Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS PERANCANGAN KERJA 2


“Ekonomi Gerakan Pada Peta Pekerja dan Mesin Serta Peta Tangan Kiri
dan Kanan”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Analisis Perancangan Kerja 2

Dosen Pengampu: Rimba Krisnha Sukma Dewi S.T.,M.M.

Disusun oleh :

TI RP 21 D - KELOMPOK 3

Eya Riyadi Hasan 21262011450


Fadillah yulia wulandari 21262011353
Fahmi Abdullah 21262011350
Habib Muflih 21262011073
Hilma Khoufy 21262011467
Ilham Fajar Maulana 21262011309
Ineu Oktapiani 21262011471

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya, kami kelompok 3 dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Adapun judul makalah ini yaitu “Ekonomi Gerakan Pada Peta Pekerja
dan Mesin Serta Peta Tangan Kiri dan Kanan”.
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Perancangan
Kerja 2. Kami kelompok 3 berharap makalah ini bisa memberikan manfaat dan dapat
menambah wawasan serta informasi kepada para pembacanya.
Dengan selesainya makalah ini, maka kami kelompok 3 ingin mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Rimba Krisnha atas pemberian tugas ini, sehingga kami dapat menelaah dan
memahami kembali mengenai materi yang telah dipelajari yang nantinya akan kelompok 3
bahas. Kami menyadari bahwasanya dalam makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
dan untuk itu kami kelompok 3 sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukan dari pembaca
yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini kedepannya.

Bandung, 21 Mei 2023

Kelompok 3
EKONOMI GERAKAN PADA PETA PEKERJA DAN MESIN SERTA PETA
TANGAN KIRI DAN KANAN

1. Pengertian dan Prinsip Ekonomi Gerakan


Ekonomi gerakan adalah sebuah metode yang digunakan untuk menganalisis gerakan-
gerakan kerja pada sebuah stasiun kerja. Ekonomi gerakan sangat berhubungan erat dengan
studi gerakan yang merupakan analisa yang dilakukan pada bagian–bagian badan pekerja
dengan harapan agar gerakan–gerakan yang tidak efektif dapat dikurangi atau juga dihilangkan
agar diperoleh penghematan dalam hal waktu kerja dan menghemat pemakaian fasilitas–
fasilitas yang tersedia dari segi ekonomisnya. Pada dasarnya prinsip ekonomi gerakan akan
membahas hal-hal sebagai berikut:
1.1 Tubuh Manusia dan Gerakan-Gerakannya
Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan penggunaan anggota tubuh
manusia meliputi:
a. Dalam melaksanakan pekerjaan tubuh manusia mempunyai keterbatasan.
b. Kedua tangan sebaiknya difungsikan secara bersamaan pada saat melakukan
pekerjaan.
c. Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur dalam waktu bersamaan.
d. Gerakan tangan harus simetris dan berlawanan arah.
e. Pergerakan tangan dan badan seperlunya saja. Sesuaikan dengan kebutuhan
kerja.
f. Gerakan kerja yang tidak alamiah akan mempercepat terjadinya kelelahan.
g. Kurangi gerakan pada bagian mata
h. Gerakan balistik akan lebih cepat dan menyenangkan serta lebih teliti dari pada
gerakan yang dikendalikan.
1.2 Tata letak Tempat Kerja dan Gerakan-Gerakannya.
Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tata letak tempat kerja/stasiun
kerja:
a. Aktivitas mencari harus diminimalkan dengan cara peralatan dan bahan harus
ditempatkan pada tempat yang tetap.
b. Peralatan dan bahan diletakkan pada jarak yang mudah dijangkau oleh pekerja.
Sehingga pekerja tidak memerlukan usaha yang berlebihan untuk menjangkau.
Untuk itu material dan peralatan kerja diletakkan pada daerah jangkauan
maksimum dari tangan kanan dan tangan kiri.
c. Penempatan bahan dan peralatan kerja sesuai urutan proses produksi. Sehingga
memungkinkan urut-urutan gerakan kerja yang terbaik.
d. Menggunakan data antropometri untuk merancang tempat kerja. Sehingga
pekerja merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya.
e. Tinggi tempat kerja dan kursi didesain dengan menngunakan dimensi tubuh
pekerja. Sehingga berdiri atau duduk dalam melaksanakan pekerjaan
merupakan kegiatan yang menyenangkan.
f. Desain kursi untuk pekerja dengan menggunakan dimensi tubuh, agar postur
tubuh pekerja menjadi baik.
g. Desain stasiun kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip ergonomi.

1.3 Perancangan peralatan dan gerakan-gerakannya.


Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan perancangan peralatan dan gerakan-
gerakan:
a. Peralatan kerja harus dioptimalkan, sehingga proses penyelesaian pekerjaan
secara manual bisa diminimalkan.
b. Penggunaan tangan dalam bekerja sebaiknya dikurangi dengan cara
memakai alat kerja yang dioperasikan dengan kaki.
c. Pembebanan pekerjaan pada tangan dan kaki disesuaikan dengan kekuatan
jari-jari tangan dan kaki.
d. Desain peralatan yang mempunyai banyak fungsi. Misalnya palu
multifungsi dan pisau multifungsi

A. Definisi Peta Kerja Setempat


Berbagai peta yang disajikan dalam bagian ini dalah alat berharga untuk menyajikan
dan memecahkan masalah. Sama seperti beberapa jenis alat yang tersedia untuk pekerjaan
tertentu sehingga beberapa desain peta dapat membantu memecahkan masalah-masalah
yang berhubungan dengan rekayasa. Namun untuk solusi tertentu, salah satu peta biasanya
memiliki kelebihan dibanding lainnya. Analis harus memahami fungsi khusus dari setiap
peta dan memilih salah satu yang tepat untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Dengan
memahami fungsi-fungsi khusus dari berbagai peta, analis dapat memilih satu yang sesuai
untuk meningkatkan operasi.

Peta-peta kerja setempat merupakan peta-peta kerja yang digunakan untuk


menganalisis kegiatan kerja setempat (terjadi dalam satu stasiun kerja yang biasanya hanya
melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas).
Peta-peta kerja yang termasuk ke dalam jenis ini diantaranya adalah:

1. Peta Manusia dan Mesin

Peta Manusia dan Mesin (Peta Pekerja dan Mesin) ini akan menunjukkan
hubungan waktu kerja antara siklus kerja operator (pekerja) dan siklus operasi dari
mesin atau fasilitas kerja lainnya yang ditangani oleh pekerja tersebut.Operator
dan mesin bekerja sebentar-sebentar pada beberapa jenis pekerjaan. Artinya mesin idle
ketika operator bekerja dan ketika pekerja memindahkan produk jadi dari mesin, dan
pekerja menganggur ketika mesin dalam operasi. Pembuatan peta ini bertujuan untuk
menghilangkan waktu idle bagi pekerja. Atau Dua kolom yang menggambarkan
aktivitas ganda berupa langkah-langkah yang dilakukan oleh operator dan operasi yang
dikerjakan oleh mesin, di menunjukkan hubungan waktu menganggur dan waktu
produkt keduanya.

1.1 Kegunaan Peta Pekerja dan Mesin.

Informasi paling penting yang diperoleh melalui Peta Pekerja dan Mesin ialah
hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang
ditanganinya. Dengan informasi ini, maka kita mempunyai data yang baik untuk
melakukan penyelidikan, penganalisaan, dan perbaikan suatu pusat kerja, sedemikian
rupa sehingga efektivitas penggunaan pekerja dan atau mesin bisa ditingkatkan, dan
tentunya keseimbangan kerja antara pekerja dan mesin bisa lebih diperbaiki.
Peningkatan efektivitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja tersebut dapat
dilakukan, misalnya dengan cara:

a. Merubah tata letak tempat kerja

Tata letak tempat kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan lamanya waktu
penyelesaian suatu pekerjaan. Maka penataan kembali suatu tata letak tempat kerja,
diharapkan dapat menempatkan elemen sistem kerja pada suatu tempat sedemikian rupa
sehingga benar-benar dapat menghemat waktu penyelesaian.

b. Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja

Gerakan-gerakan kerja juga merupakan faktor yang menentukan waktu penyelesaian


suatu pekerjaan. Sehingga penataan kembali gerakan-gerakan yang dilakukan pekerja,
akan sangat membantu meningkatkan efektivitas kerjanya, dan sekaligus mempengaruhi
efesiensi penggunaan tenaga.

c. Merancang kembali mesin dan peralatan.

Keadaan mesin dan peralatan seringkali perlu dirancang kembali untuk meningkatkan
efektivitas pekerja dan mesin. Misalnya untuk mengurangi waktu mengangkut dan
sekaligus menghemat tenaga pekerja, maka pekerjaan memindahkan barang terutama
barang berat, yang tadanya menggunakan gerobak dorong, sekarang perlu dipikirkan
dengan menggunakan kerekan (hoist). Dengan menggunakan kerekan ini, selain
diperoleh keuntungan diatas, juga kapasitas angkut tiap kali operasi jauh lebih besar.
(Akhimelita, 2013)

Prinsip-Prinsip Pembuatan Peta Manusia dan Mesin (Peta Pekerja dan Mesin) adalah
sebagai berikut:

1. Nyatakan identifikasi peta yang dibuat. Biasanya dibagian paling atas kertas
ditulis "PETA PEKERJA-MESIN" sebagai kepalanya, kemudian diikuti oleh
informasi-informasi yang melengkapi.
2. Setelah semua identifikasi lengkap dinyatakan, langkah berikutnya adalah
menguraikan semua elemen pekerjaan yang terjadi. Untuk itu tiga jenis kolom
(bar) digunakan untuk melambangkan elemen-elemen yang bersangkutan.
Kolom-kolom tersebut dibuat memanjang dari atas ke bawah dengan panjang
masing-masing sebanding dengan lamanya waktu pelaksanaan yang
bersangkutan.
1.2 Lambang-lambang yang digunakan pada Peta Manusia dan Mesin yaitu:
2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Merupakan peta kerja setempat yang bermanfaat untuk menganalisa gerakan


tangan manusia didalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat manual. Peta ini
akan menggambarkan semua gerakan ataupun delay yang terjadi yang dilakukan oleh
tangan kanan maupuntangan kiri secara mendetail sesuai dengan elemen-elemen
Therblig yang membentuk gerakan tersebut. Peta ini merupakan metode yang sangat
efektif untuk menganalisa sebuah pekerjaan yang dikerjakan oleh seorang pekerja dan
sangat membantu untuk memperbaiki pekerjaan tersebut.

2.1 Kegunaan Peta Tangan Kiri dan Tangan kanan adalah sebagai berikut:
a. Menyeimbangkan atau mengurangi kelelahan gerakan kedua tangan
b. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak
produktif
c. Sebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara kerja yang ideal
2.2 Prinsip-prinsip Pembuatan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan adalah sebagai
berikut:
a. Untuk membuat peta tangan kiri - tangan kanan, lembaran kertas dibagi
dalam tiga bagian, yaitu "kepala", bagian yang memuat bagan dari
sistem kerja, dan bagian-bagian "badan".
b. Pada bagian kepala, dibaris paling atas ditulis "PETA TANGAN KIRI
- TANGAN KANAN". Setelah itu, menyertakan identifikasi-
identifikasi lamnnya, seperti: nama pekerjaan, nama departemen,
nomor peta. cara sekarang atau usulan, nama pembuat peta, dan tanggal
dipetakan.
c. Pada bagian yang memuat bagan, digambarkan sketsa dari sistem kerja
yang memperlihatkan skala, sesuai dengan tempat kerja sebenarnya.
Sketsa ini penting untuk menunjukkan kondisi saat dilakukan studi
terhadap pekerjaan tersebut.
d. Bagian "badan" dibagi dalam dua pihak. Sebelah kiri kertas digunakan
untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangari kin dan
sebaliknya, sebelah kanan kertas digunakan untuk menggambarkan
kegiatan yang dilakukan tangan kanan pekeja.

Elemen Gerakan Peta Tangan Kiri dan Kanan


Contoh Peta Tangan Kiri dan Kanan

B. Studi Kasus
Ekonomi Gerakan pada Peta Pekerja dan Mesin serta Peta Tangan Kiri dan Kanan
dalam konteks ekonomi modern, perkembangan teknologi dan mesin telah memainkan
peran penting dalam transformasi sektor pekerjaan. Studi kasus ini akan menggambarkan
bagaimana ekonomi gerakan berperan dalam peta pekerja dan mesin serta peta tangan kiri
dan kanan. Fokus studi kasus ini adalah pada pengaruh gerakan tangan kiri dan kanan dalam
kegiatan ekonomi dan bagaimana perkembangan teknologi berdampak pada tenaga kerja.

Peta pekerja dan mesin mengacu pada distribusi tenaga kerja dan mesin dalam
suatu wilayah atau industri. Peta ini mencerminkan bagaimana tenaga kerja manusia dan
mesin saling berinteraksi dalam kegiatan ekonomi. Di sisi lain, peta tangan kiri dan kanan
berkaitan dengan keterampilan tangan kiri dan tangan kanan yang dimiliki oleh pekerja.

Misalkan ada sebuah pabrik manufaktur yang memproduksi mobil. Pada


awalnya, pabrik tersebut menerapkan sistem produksi yang didominasi oleh tenaga kerja
manusia. Pekerja menggunakan kedua tangan mereka secara bergantian dalam proses
perakitan mobil. Sebagai contoh, tangan kanan digunakan untuk memasang baut,
sedangkan tangan kiri digunakan untuk mengikat kabel. Namun, dengan perkembangan
teknologi, pabrik tersebut memutuskan untuk mengadopsi otomatisasi dalam proses
produksi. Mesin dan robot diperkenalkan untuk menggantikan sebagian besar pekerjaan
yang sebelumnya dilakukan oleh tenaga kerja manusia. Perubahan ini mempengaruhi peta
pekerja dan mesin serta peta tangan kiri dan kanan dalam beberapa cara:

1. Peta Pekerja dan Mesin:

Pengenalan mesin dan robot mengubah peta pekerja dan mesin. Pekerja manusia
sekarang berkolaborasi dengan mesin dan bertanggung jawab untuk mengoperasikan,
memantau, dan memelihara peralatan. Distribusi tenaga kerja berubah karena pekerjaan
yang membutuhkan keahlian manusia tertentu dipindahkan ke mesin. Oleh karena itu, peta
pekerja dan mesin mencerminkan pergeseran ini dengan menunjukkan bagaimana mesin
menggantikan tugas-tugas tertentu.

2. Peta Tangan Kiri dan Kanan:

Dalam konteks peta tangan kiri dan kanan, pengenalan mesin dan otomatisasi juga
berdampak. Mesin dan robot cenderung hanya membutuhkan input dari satu tangan, baik
itu tangan kiri atau tangan kanan. Keterampilan tangan manusia juga dapat terkonsentrasi
pada tangan yang dominan untuk melakukan tugas yang lebih kompleks atau berorientasi
kreatif. Ini bisa berarti pekerja yang memiliki keterampilan tangan kiri atau kanan yang
kuat akan ditempatkan pada tugas-tugas tertentu yang membutuhkan keahlian tersebut.
Ekonomi gerakan dalam konteks ini mengacu pada pengaruh perubahan dalam peta
pekerja dan mesin serta peta tangan kiri dan kanan. Perubahan ini memiliki beberapa
dampak ekonomi, antara lain:

1. Perubahan Kualifikasi Tenaga Kerja: Peralihan ke otomatisasi dapat


mengharuskan pekerja mengembangkan keterampilan baru untuk
berkolaborasi dengan mesin. Ini dapat mempengaruhi pelatihan dan pendidikan
pekerja untuk memenuhi permintaan baru dalam pasar tenaga kerja yang
semakin terotomatisasi.
2. Disrupsi Pekerjaan: Peralihan dari pekerjaan manual ke otomatisasi dapat
mengakibatkan pemutusan hubungan kerja bagi pekerja yang sebelumnya
melakukan tugas-tugas yang sekarang dilakukan oleh mesin. Ini menimbulkan
tantangan sosial dan ekonomi yang perlu ditangani oleh kebijakan pemerintah
dan upaya peningkatan keterampilan.
3. Efisiensi Produksi: Pengenalan otomatisasi dan mesin dapat meningkatkan
efisiensi produksi dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Dalam
jangka panjang, ini dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi
dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan output.

Studi kasus ini menggambarkan bagaimana ekonomi gerakan berperan dalam peta
pekerja dan mesin serta peta tangan kiri dan kanan. Peralihan ke otomatisasi dan
pengenalan mesin dalam produksi mempengaruhi distribusi tenaga kerja dan
keterampilan tangan manusia. Sementara itu, perubahan ini juga memiliki dampak
ekonomi yang mencakup perubahan kualifikasi tenaga kerja, disrupsi pekerjaan, dan
efisiensi produksi. Memahami dinamika ini penting dalam menghadapi tantangan dan
peluang yang dihadapi oleh masyarakat dan perekonomian saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, R. D. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Kerja. Yogyakarta: Deepublish.


Junaedi, D. (2018). Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi. Tanggerang: Pustaka
Mandiri.
Suhardi, B. (2015). Perancangan Sistem Kerja. Surakarta: UPT Penerbitan dan Pencetakan
UNS.
Zadri Raimona, H. Dkk. (2015). Analisis Perancangan dan Sistem Kerja. Buku APSK 2015
(1).pdf. ISBN : 978-602-8821-79-7. Universitas Andalas.

Akhimelita, L. (2013). Teknik Industri Analisis Perancangan Kerja. Jakarta: Direktur


Pembinaan SMK.

Anda mungkin juga menyukai