DISUSUN OLEH
TAUFIQUR RACHMAN, ST., MT
Indikator Penilaian
Ketepatan dalam menerapkan matematika, sains dan prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia,
material, peralatan, energi, dan informasi).
Uraian Materi
10.1. Pergudangan dan Fasilitas Pendukung
Gudang merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan,
pemeliharaan dan pengawasan (Wingjosoebroto, 2000). Area atau tempat dalam gudang
dibebani dengan tugas untuk menyimpan barang/material yang akan dipergunakan
dalam produksi, sampai barang tersebut diminta sesuai jadwal produksi. Biasanya, pada
kebanyakan perusahaan, gudang (warehouse) berada di dalam ruangan. Keadaan
beberapa barang dapat saja menuntut penyimpanan di luar ruang, dan menghemat biaya
penyimpanan karena tidak memerlukan biaya bangunan. (Apple, 1990)
Tujuan umum dari metode penyimpanan barang (gudang) adalah: (Apple, 1990)
1) Penggunaan volume bangunan yang maksimum.
2) Penggunaan waktu, buruh dan perlengkapan yang efisien.
3) Kemudahan pencapaian bahan.
4) Identifikasi barang yang baik.
5) Pengangkutan barang yang maksimum.
6) Pemeliharaan barang yang maksimum.
7) Penampilan yang rapih dan tersusun.
1) Transportasi.
2) Produksi.
3) Pelayanan pelanggan.
4) Biaya logistik.
Adapun rincian kegiatan yang terdapat pada fungsi penerimaan, antara lain:
1) Menerima seluruh material yang datang dari pemasok eksternal maupun internal.
2) Memeriksa material/barang yang datang
3) Memeriksa dokumen yang menyertai material tersebut.
4) Mencatat faktur penerimaan.
5) Mencatat jika ada kunatitas/kualitas yang barang yang tidak sesuai.
6) Membuat laporan penerimaan barang.
7) Mengirim ke tempat penyimpanan.
Untuk fasilitas yang terdapat pada unit penerimaan umumnya terdiri dari:
1) Area alat angkut.
2) Dockdoor.
3) Dockboard.
4) Area pallet atau container.
5) Area penempatan produk.
6) Kantor
7) Aisle.
Sedangkan untuk rincian kegiatan yang terdapat pada fungsi pengiriman, antara lain:
1) Melakukan pengepakan barang yang akan dikirim.
2) Pemberian alamat pada karton pembungkus atau container.
3) Melakukan penimbangan container.
4) Melakukan penempatan trailer.
5) Loading dan distribusi.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada gudang ruang peralatan,
antara lain:
1) Ruang untuk semua ukuran peralatan dari jenis tertentu.
2) Rak dibuat bertingkat, dengan tinggi maksimal 180 cm.
3) Gang (aisle) cukup untuk karyawan dan peralatan.
4) Peralatan dikelompokkan atas jenis yang sama dan di identifikasi agar mudah dicari.
Faktor yang mempengaruhi ukuran sebuah gudang cukup banyak dan komplek.
Ukuran gudang bukan semata pada kapasitas besar lantai, tetapi pada kapabilitas
penyimpanan barang secara vertikal atau kapasitas tinggi gudang. Faktor-faktor yang
mempengaruhi ukuran gudang, antara lain:
1) Lokasi
2) Tingkat pelayanan pelanggan
3) Ukuran barang
4) Jumlah barang yang akan dipasarkan
Sebelum dapat menentukan kebutuhan dari area gudang, beberapa faktor yang
berhubungan dengan kebutuhan area gudang perlu dipertimbangkan sebagai
pengembangan proses perencanaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Ruangan
a) Umum seperti jumlah total, kebutuhan dimasa datang, potensi perluasan,
kemampuan dana metode pemindahaan, metode penerimaan, keterkaitan
kegiatan.
b) Penyimpanan, seperti jarak rak pallet dan lokasi sehubungan dengan kegiatan
lain.
c) Pelayanan, seperti luar (halaman, jalan, beranda, galagan) dan internal (lerengan,
galangan, penurunan muatan, pemeriksaaan, pemilahan, dll).
2) Barang
a) Sifat fisik, seperti dimensi, bentuk, berat, kemudahan penyusunan, kemudahan
peletakkan pada pallet, ketahanan remuk, kemudahan membusuk, sifat tak
umum.
b) Jenis, seperti bahan baku, komponen yang dibeli, perlengkapan, scrap, buangan.
c) Penerimaan, seperti jumlah, volume (normal, puncak, musiman), jadwal,
packing, ukuran, sifat pengangkut, keadaan, berat per unit, unit penerimaan.
d) Satuan penyimpanan, seperti jenis, jumlah satuan, dimensi, bentuk, berat,
kemudahan susun menyusun, peletakkan pada pallet, ketahanan remuk,
kebijakan persediaan, satuan persediaan, jumlah.
e) Kegiatan, seperti volume persatuan waktu, fluktuasi, jadwal.
f) Pesanan, seperti jumlah pelanggan, pesanan perhari, jumlah per unit.
g) Satuan keluaran, seperti sifat, jenis volume.
Terdapat beberapa metode atau kebijakan yang dapat digunakan untuk mengatur
posisi atau lokasi penyimpanan suatu barang dalam pergudangan, antara lain: (Astuti M,
dkk, 2016)
1) Random Storage (Penyimpanan Acak)
Yaitu penyimpanan item yang datang di setiap lokasi yang tersedia, di mana setiap
item mempunyai probabilitas sarana pada setiap lokasi. Penempatan barang hanya
memperhatikan jarak terdekat menuju suatu tempat penyimpanan menggunakan
sistem First-In First-Out (FIFO). Metode ini memiliki kelebihan, yaitu setiap lokasi
penyimpanan dapat dipergunakan untuk setiap jenis barang. Kekurangan dari
metode ini adalah penempatan barang menjadi kurang teratur karena tidak
memperhatikan karakteristik barang serta faktor-faktor lain.
Beberapa hal yang terkait dengan random storage, adalah sebagai berikut:
a) Penyimpanan item yang datang dilakukan secara acak.
b) Area yang dibutuhkan lebih sedikit
c) Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencari item tertentu.
ditempatkan pada suatu lokasi khusus pada gudang. Masing-masing kelas dapat diisi
secara acak oleh beberapa jenis barang yang sudah diklasifikasikan berdasarkan
jenis maupun karakteristik dari barang tersebut.
Beberapa hal yang terkait dengan class based storage, adalah sebagai berikut:
a) Suatu jenis item ditempatkan ke dalam suatu kelas atau kelompok item secara
acak.
b) Tiap kelas ditempatkan pada suatu lokasi khusus pada gudang (dedicated).
c) Penempatan item pada suatu kelas, bisa berdasarkan similaritas jenis item atau
kesamaan daftar pemesanan konsumen.
4) Shared Storage
Kebutuhan ruang yang diperlukan berkisar antara kebutuhan ruang untuk random
storage dan dedicated storage tergantung dari banyaknya informasi yang tersedia
mengenai level persediaan selama kurun waktu tertentu. Lebih cocok digunakan jika
produk yang disimpan bermacam-macam jenisnya dengan permintaan yang relatif
konstan.
Beberapa hal yang terkait dengan shared storage, adalah sebagai berikut:
a) Kebijakan yang berada pada titik ekstrem random dan dedicated storage policy.
b) Penempatan beberapa item dalam satu area yang dikumpulkan untuk bahan
tertentu.
c) Kebijakan ini mengurangi jumlah kebutuhan luas gudang dan mampu
meningkatkan utilisasi area penempatan persediaan.
Pada Gambar 10.1, garis tipis berhubungan dengan masalah alokasi, sedangkan
untuk garis tebal merupakan solusi dari permasalahan.
Terdapat data-data yang diperlukan untuk mencari solusi dalam metode
penugasan, antara lain:
1) Jumlah sumber tugas yang harus diselesaikan
2) Jumlah tujuan tugas yang akan menyelesaikan
3) Ukuran yang ada dalam penyelesaian setiap tugas (biaya, waktu, jarak, dll) untuk
setiap tugas
4) Tujuan penyelesaian, minimisasi atau maksimisasi
Departemen
Forklift
I II III IV
A 10 12 9 11
B 5 10 7 8
C 12 14 13 11
D 8 15 11 9
Dengan melihat data pada Tabel 10.1. tersebut, tentukanlah forklift mana yang cocok
untuk setiap departemen agar waktu yang dibutuhkan minimal!
Langkah 2. Memilih nilai terkecil pada kolom yang tidak memiliki nilai 0 (nol), dan
kurangkan nilai yang ada pada kolom tersebut dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 2
metode penugasan dapat dilihat pada Gambar 10.3.
Bahan
Forklift
I II III IV
D 85 70 110 125
yang ada dalam matrix. Hasil langkah 1 metode penugasan contoh 10.2 dapat dilihat
pada Gambar 10.6.
Langkah 2. Memilih nilai terkecil pada setiap baris, dan kurangkan nilai yang ada pada
setiap baris dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 2 metode penugasan contoh 10.2
dapat dilihat pada Gambar 10.7.
Langkah 3. Memilih nilai terkecil pada kolom yang tidak memiliki nilai 0 (nol), dan
kurangkan nilai yang ada pada kolom tersebut dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 3
metode penugasan dapat dilihat pada Gambar 10.8.
maka dapat dilakukan alokasi penugasan, dengan prinsip one to one base (satu sumber
untuk satu tujuan).
Pada langkah ke 5 dari contoh 10.2, jumlah garis yang diperoleh sudah 4 (empat), yang
sama dengan jumlah baris atau kolom, dan berarti sudah optimal. Karena sudah optimal
maka dapat dilakukan alokasi penugasan. Hasil langkah 5 metode penugasan contoh
10.2 dapat dilihat pada Gambar 10.10.
Langkah 6. Melakukan alokasi penugasan, dengan prinsip one to one base (satu
sumber untuk satu tujuan). Hasil langkah 6 metode penugasan contoh 10.2 dapat dilihat
pada Gambar 10.11.
FORUM Diskusi
Peserta dapat berpartisipasi dalam FORUM ini jika telah membuka dan membaca LINK
yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus berpartisipasi dalam FORUM ini
agar dapat mengerjakan QUIZ.
Peserta harus menuliskan judul jurnal yang terdapat pada LINK pertemuan ini. Selain
itu, peserta juga dapat memberikan komentar pada jawaban peserta lainnya, dan jika
terdapat pertanyaan atau apapun yang terkait dengan MODUL dan TUGAS dapat juga
dituliskan pada FORUM ini.
QUIZ
Peserta dapat membuka dan mengerjakan QUIZ ini jika telah membuka MODUL dan
berpartisipasi pada FORUM yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus
mengerjakan QUIZ ini agar dapat membuka dan mengerjakan TUGAS.
Kerjakan QUIZ berikut sebaik-baiknya agar nilai yang diperoleh maksimal. Terdapat 3
(tiga) kali kesempatan percobaan dengan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari
kesempatan percobaan yang digunakan.
3. Kendala yang terdapat pada sentralisasi fungsi penerimaan dan pengiriman, adalah:
a. Memaksimalkan penggunaan peralatan
b. Kesemerawutan dan kemacetan jika pengaturan aliran material tidak tertib
c. Memaksimalkan penggunaan personel
d. Pengurangan biaya fasilitas
4. Yang merupakan syarat dari langkah solusi metode penugasan telah optimal, adalah:
a. Jumlah baris sama dengan jumlah kolom
b. Jumlah garis sama dengan jumlah baris atau kolom
TUGAS
Peserta dapat mengerjakan TUGAS ini jika telah mengerjakan QUIZ yang terdapat pada
pertemuan ini.
Jawab pertanyaan berikut ini yang bersumber dari jurnal yang terdapat pada LINK
pertemuan ini.
1) Tuliskan judul, nama peneliti dan institusi dari peneliti yang terdapat pada jurnal
tersebut.
2) Sebutkan kata kunci (keyword) yang terdapat pada jurnal tersebut.
3) Sebutkan tujuan penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
4) Sebutkan tahapan penelitian pada jurnal tersebut secara singkat dan jelas.
5) Sebutkan hasil penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
Jawaban tugas dapat langsung ditulis pada tempat yang telah disediakan (bersifat online
text) dan isi jawaban maksimal 200 kata.
Daftar Pustaka
Apple. James M., 1990, Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Penerbit ITB,
Bandung
Groover. Mikell P., 2001, Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc.
Meyers. Fred E., 1993, Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall, USA
Astuti. M, Pratikto, Irawan. Y S, Sugiono, Perbaikan Tataletak Gudang Untuk Produk
Industri Kreatif Kerajinan Batu Alam dengan Kebijakan Dedicated Storage,