Anda di halaman 1dari 18

IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

MODUL PERANCANGAN SISTEM KERJA


(IND224)

MODUL SESI #4
PETA KERJA MENYELURUH
(PROCESS CHART)

DISUSUN OLEH
Dr. Ir. Nofi Erni, MM

TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2020

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 0 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

1. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Menguasai konsep teoretis sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang
diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi khususnya dalam sistem
kerja. Secara khusus capaian pembelajaran pada modul ini adalah utuk memahami Peta
Kerja yang bersifat melibatkan sedikit fasilitas yang dikenal dengan Peta Setempat (peta
Mikro)

Indikator Penilaian
Ketepatan dalam menguasai konsep teoretis sains rekayasa dan perancangan
rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi dalam
bentuk perancangan sistem kerja. Penguasaan terhadap Prinsip dan Pembuatan Peta Kerja
yang bersifat melibatkan sedikit fasilitas yang dikenal dengan Peta Setempath (peta
Mikro)

2. Uraian Materi
Pada modul sebelumnya sudah dibahas tentang peta kerja prinsip, labang dan
aturan serta fungsinya. Melanjutkan pembahasan tentang peta kerja pada modul sesi ini
akan dilanjutkan membahas peta kerja setempat. Peta kerj setempat membahas kegiatan
kerja pada lingkup yang lebih kecil sehingga dikenal dengan peta mikro. Terbatasnya
lingkup pekerjaan dan fasilitas yang digunakan maka pengamatan dan analisis operasi
dilakukan lebih detil.

Langkah dalam analisis operasi menggunakan peta kerja dilakukan secara


bertahap dengan sistematika seperti ditampilkan pada Gambar berikut. Prinsip dasar
dalam perbaikan sistem kerja dimulai dengan pengamatan pada kegiatan menyelur uh
dengan membuat Peta Kerja Keseluruhan dialnjutkan dengan membuat Peta Kerja
setempat pada kondisi eksiting. Kondisi eksisting ini dilakukan analisis operasi untuk
diberikan usulan perbaikan. Metode perbaikan dapat menggunakan teknik analisis 5W1H
sehingga dpat diidentifikasi perbaikan yang perlu untuk dilakukan.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 1 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Gambar 1. Tahapan analisis proses kerja

Modul ini diharapkan berguna bagi pembaca untuk memiliki pengetahuan dasar
mengenai kegunaan peta kerja setempat, prinsip-prinsip pembuatan kerja setempat,
lambang atau simbol yang digunakan dalam peta kerja setempat Untuk mengingat
kembali, berikut dipaparkan symbol yang digunakan dalam peta kerja

2. Jenis dan Lambang Peta Kerja


Peta-peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi secara luas dan melalui peta-peta kerja ini bisa mendapatkan informas i-
informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja. Contoh informas i-
informasi yang diperlukan antara lain jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 2 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

operasi mesin, kapasitas mesin, bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat
khusus yang harus disediakan, dan sebagainya.

2.1. Jenis-jenis Peta Kerja


Berdasarkan kegiatannya, peta kerja dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Peta kerja setempat
2. Peta kerja keseluruhan
Suatu kegiatan disebut sebagai kegiatan kerja setempat apabila kegiatan tersebut
hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah yang terbatas. Sedangkan kegiatan
disebut sebagai kegiatan keseluruhan, apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian
besar fasilitas atau semua fasilitas untuk membuat produk.
Contoh peta-peta kerja yang termasuk dalam dua kelompok peta tersebut, yaitu:
1. Peta kerja setempat
a. Diagram rakitan
b. Peta proses operasi
c. Peta aliran proses
d. Peta proses kelompok kerja
e. Diagram aliran
2. Peta kerja keseluruhan
a. Peta pekerja dan mesin
b. Peta tangan kiri dan tangan kanan

. Sebelum membahas jenis peta kerja kita pelajari symbol standar yang disepakati
digunakan dengan mengacu kepasa ASME (American Standart of Mechanical
Engineering)

2.2. Lambang-Lambang yang Digunakan

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 3 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Gambar 2. Ringkasan Simbol ASME

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 4 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Gambar 3. Simbol ASME dan contoh penggunaannya

3. Peta Kerja Setempat


Menurut Niebel and Freivald (2002), peta kerja setempat merupakan peta kerja
yang digunakan untuk menganalisis hanya satu sistem kerja saja yang biasanya
melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas.

3.1. Peta Pekerja-Mesin (Man-Machine Chart)


Peta pekerja-mesin menunjukkan hubungan waktu kerja antara siklus operator
(pekerja) dan siklus operasi dari mesin atau fasilitas kerja lain yang ditangani oleh pekerja
tersebut. Pekerja dan mesin akan menggambarkan hubungan antara waktu bekerja dan
menganggur dari kombinasi siklus kerja antara pekerja dengan mesin.
Kegunaan peta pekerja-mesin adalah sebagai berikut:
a. Mengubah tata letak tempat kerja.

b. Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja.

c. Merancang kembali mesin dan peralatan.

d. Menentukan untuk menambah pekerja bagi sebuah mesin, atau sebaliknya menambah
mesin bagi seorang pekerja.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 5 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Peta pekerja dan mesin merupakan suatu grafik yang menggambarkan koordinasi
antar waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin.
Peta ini juga merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi waktu menganggur.
Kegunaannya dari peta pekerja dan mesin, yaitu mengetahui hubungan yang jelas antara
waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang digunakan, dapat meningkatka n
efektivitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja (Sutalaksana, 1979).

Prinsip pembuatan peta pekerja-mesin adalah sebagai berikut:


1. Nyatakan identifikasi peta yang dibuat. Biasanya dibagian paling atas kertas
dinyatakan PETA PEKERJA-MESIN sebagai kepalanya, kemudian diikuti oleh
informasi- informasi yang melengkapinya.

2. Setelah semua informasi lengkap dinyatakan, langkah berikutnya adalah mengura ika n
semua elemen pekerjaan yang terjadi.

Contoh peta pekerja dan mesin dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 6 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Gambar 4. Contoh peta pekerja-mesin pada operasi mesin milling

Untuk memudahkan penahaman berikut diberikan contoh peta pekerja mesin dari
pengamatan pemotongan papan alas yang digunakan sebagai penempatan alat tulis kantor .
Pekerjaan dialkukan oleh 1 orang pekerja dengan mengopersikan mesin gergaji.
Gambaran peta pekerja mesin diampilkan pada Gambar berikut.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 7 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Gambar 5. Peta Pekerja dan Mesin

3.2. Peta Regu kerja


Pada beberapa kondisi pekerjan dialkukan dalam jumlah pekerja yang leih dari
ssatu dengan mengoperasikan mesin yang juga lebih satu. Untuk memetakan kondisi
seperti ini dapat dibuat peta regu kerja. Contoh peta regu kerja digambarkan dengan gang
chart seperti pada Gambar berikut.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 8 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Gambar 6. Peta Pekerja Beregu

Menentukan keseimbangan jumlah pekerja dan mesin


Perbaikan sistem kerja dimana terjadi interaksi anatara pekerja dan mesin dapat
bertujuan untuk menentukan titik keseimbangan jumlah mesin yang dapat dioperasikan.
Analisis dilakukan dengan mempetingkan biaya (coct) dari sisi pekerja dan biaya dari
penggunaan mesin. Rumus yang digunakan adalah :’

Dimana :
N ; jumlah mesin yang harus dialayani pekerja
L ; total waktu untuk melayani mesin seperti kegiatan loading dan unloading
M ; total wktu mesin bekerja

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 9 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Untuk memudahkan pemahaman diberikan contoh perhitungan sebagai


berikut :
• Berapakah jumlah mesin yang seharusnya bisa dilayani oleh seorang operator
bilamana diketahui data sebagai berikut
– Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan loading dan unloading per mesin
= 1,41 menit
– Waktu yang diperlukan untuk operator bergerak pindah dari satu mesin ke
mesin yang lain = 0,08 menit
– Waktu permesinan (machine running time) = 4,34 menit
– Direct labor cost = Rp. 8.500,- per jam
– Biaya pemakaian mesin (machine cost) = Rp. 15.000,- per jam

L  M (1,41  4,34)
N   3,86
L  W (1,41  0,08)

Maka N1 = 3 dan N2 = 4

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 10 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

5,75
 (8500  3 15.000 )
TECN 1  60
3
61525

36
 Rp.1.709,03

3. 3. Peta Tangan Kiri-Tangan Kanan (Left Hand-Right Hand Chart)


Peta tangan kiri-tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk
menentukan gerakan yang efisien, yakni gerakan yang memang diperlukan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Peta ini menggambarkan sketsa gerakan saat bekerja dan
waktu yang menganggur dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan.
Kegunaan peta tangan kiri-tangan kanan adalah sebagai berikut
a. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.

b. Menghilangkan atau mengurangi gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif,
sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.

c. Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja.

d. Sebagai alat untuk melatih pekerja yang baru, dengan cara kerja yang ideal.

Prinsip pembuatan peta tangan kiri-tangan kanan adalah sebagai berikut:


1. Bagi lembaran kertas menjadi tiga bagian, yaitu bagian kepala, bagian yang memuat
bagan dari sistem kerja, dan bagian badan.
2. Pada bagian kepala, di baris paling atas ditulis PETA TANGAN KANAN-TANGAN
KIRI. Setelah itu, sertakan identifikasi lainnya, seperti: nama pekerjaan, nama
departemen, nomor peta, cara sekarang atau usulan, nama pembuat peta, dan tanggal
dipetakan.
3. Pada bagian yang memuat bagan, digambarkan sketsa dari sistem kerja yang
memperlihatkan skala, sesuai dengan tempat kerja sebenarnya. Sketsa ini penting untuk
menunjukkan kondisi saat dilakukan studi terhadap pekerjaan tersebut.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 11 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

4. Bagian badan dibagi dalam dua pihak, Sebelah kiri kertas digunakan untuk
menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kiri dan sebelah kanan kertas digunakan
untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kanan pekerja.
5. Kemudian, perhatikan urutan gerakan yang dilaksanakan operator. Kemudian operasi
tersebut dibagi ke dalam delapan buah elemen sebagai berikut: menjangkau, memegang,
membawa, mengarahkan, menggunakan, melepas, menganggur, memegang untuk
memakai.

Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk
menentukan gerakan-gerakan yang efisian, yaitu gerakan-gerakan yang diperlukan untuk
melakukan suatu pekerjaan. Peta ini menggambarkan semua gerakan-gerakana saat
bekerja da waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan ketika
melakukan suatu pekerjaan (Wignjosoebroto, 1995).
Kegunaan dari peta tangan kiri dan tangan kanan adalah menyeimbangkan gerakan
kedua tangan dan mengurangi kelelahan, menghilangkan atau mengurangi gerakan-
gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sebagai alat untuk menganalisa tata letak
stasiun kerja, sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru dengan cara kerja yang ideal.

Contoh peta kerja tangan kanan dan tangan kiri dapar dilihat pada Gambar 2.9 berikut ini.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 12 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 13 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

Gambar 7. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 14 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

LINK Pengayaan Materi


Peserta harus membuka dan membaca LINK jurnal ini agar dapat berpartisipasi dalam
FORUM. LINK ini berisi jurnal yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk
berpartisipasi pada FORUM dan untuk mengerjakan TUGAS.
Untuk memahami materi yang terdapat dalam MODUL, silahkan buka dan baca jurnal
pada LINK berikut ini.
LINK jurnal/artikel penelitian :
https://idec.ft.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Prosiding2017_ID063.pdf

FORUM Diskusi
Peserta dapat berpartisipasi dalam FORUM ini jika telah membuka dan membaca LINK
yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus berpartisipasi dalam FORUM ini agar
dapat mengerjakan QUIZ.
Peserta harus menuliskan judul jurnal yang terdapat pada LINK pertemuan ini. Selain itu,
peserta juga dapat memberikan komentar pada jawaban peserta lainnya, dan jika terdapat
pertanyaan atau apapun yang terkait dengan MODUL dan TUGAS dapat juga dituliska n
pada FORUM ini.

QUIZ
Peserta dapat membuka dan mengerjakan QUIZ ini jika telah membuka MODUL dan
berpartisipasi pada FORUM yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus
mengerjakan QUIZ ini agar dapat membuka dan mengerjakan TUGAS.
Kerjakan QUIZ berikut sebaik-baiknya agar nilai yang diperoleh maksimal. Terdapat 3
(tiga) kali kesempatan percobaan dengan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari kesempatan
percobaan yang digunakan.

1. Peta kerja setempat dibedakan karena petimbangan :


a. Lokasi pekerjaan
b. Ruang lingkup kegiatan dan fasilitas yang digunakan
c. Jenis pekerjaan

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 15 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

2. Peta pekerja mesin merupakan peta yang berguna untuk :


a. Keseimbangan tugas pekerja dalam mengoperasikan mesin
b. Menghitung beban operasi mesin
c. Menghitung biaya pekerja dalam mengoperasikan mesin

3. Peta regu kerja merupakan peta untuk menggambarkan :


a. Penggunan waktu dari setiap pekerja dan waktu mesin bekerja
b. Jumlah pekerja yang seharusnya terlibat dalam pekerjaan
c. Biaya pekerja dalam mengoperasikan kegiatan

4. Metode kuantitatif menghitung keseimbangan jumlah mesin yang dapat


dioperasikan mempertimbangkan hal berikut kecuali :
a. Waktu pergerakan pekerja dari satu mesin ke mesin lain
b. Waktu permesinan
c. Jumlah pekerja yang terlibat

5. Peta tangan kanan dan tangan kiri meliputi hal-hal berikut kecuali :
a. Waktu menganggur dan waktu bekerja mesin
b. Waktu menganggur dan waktu bekerja tangan kanan dan tangan kiri
c. Gerakan tangan kanan dan tangan kiri

LINK jurnal/artikel penelitian :


https://idec.ft.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Prosiding2017_ID063.pdf

LINK jurnal/artikel penelitian :

TUGAS
Peserta dapat mengerjakan TUGAS ini jika telah mengerjakan QUIZ yang terdapat pada
pertemuan ini.Jawab pertanyaan berikut ini yang bersumber dari jurnal yang terdapat
pada LINK pertemuan ini.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 16 / 18
IND224-Perancangan Sistem Kerja Materi Sesi #4

1) Tuliskan judul, nama peneliti dan institusi dari peneliti yang terdapat pada artikel
tersebut.
2) Sebutkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang terdapat pada artikel tersebut.
3) Sebutkan tahapan penelitian pada artikel tersebut secara singkat dan jelas.
4) Sebutkan metode pemecahan masalah yang digunakan pada artikel tersebut
5) Sebutkan hasil penelitian yang terdapat pada artikel tersebut.
Jawaban tugas dapat langsung ditulis pada tempat yang telah disediakan (bersifat online
text) dan isi jawaban maksimal 200 kata.

Daftar Pustaka
Barnes, R. M. (1980). Motion and Time Study Design and Measurement of Work. Seventh
Edition. John Wiley & Sons.

Mc Cormick, E.J & Sanders M.S Human Factor in Engineering and Design, 7 th ed. Mc
Graw-Hill, New York 1993.

Niebel, B. W. dan Freivalds, A. (2009). Methods, standards, and work design. Twelfth
Edition. New York: McGraw-Hill.

Nurmianto, E. (1996). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi pertama. Cet, 3.
Penerbit Guna Widya, Surabaya.

Sanders, M. S., dan McCormick, E. J. (1987). Human factors in engineering and design .
McGRAW-HILL book company.

Sutalaksana, I. Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J. H. (2012). Perancangan Sistem


Kerja, Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung.

Universitas Esa Unggul 1034 – Nofi Erni


http://esaunggul.ac.id Halaman 17 / 18

Anda mungkin juga menyukai