MODUL SESI #9
PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA
DISUSUN OLEH
TAUFIQUR RACHMAN, ST., MT
Indikator Penilaian
Ketepatan dalam menerapkan matematika, sains dan prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia,
material, peralatan, energi, dan informasi).
Uraian Materi
9.1. Dasar Penentuan
Luas area yang dibutuhkan dapat ditentukan berdasarkan beberapa hal, antara
lain:
1) Tingkat produksi
Menentukan jumlah mesin, alat, tipe tata letak.
2) Metode template
Luas ruang berdasarkan model/template yang dibuat.
Untuk contoh penentuuan kebutuhan luas area dengan menggunakan metode fasilitas
industri dapat dilihat pada Tabel 9.1.
Terdapat beberapa metode dalam perancangan alternatif tata letak, antara lain:
1) Gambar atau sketsa
2) Model 2 dimensi (template)
3) Model 3 dimensi (maket)
Berdasarkan Gambar 9.2 terdapat 2 (dua) bagian yang harus di isi pada Activity
Relationship Chart (ARC). Untuk bagian atas di isi dengan derajat hubungan
(kedekatan) yang menunjukkan bagaimana aktivitas dari masing-masing departemen
tersebut akan mempunyai hubungan secara langsung atau erat kaitannya satu sama lain.
Derajat hubungan (kedekatan) di isi dengan kode huruf dan/atau warna khusus untuk
lebih mudah menganalisisnya. Tabel 9.2 merupakan derajat hubungan (kedekatan) yang
digunakan dalam Activity Relationship Chart (ARC).
Sedangkan pada bagian bawah di isi dengan kode angka yang menjelaskan
alasan-alasan pemilihan/penentuan derajat hubungan antara masing-masing departemen
tersebut. Tabel 9.3 merupakan alasan derajat hubungan (kedekatan) yang digunakan
dalam Activity Relationship Chart (ARC).
I Important / Penting
A Merah
Jumlah garis 4
E Oranye
Jumlah garis 3
I Hijau
Jumlah garis 2
O Biru
Jumlah garis 1
X Coklat
Garis zig-zag
Menurut M. Arif (2017), fungsi dari Activity Relationship Chart (ARC) dan
kegunaannya adalah sebagai berikut:
1) Penyusunan urutan dari pusat kerja atau departemen dalam suatu perusahaan.
2) Menentukan lokasi kegiatan dalam suatu usaha pelayanan.
3) Menentukan lokasi pusat kerja dalam operasi perawatan atau dalam perbaikan.
4) Menunjukan hubungan suatu kegiatan yang lainnya, serta alasannya.
5) Memperoleh departemen harus dipisahkan antara satu dengan lainnya, karena
kemungkinan akan mengganggu kelancaran proses operasi, baik pada masing-
masing departemen, kedua departemen sekaligus atau bahkan ada kemungkinan
dapat mengganggu proses operasi perusahaan.
Untuk Activity Relationship Chart (ARC) dapat juga dibuat dengan tidak
menyertakan alasan hubungan (kedekatan), seperti yang dapat dilihat pada Gambar 9.3
berikut ini.
Dengan data yang telah disusun secara lebih sistematik dalam work sheet ini,
suatu Activity Relationship Diagram (ARD) akan dapat dengan mudah dibuat. Ada 2
(dua) cara yang bisa digunakan untuk membuat diagram (yang selanjutnya akan dipakai
sebagai landasan untuk perancangan tata letak departemen-departemen yang ada), yaitu
sebagai berikut:
1. Dengan membuat suatu Activity Template Block Diagram (ATBD).
2. Dengan menggunakan kombinasi-kombinasi garis dan pemakaian kode warna yang
telah distandarkan untuk setiap hubungan aktivitas yang ada.
Pada Activity Template Block Diagram (ATBD), data yang telah dikelompokkan
dalam work sheet kemudian dimasukkan ke dalam suatu activity template. Tiap-tiap
template akan menjelaskan mengenai departemen yang bersangkutan dan hubungannya
dengan aktivitas dari departemen-departemen yang lain. Template di sini hanya bersifat
memberi penjelasan mengenai hubungan aktivitas antara departemen yang lain, untuk
itu skala luasan dari masing-masing departemen tidak perlu diperhatikan benar. Gambar
9.4 merupakan contoh dari Activity Template Block Diagram (ATBD) yang sesuai
dengan persoalan yang telah dikemukakan sebelumnya.
Pada dasarnya semua kode yang tercantum dalam work sheet dimasukkan ke
dalam Activity Block Diagram kecuali kode huruf U (Unimportant), karena dianggap
tidak memberi pengaruh apa-apa dari aktivitas departemen satu terhadap departemen
lainnya. Seperti halnya dalam work sheet, maka kode angka yang menjelaskan
mengenai alasan pemilihan derajat hubungan antara departemen juga tidak dimasukkan
ke dalam diagram.
Langkah selanjutnya adalah memotong dan mengatur template tersebut sesuai
dengan urutan derajat aktivitas yang dianggap penting dan diperlukan, yaitu
berdasarkan urutan kode huruf A kemudian E dan seterusnya. Dengan demikian Activity
Relationship Diagram (ARD) untuk contoh yang diberikan sebelumnya berbentuk
seperti yang terlihat pada Gambar 9.5 berikut ini.
Selain itu, terdapat cara penggambaran lain dari Activity Relationship Diagram
(ARD) yang dikombinasikan dengan Activity Relationship Chart (ARC) dan flow
diagram seperti pada Gambar 9.6 berikut ini.
Kebutuhan Kebutuhan
Departemen Departemen
Ruang (m2) Ruang (m2)
A 850 E 500
B 1750 F 850
C 850 G 650
D 850 H 325
Jika diketahui peta keterkaitan aktivitas (Activity Relationship Chart /ARC) dari contoh
kasus seperti pada Gambar 9.8.
Dari Activity Relationship Diagram (ARD) pada Gambar 9.9 dapat dibuat diagram
hubungan ruang seperti pada Gambar 9.10.
Dari diagram hubungan ruangan pada Gambar 9.10 dapat dibuat beberapa alternatif
block layout seperti pada Gambar 9.11 yang merupakan alternatif #1 block layout.
FORUM Diskusi
Peserta dapat berpartisipasi dalam FORUM ini jika telah membuka dan membaca LINK
yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus berpartisipasi dalam FORUM ini
agar dapat mengerjakan QUIZ.
Peserta harus menuliskan judul jurnal yang terdapat pada LINK pertemuan ini. Selain
itu, peserta juga dapat memberikan komentar pada jawaban peserta lainnya, dan jika
terdapat pertanyaan atau apapun yang terkait dengan MODUL dan TUGAS dapat juga
dituliskan pada FORUM ini.
QUIZ
Peserta dapat membuka dan mengerjakan QUIZ ini jika telah membuka MODUL dan
berpartisipasi pada FORUM yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus
mengerjakan QUIZ ini agar dapat membuka dan mengerjakan TUGAS.
Kerjakan QUIZ berikut sebaik-baiknya agar nilai yang diperoleh maksimal. Terdapat 3
(tiga) kali kesempatan percobaan dengan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari
kesempatan percobaan yang digunakan.
1. Kode derajat hubungan (kedekatan) dalam Activity Relationship Chart (ARC) yang
berarti mutlak, adalah:
a. A
b. E
c. I
d. O
3. Jumlah garis pada kode garis Activity Relationship Chart (ARC) untuk kode huruf
A, adalah:
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
5. Metode perancangan detail layout untuk rancangan alternatif tata letak, kecuali:
a. Block layout
b. Gambar atau sketsa
c. Model 2 dimensi (template)
d. Model 3 dimensi (maket)
TUGAS
Peserta dapat mengerjakan TUGAS ini jika telah mengerjakan QUIZ yang terdapat pada
pertemuan ini.
Jawab pertanyaan berikut ini yang bersumber dari jurnal yang terdapat pada LINK
pertemuan ini.
1) Tuliskan judul, nama peneliti dan institusi dari peneliti yang terdapat pada jurnal
tersebut.
2) Sebutkan kata kunci (keyword) yang terdapat pada jurnal tersebut.
3) Sebutkan tujuan penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
4) Sebutkan tahapan penelitian pada jurnal tersebut secara singkat dan jelas.
5) Sebutkan hasil penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
Jawaban tugas dapat langsung ditulis pada tempat yang telah disediakan (bersifat online
text) dan isi jawaban maksimal 200 kata.
Daftar Pustaka
Apple. James M., 1990, Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Penerbit ITB,
Bandung
Groover. Mikell P., 2001, Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc.
Meyers. Fred E., 1993, Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall, USA
Tompkins. James A., et.al., 1996, Facilities Planning, John Wiley & Sons, Canada
Wignjosoebroto. S, 2009, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, PT. Guna Widya,
Jakarta, Indonesia
Winarno. H., 2015, Analisis Tata Letak Fasilitas Ruang Fakultas Teknik Universitas
Serang Raya Dengan Menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC),
Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015, Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jakarta, 17 November 2015, ISSN: 2407-1846, e-ISSN: 2460-
8416