DAFTAR ISI
2. Expertfit.........................................................................................................2
1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
FLEXSIM ADVANCE 1
1. Tujuan Umum
1. Praktikan dapat menentukan distribusi data menggunakan expertfit,
2. Praktikan memahami konsep penggunaan fungsi global table,
3. Praktikan memahami penerapan penjadwalan waktu pada flexsim.
2. Expertfit
2
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Klik New dan pilih fit distributions to data lalu OK. Maka proyek
yang anda buat akan tampil dilayar, dan pilihlah Analyze
Pada Menu Data klik Enter Data. Selanjutnya akan muncul box Enter-
Data Option, pilih Enter/Edit Data Values kemudian klik Apply
3
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
4
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Setelah Expertfit selesai akan didapat output seperti pada gambar di bawah
yang akan digunakan sebagai Process Time.
3. Global Table
Objek ini tidak di drag ke dalam model, namun didefinisikan melalui kotak
dialog khusus yang diakses melalui toolbar. Global Table diakses melalui
menu Tools. Global Table dapat menyimpan data numerik atau string. Data ini
dapat diakses oleh setiap objek dalam model yang menggunakan Global
Table Command:
gettablenum ( tablename, rownum, colnum )
settablenum ( tablename, rownum, colnum, value )
gettablestr ( tablename, rownum, colnum )
settablestr ( tablename, rownum, colnum, string )
Pada tutorial kali ini global tabel digunakan untuk mendefinisikan routing
atau alur proses dari sebuah produk sejenis dengan perbedaan tipe sehingga
langkah pengerjaannya berbeda, namun masih menggunakan mesin yang
5
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
3.1. Label
Label berfungsi menyimpan informasi yang terdapat dalam flowitem dan
obyek model lain dalam bentuk label. Flowitem dan obyek flexsim
lainnya dapat memiliki jumlah label yang tak terbatas. Label memiliki
nama dan data. Data dapat berupa numerik, string, daftar, atau tabel.
6
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
7
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
4. Downtime
Downtime disebabkan oleh lokasi atau resource tidak dapat dioperasikan dan
menjadi unfunctional meskipun sebenarnya dapat digunakan. Downtime dapat
terjadwalkan seperti di shift, maintenance, atau jadwal setup mesin, downtime
dapat juga tidak terjadwalkan seperti mesin mendadak berhenti di produksi.
8
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
4.2. Maintenance
Maintenance merupakan salah satu downtime yang terjadwalkan karena
perawatan mesin dilakukan secara berkala dan sudah dijadwalkan. Untuk
mendefinisikan maintenance dalam software flexsim diatur melalui menu
tools bagian MTBF MTTR.
9
STUDI KASUS 1
Dari lokasi penampungan, gelas akan dibawa ke proses selanjutnya. Setiap tipe mempunyai
proses yang berbeda-beda. Proses tersebut adalah stiker 1 (1), stiker 2 (2), labeling (3),
penghalusan (4) dan finishing (5). Setelah itu, gelas akan dibawa ke penampungan sementara.
Berikut adalah rute prosesnya:
Tabel 1. Global Table
Tipe A 1 3 4 5 -
Tipe B 2 4 3 5 -
Tipe C 2 1 4 3 5
Dalam memindahkan flowitem yang ada, perusahan menggunakan transporter dengan kapasitas
maksimum 10 item dan kecepatan 3m/s. Selain itu, dilakukan maintenance pada mesin pengecatan
setiap 2 jam sekali selama 10 menit per maintenance.
1 Stiker 1 Uniform(2,5,0) 1
2 Stiker 2 1.5 1
3 Labeling 2 1
4 Penghalusan 3 1
5 Finishing Experfit 1
Penampungan
6 - 1000
Sementara
4 3 2 0.5 1.5
1 3 1 2.5 1
2.5 3 3 3.5 3
3 1.5 3 2 3
1.5 2 2.5 3 1
1 1 2 2 0.5
Perusahaan menetapkan jadwal produksi dimulai jam 08.00 WIB hingga 16.00 WIB
setiap hari kerja (Senin Jumat), dan perusahaan juga memberikan kelonggaran untuk istirahat
selama 1 jam pada jam 12.00 WIB untuk semua operator.
Sebagai seorang analisis ahli, Anda diminta untuk memodelkan kasus diatas dengan
menggunakan software Flexsim 6 dengan waktu simulasi selama 8 jam.
General Information :
Time Units : Menit
Distance Units : Meter
STUDI KASUS 2
Dari ruang penyimpanan sementara, proses selanjutnya adalah proses pelipatan. Proses ini
adalah proses melipat kain-kain agar lebih mudah dibentuk. Setelah melewati proses
pelipatan, seluruh kain akan melewati tiga proses yang berbeda-beda tergantung mekanisme
dan karakteristik serta untuk mengefisiensikan proses produksi yang ada. Tiga proses tersebut
adalah jahit overdeck, jahit rantai dan obras yang nantinya akan dibawa ke penampungan
sementara. Oleh karena itu perusahaan melakukan schedulling terhadap 3 produk tersebut
Dalam proses di mesin obras dioperasikan oleh seorang operator. Waktu kerja operator
adalah 8 jam mulai dari pukul 08.00 16.00 dengan waktu istirahat pukul 12.00 13.00.
untuk menjaga kondisi mesin agar tidak cepat rusak perusahaan melakukan maintenance
secara rutin pada mesin jahit rantai dan mesin obras setiap 4 jam sekali dengan lama
maintenance 20 menit.
40 50 40 40 40
40 70 50 60 33
67 30 45 59 40
40 30 34 45 50
35 49 47 45 40
37 79 60 30 30
Sebagai seorang analis, Anda diminta untuk memodelkan kasus diatas dengan
menggunakan software Flexsim 6 dengan waktu simulasi selama 8 jam.
General Information :
Time Units : Second