Anda di halaman 1dari 19

IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

MODUL PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS


(IND413)

MODUL SESI #9
PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA

DISUSUN OLEH
TAUFIQUR RACHMAN, ST., MT

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 0 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Mampu menerapkan matematika, sains dan prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia,
material, peralatan, energi, dan informasi).

Indikator Penilaian
Ketepatan dalam menerapkan matematika, sains dan prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia,
material, peralatan, energi, dan informasi).

Uraian Materi
9.1. Dasar Penentuan
Luas area yang dibutuhkan dapat ditentukan berdasarkan beberapa hal, antara
lain:
1) Tingkat produksi
Menentukan jumlah mesin, alat, tipe tata letak.

2) Peralatan proses produksi


Berdasarkan produk yang dibuat atau proses yang diperlukan

3) Karyawan yang diperlukan


Tergantung dari jumlah mesin dan alat.

9.2. Metode Penentuan


Terdapat beberapa metode untuk penentuan kebutuhan luas area, antara lain:
1) Metode fasilitas industri
Luas ruang berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi.
Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 1 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

2) Metode template
Luas ruang berdasarkan model/template yang dibuat.

3) Metode standar industri


Berdasarkan hasil penelitian terhadap industri yang melakukan perancangan tata
letak fasilitas secara menyeluruh.

Untuk contoh penentuuan kebutuhan luas area dengan menggunakan metode fasilitas
industri dapat dilihat pada Tabel 9.1.

Tabel 9.1. Kebutuhan Luas Area Dengan Metode Fasilitas Industri

Mesin Ukuran Mesin Luas Luas


Allo- Kebutuhan
Mesin Total
wence Area (m2)
Jenis Jumlah P (m) L (m) (m2) (m2)

Cutting 3 3,300 6,270 20,691 62,073 50% 93,110

Mill type A 5 4,500 3,500 15,750 78,750 50% 118,125

Mill type B 7 3,600 3,500 12,600 88,200 50% 132,300

Mill type C 4 2,400 3,000 7,200 28,800 50% 43,200

Bor type A 2 2,800 2,145 6,006 12,012 50% 18,018

Bor type B 2 2,500 1,485 3,713 7,425 50% 11,138

Bor type C 1 2,500 3,465 8,663 8,663 50% 12,994

Press 1 2,600 2,310 6,006 6,006 50% 9,009

Total Kebutuhan Area (m2) 437,893

9.3. Fasilitas Yang Dipertimbangkan


Terdapat beberapa fasilitas yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan
kebutuhan luas area, antara lain:
‒ Gudang bahan baku
‒ Gudang bahan ½ jadi

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 2 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

‒ Gudang barang jadi


‒ Gang
‒ Pengiriman dan penerimaan
‒ Tempat peralatan material handling
‒ Ruang perkakas dan rak perkakas
‒ Maintenance
‒ Packaging
‒ Quality Control (QC)
‒ Pengawasan
‒ Pelayanan kesehatan
‒ Pelayanan makanan
‒ Toilet
‒ Kantor
‒ Parkir tamu dan karyawan
‒ Parkir pengiriman dan penerimaan

9.4. Rancangan Alternatif Tata Letak


Dilakukan dengan cara membuat block layout berdasarkan diagram hubungan
ruangan. Dalam hal ini block layout menggambarkan batasan-batasan ruang. Untuk
perancangan detail dari layout berarti menata fasilitas yang ada pada block layout.

Terdapat beberapa metode dalam perancangan alternatif tata letak, antara lain:
1) Gambar atau sketsa
2) Model 2 dimensi (template)
3) Model 3 dimensi (maket)

9.5. Diagram Hubungan Ruangan


Diagram hubungan ruangan digunakan untuk mengevaluasi luas area yang
dibutuhkan dan yang tersedia.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 3 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Diagram hubungan ruangan dibuat setelah analisis terhadap luas yang


dibutuhkan dan Activity Relationship Chart (ARC) serta Activity Relationship Diagram
(ARD).

9.5.1. Activity Relationship Chart (ARC)


Menurut Wignjosoebroto (2003), pengertian peta hubungan aktifitas atau
Activity Relationship Chart (ARC) adalah suatu cara atau teknik yang sederhana
didalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen berdasarkan derajat
hubungan aktivitas yang sering dinyatakan dalam penilaian “kualitatif” dan cenderung
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif dari masing-masing
fasilitas atau departemen.

Pada Activity Relationship Chart (ARC), ditentukan seberapa dekat hubungan


antara departemen-departemen yang ada di perusahaan. Pada Gambar 9.1 merupakan
contoh dari Activity Relationship Chart (ARC).

Gambar 9.1. Contoh Activity Relationship Chart (ARC)


(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 4 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Pada pembuatan Activity Relationship Chart (ARC), setelah mengisi


departemen-departemen yang akan di nilai derajat kedekatannya, selanjutnya adalah
membuat penilaian derajat kedekatan dan alasannya pada tempat yang telah tersedia,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9.2 berikut ini.

Gambar 9.2. Tempat Penilaian Activity Relationship Chart (ARC)


(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Berdasarkan Gambar 9.2 terdapat 2 (dua) bagian yang harus di isi pada Activity
Relationship Chart (ARC). Untuk bagian atas di isi dengan derajat hubungan
(kedekatan) yang menunjukkan bagaimana aktivitas dari masing-masing departemen
tersebut akan mempunyai hubungan secara langsung atau erat kaitannya satu sama lain.
Derajat hubungan (kedekatan) di isi dengan kode huruf dan/atau warna khusus untuk
lebih mudah menganalisisnya. Tabel 9.2 merupakan derajat hubungan (kedekatan) yang
digunakan dalam Activity Relationship Chart (ARC).
Sedangkan pada bagian bawah di isi dengan kode angka yang menjelaskan
alasan-alasan pemilihan/penentuan derajat hubungan antara masing-masing departemen
tersebut. Tabel 9.3 merupakan alasan derajat hubungan (kedekatan) yang digunakan
dalam Activity Relationship Chart (ARC).

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 5 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Tabel 9.2. Derajat Hubungan (Kedekatan)

Kode Deskripsi Hubungan

A Absolutely required proximity / Mutlak

E Especially important / Sangat Penting

I Important / Penting

O Ordinary importance / Cukup atau Biasa

U Unimportant / Tidak Penting

X Closeness undesirable / Tidak Dikehendaki

(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Tabel 9.3. Alasan Derajat Hubungan (Kedekatan)

Kode Deskripsi Alasan

1 Penggunaan catatan secara bersama

2 Menggunakan tenaga kerja yang sama

3 Menggunakan space area yang sama

4 Derajat kontak personel yang sering dilakukan

5 Derajat kontak kertas kerja yang sering dilakukan

6 Urutan aliran kerja

7 Melaksanakan kegiatan kerja yang sama

8 Menggunakan peralatan kerja yang sama

9 Kemungkinan adanya bau yang tidak mengenakkan, ramai, dll

(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 6 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Selain itu, derajat hubungan (kedekatan) dapat dimodifikasi dengan


menggunakan garis dan warna untuk menunjukkan hubungan aktivitas yang terdapat
dalam Activity Relationship Chart (ARC) yang dapat dilihat pada Tabel 9.4.

Tabel 9.4. Garis dan Warna Hubungan Aktivitas

Kode Kode Garis Kode Warna

A Merah
Jumlah garis 4

E Oranye
Jumlah garis 3

I Hijau
Jumlah garis 2

O Biru
Jumlah garis 1

U Tidak ada garis Tidak ada warna

X Coklat
Garis zig-zag

(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Menurut M. Arif (2017), fungsi dari Activity Relationship Chart (ARC) dan
kegunaannya adalah sebagai berikut:
1) Penyusunan urutan dari pusat kerja atau departemen dalam suatu perusahaan.
2) Menentukan lokasi kegiatan dalam suatu usaha pelayanan.
3) Menentukan lokasi pusat kerja dalam operasi perawatan atau dalam perbaikan.
4) Menunjukan hubungan suatu kegiatan yang lainnya, serta alasannya.
5) Memperoleh departemen harus dipisahkan antara satu dengan lainnya, karena
kemungkinan akan mengganggu kelancaran proses operasi, baik pada masing-
masing departemen, kedua departemen sekaligus atau bahkan ada kemungkinan
dapat mengganggu proses operasi perusahaan.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 7 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Adapun penyebab adanya-alasan untuk menyatakan tingkat kepentingan pada


Activity Relationship Chart (ARC), antara lain:
1) Menggunakan catatan yang sama
2) Menggunakan personil yang sama
3) Menggunakan ruang yang sama
4) Tingkat hubungan personil
5) Tingkat hubungan kertas kerja
6) Urutan aliran kerja
7) Melakukan aliran kerja yang sama
8) Menggunakan peralatan dan fasilitas yang sama

Untuk Activity Relationship Chart (ARC) dapat juga dibuat dengan tidak
menyertakan alasan hubungan (kedekatan), seperti yang dapat dilihat pada Gambar 9.3
berikut ini.

Gambar 9.3. Contoh Activity Relationship Chart (ARC)

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 8 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

9.5.2. Activity Relationship Diagram (ARD)


Menurut Wignjosoebroto (2003), Activity Relationship Chart (ARC) sangat
berguna untuk perencanaan dan analisis hubungan aktivitas antar masing-masing
departemen. Sebagai hasilnya maka data yang didapat selanjutnya akan dimanfaatkan
untuk penentuan letak masing-masing departemen tersebut, yaitu melalui yang disebut
dengan Activity Relationship Diagram (ARD). Pada dasarnya diagram ini menjelaskan
mengenai hubungan pola aliran bahan dan lokasi dari masing-masing departemen
penunjang terhadap departemen produksinya. Untuk membuat Activity Relationship
Diagram (ARD), maka terlebih dahulu data yang diperoleh dari Activity Relationship
Chart (ARC) dimasukkan ke dalam suatu lembaran kerja (work sheet) seperti Tabel 9.5
berikut ini.

Tabel 9.4. Contoh Lembaran Kerja (Work Sheet) Pembuatan ARD

(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 9 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Dengan data yang telah disusun secara lebih sistematik dalam work sheet ini,
suatu Activity Relationship Diagram (ARD) akan dapat dengan mudah dibuat. Ada 2
(dua) cara yang bisa digunakan untuk membuat diagram (yang selanjutnya akan dipakai
sebagai landasan untuk perancangan tata letak departemen-departemen yang ada), yaitu
sebagai berikut:
1. Dengan membuat suatu Activity Template Block Diagram (ATBD).
2. Dengan menggunakan kombinasi-kombinasi garis dan pemakaian kode warna yang
telah distandarkan untuk setiap hubungan aktivitas yang ada.

Pada Activity Template Block Diagram (ATBD), data yang telah dikelompokkan
dalam work sheet kemudian dimasukkan ke dalam suatu activity template. Tiap-tiap
template akan menjelaskan mengenai departemen yang bersangkutan dan hubungannya
dengan aktivitas dari departemen-departemen yang lain. Template di sini hanya bersifat
memberi penjelasan mengenai hubungan aktivitas antara departemen yang lain, untuk
itu skala luasan dari masing-masing departemen tidak perlu diperhatikan benar. Gambar
9.4 merupakan contoh dari Activity Template Block Diagram (ATBD) yang sesuai
dengan persoalan yang telah dikemukakan sebelumnya.

Gambar 9.4. Contoh Activity Template Block Diagram (ATBD)


(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 10 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Pada dasarnya semua kode yang tercantum dalam work sheet dimasukkan ke
dalam Activity Block Diagram kecuali kode huruf U (Unimportant), karena dianggap
tidak memberi pengaruh apa-apa dari aktivitas departemen satu terhadap departemen
lainnya. Seperti halnya dalam work sheet, maka kode angka yang menjelaskan
mengenai alasan pemilihan derajat hubungan antara departemen juga tidak dimasukkan
ke dalam diagram.
Langkah selanjutnya adalah memotong dan mengatur template tersebut sesuai
dengan urutan derajat aktivitas yang dianggap penting dan diperlukan, yaitu
berdasarkan urutan kode huruf A kemudian E dan seterusnya. Dengan demikian Activity
Relationship Diagram (ARD) untuk contoh yang diberikan sebelumnya berbentuk
seperti yang terlihat pada Gambar 9.5 berikut ini.

Gambar 9.5. Contoh Activity Relationship Diagram (ARD)


(Sumber: Wignjosoebroto, 2003)

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 11 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Selain itu, terdapat cara penggambaran lain dari Activity Relationship Diagram
(ARD) yang dikombinasikan dengan Activity Relationship Chart (ARC) dan flow
diagram seperti pada Gambar 9.6 berikut ini.

Gambar 9.6. Contoh Activity Relationship Diagram (ARD)

Berdsaarkan Activity Relationship Diagram (ARD) pada Gambar 9.6 dapat


dikembangkan menjadi Diagram Hubungan Ruangan seperti pada Gambar 9.7.

Gambar 9.7. Contoh Diagram Hubungan Ruangan

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 12 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

9.6. Contoh Kasus Penentuan Kebutuhan Luas Area


Perusahaan alat rumah tangga membuat rencana tata letak fasilitas yang baru dengan
kebutuhan ruang seperti pada Tabel 9.5 berikut.

Tabel 9.5. Kebutuhan Ruang Contoh Kasus

Kebutuhan Kebutuhan
Departemen Departemen
Ruang (m2) Ruang (m2)

A 850 E 500

B 1750 F 850

C 850 G 650

D 850 H 325

Jika diketahui peta keterkaitan aktivitas (Activity Relationship Chart /ARC) dari contoh
kasus seperti pada Gambar 9.8.

Gambar 9.8. Activity Relationship Chart (ARC) Dari Contoh Kasus

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 13 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Penyelesaian Contoh Kasus


Dari Activity Relationship Chart (ARC) pada Gambar 9.8 dapat dibuat diagram
keterkaitan aktivitas (Activity Relationship Diagram/ARD) seperti pada Gambar 9.9.

Gambar 9.9. Activity Relationship Diagram (ARD) Contoh Kasus

Dari Activity Relationship Diagram (ARD) pada Gambar 9.9 dapat dibuat diagram
hubungan ruang seperti pada Gambar 9.10.

Gambar 9.10. Diagram Hubungan Ruangan Contoh Kasus

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 14 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

Dari diagram hubungan ruangan pada Gambar 9.10 dapat dibuat beberapa alternatif
block layout seperti pada Gambar 9.11 yang merupakan alternatif #1 block layout.

Gambar 9.11. Alternatif #1 Block Layout

Untuk alternatif #2 block layout seperti pada Gambar 9.12.

Gambar 9.12. Alternatif #2 Block Layout

Sedangkan untuk alternatif #3 block layout seperti pada Gambar 9.13.

Gambar 9.13. Alternatif #3 Block Layout

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 15 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

LINK Pengayaan Materi


Peserta harus membuka dan membaca LINK jurnal ini agar dapat berpartisipasi dalam
FORUM. LINK ini berisi jurnal yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk
berpartisipasi pada FORUM dan untuk mengerjakan TUGAS.
Untuk memahami materi yang terdapat dalam MODUL, silahkan buka dan baca jurnal
pada LINK berikut ini.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/516/482

FORUM Diskusi
Peserta dapat berpartisipasi dalam FORUM ini jika telah membuka dan membaca LINK
yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus berpartisipasi dalam FORUM ini
agar dapat mengerjakan QUIZ.
Peserta harus menuliskan judul jurnal yang terdapat pada LINK pertemuan ini. Selain
itu, peserta juga dapat memberikan komentar pada jawaban peserta lainnya, dan jika
terdapat pertanyaan atau apapun yang terkait dengan MODUL dan TUGAS dapat juga
dituliskan pada FORUM ini.

QUIZ
Peserta dapat membuka dan mengerjakan QUIZ ini jika telah membuka MODUL dan
berpartisipasi pada FORUM yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus
mengerjakan QUIZ ini agar dapat membuka dan mengerjakan TUGAS.
Kerjakan QUIZ berikut sebaik-baiknya agar nilai yang diperoleh maksimal. Terdapat 3
(tiga) kali kesempatan percobaan dengan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari
kesempatan percobaan yang digunakan.

1. Kode derajat hubungan (kedekatan) dalam Activity Relationship Chart (ARC) yang
berarti mutlak, adalah:
a. A
b. E
c. I

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 16 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

d. O

2. Metode yang dapat digunakan untuk penentuan luas area, kecuali:


a. Metode Activity Relationship Chart
b. Metode fasilitas industri
c. Metode template
d. Metode standar industri

3. Jumlah garis pada kode garis Activity Relationship Chart (ARC) untuk kode huruf
A, adalah:
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1

4. Yang merupakan dasar penentuan luas area, kecuali:


a. Metode fasilitas industri
b. Tingkat produksi
c. Peralatan proses produksi
d. Karyawan yang diperlukan

5. Metode perancangan detail layout untuk rancangan alternatif tata letak, kecuali:
a. Block layout
b. Gambar atau sketsa
c. Model 2 dimensi (template)
d. Model 3 dimensi (maket)

TUGAS
Peserta dapat mengerjakan TUGAS ini jika telah mengerjakan QUIZ yang terdapat pada
pertemuan ini.
Jawab pertanyaan berikut ini yang bersumber dari jurnal yang terdapat pada LINK
pertemuan ini.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 17 / 19
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #9

1) Tuliskan judul, nama peneliti dan institusi dari peneliti yang terdapat pada jurnal
tersebut.
2) Sebutkan kata kunci (keyword) yang terdapat pada jurnal tersebut.
3) Sebutkan tujuan penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
4) Sebutkan tahapan penelitian pada jurnal tersebut secara singkat dan jelas.
5) Sebutkan hasil penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
Jawaban tugas dapat langsung ditulis pada tempat yang telah disediakan (bersifat online
text) dan isi jawaban maksimal 200 kata.

Daftar Pustaka
Apple. James M., 1990, Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Penerbit ITB,
Bandung
Groover. Mikell P., 2001, Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc.
Meyers. Fred E., 1993, Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall, USA
Tompkins. James A., et.al., 1996, Facilities Planning, John Wiley & Sons, Canada
Wignjosoebroto. S, 2009, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, PT. Guna Widya,
Jakarta, Indonesia
Winarno. H., 2015, Analisis Tata Letak Fasilitas Ruang Fakultas Teknik Universitas
Serang Raya Dengan Menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC),
Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015, Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jakarta, 17 November 2015, ISSN: 2407-1846, e-ISSN: 2460-
8416

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 18 / 19

Anda mungkin juga menyukai