Anda di halaman 1dari 41

MATERIAL HANDLING

1.

ARTI DAN PERANAN MATERIAL HANDLING Untuk memungkinkan proses produksi ini dapat berjalan dibutuhkan adannya pergerakan / pemindahan bahan tersebut material Movement akan tetapi bahanbahan merupakan barang yang mati dan tidak dapat bergerak/berpindah dengan sendirinya. Oleh karena itu dalam hal ini dibutuhka adanya kegiatan pemindahan bahan yang dimaksud material Handling Material Handling merupakan kegiatan mengakat atau mengakut dan meletakan bahan-bahan atau barang-barang dalam proses dipabrik, kegiatan mana dimulai dari sejak bahan-bahan masuk atau diterima dipabrik sampai pada saat barang jadi/produk akan dikeluarkan dari pabrik.

2. BIAYA MATERIAL HANDLING Biaya material Handling sangat besar didalam suatu perusahaan pabrik, yang melebihi lima puluh peren dari seluruh biaya produksi. Sebenarnya pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan pabrik/industri terdiri dari: Menyediakan atau menempatkan bahan-bahan ditempat kerja yang disebut make ready Melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang-barang yang disebut do Memindahkan barang-barang dan bahan-bahan dari tempat kerja yang disebut put away

Biaya material Handling ini terdiri dari upah untuk orang yang memindahkan bahan (material handler) biaya investasi dari berbagai alat pemindahan bahan yang digunakan, dan biaya-biaya yang tidak dapat dipisahkan dan termasuk dalam biaya produksi untuk mengerjakan produkhasilnya.

EFISIENSI DALAM MATERIAL HANDLING. Biaya material handling yang dikeluarkan untuk upah tenaga kerja dan biaya-biaya lain adalah kurang produktif dan efisien, karena merupakan pemborosan (inefisiensi).
1. Sebab-sebab adanya pemborosan uang besar

dalam biaya material handling. a)Adanya kelambatan aliran atau jalannya bahanbahan yang sedang atau akan dikerjakan dalam proses produksi. Pemborosan atau inefisiensi dalam waktu dan gerak dari material handling ini sering terjadi, terutama dalam;

Proses pemuatan bahan (loading material)

Penggunaan truk
Penggunaan ban berjalan

Adanya inefesiensi dalam kegiatan-kegiatan ini terutama karena: Tidak diperhatikannya kapasitas yang tersedia dari peralatan handling yang digunakan, sehingga sering terjadi penggunaan peralatan dibawah kapasitasnya (under capacity) juga tidak baik karena dapat mengakibatkan peralatan cepat rusak Tidak diperhatikannya peralatan handling yang digunakan, sering pada waktu kembalinnya adalah kosong.

b) Sering di-handlenya hasil-hasil proses tambahan

(by-product) dan barang-barang sisa (scrap) secara tidak efisien. c) Sering dibutuhkannya waktu yang lama untuk memindahkan bahan-bahan atau barang-barang ditempat-tempat pengiriman, penerima dan pemeriksa atau pengecekan, yang disebabkan karena tempat-tempat tersebut tidak diatur dengan baik. d) Adanya pemborosan dalam meng-handle bahanbahan dibagian pemeliharaan (maintenance department) yang disebabkan karena kurangnya pengawasan langsung 9direct supervision) dalam menyusun barang-barang daam menindahkan bahan-bahan atau barang-barang ini.

Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk mengurangi atau memperkecil biaya material handling. Biaya material handling ini dapat dikurangi atau diperkecil dengan memperhatikan prinsip-prinsip material handling. a) Material Handling harus dikurangi atau dihindari apa bila mungkin dari semua pekerjaan didalam pabrik. b) Pekerjaan material handling yng tak dapat dihindari atau dikurangi harus dimekanisasikan seperti dengan menggunakan ban berjalan (coveyer) atau forktruck/forklift c) Alat-alat handling harus dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomi atau efisiensi dan dapat berguna bagi kepentingan keseluruhan pabrik.
2.

d) Alat-alat handling yang ada harus digunakan secara

lebih efisien dalam pabrik. e) Dalam mempersiapkan plant lay out baru atau memperbaiki lay out yang ada, semua pekerjaan material handling harus direncanakan dengan baik. f) Sebelum memutuskan penggunaan suatu jenis peralatan handling yang mekanis, perlu dibuatkan suatu analisis yang lengkap untuk dapat ditentukan jenis peralatan apa yang palin sesuai da palig ekonomis untuk pekerjaan tersebut.

g) Rencana untuk memperkenalkan peralatan

handling atau pembuatan perubahan atas peralatan-peralatan yang ada harus dibicarakan, dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan beserta usul-usul sebelum penetapan dilakukan. Dalam masalah material handling ini perlu pula diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa: Uang yang dikeluarkan untuk pemindahan/handling bahan akan hilang untuk selama lamanya, sedangkan uang yang dikeluarkan untuk membeli alat-alat handling (handling devices) yang digunakan akan kembali dalam bentuk saving. Penelidikan perlu dilakukan untuk memungkinkan diadakannya perbaikan guna mengurangi pemborosan dalam biaya material handling.

BAGIAN MATERIAL HANDLING Dalam suatu perusahaan pabrik sering terdapat suatu bagian yang mengendalikan dan mengawasi pemindahan bahan, yang disebut bagian material handling. Tugas tugas bagian material handling antara lain : Mengadakan penyelidikan dan analisis Merencanakan, mengadakan pengujian/pengetesan dari perkembangan alatalat material handling yang baru. Memberikan nasehat-nasehat/rekomendasi mengenai perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan Mengikuti pelaksanaan dan membuat laporan.

Pengoordinasikan terutama diperlukan dalam penelaahan atau penyelidikan aspek-aspek produksi yang menyangkut kegiatan material handling meliputi : Product design, dimana produk yang direncanakan harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diangkut atau dipindahkan. Plant Lay Out, dimana bagian-bagian dan peralatan haruslah diatur agar supaya pemndahan bahanbahan/barang-barang dalam proses dapat berjalan dengan lancar.

Production planning, dimana

urutan-urutan proses produksi haruslah diatur sedemikian rupa sehingga pemindahan bahanbahannya mudah dilaksanakan. Pengepakan (packaging) haruslah memperhatikan agar handlingnya mudah, dimana bungkusan atau pakannya mudah diangkaut atau dipindahkan.

MATERIAL HANDLING YANG BAIK DAN EFISIEN Material handling yang baik dan efisien akan memberikan keuntungan kepada pabrik dengan cara : 1. Biaya handling lebih mudah atau murah 2. Hasil yang dapat ditampung oleh pabrik lebih banyak 3. Berkurangnya waktu yang tidak produktif 4. Mempertinggi keselamatan para pekerja 5. Menaikkan semangat kerja para pekerja 6. Memperbaikik hubungan kerja 7. Mengurangi biaya per unit produk

MATERIAL HANDLING YANG KURANG BAIK ATAU JELEK DAN TIDAK EFISIEN Ciri-cirinya adalah : 1. Barang-barang dibongkar dipindahkan dengan tangan 2. Adanya barang yang diletakkan dihalaman atau tempat penerimaan yang mengganggu untuk disalurkan 3. Banyak oranmg yang berkerumun menunggu untuk melakukan suatu handling yang besar 4. Lebih banyak barang yang dikirim dari pada diterima

5. Pemindahan bahan dilakukan oleh

6. 7.

8.
9.

tenaga ahli dan peralatan yang kurang lengkap Adanya barang yang rusak pada waktu pemindahan atau bongkar/muat Adanya kekacauan bagian produksi Adanya kantong pembungkus yang jelek Orang-orang yang harus mengerjakan material handling harus menunggu lift untuk mengangkut barang

10. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan untuk 11. 12. 13.

14.

mengangkut sampah atau sisa bahan Bahan, koatk-kotak dan barang-barang diletakkan di gang tempat jalan Gang-gang terlalu sempit untuk memungkinkan peralatan handling dapat bergerak bebas Tidak ada batas sampai setinggi mana barang-barang boleh ditimbun Truk-truk dan peralatan handling yang lain menunggu terlalu lama untuk memuat dan membongkar barang-barang yang dipindahkan.

PERALATAN MATERIAL HANDLING 1. Fixed path equipment Yaitu peralatan material handling yang sudah tetap digunakan untuk proses produksi, dan tidak dapat digunakan untuk maksud-maksud lain. Sifat-sifat Fixed path equipment adalah : a) Biasanya ditentukan oleh proses produksi b) Sifatnya sudah tetap (fixed) c) Mesin-mesin ini biasanya menggunakan kekuatan tenaga listrik Contoh : ban berjalan, derek, lift, kereta api.

Varied path equipment Yaitu peralatan yang bsifatnya fleksibel dapat dipergunakan untuk bermacam-macam tujuan dan tidak khusus untuk mengangkut atau memindahkan bahan tertentu. Sifat-sifat varied path equipment adalah : a) Biasanya tidak tergantung proses produksi b) Dapat digunakan untuk bermacam-macam operasi c) Mesin semacam ini biasanya digunakan denga kekuatan manusia atau tenaga mesin/motor Contoh : bermacam-macam truk, kereta dorong
2.

FAKTOR-FAKTOR MATERIAL HANDLING YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENYUSUNAN PERALATAN PABRIK 1. Disediakannya gang-gang kecil atau ruang gerak yang cukup lebar 2. Menyediakan tempat atau ruangan yang cukup untuk berjalannya pekerjaan 3. Menyimpan barang agar barang tersebut tetap dalam keadaan baik 4. Jangan sekali-kali meletakkan bahan lepas di atas lantai 5. Meniadakan kamar-kamar penyimpanan

6. Mengadakan suatu sistem pemindahan barang 7. 8. 9.

10.

11.

sisa Merencanakan pos-pos pengawasan Merencanakan pekerja pengepakan pada akhir aliran pekerjaan Dalam merencanakan tempat-tempat penerimaan dan pengiriman barang, kekuatan lantai harus dibuat sedemikian rupa, agar memudahkannya kendaraan masuk Apabila barang tidak membutuhkan perlindungan terhadap udara, sebaiknya memakai tempat penyimpanan lapangan. Menghindarkan semua gerakan yang menyilang (zig zag).

PENGERTIAN DAN PERANAN PEMELIHARAAN Maintenance dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dang mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Tujuan utama fungsi pemeliharaan adalah 1. Kemapuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi 2.Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu. 3.Untuk membantu mengurahi pemakaian dan penyimpangan yang diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut.

4. Untuk mencapai tingkat biaya

pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya 5. Menghindari kegiatan maintanance yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja 6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu tingkat keuntungan atau reurn of investment yang sebaik mungkin dan total biaya yang rendah.

JENIS-JENIS PEMELIHARAAN 1. Preventive Maintenance Adalah Kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakankerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi Preventive maintanence ini sangat penting karena kegunaannya yang sangat efektif didalam menghadapi fasilitas-fasilitas produksi yang termasuk dalam golongan critical unit. Sebuah fasilitas atau peralatan produksi akan termasuk dalam golongan citical unit apabila :

Kerusakan fasilitas atau peralatan

tersebut akan membahayakan kesehatan atau keselamatan para pekerja Kerusakan fasilitas ini akan mempengaruhikaualitas dari produk yang dihasilkan. Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan kemacetan keseluruhan produksi Modal yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut atau harga dari fasilitas ini adalah cukup besar atau mahal

Dalam prakteknya preventive maintanance yang dilakukan oleh suatu perusahaan pabrik dapat dibedakan atas: Routine Maintenance dan Periodic Maintenance. a) Routine Maintenance adalah Kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin misalnya setiap hari. Sebagai contoh dari kegiatan ini adalam pembersihan fasilitas/peralatan, pelumas, pengecekan oli, serta pengecekan bahan bakar, pemanasan mesin-mesin sebelum dioperasikan. b) Periodic Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu, misal setiap satu minggusekali. Contoh membongkar kalbulator

Corrective atau Breakdown Maintenance. Adalah Kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadi suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Sepintas lalu kelihatan corrective maintanance saja adalah lebih murah biayanya daripada mengadakan preventive maintenance hal ini adalah benar selama kerusakan belum terjadi pada fasilitas/peralatan sewaktu proses produksi berlangsung.
2.

MASALAH EFISIENSI DALAM PEMELIHARAAN Tujuan yang akan dicapai dalam mengatasi persoalan teknis ini adalah dapat menjaga dan menjamin agar produksi pabrik dapat berjalan dengan lancar. Dalam proses iniyang perlu diperhatikan adalah: 1. Tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk memelihara/merawat peralatan yang ada, dan untuk memperbaiki/mereparasi mesinmesin atau peralatan yang rusak. 2. Alat-alat atau komponen-komponen apa yang dibutuhkan dan harus disediakan agar tindakan-tindakan pada bagian pertama diatas dapat dilakukan.

Perbandingan biaya yang perlu dilakukan anatara lain untuk menentukan: 1. Apakah sebaiknya dilakukan preventive maintenance ataukah corrective maintenance saja. Dalam hal ini biaya-biaya yang perlu diperbandingkan adalah : a) Jumlah biaya perbaikan yang diperlukan akibat kerusakan yang terjadi karena tidak adanya preventive maintenance, dengan jumlah biaya-biaya pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan akibat kerusakan yang terjadi walaupun telah diadakan preventive maintenance, dalam suatu jangka waktu tertentu. b)Jumlah biaya-biaya pemeliharaan dan perbaikan yang akan dilakukan terhadap suatu peralatan dengan harga peralatan tersebut. c) Jumlah biaya-biaya pemeliharaan dan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu peralatan dengan jumalah kerugian yang akan dihadapi jika peralatan itu rusak dalam operasi produksi

2.Apakah sebaiknya peralatan yang

rusak diperbaiki didalam perusahaan atau diluar perusahaan. 3.Apakah sebainnya peralatan yang rusak diperbaiki atau diganti. Dalam hal ini biaya-biaya yang perlu diperbandingkan: Jumlah biaya perbaikan dengan harga pasar atau nilai dari peralatan tersebut. Jumlah biaya perbaikan dengan harga peralatan yang sama dipasaran.

ORGANISASI BAGIAN PEMELIHARAAN DALAM SUATU PERUSAHAAN PABRIK Besar kecilnya bagian pemeliharaan ini tergantung pada besarnya perusahaan pabrik tersebut dan otomatis tidaknya mesin-mesin digunakan. Perusahaan besar mempunyai jumlah tenaga kerja yang besar dibagian pemeliharaan dan mempunyai struktur organisasi yang lebih rumit (complex) dari perusahaan kecil. Sedangkan perusahaan-perusahaan kecil mungkin hanya mempunyai satu, dua atau beberapa orang saja, pada bagian pemeliharaan. Jenis-jenis pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh bagian maintenance umumnya adalah:

Pemeliharaan bangunan Pemeliharaan peralatan pabrik Pemeliharaan Elektris Pemeliharaan untuk tenaga pembangkit listrik (power plant) Pemeliharaan peralatan penerangan dan ventilasi pabrik Pemeliharaan peralatan-peralatan material handling dan pengangkutan Pemeliharaan halamandan taman-taman pabrik Pemeliharaan peralatan service Pemeliharaan untuk pengecatan Pemeliharaan peralatan gudang

TUGAS-TUGAS ATAU KEGIATAN-KEGIATAN PEMELIHARAAN 1. Inspeksi (Inspections) Kegiatan inspeksi meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara berkala (routine schedule check) bangunan dan peralatan pabrik sesuai dengan rencana serta kegiatan pengecekan atau pemeriksaan terhadapa peralatan yang mengalami kerusakan dan membuat laporan-laporan dari hasil pengecekan atau pemeriksaan tersebut. Maksud kegiatan inspeksi ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan pabrik selalu mempunyai peralatan/fasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran proses produksi.

2.Kegiatan Teknik (engineering)

Meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru dibeli, dan kegiatan-kegiatan pengembangan peralatan atau komponen peralatan yang perlu diganti, serta melakukan penelitian-penelitian terhadap kemungkinan pengembangan tersebut. 3.Kegiatan produksi Kegiatan produksi ini merupakan kegiatan pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan peralatan.

4. Pekerjaan Administrasi (clerical Work)

Pekerjaan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan-pencatan mengenai biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan dan biaya-biaya yang berhubungan dengankegiatan pemeliharaan, komponen atau spereparts yang dibutuhakan, progress report tentang apasa ja yang telah dikerjakan. 5. Pemeliharaan Bangunan (House Keeping) Kegiatan pemeliharaan bangunan merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan gedung tetap terpelihara dan terjamin kebersihannya.

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMELIHARAAN FASILITAS/PERALATAN PADA SUATU PERUSAHAAN PABRIK Biasanya apabila suatu perusahaan membeli suatu mesin atau peralatan, dalam pembelian itu diikutsertakan/diberikan buku petunjuk (book-let) mengenai mesin/peralatan ini. Buku petunjuk/pedoman ini antara lain berisi mengenai: 1. Kegunaan dari mesin/peralatan 2. Kapasitas mesin pada waktu atau umur tertentu 3. Cara-cara memperbaiki atau menggunakan mesin ini 4. Cara-cara pemeliharaan dan perbaikan mesin tersebut.

Dengan berpedoman kepada buku petunjuk maka dapat dilakukan kegiatan pemeliharaan terhadap mesin tersebut seperti : 1. Usaha-usaha yang harus dilakukan dalam pemakaian dan pemeliharaan mesin itu pada waktu mesin tersebut berumur satu, dua, tiga tahun dan seterusnya. 2. Penggunaan mesin itu haruslah sesuai dengan fungsi atau kegunaan mesin tersebut 3. Cara-cara kegiatan teknis pemeliharaan dan perbaikan yang harus dilakukan pada mesin tersebu, yaitu:

Bagaimana membuka dan memasang

kembali komponen atau onderdil, dan hubungannya satu dengan yang lain. Alat-alat apa yang harus dan tidak boleh dipergunakan Bagaimana hal-hal rutin harus dilakukan, seperti misalnya:
a. Solar harus ditambah setiap 20 jam b. Olie harus diganti tiap 3 bulan sekali c. Service kecil/ringan harus diadakan tiap

bulan d. Overhaul harus diadakan stiap 5 tahun sekali.

Sebelum mesin-mesin dijalankan atau

dihidupkan, hendaknya diteliti lebih dahulu apakah ada gangguan-gangguan yang akan menghalangi jalannya mesin tersebut. Mesin utama harus dipanaskan dahulu selama 15 menit, sebelum dibebani tenaga penggerak lain. Mesin-mesin haruslah dijalankan dan digunakan sesuai dengan urut-urutan yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuat mesin tersebut

SYARAT-SYARAT YANG DIPERLUKAN AGAR PEKERJAAN BAGIAN PEMELIHARAAN DAPAT EFISIEN Harus ada data mengenai mesin dan peralatan yang dimiliki Harus ada planning dan scheduling Harus ada surat perintah (work order) yang tertulis Harus ada persedian alat-alat/spereparts(strores control) Harus ada catatan (records) Harus ada laporan, pengawasan dan analisis (reports, control and analysis)

USAHA-USAHA UNTUK MENJAMIN KELANCARAN KEGIATAN PEMELIHARAAN 1. Menambah jumlah peralatan dan perbaikan para pekerja bagian pemeliharaan 2. Menggunakan suatu preventive maintenance 3. Adakan cadangan didalam suatu sistem produksi 4. Jadikan para pekerja sebagai suatu komponen dari mesin-mesin yang ada dan jadikan mesin-mesin sebagai komponen dari sistem produksi secara keseluruhan 5. Adakan suatu percobaan untuk menghubungkan tingkat produksi yang lebih cermat

Anda mungkin juga menyukai