5 Modul
DESAIN EKSPERIMENT & PEMILIHAN
2017/2018
ALTERNATIF
Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri
Universitas Islam Indonesia
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
DAFTAR ISI
1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
1. Tujuan Umum
1. Praktikan dapat menganalisa output dari model yang telah dibangun
(model awal) serta dapat menemukan cause of problem yang ada pada
system nyata.
2. Praktikan dapat melakukan design eksperiment terhadap model yang telah
dibangun menggunakan software flexsim untuk menyelesaikan cause of
problem pada system nyata.
3. Praktikan dapat merekomendasikan alternatif skenario yang signifikan
terhadap model awal.
2. Desain Eksperimen
2.1. Experimenter
Experimenter dapat digunakan melalui menu Statistic. Experimenter
memungkinkan kita untuk melakukan desain ekperimen yang dijalankan dari
model yang telah dibuat melalui berbagai skenario, merubah variable tertentu
pada model, dan mengumpulkan data dari setiap skenario. Setiap skenario
mempresentasikan pengaturan tertentu pada model.
2
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
3
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
2. Membuka Experimenter
- Pilih tab menu Statistic, Experimenter
Gambar 4. Experimenter
4
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
5
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
6
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
7
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
3. Pemilihan Alternatif
3.1. ANOVA
Analysis of Variance atau analisa ragam adalah suatu metode untuk menguraikan
keragaman total data menjadi komponen-komponen yang dapat mengukur berbagai
sumber keragaman. (Walpole, 1995). Atau pada prinsip uji Anova adalah
melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di
dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between). Apabila variasi
within dan between sama (nilai perbandingan kedua avarian mendekati angka satu),
maka hal ini berarti tidak ada perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan
kata lain nilai mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya jika variasi
antar kelompok lebih besar dari variasi dalam kelompok, maka intervensi tersebut
memberikan efek yang berbeda, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan
menunjukkan adanya perbedaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji Anova ini digunakan untuk menguji
perbedaan mean (rata-rata) data yang lebih dari dua kelompok. Misalnya untuk
mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata lama hari dirawat antara pasien kelas
VIP I, II, dan kelas III. Pada uji ANOVA, terdapat beberapa asumsi yang harus
dipenuhi, yaitu :
8
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
ANOVA terdiri dari dua jenis yaitu analisis varian satu faktor (one-way anova) dan
analisis dua faktor (two-ways anova).
3.1.1. One-Way Anova
Dimana eksperimen didasarkan hanya pada suatu kriteria saja. Misalnya
hanya mengukur variasi yang terjadi di dalam suatu eksperimen terhadap 3
jenis varietas padi saja, tanpa memasukkan pengaruh penggunaan 4 macam
pupuk yang berbeda.
Jika ada sebanyak n random sampel yang dipilih dari setiap k populasi dimana
k populasi itu bebas dan menyebar normal dengan nilai tengah µ1, µ2, … µk,
dan ragam sama 𝜎 2. Maka test hipotesa yang dapat diperoleh adalah :
H0 : µ1 = µ2 = … = µk
Ha : sekurang-kurangnya dua nilai tengah tidak sama. Yaitu mungkin saja µ1
≠ µ2 atau µ3 = µ6 dan seterusnya.
Prosedur dalam melakukan uji hipotesis Anova satu arah (One-way Anova)
yaitu :
1. Menentukan Hipotesis (Ho dan Ha)
H0 : µ1 = µ2 = … = µk
9
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
10
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
11
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Asumsi
12
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
13
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
14
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
15
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
b. Uji Bonferroni
Sebelum di lakukan uji ANOVA perlu di tentukan Ho, Ha, dan tingkat
probabilitas ( α ), serta kriteria pengujian.
Selang kepercayaan : 95%
Tingkat probabilitas kesalahan ( α ) : 5% = 0,05
Jumlah objek yang dibandingkan ( n ) = 3
Uji Bonferroni
Model Awal dan Skenario 1
Ho : Tidak ada perbedaan rata rata output yang di pengaruhi oleh model
awal dan skenario.
Ha : ada perbedaan rata rata output yang di pengaruhi oleh model awal
dan skenario.
Kriteria Pengujian :
Ho diterima, jika P(T<=t) two-tail < α/n
Ho ditolak, jika P(T<=t) two-tail > α/n
16
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
17
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
3. Kemudian Ceklist pada Analysis tool, klik go kemudian buka lagi tab menu
data dan akan muncul seperti gambar di bawah ini :
18
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
6. Ceklist pada Label in first row, dan masukkan nilai signifikansi sebesar
0.05, dan pilih output range dan blok sembarang cell kosong untuk
menampilkan output, seperti gambar di bawah ini :
19