Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS PERANCANGAN KERJA


RESENSI 3 JURNAL

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD AKMAL FAHREZI
NIM : 21222100
KELAS : A2

UNIVERSITAS SERANG RAYA


TEKNIK INDUSTRI
2023
JURNAL 1
Perbaikan Jarak Pada Perakitan Helm Untuk Mengefisiensikan Waktu Dengan
Menggunakan
Metode Peta-Peta Kerja.
Permasalahan :
Dalam sebuah perusahaan juga memerlukan hal yang sama. Pada awalnya
perusahaan mempunyai kendala pada bagian produksi, dimana Perusahaan tersebut harus
memakai operator yang banyak untuk menyelesaikan sebuah produk dan membuat
pekerjaan tersebut menjadi tidak efektif. Maka dari itu agar kegiatan mencapai tujuan yang
terbaik dengan lebih efektif dan biaya yang lebih murah maka diperlukan yang terbaik dari
seluruh komponen yang membentuk sistem kerja. Komponen tersebut adalah peralatan,
proses (metode), material, modal,energy, fasilitas, informasi, dan manusia.
PT. Murni Cahaya Pratama (CarglossPaint) merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang Manufaktur, yaitu perusahaan yang memproduksi Helm. Dalam
menjalankan proses produksi ini, perusahaan tersebut menerapkan system Just In Time
dimana proses produksi berjalan tanpa harus disimpan terlebih dahulu.

Teori :
Peta-peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dan jelas, (biasanya kerja produksi). Lewat peta-peta kerja ini kita bisa melihat
semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke
pabrik (berbentuk bahan baku) kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya,
seperti transportasi, operasimesin, pemerikasaan dan perakitan sampai akhirnya menjadi
produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan bagian dari produk lengkap. Proses
perakitan helm menggunakan metode peta-peta kerja, ini dimulai dari menyatukan batok
helm dengan lis atau karet, Kemudian pemasangan aksesoris, pengisian sterofoam,
pemasangan pet helm dan memasang tali pengikat helm hingga pengemasannya.
Metode yang digunakan adalah metode peta-peta kerja yang mana bertujuan untuk
memetakan segala proses yang terjadi dalam perakitan helm. Penelitian dimulai dengan
megamati jarak pada proses penjangkauan suatu benda dengan menggunakan waktu dan
mempelajari gerakan. Dengan mengubah jarak jangkau, dapat mempersingkat waktu
dengan kecepatan perakitan dari 472 detik sampai 342 detik.

Metode Penelitian :
1. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian
ini adalah data sekunder. Data yang diambil dari perusahaan berupa data video dari
youtube yang menampilkan gerakan – gerakan pekerja menyusun helm.
b. Sumber Data
Sumber Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari PT. Murni Cahaya
Pratama (Cargloss Paint).
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Murni Cahaya Pratama (CarglossPaint) yang
bertempat di Kec. Citeureup, Bogor, Jawa Barat 16810.
3. Teknik Pengolahan Data
Penelitian tersebut untuk mengetahui perbandingan waktu 2 peta tangan kiri-tangan
kanan pada perakitan helm yang dilakukan oleh seorang pekerja. Pengambilan data didapat
melalui suatu video pekerja pada perakitan helm. Melalui video tersebut, terdapat gerakan-
gerakan pada pekerja yang lambat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
a. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Pada tangan kanan – tangan kiri berguna untuk memperbaiki sistem kerja [1].
Peta ini menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang
dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara
tugas yang dibebankan pada tangan kiri-dan tangan kanan. Peta ini menggambarkan
operasi secara cukup lengkap. Peta ini sangat praktis untuk memperbaiki suatu
pekerjaan manual, yakni saat setiap siklus dari pekerja terjadi dengan cepat terus
berulang [2]. Peta ini mempunyai kegunaan yang lebih khusus, diantaranya :
1) Menyeimbangkan Gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan
2) Menganalisis suatu pekerjaan sehingga mempermudah perencanaan perbaikan
kerja
3) Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak
produktif,
sehingga dapat mempersingkat waktu kerja
4) Sebagai alat untuk melatih pekerja baru,dengan cara kerja yang ideal.
b. Prinsip – Prinsip Ekonomi Gerakan
Prinsip-prinsip yang digunakan untuk menyusun gerak yang paling ekonomis
ditinjau dari 2 aspek yaitu terhadap penggunaan anggota badan dan tempat kerja.
Berdasarkan penggunaan anggota badan yang bekerja sebagai berikut :

1) Gerakan untuk pemindahan barang dilaksanakan dengan cepat dan semudah


mungkin
2) Sedapat mungkin ke dua tangan akan memulai dan menyelesaikan suatu
pekerjaan dalam
waktu yang sama.
3) Sedapat mungkin ke dua tangan tidak menganggur secara bersamaan kecuali
pada waktu
istirahat.
Sedangkan untuk menciptakan Gerakan yang ekonomis ditinjau dari tempat
kerja menggunakan prinsip:
1) Semua peralatan yang dipergunakan serta bahan-bahan yang diperlukan
ditempatkan secara
tetap disekitar tempat karyawan.
2) Peralatan, bahan serta alat pengawasan ditempatkan pada lokasi yang mudah
dijangkauoleh karyawan yang mempergunakannya.
2) Bahan-bahan dan peralatan diterapatkan dalamlokasi yang baik sehingga
karyawan
dapat mengambil dengan urutan yang baik.
c. Studi Waktu
Penelitian waktu adalah teknik pengukuran waktu kerja untuk mencatat waktu
setiap elemen pekerjaan. Penelitian waktu bertujuan untuk menentukan waktu siklus
yang diperlukan oleh pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan.
Hasil dan Pembahasan :
Berikut perbandingan pada 2 peta tangan kiri-tangan kanan. Setiap elemen gerakan
dihitung waktunya dengan menganalisa melalui pemutaran video rekaman. Data disajikan
pada Tabel. 1 dan
Tabel. 2.
Elemen – elemen gerakan yang terdapat pada perakitan helm ini antara lain,
Menjangkau (Grasp),
Memegang (Hold), dan Merakit (Assamble).
Tabel 1 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Tabel 2 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Kesimpulan :
Perbaikan jarak pada perakitan helm untuk mengefisiensikan waktu dapat dilakukan
dengan menganalisis gerak, jarak dan waktu yang telah ditampilkan pada peta tangan kiri-
tangan kanan. Pengumpulan data dengan menggunakan video sangat membantu. Pada peta
tangan kiri-tangan kanan I menghasilkan jarak pada tangan kanan 160 cm tangan kiri 35 cm
dengan waktu perakitan 472 detik. Setelah dilakukan mempersingkat jarak penjangkauan
suatu benda diperoleh jarak tangan kanan 105 cm dan tangan kiri 25 cm dengan waktu
perakitan 342 detik.
Kekurangan :
Kekurangan pada jurnal ini adalah tidak semua metode dimasukan dalam hasil
dalam pengolahan data sehingga penjelasan dalam hasil tidak begitu jelas..
Kelebihan :
Walaupun pada jurnal ini metode nya tidak lengkap akan tetapi dalam jurnal ini
berhasil mempraktekan metode tersebut pada permasalahan yang ada pabrik tersebut dan
berjalan dengan lancer.

JURNAL 2
ANALISIS METODE KERJA PERAKITAN KIPAS ANGIN PADA PROSES SERVIS KIPAS ANGIN
MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

Permasalahan :
Era kompetisi yang ketat seperti saat ini suatu usaha dituntut untuk meningkatkan
kinerjanya agar dapat memenangkan persaingan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
mengurangi pengeluaran, melakukan inovasi proses dan produk serta meningkatkan kualitas
dan produktivitas.Optimasi produktivitas kerja diharapkan mampu menghasilkan produk
yang optimum dan berkualitas yang akan meningkatkan profit perusahaan. Bengkel “ABC”
adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang jasa servis alat elektronik.
Berdasarkan catatan laporan bengkel “ABC”, pelanggan yang sering masuk adalah
pelanggan yang menggunakan sistem motor listrik, salah satunya adalah kipas angin.
Permasalahan yang selama ini dialami oleh bengkel “ABC” adalah proses pengerjaan servis
suatu alat lama, satu diantaranya adalah pengerjaan servis kipas angin. Berdasarkan
penelitian dan analisis yang dilakukan, mengapa pengerjaan suatu alat lama adalah salah
satunya karena tidak ada standar pengerjaan (SOP) dalam proses servis. Sebagai contoh,
dalam servis kipas angin, Teknisi sering kali harus mengulang membongkar kembali rakitan
kipas yang sudah dirakit, karena ada komponen yang belum terpasang oleh sebab itu
dibutuhkan perbaikan metode kerja pada bengkel ABC.

Teori :
Penelitian ini dilakukan di bengkel elektronik “ABC”. Permasalahan yang selama ini
dialami oleh bengkel “ABC” adalah proses pengerjaan servis suatu alat lama, salah satunya
adalah pengerjaan servis kipas angin. Dari hasil penelitian yang dilakukan, mengapa
pengerjaan servis suatu alat lama adalah karena tidak ada standar pengerjaan dalam proses
servis (SOP), Peletakan sparepart/komponen yang /idak tetap, peralatan yang servis
tercampur dengan barang-barang yang bukan alat, tata letak sparepart dan meja kerja yang
terlalu jauh mengakibatkan transportasi (perpindahan teknisi) untuk mengambil
saparepart/alat menjadi lebih lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan. Tujuan dari penelitian ini adalah
memberikan usulan perbaikan rancangan kerja (redesign) menggunakan peta tangan kanan
dan tangan kiri. Dasil dari penelitian ini menunnjukkan ada penurunan waktu perakitan kipas
angin dari 301 detik menjadi 276 detik.
Metode Penelitian :
Rancangan kegiatan dalam penelitian ini adalah Pertama Menentukan salah satu
produk sebagai objek yang akan diteliti langkah kerjanya. Pengambilan data menggunakan
bantuan kamera untuk merekam kegiatan proses servis kipas angin dan untuk memetakan
tempat kerja/layout kerja teknisi servis kipas angin. Kemudian yang ke dua adalah membuat
elemen gerakan kegiatan perakitan kipas angin. Kemudian membuat peta Tangan kiri dan
tangan kanan proses servis kipas angin. Untuk mengetahui apakah gerakan-gerakan dan
urutan pengerjaan yang dilakukan oleh teknisi sudah ekonomis atau belum.

Hasil dan Pembahasan :


Studi gerakan dilakukan untuk menganalisa gerakan pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaan, oleh karena itu studi analisis gerakan penting untuk dilakukan dalam mengurangi
kegiatan atau gerakan-gerakan kerja yang kurang efektif sehingga akan diperoleh
penghematan waktu kerja dan penggunaan fasilitas-fasilitas kerja.
a). Uraian elemen kegiatan Perakitan Kipas Angin.
Berikut ini adalah uraian elemen Gerakan dari proses merakit kipas angin setelah proses
servis kipas angin pada bengkel ABC.
b). Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Berikut adalah peta tangan kiri tangan kanan proses Merakit Kipas angin.
Pengambilan data dengan menggunakan bantuan stopwatch untuk mengukur waktu
setiap elemen gerakan, dan menggunakan video untuk menganalisa gerakan
perakitan tersebut.

Keterangan dalam tabel:


RE : Reach (Menjangkau)
G : Grasp (Memegang)
M : Move (membawa)
U : Use (Menggunakan)
PP : Preposition(Mengarahkan)
A : Assembling (Merakit)
RL : Release (melepas)
H : Hold (memegang)
Analisa kerja (Work Analysis) yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat Pada
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan proses perakitan kipas angin, bahwa terdapat dua
elemen kegiatan yang dapat dihilangkan. Kegiatan tersebut adalah kegiatan tangan kanan
no 13 yaitu kegiatan mengambil tutup cover belakang dan merakitnya. Kemudian kegiatan
tangan kanan no 22 yaitu kegiatan untuk membongkar kembali cover belakang.
Hal ini terjadi karena di motor kipas angin tersebut ada satu komponen yaitu
kapasitor. Dimana kapasitor tersebut berfungsi sebagai sebagai start, atau dalam artian
berfungsi untuk memulai kipas agar berputar saat dinyalakan. Jika kapasitor tersebut rusak
maka harus diganti.
cover belakang kipas sudah dipasang, maka teknisi harus membongkar ulang tutup
cover belakang kipas angin (kegiatan tangan kanan no 22) terlebihdahulu saat akan
mengganti kapasitor. Membongkar kembali tutup cover belakang akan membutuhkan waktu
dan otomatis akan menambah lama waktu servis kipas angin. waktu siklus yang ditunjukkan
dalam Peta tangan kiri dan tangan kanan aqdalah sebesar 301 detik.
Sesuai dengan prinsip Ekonomi Gerakan jika dihubungkan dengan penggunaan
anggota tubuh manusia, maka secara keseluruhan proses dalam peta tangan kiri dan tangan
kanan sudah seimbang. Dilihat dari kedua tangan memulai dan mengakhirigerakannya
dalam waktu yang bersamaan.

c). Layout meja kerja


Dari pengambilan data yang telah dilakukan di bengkel “ABC”, layout meja kerja
teknisi kipas angin adalah sebagai berikut:

Keterangan layout meja kerja:


X: Teknisi
1: Meja
2: tempat komponen kecil
3: Peralatan
4: Tempat Sparepart
5: tempat komponen besar
Berdasarkan dari data yang dikumpulkan oleh peneliti, dalam pengaturan Lay Out
meja kerja awal sudah ada tempat tersendiri/ dikelompokkan ke dalam jenis yang sama
untuk masing-masing item. Namun terdapat kekurangan yang nampak adalah
pengelompokan tersebut hanya berdasarkan pada jenis itemnya saja tanpa
mempertimbangkan kapan dia mau digunakan dan seberapa penting item
(peralatan/sparepart) itu disimpan.

Kesimpulan:
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1) Berdasarkan Peta Tangan Kiri Dan Tangan Kanan proses perakitan kipas, terdapat 2
kegiatan yang dapat dihilangkan yaitu kegiatan no. 13 dan kegiatan no. 22
2) Perbaikan Lay out meja kerja dilakukan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
3) Setelah ada perbaikan metode kerja diperoleh waktu untuk perakitan kipas angin sebesar
276 detik dari sebelumnya adalah 301 detik

Kelebihan :
Salah satu kelebihan pada jurnal ini yaitu dijelaskan dengan sangat terperinci mulai
dari awal pembuatan hingga akhir dan waktu nya pun tercatat
Kekurangan :
Mungkin saat ini selama saya review jurnal saya tidak menemukan kecacatan pada
jurnal ini
JURNAL 3

PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI


DENGAN MENGGUNAKAN MAN AND MACHINE CHART

Permasalahan :
Air merupakan kebutuhan paling utama bagi kehidupan. Semua makhluk hidup di
dunia ini selalu membutuhkan air. Tanpa air tidak akan berlangsung kehidupan dengan baik.
Untuk mendapatkan air yang memenuhi syarat untuk diminum bukanlah hal yang mudah,
untuk itu PT Ima Montaz Sejahtera bergerak dalam bidang produksi air minum dalam
kemasan dengan merk Mount Aqua, selalu berusaha untuk menghasilkan air sesuai dengan
standar kualitas air tersebut. PT. Ima Montaz Sejahtera merupakan perusahaan yang telah
dipercaya keberadaannya oleh masyarakat. Perusahaan ini menghasilkan produk dengan
tiga kategori produk yaitu; produk dalam ukuran Galon yaitu 19 liter, Large 1500 ml, medium
550 ml dan cup 220 ml. Permasalahan terbesar perusahaan adalah perusahaan tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen akan produknya, dimana
perusahaan hanya mampu berproduksi secara efektif sebanyak 420 kardus dengan jam
kerja efektif 6 jam 35 menit. Untuk produk unggulan aqua cup 220 ml sehingga sangat sulit
bagi perusahaan untuk dapat mendistribusikan produknya secara merata.
Untuk dapat memperbaiki sistem produksi perusahaan agar mampu untuk dapat
memenuhi kapasitas permintaan konsumennya maka perlu di adakan penelitian mengenai
perbaikan metode kerja karyawan. Dimana akan diteliti dan diperbaiki metode kerja
karyawan agar tidak terjadi keterlambatan produksi sehingga nantinya mesin dn manusia
dapat bekerja secara optimal, dan akan tercapai target khusus perusahaan yaitu dapat
berproduksi tepat waktu sesuai dengan jumlah dan kapasitas produksi yang diharapkan.

Teori :
Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis
dan jelas. Lewat peta-peta ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami
oleh suatu bendakerja dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk bahan baku), kemudian
menggambarkan semualangkah yang dialaminya, seperti: transportasi, operasi mesin,
pemeriksaan dan perakitan, sampaiakhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap atau
merupakan bagian dari suatu produk lengkap (Hadiguna, 2008). Ada pula defenisi peta kerja
lainnya yaitu merupakan gambaran sistematis dan logis dalam menganalisis proses kerja
dari tahap awal sampai akhir. Dengan peta ini juga didapatkan informasi- informasi yang
diperlukan untuk memperbaiki metode kerja, seperti benda kerja yang harus dibuat, operasi
untuk menyelesaikan kerja, kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya, dan urutan
prosedur kerja yang dialami oleh suatu benda kerja (Hidayati, 2005).

Metode Penelitian :
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode perbaikan metode kerja
menggunakan man and machine chart dilanjutkan dengan analisis fishbone diagram sesuai
tahapan pada tabel 1.
Tabel 1. Uraian kegiatan yang akan dikerjakan
Lokasi penelitian adalah pada PT Ima Montaz Sejahtera yang merupakan perusahaan
air minum dalam kemasan yang terletak di jalan pelabuhan umum no. a6 Krueng Geukeuh
Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Metode perbaikan kerja Man and Machine Chart merupakan salah satu metode
perbaikan kerja yang dapat di aplikasikan di perusahaan kaitannya dengan keseimbangan
kerja antara operator dan masin. Dalam metode perbaikan ini akan diperbaiki metode kerja
yang menimbulkan adanya kerja menganggur baik operator maupun mesin. Rancangan
penelitian awal dilakukan analisis terhadap metode kerja awal di perusahaan, dimana akann
dipilih operator pada bagian produksi dengan kriteria tertentu untuk menjadi acuan analisis
data awal. Kemudian dilanjutkan dengan analsis metode kerja usulan, yaitu analisis hasil
rancangan perbaikan metode kerja yang telah ada dengan menggunakan man and machine
chart dengan bantuan fishbone diagram. Hasil analisis akan menjadi acuan bag perusahaan
untuk perbaikan produksi perusahaan. Pengumpulan data dilakukan langsung pada lokasi
penelitian dengan menggunakan analisis data awal yang berkaitan dengan metode kerja
awal dan dengan menggunakan diagram fishbone. Kemudian dilanjutkan dengan perbaikan
metode kerja usulan dengan penggambaran peta kerja man and machine chart diikuti
dengan analisis usulan hasil perbaikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Proses produksi AMDK 220 ml (cup) dimulai dari material di gudang bahan baku.
Material diangkut dan dibawa ke area produksi. Material berupa gelas cup dibongkar
(unpacking) untuk kemudian dialirkan melalui konveyor ke stasiun pencucian cup (rinser).
Setelah pencucian cup selesai dilakukan, maka selanjutnya dialirkan ke tempat pengisian air
(filler). Dari filler, cup yang telah diisi air kemudian dialirkan melalui konveyor untuk
merekatkan plastik sebagai tutup dengan label. Plastik label terlebih dahulu telah
dibubuhkan tanggal kadaluarsa (expire date) dengan menggunakan inject print. Setelah
operator merekatkan label, kemudian cup akan melewati shrink tunnel yang menghasilkan
panas dan berfungsi untuk merekatkan kembali penutup cup. Cup kemudian terus berjalan
melalui konveyer. Operator kemudian melakukan pengemasan cup dalam karton yang
terlebih dahulu telah dibubuhkan tanggal produksi. Selanjutnya dilakukan pengeleman karton
dengan menggunakan carton sealer. Barang jadi kemudian diangkut dengan menggunakan
fork truck dan selanjutnya digudangkan.
Penggambaran peta man and machine chart dilakukan untuk mengetahui kerja
efektif antara mesin dan manusia
Tabel 2. Peta Man and machine chart awal

Menghitung total waktu produksi


Total waktu produksi perhari 402 menit dengan total produksi 420 cup Aqua 220 ml
Melakukan analisis perhitungan waktu produksi sebelum dilakukan perbaikan Waktu, kerja
efektif dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan 16.00 wib, waktu istirahat 1/2 jam.
Sehingga 1 menit bs menghasilkan 1,05 unit. Produksi aqua cup dilakukan secara masal,
perhitungan satuan ini hanya untuk mengetahui perbandingan waktu sebelum dan sesudah
perbaikan metode kerja. Analisis hasil dengan menggunakan fishbone diagram Analisis
dengan menggunakan fishbone diagram dapat dilihat pada gambar 4 berikut.

Membuat man and machine chart usulan


Penggambaran peta Man and machine chart usulan dapat dilihat pada tabel 3.
Melakukan analisis perhitungan waktu produksi sesudah dilakukan perbaikan
Jika dengan waktu jam kerja efektif yang telah ada yaitu 6,7 jam atau 402 menit,
maka produksi aqua cup setelah dilakukan perbaikan metode kerja menjadi 60 x 1,05 = 63
unit/ jam, setelah perbaikan menjadi 60/40x1,05=1,58 unit/mnt atau 94,8 unit/jam. Sehingga
total produksi untuk 6,7 jam adalah 635,16 unit cup Aqua 220 ml. Jam kerja efektif dimulai
pada pukul 09.00 wib sampai dengan 16.00 wib, waktu istirahat 1/2 jam. Jika jam kerja
efektif dimulai pukul 08.15 dengan waktu istirahat ½ jam maka diperoleh waktu kerja efektif
total 435 menit maka total produksi dengan menggunakan metode kerja sekarang menjadi
456,75 unit dan 687,3 unit untuk metode kerja usulan, lihat pada tabel 4
Kesimpulan :
Adapun kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan adalah perbaikan dapat
dilakukan dengan menggunakan perbaikan metode kerja dengan menggunakan man and
machine chart dengan jumlah total produksi total mengalami peningkatan yaitu menjadi
215,16 unit/hari. Perbaikan dapat dilakukan dengan memperbaiki waktu kerja efektif dari
402 menit menjadi 435 menit per hari sehingga peningkatan total produksi menjadi 230,55
unit/hari. Perbaikan juga dapat dilakukan dengan memperbaiki tata cara kerja pekerja
sehingga dapat meminimasi waktu kerja pada setiap proses operasi dengan membuat SOP
(standard operating procedure) di perusahaan yang selama ini belum ada.

Kelebihan :
Jurnal ini sudah sangat lengap dan sangat terperinci mulai dari pembuatan hingga
perbaikan metode kerja pada pabrik tersebut di jelaskan dengan sangat terperinci dan
sangat jelas.

Kekurangan :
Mungkin bagi saya yang awam ini sudah sangat cukup karna suda di jelaskan
dengan jelas dalam jurnal ini.

DAFTAR PUSTAKA
LINK PDF JURNAL
file:///C:/Users/Akmal/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/6H0NFX95/23500
4071[1].pdf
file:///C:/Users/Akmal/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/D4DA14M3/2834-
5129-1-PB[1].pdf
file:///C:/Users/Akmal/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/LXZUUQMD/5887
-18977-1-PB[1].pdf

Anda mungkin juga menyukai