Anda di halaman 1dari 21

IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

MODUL PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS


(IND413)

MODUL SESI #10


PERGUDANGAN DAN METODE PENUGASAN

DISUSUN OLEH
TAUFIQUR RACHMAN, ST., MT

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 0 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Mampu menerapkan matematika, sains dan prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia,
material, peralatan, energi, dan informasi).

Indikator Penilaian
Ketepatan dalam menerapkan matematika, sains dan prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia,
material, peralatan, energi, dan informasi).

Uraian Materi
10.1. Pergudangan dan Fasilitas Pendukung
Gudang merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan,
pemeliharaan dan pengawasan (Wingjosoebroto, 2000). Area atau tempat dalam gudang
dibebani dengan tugas untuk menyimpan barang/material yang akan dipergunakan
dalam produksi, sampai barang tersebut diminta sesuai jadwal produksi. Biasanya, pada
kebanyakan perusahaan, gudang (warehouse) berada di dalam ruangan. Keadaan
beberapa barang dapat saja menuntut penyimpanan di luar ruang, dan menghemat biaya
penyimpanan karena tidak memerlukan biaya bangunan. (Apple, 1990)

Tujuan umum dari metode penyimpanan barang (gudang) adalah: (Apple, 1990)
1) Penggunaan volume bangunan yang maksimum.
2) Penggunaan waktu, buruh dan perlengkapan yang efisien.
3) Kemudahan pencapaian bahan.
4) Identifikasi barang yang baik.
5) Pengangkutan barang yang maksimum.
6) Pemeliharaan barang yang maksimum.
7) Penampilan yang rapih dan tersusun.

Misi dari adanya pergudangan dalam suatu perusahaan yaitu sebagai


penyeimbang dan penyangga adanya variasi jadwal produksi dan permintaan serta

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 1 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

sebagai product mixing untuk memperpendek jarak distribusi. Terdapat beberapa


manfaat dari pergudangan, antara lain:
1) Manufacturing support.
2) Product mixing.
3) Sebagai perlindungan terhadap barang.
4) Sebagai persediaan.

Sedangkan untuk fungsi dari pergudangan, antara lain:


1) Movement material, dapat berupa:
a) Receiving.
b) Transfer.
c) Order selection.
d) Shipping.
2) Storage, dapat berupa:
a) Sementara.
b) Semi-permanen.
3) Transfer informasi.

Sedangkan menurut Frazelle (2002), fungsi dari pergudangan, antara lain:


1) Receiving
2) Prepackaging
3) Putaway
4) Storage
5) Order picking
6) Pengepakan dan/atau pemberian harga
7) Sortation
8) Pemuatan dan pengiriman

Untuk operasi pergudangan terdiri dari penyimpanan dan penanganan barang


mulai dari penerimaan, pencatatan, pemilihan, penyortiran, pelabelan sampai
pengiriman barang. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pergudangan, antara
lain:

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 2 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

1) Transportasi.
2) Produksi.
3) Pelayanan pelanggan.
4) Biaya logistik.

Dalam pergudangan terdapat fungsi penerimaan dan fungsi pengiriman. Kedua


fungsi tersebut dapat dipertimbangkan untuk dilakukan sentralisasi atau desentralisasi.
Keuntungan dari sentralisasi fungsi penerimaan dan pengiriman, yaitu:
1) Memaksimalkan penggunaan peralatan.
2) Memaksimalkan penggunaan personel.
3) Efisiensi ruangan.
4) Pengurangan biaya fasilitas.

Namun terdapat kendala dari sentralisasi fungsi penerimaan dan pengiriman,


yaitu jika pengaturan aliran material tidak tertib, dapat menimbulkan kesemerawutan
dan kemacetan.

Adapun rincian kegiatan yang terdapat pada fungsi penerimaan, antara lain:
1) Menerima seluruh material yang datang dari pemasok eksternal maupun internal.
2) Memeriksa material/barang yang datang
3) Memeriksa dokumen yang menyertai material tersebut.
4) Mencatat faktur penerimaan.
5) Mencatat jika ada kunatitas/kualitas yang barang yang tidak sesuai.
6) Membuat laporan penerimaan barang.
7) Mengirim ke tempat penyimpanan.

Untuk fasilitas yang terdapat pada unit penerimaan umumnya terdiri dari:
1) Area alat angkut.
2) Dockdoor.
3) Dockboard.
4) Area pallet atau container.
5) Area penempatan produk.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 3 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

6) Kantor
7) Aisle.

Sedangkan untuk rincian kegiatan yang terdapat pada fungsi pengiriman, antara lain:
1) Melakukan pengepakan barang yang akan dikirim.
2) Pemberian alamat pada karton pembungkus atau container.
3) Melakukan penimbangan container.
4) Melakukan penempatan trailer.
5) Loading dan distribusi.

Salah satu fungsi dari pergudangan yaitu sebagai penyimpanan (storage).


Terdapat beberapa jenis gudang penyimpanan (storage), antara lain:
1) Gudang bahan baku/suku cadang/WIP.
2) Gudang barang jadi.
3) Gudang barang untuk keperluan administrasi.
4) Gudang peralatan.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada gudang ruang peralatan,
antara lain:
1) Ruang untuk semua ukuran peralatan dari jenis tertentu.
2) Rak dibuat bertingkat, dengan tinggi maksimal 180 cm.
3) Gang (aisle) cukup untuk karyawan dan peralatan.
4) Peralatan dikelompokkan atas jenis yang sama dan di identifikasi agar mudah dicari.

Faktor yang mempengaruhi ukuran sebuah gudang cukup banyak dan komplek.
Ukuran gudang bukan semata pada kapasitas besar lantai, tetapi pada kapabilitas
penyimpanan barang secara vertikal atau kapasitas tinggi gudang. Faktor-faktor yang
mempengaruhi ukuran gudang, antara lain:
1) Lokasi
2) Tingkat pelayanan pelanggan
3) Ukuran barang
4) Jumlah barang yang akan dipasarkan

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 4 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

5) Penggunaan sistem penanganan material atau barang


6) Tenggang waktu produksi
7) Area adminitrasi gudang
8) Tipe penggunaan rak atau lemari penyimpanan
9) Pola tingkat permintaan
10) Besar atau lorong atau kelonggaran

Sebelum dapat menentukan kebutuhan dari area gudang, beberapa faktor yang
berhubungan dengan kebutuhan area gudang perlu dipertimbangkan sebagai
pengembangan proses perencanaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Ruangan
a) Umum seperti jumlah total, kebutuhan dimasa datang, potensi perluasan,
kemampuan dana metode pemindahaan, metode penerimaan, keterkaitan
kegiatan.
b) Penyimpanan, seperti jarak rak pallet dan lokasi sehubungan dengan kegiatan
lain.
c) Pelayanan, seperti luar (halaman, jalan, beranda, galagan) dan internal (lerengan,
galangan, penurunan muatan, pemeriksaaan, pemilahan, dll).
2) Barang
a) Sifat fisik, seperti dimensi, bentuk, berat, kemudahan penyusunan, kemudahan
peletakkan pada pallet, ketahanan remuk, kemudahan membusuk, sifat tak
umum.
b) Jenis, seperti bahan baku, komponen yang dibeli, perlengkapan, scrap, buangan.
c) Penerimaan, seperti jumlah, volume (normal, puncak, musiman), jadwal,
packing, ukuran, sifat pengangkut, keadaan, berat per unit, unit penerimaan.
d) Satuan penyimpanan, seperti jenis, jumlah satuan, dimensi, bentuk, berat,
kemudahan susun menyusun, peletakkan pada pallet, ketahanan remuk,
kebijakan persediaan, satuan persediaan, jumlah.
e) Kegiatan, seperti volume persatuan waktu, fluktuasi, jadwal.
f) Pesanan, seperti jumlah pelanggan, pesanan perhari, jumlah per unit.
g) Satuan keluaran, seperti sifat, jenis volume.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 5 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

3) Bangunan seperti besar ruangan tersedia/dibutuhkan, rancangan struktur, jenis


bangunan, kapasitas beban lantai, kapasitas beban bagian atas, metode pemilihan,
jumlah lantai, keadaan lantai, lingkungan, elevator, pintu, pencahayaan, jarak tiang,
dll.
4) Peralatan
a) Pemindahan dan pengangkutan, seperti jumlah, kekerapan, asal dan tujuan,
permukaan pemungahan, permukaan penurunan, jarak, satuan yang ditangani,
daerah cakupan, jalur, lintas simpang, permukaan luncur, tinggi langit-langit.
b) Gudang, seperti sifat barang/bahan, sifat kuantitas, sifat stuan penyimpanan.
c) Umum, seperti fungsi yang dimekanisasi, jenis peralatan yang potensial, biaya
investasi, biaya operasi, biaya tak terduga, kebijakan pendapatan, penghematan.
5) Operasi, seperti metode penyimpanan, dan metode pemindahan, sistem peletakan
barang-barang, sifat komunikasi, sistem pemeliharaan catatan, sistem informasi,
kebutuhan latihan.
6) Penerimaan dan pengiriman, seperti penerimaan dan pengiriman, penyaluran,
ukuran penerimaan, jadwal, metode penerimaan dan pengiriman, sifat pembawa,
batasan penjual/pelanggan.
7) Biaya, seperti kebutuhan investasi, biaya persiapan, biaya operasi, pendapatan pada
investasi, penghematan ruang, biaya modal, kebijakan penyusutan, biaya tak
terduga.
8) Faktor lain, seperti fleksibilitas, kemampuan penyesuaian, perluasan, rancana jangka
panjang, perawatan, kerusakan, kapasitas, kemungkinan sistem rangkap, tak terukur,
kebutuan tenaga kerja.

Terdapat beberapa metode atau kebijakan yang dapat digunakan untuk mengatur
posisi atau lokasi penyimpanan suatu barang dalam pergudangan, antara lain: (Astuti M,
dkk, 2016)
1) Random Storage (Penyimpanan Acak)
Yaitu penyimpanan item yang datang di setiap lokasi yang tersedia, di mana setiap
item mempunyai probabilitas sarana pada setiap lokasi. Penempatan barang hanya
memperhatikan jarak terdekat menuju suatu tempat penyimpanan menggunakan

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 6 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

sistem First-In First-Out (FIFO). Metode ini memiliki kelebihan, yaitu setiap lokasi
penyimpanan dapat dipergunakan untuk setiap jenis barang. Kekurangan dari
metode ini adalah penempatan barang menjadi kurang teratur karena tidak
memperhatikan karakteristik barang serta faktor-faktor lain.
Beberapa hal yang terkait dengan random storage, adalah sebagai berikut:
a) Penyimpanan item yang datang dilakukan secara acak.
b) Area yang dibutuhkan lebih sedikit
c) Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencari item tertentu.

2) Dedicated Storage (Penyimpanan Tetap)


Yaitu barang yang disimpan tidak diletakkan di sembarang tempat karena karena
karakteristik barang, seperti dimensi, berat dan jaminan keamanan pada setiap
barang tidaklah sama Metode ini memiliki kelebihan, yaitu lokasi penyimpanan
menjadi lebih teratur dan lebih terorganisir. Akan tetapi, kelemahan metode ini
adalah penggunaan ruang yang cukup banyak karena tidak setiap jenis barang dapat
dimasukkan ke dalam area kosong yang tersedia.
Beberapa hal yang terkait dengan dedicated storage, adalah sebagai berikut:
a) Item disimpan pada lokasi tertentu tergantung jenis item nya.
b) Luas penyimpanan setiap jenis item ditentukan berdasarkan tingkat maksimum
inventory.
c) Pengalokasian jenis item berdasarkan banyaknya aktivitas keluar masuk
(throughput) produk di gudang dengan jarak tempuh terpendek terhadap
input/output point.
d) Membutuhkan waktu yang relatif cepat untuk mencari jenis item tertentu, namun
ruang yang dibutuhkan menjadi kurang efisien karena ruang kosong untuk satu
jenis item tidak diperbolehkan untuk ditempati jenis item lainnya.

3) Class Based Storage


Merupakan gabungan antara random storage dan dedicated storage, dengan
membagi setiap produk yang ada ke dalam tiga, empat atau lima kelas berdasarkan
atas kesamaan suatu jenis bahan atau material ke dalam kelas tersebut sehingga
pengaturan tempat dirancang lebih fleksibel karena nantinya kelas tersebut akan

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 7 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

ditempatkan pada suatu lokasi khusus pada gudang. Masing-masing kelas dapat diisi
secara acak oleh beberapa jenis barang yang sudah diklasifikasikan berdasarkan
jenis maupun karakteristik dari barang tersebut.
Beberapa hal yang terkait dengan class based storage, adalah sebagai berikut:
a) Suatu jenis item ditempatkan ke dalam suatu kelas atau kelompok item secara
acak.
b) Tiap kelas ditempatkan pada suatu lokasi khusus pada gudang (dedicated).
c) Penempatan item pada suatu kelas, bisa berdasarkan similaritas jenis item atau
kesamaan daftar pemesanan konsumen.

4) Shared Storage
Kebutuhan ruang yang diperlukan berkisar antara kebutuhan ruang untuk random
storage dan dedicated storage tergantung dari banyaknya informasi yang tersedia
mengenai level persediaan selama kurun waktu tertentu. Lebih cocok digunakan jika
produk yang disimpan bermacam-macam jenisnya dengan permintaan yang relatif
konstan.
Beberapa hal yang terkait dengan shared storage, adalah sebagai berikut:
a) Kebijakan yang berada pada titik ekstrem random dan dedicated storage policy.
b) Penempatan beberapa item dalam satu area yang dikumpulkan untuk bahan
tertentu.
c) Kebijakan ini mengurangi jumlah kebutuhan luas gudang dan mampu
meningkatkan utilisasi area penempatan persediaan.

5) Cube Per-Order Index


Beberapa hal yang terkait dengan cube per-order index, adalah sebagai berikut:
a) Seperti Class Based Storage Policy.
b) Penempatan item pada suatu kelas berdasarkan diagram pareto di mana item
kelas A dengan laju S/R 80% sebesar 20% dari total item, kelas B dengan laju
S/R 15% sebesar 30%, dan kelas C dengan laju S/R 5% sebesar 50%. Item kelas
A diletakkan dekat dengan titik input/output.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 8 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

10.2. Metode Penugasan Dalam Pemindahan Bahan


Metode Penugasan atau Assignment Method dikembangkan sejak tahun 1955
oleh W. H. Kuhn dengan dasar analisis yang dibuat mengikuti suatu teorema
matematika yang dibuat oleh Koning dan Egervasy (berkebangsaan Hungaria), maka
metode ini disebut “Metode Hungarian”.
Metode penugasan merupakan metode untuk memecahkan masalah optimasi
penugasan dari sejumlah n sumber tugas untuk n tujuan tugas. Sehingga jumlah tujuan
tugas yang akan diselesaikan harus sama dengan jumlah sumber tugas yang
melaksanakannya. Pada Gambar 10.1 dapat diketahui masalah dalam penugasan.

Gambar 10.1. Masalah Penugasan

Pada Gambar 10.1, garis tipis berhubungan dengan masalah alokasi, sedangkan
untuk garis tebal merupakan solusi dari permasalahan.
Terdapat data-data yang diperlukan untuk mencari solusi dalam metode
penugasan, antara lain:
1) Jumlah sumber tugas yang harus diselesaikan
2) Jumlah tujuan tugas yang akan menyelesaikan
3) Ukuran yang ada dalam penyelesaian setiap tugas (biaya, waktu, jarak, dll) untuk
setiap tugas
4) Tujuan penyelesaian, minimisasi atau maksimisasi

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 9 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Untuk langkah-langkah memperoleh solusi dengan metode penugasan adalah


sebagai berikut:
1) Mengubah matriks awal menjadi matriks opportunity cost (reduced cost
matrix/RCM).
Caranya: Pilih elemen terkecil dari setiap baris, kurangkan pada seluruh elemen
baris tersebut.
2) RCM terus dikurangi untuk mendapatkan total-opportunity-cost matrix/TOCM.
Caranya: Pilih elemen terkecil dari setiap kolom pada RCM yang tidak mempunyai
nilai nol, kurangkan pada seluruh elemen dalam kolom tersebut.
3) Melakukan test optimality (TOP) dengan menarik sejumlah minimum garis
horisontal dan/atau vertikal untuk meliput seluruh elemen bernilai nol.
Penugasan optimal adalah feasible jika:
Jumlah garis = Jumlah baris atau kolom.
4) Jika belum optimal, lakukan revisi TOCM dengan memilih elemen terkecil yang
belum terliput garis untuk mengurangi seluruh elemen yang belum terliput.
Kemudian tambahkan jumlah yang sama pada seluruh elemen yang mempunyai dua
garis yang saling bersilangan. Setelah itu lakukan kembali langkah 3), sampai solusi
optimal.

Contoh 10.1: Fungsi Tujuan Meminimumkan


Tabel 10.1 berikut ini adalah data lamanya waktu yang dibutuhkan (menit) oleh forklift
untuk memindahkan bahan yang ada di setiap departemen.

Tabel 10.1. Data Contoh 10.1

Departemen
Forklift
I II III IV

A 10 12 9 11

B 5 10 7 8

C 12 14 13 11

D 8 15 11 9

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 10 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Dengan melihat data pada Tabel 10.1. tersebut, tentukanlah forklift mana yang cocok
untuk setiap departemen agar waktu yang dibutuhkan minimal!

Jawaban Contoh 10.1


Langkah 1. Memilih nilai terkecil pada setiap baris, dan kurangkan nilai yang ada pada
setiap baris dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 1 metode penugasan dapat dilihat
pada Gambar 10.2.

Gambar 10.2. Langkah 1 Metode Penugasan Contoh 10.1

Langkah 2. Memilih nilai terkecil pada kolom yang tidak memiliki nilai 0 (nol), dan
kurangkan nilai yang ada pada kolom tersebut dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 2
metode penugasan dapat dilihat pada Gambar 10.3.

Gambar 10.3. Langkah 2 Metode Penugasan Contoh 10.1

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 11 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Langkah 3. Melakukan tes optimalisasi dengan menarik sejumlah garis horisontal


dan/atau vertikal untuk meliput seluruh nilai 0 (nol). Untuk menarik garis prioritaskan
baris atau kolom yang memiliki nilai 0 (nol) lebih dari 1 (satu). Jika jumlah garis =
jumlah baris atau kolom, maka dapat dikatakan sudah optimal.
Pada langkah ke 3 dari contoh 10.1, jumlah garis yang diperoleh hanya 3 (tiga),
sedangkan jumlah baris atau kolom ada 4 (empat), maka belum optimal. Kemudian
lakukan revisi dengan cara memilih nilai terkecil dari nilai yang tidak terkena garis, dan
kurangkan nilai yang tidak terkena garis dengan nilai yang dipilih, sedangkan nilai yang
terkena garis 2 (dua) kali di tambahkan dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 3
metode penugasan dapat dilihat pada Gambar 10.4.

Gambar 10.4. Langkah 3 Metode Penugasan Contoh 10.1

Langkah 4. Melakukan tes optimalisasi kembali dengan menarik sejumlah garis


horisontal dan/atau vertikal untuk meliput seluruh nilai 0 (nol). Jika sudah optimal,
maka dapat dilakukan alokasi penugasan, dengan prinsip one to one base (satu sumber
untuk satu tujuan).
Pada langkah ke 4 dari contoh 10.1, jumlah garis yang diperoleh sudah 4 (empat), yang
sama dengan jumlah baris atau kolom, dan berarti sudah optimal. Karena sudah optimal
maka dapat dilakukan alokasi penugasan. Hasil langkah 4 metode penugasan dapat
dilihat pada Gambar 10.5.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 12 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Gambar 10.5. Langkah 4 Metode Penugasan Contoh 10.1

Contoh 10.2 : Fungsi Tujuan Memaksimumkan


Tabel 10.2 berikut ini adalah data banyaknya unit yang dapat dimuat oleh foklift untuk
bahan yang berbeda. Perusahaan ingin menentukan forklift yang tepat agar keuntungan
yang didapat perusahaan maksimal.

Tabel 10.2. Data Jumlah Unit Contoh 10.2

Bahan
Forklift
I II III IV

A 205 95 185 165

B 105 75 135 205

C 180 110 145 175

D 85 70 110 125

Jawaban Contoh 10.2


Langkah 1. Untuk fungsi tujuan memaksimumkan maka matrix awal dibuat dengan
mengalikannya dengan minus (−) atau menambahkan tanda minus (−) pada setiap nilai

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 13 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

yang ada dalam matrix. Hasil langkah 1 metode penugasan contoh 10.2 dapat dilihat
pada Gambar 10.6.

Gambar 10.6. Langkah 1 Metode Penugasan Contoh 10.2

Langkah 2. Memilih nilai terkecil pada setiap baris, dan kurangkan nilai yang ada pada
setiap baris dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 2 metode penugasan contoh 10.2
dapat dilihat pada Gambar 10.7.

Gambar 10.7. Langkah 2 Metode Penugasan Contoh 10.2

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 14 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Langkah 3. Memilih nilai terkecil pada kolom yang tidak memiliki nilai 0 (nol), dan
kurangkan nilai yang ada pada kolom tersebut dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 3
metode penugasan dapat dilihat pada Gambar 10.8.

Gambar 10.8. Langkah 3 Metode Penugasan Contoh 10.2

Langkah 4. Melakukan tes optimalisasi dengan menarik sejumlah garis horisontal


dan/atau vertikal untuk meliput seluruh nilai 0 (nol). Untuk menarik garis prioritaskan
baris atau kolom yang memiliki nilai 0 (nol) lebih dari 1 (satu). Jika jumlah garis =
jumlah baris atau kolom, maka dapat dikatakan sudah optimal.
Pada langkah ke 4 dari contoh 10.2, jumlah garis yang diperoleh hanya 3 (tiga),
sedangkan jumlah baris atau kolom ada 4 (empat), maka belum optimal. Kemudian
lakukan revisi dengan cara memilih nilai terkecil dari nilai yang tidak terkena garis, dan
kurangkan nilai yang tidak terkena garis dengan nilai yang dipilih, sedangkan nilai yang
terkena garis 2 (dua) kali di tambahkan dengan nilai yang dipilih. Hasil langkah 4
metode penugasan contoh 10.2 dapat dilihat pada Gambar 10.9.

Langkah 5. Melakukan tes optimalisasi kembali dengan menarik sejumlah garis


horisontal dan/atau vertikal untuk meliput seluruh nilai 0 (nol). Jika sudah optimal,

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 15 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

maka dapat dilakukan alokasi penugasan, dengan prinsip one to one base (satu sumber
untuk satu tujuan).
Pada langkah ke 5 dari contoh 10.2, jumlah garis yang diperoleh sudah 4 (empat), yang
sama dengan jumlah baris atau kolom, dan berarti sudah optimal. Karena sudah optimal
maka dapat dilakukan alokasi penugasan. Hasil langkah 5 metode penugasan contoh
10.2 dapat dilihat pada Gambar 10.10.

Gambar 10.9. Langkah 4 Metode Penugasan Contoh 10.2

Gambar 10.10. Langkah 5 Metode Penugasan Contoh 10.2

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 16 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Langkah 6. Melakukan alokasi penugasan, dengan prinsip one to one base (satu
sumber untuk satu tujuan). Hasil langkah 6 metode penugasan contoh 10.2 dapat dilihat
pada Gambar 10.11.

Gambar 10.11. Langkah 6 Metode Penugasan Contoh 10.2

LINK Pengayaan Materi


Peserta harus membuka dan membaca LINK jurnal ini agar dapat berpartisipasi dalam
FORUM. LINK ini berisi jurnal yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk
berpartisipasi pada FORUM dan untuk mengerjakan TUGAS.
Untuk memahami materi yang terdapat dalam MODUL, silahkan buka dan baca jurnal
pada LINK berikut ini.
https://ejournal.itn.ac.id/index.php/seniati/article/view/1983/1722

FORUM Diskusi
Peserta dapat berpartisipasi dalam FORUM ini jika telah membuka dan membaca LINK
yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus berpartisipasi dalam FORUM ini
agar dapat mengerjakan QUIZ.
Peserta harus menuliskan judul jurnal yang terdapat pada LINK pertemuan ini. Selain
itu, peserta juga dapat memberikan komentar pada jawaban peserta lainnya, dan jika

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 17 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

terdapat pertanyaan atau apapun yang terkait dengan MODUL dan TUGAS dapat juga
dituliskan pada FORUM ini.

QUIZ
Peserta dapat membuka dan mengerjakan QUIZ ini jika telah membuka MODUL dan
berpartisipasi pada FORUM yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus
mengerjakan QUIZ ini agar dapat membuka dan mengerjakan TUGAS.
Kerjakan QUIZ berikut sebaik-baiknya agar nilai yang diperoleh maksimal. Terdapat 3
(tiga) kali kesempatan percobaan dengan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari
kesempatan percobaan yang digunakan.

1. Yang merupakan fungsi dari pergudangan, kecuali:


a. Movement material
b. Product mixing
c. Storage
d. Transfer informasi

2. Data-data yang diperlukan dalam metode penugasan, kecuali:


a. Jumlah sumber tugas yang harus diselesaikan
b. Masalah optimasi penugasan
c. Jumlah tujuan tugas yang akan menyelesaikan
d. Ukuran yang ada dalam penyelesaian setiap tugas

3. Kendala yang terdapat pada sentralisasi fungsi penerimaan dan pengiriman, adalah:
a. Memaksimalkan penggunaan peralatan
b. Kesemerawutan dan kemacetan jika pengaturan aliran material tidak tertib
c. Memaksimalkan penggunaan personel
d. Pengurangan biaya fasilitas

4. Yang merupakan syarat dari langkah solusi metode penugasan telah optimal, adalah:
a. Jumlah baris sama dengan jumlah kolom
b. Jumlah garis sama dengan jumlah baris atau kolom

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 18 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

c. Jumlah kolom sama dengan jumlah baris


d. Jumlah tujuan tugas sama dengan jumlah sumber tugas

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran gudang, adalah:


a. Ruangan
b. Pola tingkat permintaan
c. Bangunan
d. Operasi

TUGAS
Peserta dapat mengerjakan TUGAS ini jika telah mengerjakan QUIZ yang terdapat pada
pertemuan ini.
Jawab pertanyaan berikut ini yang bersumber dari jurnal yang terdapat pada LINK
pertemuan ini.
1) Tuliskan judul, nama peneliti dan institusi dari peneliti yang terdapat pada jurnal
tersebut.
2) Sebutkan kata kunci (keyword) yang terdapat pada jurnal tersebut.
3) Sebutkan tujuan penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
4) Sebutkan tahapan penelitian pada jurnal tersebut secara singkat dan jelas.
5) Sebutkan hasil penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
Jawaban tugas dapat langsung ditulis pada tempat yang telah disediakan (bersifat online
text) dan isi jawaban maksimal 200 kata.

Daftar Pustaka
Apple. James M., 1990, Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Penerbit ITB,
Bandung
Groover. Mikell P., 2001, Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc.
Meyers. Fred E., 1993, Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall, USA
Astuti. M, Pratikto, Irawan. Y S, Sugiono, Perbaikan Tataletak Gudang Untuk Produk
Industri Kreatif Kerajinan Batu Alam dengan Kebijakan Dedicated Storage,

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 19 / 21
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #10

Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri (SENIATI) 2016,


ISSN: 2085-4218
Tompkins. James A., et.al., 1996, Facilities Planning, John Wiley & Sons, Canada
Wignjosoebroto. S, 2009, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, PT. Guna Widya,
Jakarta, Indonesia

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 20 / 21

Anda mungkin juga menyukai