki meja kerja sendiri-sendiri
Tujuan:
Standarisasi:
• Meja terbuat dari kayu/texwood yang dilengkapi dengan laci-laci kerja dan kuncinya
Pest Control adalah aktifitas pencegahan serangga, tikus dan sejenisnya yang jika tidak
dilakukan dapat menyebabkan kerusakan pada barang baik secara fisik maupun kualitas serta
dapat berpengaruh negatif pada kesehatan staff gudang.
Pest Control dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa pest control yang memiliki
kemampuan didalam bidangnya atau dilakukan sendiri dengan cara mempersiapkan peralatan
penangkap tikus beserta racunya dan ditempatkan disetiap pintu masuk/keluar.
Fasilitas:
Memastikan bahwa gudang aman dari segala serangga yang mengganggu dan menjadikan
gudang sebagai tempat bekerja yang sehat.
Standarisasi:
• Perusahaan yang ditunjuk harus mampu menyediakan sarana dan pelaporan pengamatan
pest control :
o Tempatkan perangkat tikus, lalat dan nyamuk dilokasi yang ada akses keluar masuk.
o Tandai didalam denah/lay out tersebut lokasi-lokasi yang diberikan perangkap diatas.
o Kontrolah setiap minggu sekali perangkap tsb untuk memastikan bahwa racun nya masih
ada atau membuang serangga yang terperangkap.
o Akan lebih baik jika dilakukan pencatatan berapa jumlah serangga yang terperangkap untuk
dijadikan analisa dikemudian hari.
Peralatan pemadam kebakaran harus tersedia setiap saat ditempat-tempat yang strategis dan
mudah dijangkau oleh staff. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan peralatan yang
wajib dimiliki oleh setiap gudang.
Pengadaan peralatan ini harus dilakukan dengan kerja sama antara gudang dengan kantor
dinas pemadam kebakaran setempat.
Tujuan:
Standarisasi:
• Berat : 15 Kg
Kebersihan adalah budaya dasar manusia yang wajib dijunjung tinggi dan dilestarikan.
Dengan menjaga standar kebersihan yang tinggi, satu masalah dasar sudah berhasil diatasi,
yakni kerusakan barang dikarenakan debu, kotor dan kemungkinan staf terjangkit penyakit
karena kondisi gudang dan barang yang tidak bersih.
Jadual kebersihan hendaknya dibuat dan ditempel didinding gudang agar setiap staff tahu
tugasnya masing-masing.
Tujuan:
Menjamin kesehatan staff dan kualitas barang dengan memastikan kebersihan lokasi
penyimpannya.
Standarisasi:
Harus disiapkan
- Tempat sampah didalam gudang harus dibuat dari sederhana dan transparant.
Keamanan yang baik akan memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam bekerja.
Keamanan harus diciptakan sebaik mungkin dengan jaminan yang tinggi terhadap barang dan
staf yang bekerja.
Tujuan:
Menciptakan rasa aman didalam bekerja sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Standarisasi:
• Setiap staff harus sudah terlatih didalam prosedur pengamanan gudang, barang dan diri
sendiri.
• Pengecekan karyawan (body checking) dilakukan terhadap seluruh orang yang keluar
gudang
• Alarm disiapkan pada saat gudang tutup untuk mengantisipasi terjadinya tindakan yang
tidak diinginkan.
• Alarm gerak dapat dipasang didepan pintu masuk/keluar untuk memastikan tidak ada
oknum yang masuk tanpa ijin.
Detektor Asap dan Panas diperlukan untuk memantau kondisi dalam gudang. Jika detector
memberikan tanda (alarm), maka sesuatu sedang terjadi yang berkaitan dengan asap atau
panas (potensi kebakaran)
Tujuan:
Standarisasi:
Detektor Asap dan Panas : jenis dedicated, tanpa sentralise monitor dan memiliki remote
control untuk mengaktifkan atau mengnonaktifkan
Armada pengiriman adalah armada yang dipergunakan oleh team logistik untuk mengirimkan
barang kedaerah/gudang tujuan.
Tujuan:
Standarisasi:
Mobil Truck ;
Jam terma barang adalah jam kerja yang telah disiapkan untuk menerima barang dari pihak
luar
Penerimaan akan disiapkan ABG atau staf bongkar barang yang dapat dibantu juga oleh
karyawan transportasi yang mengirimkan barang.
Tujuan:
Standarisasi:
Kemampuan dan standar penyimpanan yang tinggi harus menjadi patokan dan target yang
harus dicapai bagi setiap gudang. Barang – barang yang harus disimpan didalam ruangan
bersuhu memiliki karakteritik yang unik dan hanya bisa ditangani didalam ruangan yang
memiliki suhu yang sesuai. Barang yang disimpan dikondisi ini biasanya berupa obat-obatan.
Data mengenai berapa suhu yang penyimpanan yang sesuai dapat dilihat disetiap kemasan
barangnya.
Tujuan:
Penyimpanan barang bersuhu memiliki tujuan untuk menjamin fungsi dan manfaat
obat/barang tsb tetap ampuh pada saat digunakan.
Standarisasi :
• Quatity : Minimal 2 unit AC 1.5 PK untuk minimal ruangan 25 M2 dan penambahan 1 unit
AC 2PK berikutnya untuk ukur ruangan kelipatan 25m2 atau sejumlah unit tertentu untuk
mencapai suhu rata – rata 21 oC -23 oC
Suhu freezer ( - 20 oC )
• Validasi suhu penyimpanan : 2 kali per satu tahun dan dilakukan oleh Metereologi dan
Geofisika.
• Monitor suhu :
1. Manual : Setiap hari secara manual 3x pada pagi jam 08.00 – 09.00, siang 12.00 – 13.00
dan sore hari jam 16.00 – 17.00 Wib . Data monitor digantungkan didekat pintu keluar masuk
agar mudah terlihat.
a. Peletakan logger : disamping pintu keluar masuk gudang dingin dan didinding berlawanan
dengan arah pintu tsb.
Yang diperlukan didalam penyimpanan barang tidak bersuhu adalah aliran udara yang baik
sehingga suhu yang ada didalam ruang tidak lebih panas dibandingkan dengan suhu luar
ruangan.
Tujuan:
Untuk mencapai aliran udara bagus maka diperlukan dinding gudang yang permanen, tidak
ada kaca yang langsung dengan luar, pelapis atap/eternity yang baik dan ventilasi udara yang
cukup
Standarisasi :
• Dinding : bata atau batako atau tripleks yang inding dan dininding luar memiliki lapisan
ketebalan minimal 5 cm antara dinding dalam dan dinding luar.
• Enternit : tidak boleh langsung dengan atap tetapi harus ada perantara yakni lapisan triplek
dengan ketebalan minimal 2 mm
• Ventilasi : kayu atau jeruji besi dengan dilapisi kawat nyamuk sebagai pengaman
• Fan/Exhaust : jika diperlukan, dapat ditambahkan fasilitas fan dinding atau exhaust
ditempat yang dianggap perlu.
Barang rusak/kadaluarsa perlu ditangani dengan baik dikarenakan barang tersebut masih
memiliki nilai yang sama dengan baik. Barang rusak/kadaluarsa harus dipisahkan dari barang
baik untuk menjaga mutu dan kejelasan administrasi didalam suatu lokasi/ ruangan atau
lokasi yang terpisah.
Tujuan:
Untuk memastikan bahwa barang rusak/kadaluarsa tidak terkirim ketujuan dan memastikan
barang-barang tsb dimusnahkan secara keseluruhan.
Standarisasi:
• Maksimal ruangan yang dipergunakan adalah 5% atau setara dengan rak yang
menggantikannya.
• Harus dipastikan setiap periode tertentu (misalnya setiap 3 bulanan, akan dilakukan
pemusnahan barang sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan).
Daftar Pustaka
Apple. M. James 1990. Tata letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. ITB Bandung.